Anda di halaman 1dari 12

ISLAM DAN

GERAKAN
SOSIAL
Oleh: Kelompok 7

Mata Kuliah Islam dan Ilmu Sosial Humaniora


Kelas 2 PAI A
Semester 2
Laelatul Fahriyati
Kelompok 7
20104010029

Agung Prasetyo Hanifah


20104010032 20104010030

M. Billah Jaya Nusantara


20104010031
Pembahasan
01 02 03 04
Pengertian Pengertian Ciri-ciri Ragam
Gerakan Sosial
Islam Gerakan Sosial Gerakan Sosial

05 Tahap 06 07
Bentuk Bentuk
dalam Gerakan Sosial Gerakan Sosial di
Gerakan Sosial dalam Islam Indonesia
Pengertian Islam 01
 Islam secara etimologi (bahasa) berarti tunduk, patuh, atau berserah diri. Kata “Islam” berasal
dari: salima yang artinya selamat. Dari kata itu terbentuk aslama yang artinya menyerahkan diri
atau tunduk dan patuh. Dari kata aslama itulah terbentuk kata Islam.
 Secara terminologis dapat dikatakan Islam adalah agama wahyu berintikan tauhid atau keesaan
Tuhan yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad Saw sebagai utusan-Nya yang
terakhir dan berlaku bagi seluruh manusia, di mana pun dan kapan pun, yang ajarannya meliputi
seluruh aspek kehidupan manusia.
 Islam sebagai agama adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada para nabi sejak Adam
hingga Muhammad Saw, berupa ajaran yang berisi perintah, larangan, dan petunjuk untuk
kebahagiaan hidup manusia di dunia dan akhirat. Islam merupakan agama yang sempurna dan
menyeluruh yang diperuntukkan bagi seluruh umat manusia dan memberikan pedoman hidup bagi
manusia dalam segala aspek kehidupan jasmaniah dan ruhaniah, duniawi dan ukhrawi,
perorangan dan masyarakat, yang terdiri atas ajaran tentang akidah (keyakinan kepada Allah
Yang Maha Esa atau tauhid), ibadah (peribadatan secara ritual), akhlak (tata perilaku) dan
muamalah (hal-hal kemasyarakatan)
• Menurut Cohen, gerakan sosial adalah gerakan yang 02
Pengertian
dilakukan oleh sejumlah orang yang sifatnya
terorganisir dengan tujuan untuk merubah atau

Gerakan
mempertahankan sesuatu unsur tertentu dalam
masyarakat yang luas.
• Menurut Zurcher dan Snow, gerakan sosial adalah

Sosial
kegiatan yang sifatnya kolektif yang mengekspresikan
tingkat kepedulian yang tinggi tentang beberapa isu
tertentu.
• Menurut Gusfield dan Allen, gerakan sosial adalah i
kegiatan dan kepercayaan masyarakat akan harapan
adanya perubahan beberapa aspek dari kondisi sosial.
Ciri-ciri Gerakan Sosial
 Menurut Locer (2002) suatu gerakan sosial setidaknya memiliki tiga ciri khas
03
antara lain:
 Pertama, terorganisir. Dalam hal ini, perilaku yang ditampilkan para pendukung
gerakan sosial berpedoman pada cara tertentu yang diorganisir oleh seorang
pemimpin itu melalui adanya tugas yang dilimpahkan pada anggotanya.
 Kedua, membutuhkan jangka waktu yang cukup lama. Maksudnya sebuah
gerakan sosial dapat bertahan dalam rentang waktu yang relatif lama sesuai
dengan tujuan gerakan sosial itu.
 Ketiga, adalah sengaja dibentuk. Maksudnya keberadaan suatu gerakan sosial
memang sengaja dibentuk oleh anggotanya dan setiap anggota gerakan itu
akan memainkan peran sesuai dengan tugas masing-masing.
Ragam-ragam Gerakan Sosial
 Menurut Arbele, ada 4 macam gerakan sosial, antara lain:
04
 Alterative movement (gerakan yang bertujuan mengubah sebagaian perilaku
perseorangan, Dalam kategori ini dapat kita masukkan berbagai kampanye
untuk mengubah perilaku tertentu).
 Redemptive movement (gerakan yang melakukan perubahan menyeluruh pada
perilaku peseorangan. Gerakan ini umumnya terdapat di dalam bidang agama).
 Reformative movement (gerakan yang ingin mengubah masyarakat, tetapi ruang
lingkup yang akan diubah hanya mencakup segi-segi tertentu dari masyarakat).
 Transformative movement (gerakan yang bertujuan untuk merubah masyarakat
secara menyeluruh)
 Menurut Macionis, terdapat 4 tahapan dalam proses gerakan
sosial, yakni: 05
Tahap2
 Emergence (tahap kemunculan): Gerakan sosial didorong oleh
suatu persepsi bahwa segalanya tidak baik (all is not well).

dalam
Beberapa gerakan perempuan dan hak asasi sipil, misalnya,
muncul karena penyebaran ketidakpuasan (spread
dissatisfaction). Sementara gerakan-gerakan yang lainnya

Gerakan
muncul sebagai kesadaran yang dipelopori oleh kelompok-
kelompok kecil tentang beberapa isu tertentu.

