Anda di halaman 1dari 34

Pertemuan Ke 8-9

Gerakan Sosial
Gerakan sosial (bahasa Inggris:social movement) adalah
aktivitas sosial berupa gerakan sejenis tindakan
sekelompok yang merupakan kelompok informal yang
berbentuk organisasi, berjumlah besar atau individu yang
secara spesifik berfokus pada suatu isu-isu sosial atau
politik dengan melaksanakan, menolak, atau
mengkampanyekan nilai sebuah perubahan sosial.[1]
Sebuah tindakan perlawanan dapat dikatakan sebagai
Gerakan Sosial dengan memiliki suatu
persyaratan.Gerakan Sosial
• Pengertian Gerakan Sosial
• Social movement atau gerakan sosial adalah
aktivitas sosial berupa tindakan sekelompok
orang dalam bentuk organisasi maupun
individu yang secara spesifik berfokus pada
suatu isu-isu sosial atau politik dengan
melaksanakan, menolak, atau
mengkampanyekan sebuah perubahan sosial.
• Atau ada juga pendapat lain yang mengatakan bahwa
gerakan sosial adalah sebuah gerakan yang dilakukan secara
bersama-sama demi mencapai tujuan yang sama-sama
diinginkan oleh kelompok tertentu. Jadi jika disimpulkan
gerakan sosial adalah tindakan kolektif untuk mencapai
keinginan yang menjadi cita-cita bersama.
• Secara teknis gerakan sosial memang gerakan yang
terbangun karena keinginan masyarakat, dengan harapan
mereka dapat menyampaikan tuntutan atas perubahan
dalam institusi maupun kebijakan pemerintah yang
dianggap tidak lagi sesuai dengan kepentingan semua
orang.
• 1. Mirsel
• Menurut Mirsel, Gerakan Sosial adalah seperangkat
keyakinan serta tindakan tak terlembaga yang
dilakukan oleh sekelompok orang untuk memajukan
ataupun menghalangi perubahan dalam masyarakat.
• 2. Anthony Giddens
• Menurut Anthony Giddens, Gerakan Sosial adalah
suatu upaya kolektif untuk kepentingan bersama dan
mencapai tujuan bersama melalui tindakan di luar
lingkup lembaga-lembaga yang mapan.
• 3. Tarrow
• Menurut Tarrow, Gerakan Sosial adalah politik
perlawanan yang terjadi ketika rakyat biasa
yang bergabung dengan para kelompok
masyarakat yang lebih berpengaruh
menggalang kekuatan untuk melawan para
elit, pemegang otoritas, dan pihak-pihak
lawan lainnya.
Jenis-Jenis Gerakan Sosial

• Syarbaini (2013) menjelaskan, bahwa


sebenarnya ada banyak jenis dari gerakan
sosial, jenis-jenis gerakan sosial yang
dimaksud diantaranya seperti :
• 1. Utopian Movement
• Gerakan utopia adalah gerakan sosial yang
bertujuan menciptakan lingkungan sosial ideal
yang dihuni atau upaya menciptakan
masyarakat sejahtera yang berskala kecil.
• 2. Revolutionary Movement
• Gerakan revolusioner adalah gerakan sosial yang
melibatkan masyarakat secara tepat dan drastis
dengan tujuan mengganti sistem yang ada dengan
sistem baru.
• 3. Reform Movement
• Gerakan reformasi adalah gerakan yang berupaya
memperbaiki beberapa kepincangan atau aspek
tertentu dalam masyarakat tanpa memperbarui
secara keseluruhan.
• 5. Migratory Movement
• Gerakan perpindahan adalah arus perpindahan ke suatu
tempat yang baru, yaitu setiap individu yang merasa
tidak puas terhadap keadaan saat ini melakukan migrasi
dengan harapan bisa mendapatkan keadaan yang lebih
baik.
• 6. Expresive Movement
• Gerakan ekspresif adalah gerakan penduduk untuk
mengubah sikap mereka sendiri terhadap kondisi yang
tidak menyenangkan, tapi tidak berusaha mengubah
kondisi luar yang tidak menyenangkan tersebut.
• 6. Resistance Movement
• Gerakan perlawanan adalah gerakan sosial yang
berusaha melakukan perlawanan terhadap
perubahan sosial tertentu.
• 7. Progressive Movement
• Gerakan progresif adalah gerakan yang
bertujuan memperbaiki masyarakat dengan cara
mengadakan perubahan-perubahan positif pada
lembaga-lembaga dan organisasi-organisasi.
• 8. Conservative Movement
• Gerakan konservatif adalah gerakan yang
berusaha menjaga agar masyarakat tidak
berubah, dimana para pelaku gerakan sosial
ini sudah menganggap bahwa kedudukan
masyarakat pada masa sekarang sebagai
kedudukan yang paling menyenangkan.
Komponen Gerakan Sosial

