Anda di halaman 1dari 8

Rizal A.

Hidayat – Gerakan Sosial Sebagai Agen Perubahan Sosial

GERAKAN SOSIAL SEBAGAI AGEN PERUBAHAN SOSIAL

Oleh:
Rizal A.Hidayat
Biro Humas – UIEU
andrial_rizal@yahoo.com

ABSTRACT bersangkutan. Dalam sejarah revolusi


There have been many changings happened Industri, revolusi Amerika, revolusi
along the human being development history, Perancis, revolusi Rusia, revolusi
started when a social movement being capa- kemerdekaan Indonesia, kudeta di
ble to strengthen the basic existance of
Thailand belum lama ini dan sebagai-
movement and to change the fundamental
core of life in the society changing forces. nya, maka kita dapat melihat bahwa
This writing is aimed to give a comprehen- revolusi atau kudeta tersebut distimulasi
sive space and deep concerning social oleh berbagai situasi dan kondisi yang
movement as an analysis unit to explore its melahirkan gerakan sosial, dan gerakan
function of changing agent, having a signi- sosial tersebut menjadi subyek represen-
ficant correlation with the track of dyna- tatif pembawa format perubahan sosial.
mism and the social changing destination as
the last terminal of its social movement. Tinjauan Teori
Keywords:
Faktor Penyebab Gerakan Sosial
Social Movement, Collective Behaviour, Faktor penyebab terjadinya
Social Changing, Social Changing Agent gerakan sosial sebagaimana yang
dikemukakan oleh Giddens, Kornblum,
berikut Light, Keller dan Calhoun
Pendahuluan (2004) menekankan pada penderitaan
Sebuah gerakan sosial, apapun deprivasi (kehilangan, kekurangan dan
latar belakang historis terbentuknya, penderitaan), misalnya di bidang ekono-
pada hakekatnya menekankan pada satu mi (hilangnya peluang untuk memenuhi
tujuan utama gerakan yaitu sebuah kebutuhan sandang, pangan dan papan).
perubahan. Tidak menjadi masalah apa- Menurut mereka, gerakan sosial dan
kah perubahan yang yang diinginkan sejarah didahului deprivasi yang menye-
bersifat infrastruktur atau suprastruktur. babkan oleh faktor seperti kenaikan
Semenjak manusia mulai hidup harga-harga bahan kebutuhan pokok.
berkelompok, dan selanjutnya memben- James Davies dengan konsep deprivasi
tuk suatu komunitas dalam sebuah ling- relatif-nya mengemukakan bahwa mes-
kungan sosial sendiri dengan dibatasi kipun tingkat kepuasan masyarakat
oleh wilayah darat, laut dan udara meningkat terus, namun mungkin saja
beserta seperangkat aturan main yang terjadi kesenjangan antara harapan
bersifat hukum dan politik, maka sejarah masyarakat dengan keadaan nyata yang
mencatat banyak momen penting bagai- dihadapi. Kesenjangan antara pemenu-
mana sebuah gerakan sosial mampu han kebutuhan yang diinginkan masya-
menjadi motor penggerak utama peru- rakat dengan apa yang diperoleh secara
bahan sosial. Gerakan sosial tersebut nyata. Inilah yang dinamakan deprivasi
memunculkan peran kelompok yang relatif. Apabila kesenjangan relatif ini
mampu merubah tatanan infrastruktur semakin besar sehingga melewati batas
maupun suprastruktur kehidupan ber- toleransi masyarakat, misalnya karena
bangsa dan bernegara atas negara yang pertumbuhan ekonomi dan sosial diikuti