Sosial
 Coalescence (tahap penggabungan): Dalam tahap ini, gerakan
mungkin terlibat dalam tindakan kolektif (collective action)
seperti demonstrasi untuk menarik perhatian media massa dan
perhatian publik. Gerakan juga dimungkinkan membentuk
aliansi dengan organisasi yang lainnya untuk mendapatkan
sumberdaya yang diperlukan.
 Bureaucratization (tahap Birokratisasi):Agar
menjadi sebuah kekuatan politik (a political force),
suatu gerakan sosial harus memiliki sifat-sifat
05
birokrasi (bureaucratization traits). Dengan
demikian, gerakan akan menjadi mapan
(established), ketergantungan terhadap charisma
pemimpin akan sedikit menurun karena akan
Tahap-Tahap
digantikan oleh staf yang mumpuni (capable dalam Gerakan Sosial
staff). Apabila suatu gerakan sosial tidak menjadi
mapan (established) maka akan berisiko mudah
hilang (dissolving).
 Decline (tahap Kemunduran/Penurunan). Pada
akhirnya, suatu gerakan sosial akan kehilangan
pengaruhnya.
Bentuk Gerakan Sosial dalam Islam
 Gerakan sosial dalam agama Islam biasa disebut dan dikenal dengan Istilah gerakan
06
sosial Islam.
 Secara universal, GSI merupakan rangkaian protes sosial atas perasaan teringkari
umat Islam terhadap eksistensi hidup mereka serta teka teki bagaimana perasaan itu
diartikulasikan dalam kehidupan sosial politik menjadi pilihan bebas yang sebagian
dimanifestasi dengan mengorganisir diri untuk melakukan transformasi sosial dan
emansipasi masyarakat.
 Dengan menggunakan perspektif teori gerakan sosial kontemporer, kemunculan GSI
merupakan bentuk pendekatan jalan tengah antara realitas sosial umat Islam dengan
harapan-harapan ideal mengenai bentuk masyarakat yang dikehendaki.
 Adapun contoh GSI diberbagai negara, antara lain: Ikhwanul Muslim di Mesir pada
tahun 1928, Masyumi di Indonesia tahun 1945, Gerakan Jihad Islam di Palestina tahun
1960, dan berbagai gerakan sosial Islam lainnya.
07
 Secara umum ada dua bentuk gerakan sosial Islam di Indonesia.
 Pertama, adalah gerakan yang bersifat moderat dalam arti secara politik tidak

Bentuk
menawarkan alternatif radikal terhadap kenyataan sosial politik yang sedang
berlangsung.

Gerakan
 Kedua, adalah mereka yang secara radikal menawarkan alternatif landasan dan
kenyataan sosial politik yang sedang berlangsung, serta cenderung konfrontatif
terhadap lawan dan kelompok moderat. Kelompok ini biasanya disebut sebagai

Sosial
kelompkok radikal atau fundamentalis.
Menurut Deliar Noer, terdapat 2 paradigma yaitu Islam tradisional dan Islam

Islam di

modern yang dilihat dari 3 aspek, diantaranya: Semangat pemurnian ajaran
Sikap terhadap tradisi berrmazhab Sikap terhadap perubahan dan rasionalitas.

Indonesia
Masyarakat Islam Indonesia mulai menyadari perlunya perubahan dalam
kemajuan Islam. Kemunculan beberapa gerakan-gerakan di Indonesia untuk
merubah konsep gerakan Islam masa lalu dengan gerakan yang memiliki kompetisi
lebih baik untuk dapat bersaing, Beberapa gerakan yang lahir di Indonesia,
antara lain: Serikat Islam, Muhammadiyah, Nahdatul Ulama, dan gerakan lainnya
yang dapat memajukan Islam di Indonesia, yang mana dalam setiap gerakan
memiliki perbedaan ciri-ciri dan konsep sendiri
THANKS!
Bagi teman-teman yang ingin
mengajukan pertanyaan bisa
dikirimkan kepada
Sdri. Laelatul Fahriyati

Anda mungkin juga menyukai