• 1. Struktur
• Gerakan sosial harus memiliki struktur yang bersifat
tidak kaku dan terbuka agar tidak dimanfaatkan oleh
para oligarki, menggunakan voting untuk pemilihan
keputusan, dan tidak memiliki hirarki.
• 2. Tujuan Bersama
• Alasan terkuat mengapa individu tergabung dalam
gerakan sosial adalah untuk menyusun klaim
bersama menentang pihak lawan, pemegang
otoritas atau para elit.
• 3. Tantangan Kolektif
• Tantangan kolektif adalah titik fokus para
pionir gerakan untuk memperoleh perhatian
dari pihak lawan, yang biasanya ditandai
adanya tantangan-tantangan untuk melawan
melalui aksi langsung yang mengganggu para
elit, pemegang otoritas, kelompok lain atau
aturan kultural tertentu.
• 4. Solidaritas dan Identitas Kolektif
• Gerakan sosial biasanya terjadi ketika ada
perasaan solidaritas atau identitas, yang
seringkali bersumber dari agama, etnisitas,
rasa nasionalisme atau hanya sekadar
kesamaan minat saja, misalnya minat
terhadap lingkungan, isu sosial, Hak Asasi
Manusia dan lain sebagainya
• 5. Memelihara politik perlawanan
• Saat sebuah kelompok terus menjaga aksi kolektif
melawan pihak tertentu, suatu tindakan perlawanan
akan bisa menjadi gerakan sosial. Komponen tujuan
kolektif, identitas bersama dan tantangan yang
dapat diidentifikasi membantu gerakan sosial dalam
upaya memelihara politik perlawanan. Aksi kolektif
dalam interaksi dengan pihak lawan yang kuat
menandai titik pergeseran di mana suatu
penentangan berubah menjadi suatu gerakan sosial.
Tahapan Gerakan Sosial