FORUM ILMIAH INDONUSA ♦ VOL 4 NO 1 JANUARI 2007 15


Rizal A. Hidayat – Gerakan Sosial Sebagai Agen Perubahan Sosial

dengan kemacetan atau bahkan kemun- ruang lingkup segi-segi tertentu dalam
duran mendadak, maka revolusi akan masyarakat. Transformative Movement
tercetus. Kesimpulan penyebab gerakan merupakan gerakan untuk mengubah
sosial dalam pandangan mereka berfak- masyarakat secara menyeluruh.
tor pada masalah ekonomi (deprivasi Kriteria lain untuk membuat
karena jarak kesenjangan antara harapan klasifikasi gerakan sosial adalah dari
dan kenyataan dari pemenuhan kebu- Kornblum yang membedakan antara
tuhan pokok yang jauh). Namun inti Revolutionary Movement, Reformist
sebab gerakan sosial seperti yang Movement, Conservative Movement dan
ditambahkan oleh Light, Keller dan Reactionary Movement. Dasar kriteria
Calhoun tidak selalu diletakkan pada klasifikasi Kornblum ini menekankan
dominasi peran deprivasi ekonomi, pada aspek tujuan gerakan yang hendak
karena tinggi rendahnya deprivasi tetap dicapai. Pertama, jika gerakan sosial
ditentukan oleh maksimalisasi kemam- bertujuan mengubah institusi dan stra-
puan mobilisasi sumber daya manusia tifikasi masyarakat, maka gerakan terse-
dan alam seperti kepemimpinan, organi- but merupakan gerakan revolusioner
sasi dan keterlibatan, serta sumber daya (revolutionary movement). Revolusi
lain yaitu dana dan sarana. sosial merupakan suatu transformasi
David Aberle misalnya, membe- menyeluruh tatanan sosial, termasuk di
dakan empat tipe gerakan sosial dengan dalamnya institusi pemerintah dan
menggunakan kriteria tipe perubahan sistem stratifikasi. Revolusi Rusia 1917
yang dikehendaki (perubahan perseora- dan Tiongkok 1949 merupakan contoh
ngan atau perubahan sosial) dan besar- produk gerakan revolusioner karena
nya perubahan yang diinginkan (peruba- revolusi di kedua negara ini merubah
han untuk sebagian dan perubahan semua sistem yang ada/lama sebelum-
menyeluruh). Tipologi Aberle adalah : nya, baik sosial, budaya, politik maupun
ekonomi menjadi sistem komunis.
Gambar 1 Kedua, apabila gerakan sosial hanya
Karakteristik Gerakan Sosial Berdasarkan bertujuan merubah sebagian institusi dan
Tipe dan besarnya Perubahan Yang
Dikehendaki nilai, maka disebut gerakan reformis
(reformist movement). Contoh produk
TIPE PERUBAHAN
YANG DIKEHENDAKI gerakan reformis adalah berdirinya Budi
Utomo 1908 dan Sarekat Islam 1912.
Perubahan Perubahan Kedua gerakan sosial ini hanya
Perorangan Sosial
bertujuan untuk meningkatkan pendi-
BESARNYA Alterative Reformative
PERUBAHAN
Sebagian
Movements Movements dikan, mencerdaskan pemikiran dan
YANG pemahaman kaum pribumi pada saat itu.
DIKEHENDAKI
Redemtive Transformative
Menyeluruh Movements Movements Ketiga, gerakan yang berupaya memper-
tahankan nilai dan institusi masyarakat
Sumber : Sunarto kamanto, 2004 disebut gerakan konservatif (conser-
vative movement). Contoh produk gera-
Alterative Movement merupakan kan ini adalah pertentangan di tahun
gerakan yang bertujuan mengubah seba- 1980-an antara kaum feminis (ERA :
gian perilaku perseorangan. Redemtive Equal Rights Amandment) dan anti
Movement lebih luas daripada alterative feminis (STOP-ERA). Kemudian keem-
movement, karena yang hendak dicapai pat, suatu gerakan disebut gerakan
ialah perubahan menyeluruh pada peri- reaksioer (reactionary movement) mana-
laku perseorangan. Reformative Move- kala tujuannya ialah untuk kembali ke
ment merupakan gerakan yang hendak institusi dan nilai di masa lampau dan
mengubah masyarakat hanya dalam meninggalkan institusi dan nilai masa