• Dawson dan Gettys menjelaskan bahwa gerakan


sosial tidak terjadi secara tiba-tiiba, melainkan
melalui suatu tahapan. Berikut ini adalah
tahapan terjadinya gerakan sosial dimasyarakat :
• 1. Tahap Kegelisahan
• Tahap kegelisahan terjadi manakala terdapat
ketidakpuasan akibat pergolakan sistem yang
kurang baik, tahap ini bisa meluas dan
berlangsung selama beberapa tahun.
• 2. Tahap Kegusaran.
• Tahap selanjutnya adalah tahap kegusaran
dimana akibat kegelisahan tersebut
terhimpunlah suatu kolektivitas, yang nantinya
akan dapat digerakkan oleh pemimpin atau
agitator yang kharismatik
• 3. Tahap Formalisasi.
• Pada tahap ini, ideologi gerakan sosial
dijelaskan kepada setiap anggota, mulai dari
alasan atau sebab lahirnya ketidakpuasan
sasaran gerakan hingga rencana-rencana aksi
yang akan dilakukan. Meskipun sudah sedikit
terorganisir, akan tetapi pada tahapan ini tidak
ada hirarki.
• 4. Tahap Pelembagaan
• Setelah gerakan awal berhasil mendapatkan
perhatian dari banyak orang hingga mendapat
dukungan publik, maka dilanjutkan dengan
pembentukan lembaga. Lembaga tersebut
nantinya menetapkan suatu birokrasi dan
kepemimpinan yang profesional dan disiplin,
menggantikan figur kharismatik sebelumnya.
• Para sosiolog membedakan gerakan sosial kedalam
beberapa jenis:
• Gerakan reformasi –
• gerakan yang didedikasikan untuk mengubah beberapa
norma, biasanya hukum. Contoh gerakan semacam ini
akan mencakup seperti, serikat buruh dengan tujuan
untuk meningkatkan hak-hak pekerja, gerakan
hijau yang menganjurkan serangkaian hukum ekologi,
atau sebuah gerakan pengenalan baik yang mendukung
atau yang menolak adanya, hukuman mati atau hak
untuk dapat melakukan aborsi.
• Dalam beberapa gerakan reformasi memungkinkan
adanya penganjuran perubahan tehadap norma-
norma moral misalkan, mengutuk pornografi atau
proliferasi dari beberapa agama. Sifat gerakan
semacam itu tidak hanya terkait dengan masalah
tetapi juga dengan metode yang dipergunakan, dari
kemungkinan ada penggunaan metode yang sikap
reformis non-radikal yang akan digunakan untuk
pencapaian akhir tujuan, seperti dalam kasus aborsi
agar dapat tercipta adanya pembuatan hukum
perundangan-undangan.
• Gerakan radikal - gerakan yang didedikasikan untuk adanya
perubahan segera terhadap sistem nilai dengan melakukan
perubahan-perubahan secara substansi dan mendasar, tidak
seperti gerakan reformasi, Contohnya termasuk Gerakan Hak Sipil
Amerika yang penuh menuntut hak-hak sipil dan persamaan di
bawah hukum untuk semua orang Amerika (gerakan ini luas dan
mencakup hampir seluruh unsur-unsur radikal dan reformis),
terlepas dari ras, yang di Polandia dikenal dengan nama
Solidaritas /(Solidarność) gerakan yang menuntut transformasi
dari sebuah tata nilai politik Stalinisme menuju kepada tata nilai
sistem poltik sistem ekonomi atau ke dalam tata nilai sistem
poltik demokrasi atau di Afrika Selatan disebut gerakan penhuni
gubuk Abahlali baseMjondolo yang menuntut dimasukkannya
para penghuni gubuk secara penuh ke dalam penghunian
kehidupan kota.
• Jenis perubahan
– Gerakan Inovasi - gerakan yang ingin mengaktifkan norma-
norma tertentu, nilai-nilai, dan lain-lain gerakan advokasi yang
tak umum kesengajaan untuk efek dan menjamin keamanan
teknologi yang tak umum adalah contoh dari gerakan inovasi.
– Gerakan Konservatif - gerakan yang ingin menjaga norma-
norma yang ada, nilai, dan sebagainya Sebagai contoh, anti-
abad ke-19, gerakan modern menentang penyebaran makanan
transgenik dapat dilihat sebagai gerakan konservatif dalam
bahwa mereka bertujuan untuk melawan perubahan teknologi
secara spesifik, namun mereka dengan cara yang progresif
gerakan yang hanya bersikap anti-perubahan (misalnya menjadi
anti-imigrasi) sedang untuk hasil tujuan kepentingan tidak
pernah didapat hanya merupakan bersifat bertahan.
Tipe Gerakan Sosial
• menurut Cohen (1983) yang membagi jenis gerakan
sosial tersebut kedalam beberapa tipe yaitu: Pertama,
gerakan ekspresif. Dalam masyarakat yang sudah maju
dan modern individu acapkali ingin mengungkapkan
(mengekspresikan) berbagai keinginannya untuk
mendapat perhatian dan simpati publik. Misalnya saja,
gerakan yang dilakukan dikalangan kaum remaja dan
pemuda dalam bentuk menciptakan model/gaya baru
baik itu berupa cara berpakaian maupun penampilan
yang dianggap unik orang lain.
• Kedua, gerakan regresif. Adapun tipe gerakan sosial ini
sengaja dilakukan oleh sekelompok orang dengan
tujuan untuk mengembalikan apa yang ada sekarang
ini ke keadaan sebelumnya. Dengan kata lain mereka
yang melakukan gerakan sosial regresif merasa kecewa
serta frustasi melihat keadaan sosial sekarang