16 FORUM ILMIAH INDONUSA ♦ VOL 4 NO 1 JANUARI 2007


Rizal A. Hidayat – Gerakan Sosial Sebagai Agen Perubahan Sosial

kini. Ku Klux Klan di Amerika Serikat agen penggerak perubahan sosial


(White Supremacy), Gerakan Apartheid (Sztompka, 2005). Kriteria pertama,
di Afrika Selatan dan Gerakan Pauline Perubahan berasal dari bawah, melalui
Hanson (One Nation Party) di Australia aktifitas yang dilakukan oleh massa
merupaka contoh produk gerakan reak- rakyat dengan derajat kebersamaan yang
sioner yang menyajikan sebuah perta- berbeda-beda. Perubahan lain mungkin
rungan antara kembali atau mening- berasal dari atas melalui aktifitas elite
galkan institusi dan nilai lama vis a vis yang berkuasa (penguasa, pemerintah,
baru, atau sebaliknya. manajer, administrator dan lain-lain)
mampu memaksakan kehendaknya
Sebagai Agen Perubahan Sosial kepada anggota masyarakat yang lain.
Dalam pandangan Tourne Kriteria kedua, perubahan mungkin
(Sztompka, 2005), masyarakat dan diinginkan, diinginkan oleh agen, dilak-
sejarah diciptakan melalui tindakan sanakan sebagai realisasi proyek yang
kolektif dan agen utamanya adalah mereka rencanakan sebelumnya; peruba-
gerakan sosial. Wujud agen ini dipahami han lain mungkin muncul sebagai efek
sebagai bentuk-bentuk mobilisasi kolek- samping tak diharapkan, efek samping
tif yang secara langsung menyerang dari tindakan yang tujuannya sama
landasan struktural masyarakat. Gerakan sekali berlainan. Dengan menyilangkan
sosial adalah aktor, karena realitas kedua kategori di atas maka didapat
sejarah dibangun melalui konflik dan empat kategori tipe yang terurai dalam
negosiasi gerakan sosial yang mem- tabel di bawah ini:
berikan bentuk sosial khusus terhadap
orientasi kultural. Dalam konteks analisa Gambar 2
Tipologi Perubahan Sosial
seperti inilah muncul enam asumsi
ontologis teori agen perubahan yang Dari bawah Dari Atas
berangkat dalam terminologi tindakan
_____________________________________
dan struktur yaitu: (1) Masyarakat Kesenjangan
merupakan sebuah proses dan menga- Tersembunyi 1 2
lami perubahan terus-menerus; (2) Peru- Agen
4 3
bahan kebanyakan berasal dari dalam, Nyata
berbentuk transformasi dirinya sendiri;
(3) Motor penggerak perubahan adalah
kekuatan agen individual dan kolektif; Sumber: Sztompka, 2005
(4) Arah, tujuan dan kecepatan peruba-
han dipertentangkan di kalangan agen 1. Perubahan tersembunyi yang
dan menjadi konflik dan perjuangan; berasal dari bawah (misalnya tin-
(5)Tindakan terjadi dalam suasana dakan organisasi dalam kehidupan
menghadapi struktur; tindakan ini sehari-hari dalam membuat pilihan;
menghasilkan kualitas dualitas struktur membuat keputusan untuk dirinya
(yang membentuk dan dibentuk) dan sendiri tanpa disadari menghasilkan
dualitas kualitas aktor (yang mengha- perubahan ekonomi; kecenderungan
silkan maupun yang dihasilkan); dan demografis; pergeseran nilai adat;
(6) Pertukaran tindakan dan struktur gaya hidup dan sebagainya). Penga-
terjadi secara pelan-pelan dengan cara ruh gabungan tindakan individu
menukar fase-fase kreativitas agen dan secara terpisah pada tingkat skala
kemantapan struktur. makro dipahami sebagai kecende-
Ada dua kriteria yang dipakai rungan lahiriah yang diabstrasikan
untuk menjelaskan awal keberadaan dari tindakan massa yang meng-
gerakan sosial yang berfungsi sebagai gerakkannya. Adakalanya kecende-