ini.Contohnya gerakan yang dilakukan dikalangan
kelompok Ku Klux Klan yang menginginkan agar supaya
hak sipil dan kebebasan kaum orang kulit hitam (Black
American) ditempatkan pada status sosial yang lebih
rendah.
• Ketiga gerakan progresif. Bagi mereka yang
terlibat dalam gerakan ini pada dasarnya
bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup
serta kesejahteraan kelompok tertentu dalam
masyarakat misalnya saja gerakan sosial yang
dilakukan dikalangan serikat pekerja dalam
bentuk unjuk rasa dan protes menuntut
kenaikan upah baik kaum buruh serta pekerja
lainnya.
• Keempat gerakan reformis.Sedangkan tipe gerakan sosial
ini lebih diorientasikan pada terciptanya perubahan dan
pembaruan aspek tertentu dalam masyarakat. Contoh di
Bulan Mei 1998 para mahasiswa dari berbagai
universitas di Indonesia melakukan gerakan sosial dan
menuntut diadakannya pembaharuan dan perubahan
khususnya yang terkait dengan praktek kolusi, korupsi
dan nepotisme. Begitu juga halnya yang terjadi di Uni
Soviet di tahun 1980 an yang waktu itu masyarakat
menuntut dilakukannya pembaharuan dan perubahan
yang dampaknya berakibat runtuhnya Uni Soviet dan
kemudian terpecah kedalam beberapa Negara merdeka,
otonom dan berdaulat.
• Kelima gerakan revolusioner. Tidak seperti
halnya gerakan reformasi, yang hanya
menuntut dilakukannya perubahan terhadap
aspek tertentu dalam masyarakat maka dalam
gerakan sosial yang sifatnya revolusioner ini
justru menuntut lebih jauh hingga dilakukan
perubahan bersifat total dan radikal terhadap
seluruh aspek kehidupan manusia dan tatanan
sosial yang ada.
• Menurut Sztompka (2004) menjelaskan bahwa
revolusi berbeda dengan bentuk perubahan
sosial lainnya yakni (a) menimbulkan
perubahan dalam cakupan terluas yang
menyentuh semua tingkat dan dimensi
masyarakat: ekonomi, politik, kultur, organisasi
sosial, kehidupan sehari-hari dan kepribadian
manusia.
• (b) Dalam bidang tersebut, perubahannya
radikal, fundamental, menyentuh inti
bangunan dan fungsi sosial. (c) perubahan
yang terjadi sangat cepat, tiba-tiba, seperti
ledakan dinamit ditengah aliran lambat proses
historis. (d) dengan semua alasan itu, revolusi
adalah pertunjukan perubahan paling
menonjol, waktunya luar biasa cepat dan
karena itu sangat mudah diingat.
• Keenam gerakan utopian.Dalam konteks gerakan
sosial ini yang mana dilakukan oleh sekelompok
orang dengan tujuan untuk membentuk suatu
lingkungan yang dianggap ideal dan baik bagi
mereka. Salah satu contoh termasuk dalam
gerakan sosial bersifat utopian yaitu gerakan
yang dilakukan dikalangan kaum separatis yang
ingin membentuk suatu Negara baru dengan
cara memisahkan diri dari suatu Negara.
• Dan ketujuh, gerakan migrasi. Pada dasarnya mereka yang
terlibat dalam gerakan ini merasa tidak begitu puas dengan
kondisi kehidupan sosial ekonomi mereka sekarang sehingga
mereka memutuskan untuk berpindah kesuatu wilayah yang
lain dengan harapan dapat memperoleh kehidupan sosial
ekonomi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan keadaan
sebelumnya. Disamping itu, sudah barang tentu ada faktor
pendorong yang menyebabkan mereka meninggalkan
daerah asalnya misalnya : sempitnya lapangan kerja,
rendahnya gaji mereka terima, kurangnya fasilitas
pendidikan dan kesehatan, minimnya sarana hiburan serta
sejumlah faktor lainnya yang mendorong seseorang untuk
meninggalkan kampung halamannya.
• Allen. D.E. 1980. Social Psyhology as Social
Process. Wadworth Inc : California.
• Basir. 2004. Perilaku Demonstran Ditinjau dari Pola
Asuh Orang Tua. Yogyakarta : Pasca Sarjana UGM.
• Buechler M,Steven.2000. Social
Movements.Oxford: Oxford University Press.
• Cohe. J Bruce. 1983. Sosiologi suatu pengantar.
Jakarta : PT Bina Aksara. Happer. 1993. Gerakan
Massa. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.
• Kuppuswamy, B. 1979. Elements of Social Psychology. New
Delhi : Vikas Publishing Hous PVT Ltd.
• Locer. 2002. Collective Behavior. New Jersey : Pearson
Education Inc. Upper Sadle River.
• Matulessy, Andik. 2005. Mahasiswa dan Gerakan Sosial.
Surabaya-RT. Dieta Persada.
• Michener. 1999. Social Psychology. Fortworth : Harcourt
Brace College Publ.
• Oberchall,Anthony.1995.Social Movements.New Jersey: The
Transaction Publishers.
• Situmorang Wahib Abdul. 2013. Gerakan Sosial. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar. Sztompka Piots. 2004. Sosiologi Perubahan
Sosial. Jakarta : Prenada Media.
• file:///C:/
Users/Administrator/Downloads/Documents/
6930-Article%20Text-18409-1-10-20190703.pd
f
. Donglod tgl 08-10-2023
• https://
www.saturadar.com/2021/03/Pengertian-Ger
akan-Sosial.html
. Donglod tgl 08-10-2023

Anda mungkin juga menyukai