FORUM ILMIAH INDONUSA ♦ VOL 4 NO 1 JANUARI 2007 17


Rizal A. Hidayat – Gerakan Sosial Sebagai Agen Perubahan Sosial

rungan jangka panjang, yang ber- Jadi gerakan sosial adalah tindakan
geser dan mengalir, mengacu pada kolektif yang diorganisir secara longgar,
gerakan sosial (atau gerakan sosial tanpa cara terlembaga untuk meng-
umum berbeda dari gerakan sosial hasilkan perubahan dalam masyarakat
khusus). Pemakaian istilah ini sebe- mereka.
narnya tak tepat. Lebih tepatnya Aspek paling umum dan paling
seperti kecenderungan, tendensi, ditekankan dalam hubungan antara gera-
arus, proses makro menandai feno- kan sosial dan perubahan sosial adalah :
mena yang dimaksud. Gerakan 1. Perubahan sosial selaku tujuan gera-
sosial yang dimaksud di sini adalah kan sosial berarti dua hal yang
perwujudan khusus dari agen; berbeda. Tujuan ini bisa positif,
2. Perubahan tersembunyi yang memperkenalkan sesuatu yang
berasal dari atas (misalnya belum ada (pemerintah atau rezim
tindakan yang dilakukan pemerin- politik baru, adat baru, hukum atau
tah, badan administrasi atau mana- pranata baru). Tujuan ini bisa juga
jerial); negative : menghentikan, mencegah
3. Perubahan yang berasal dari atau membalikkan perubahan yang
bawah (misalnya tuntutan reformasi dihasilkan proses yang tak berkaitan
politik melalui mobilisasi massa); dengan gerakan sosial (misalnya
4. Melukiskan situasi kebersamaan kemerosotan kualitas lingkungan
rakyat dan yang mengorganisir alam, kenaikan angka fertilitas,
diri untuk menciptakan peruba- peningkatan angka kejahatan) atau
han yang diinginkan dalam dari aktivitas gerakan lain yang
masyarakat mereka. Spektrimnya bersaing (misalnya UU anti aborsi
terentang mulai dari gerakan yang diajukan di bawah tekanan
spontan dan huru-hara yang meluas, dari gerakan prohidup dan penen-
melalui gerakan sosial, himgga tangan keras oleh gerakan propi-
kelompok kepentingan, lobi dan lihan bebas).
partai politik yang sangat birokratis 2. Gerakan sosial mempunyai berbagai
yang berjuang untuk mendapatkan status penyebab berkenaan dengan
kekuasaan. perubahan. Di satu pihak, gerakan
Definisi yang memadai harus ini dapat dianggap sebagai penyebab
dapat membedakan fenomena gerakan utama perubahan dalam arti sebagai
sosial ini dari kategori agen lain (1,2 dan kondisi yang diperlukan dan cukup
3) dan dari warga lain dari kategori yang untuk menimbulkan perubahan. Di
sama (4). Jadi definisinya harus terdiri lain pihak, gerakan sosial hanya
dari komponen berikut : dapat dilihat sebagai dampak,
1. Kolektivitas orang yang bertindak efiphenomena atau gejala yang
bersama menyertai proses yang dikembang-
2. Tujuan bersama tindakannya adalah kan oleh daya dorongnya sendiri
perubahan tertentu dalam masya- atau oleh
rakat mereka yang ditetapkan par- 3. Biasanya perubahan sosial disebab-
tisipan menurut cara yang sama. kan oleh gerakan sosial yang
3. Kolektivitasnya relatif tersebar dilakukan dalam masyarakat yang
namun lebih rendah derajatnya lebih luas yang berada di luar
daripada organisasi formal. gerakan itu sendiri. Kelihatannya
4. Tindakannya mempunyai derajat gerakan sosial itu seakan-akan
spontanitas relative namun tak adalah tindakan terhadap masya-
terlembaga dan bentuknya tak kon- rakat dari luarnya, tetapi jangan lupa
vensional. bahwa setiap gerakan sosial merupa-

18 FORUM ILMIAH INDONUSA ♦ VOL 4 NO 1 JANUARI 2007


Rizal A. Hidayat – Gerakan Sosial Sebagai Agen Perubahan Sosial

kan bagian masyarakat itu juga Perubahan diarahkan ke masa depan


mengalami perubahan termasuk dan menekankan pada sesuatu yang
segmen anggotanya dan merembesi baru. Ini dapat disebut gerakan
bidang fungsinya tertentu. Karena progresif. Perubahan yang diajukan
itu dalam keanggotannya, gerakan dengan diarahkan ke belakang dan
itu terjadi di dalam masyarakat itu tekanan diletakkan pada tradisi. Ini
sendiri, bertindak terhadap masya- disebut gerakan konservatif. Perbe-
rakat dari dalam. Inilah kasus daan antara gerakan progresif dan
masyarakat mengubah Masyara- konservatif dapat dikaitkan dengan
kat.momentumnya sendiri. perbedaan haluan politik kiri dan
Dalam segala bentuk dan uku- kanan. Gerakan sayap kiri sering
rannya, pada akhirnya dapat dideskrip- dianggap berorientasi progresif
sikan bahwa gerakan sosial dapat dikla- sedangkan gerakan sayap kanan
sifikasikan ke dalam tujuh tipologi gera- biasanya konservatif.
kan berdasarkan hakekat perubahan 3. Gerakan sosial yang berbeda dalam
yang diinginkan, yaitu : target perubahan yang diinginkan.
1. Gerakan sosial yang berbeda Ada yang memusatkan perhatian
menurut bidang perubahan yang pada perubahan struktur sosial; ada
diinginkan. yang pada perubahan individual.
Ada yang terbatas tujuannya; hanya Gerakan perubahan struktural ada
untuk mengubah aspek tertentu dua bentuk: (a) Gerakan sosial
kehidupan masyarakat tanpa politik yang berupaya mengubah
menyentuh inti struktur institusinya, stratifikasi politik, ekonomi dan
gerakan yangn hanya menginginkan kelas. Gerakan ini senantiasa me-
perubahan “di dalam” ketimbang nentang penguasa negara atas nama
perubahan masyarakatnya sebagai rakyat yang mempunyai kekuasaan
keseluruhan. Ini disebut gerakan formal sangat kecil. (b) Gerakan
reformasi. Gerakan lain mengupa- sosio-kultural yang ditujukan pada
yakan perubahan yang lebih aspek yang kurang teraba dari
mendalam yang menyentuh landa- kehidupan sosial, mengusulkan
san organisasi sosial. Karena perubahan keyakinan, nilai, norma,
landasan sentral (strategis) institusi simbol dan pola hidup sehari-hari.
yang mereka serang, maka, bila Dengan menggabungkan kriteria
efektif, perubahan akan meluas target dan kriteria bidang perubahan
melampaui target semula dan akan yang diinginkan, David Aberle
menghasilkan transformasi masyara- mengemukakan klasifikasi rangkap
katnya ketimbang perubahan “di empat gerakan sosial: (1) Gerakan
dalam” masyarakat itu semata. Ini transformasi yang bertujuan peru-
disebut gerakan radikal. bahan total dalam struktur;
2. Gerakan sosial yang berbeda dalam (2) Gerakan reformasi yang bertu-
kualitas perubahan yang diinginkan. juan perubahan sebagian dalam
Ada gerakan yang menekankan pada struktur; (3) Gerakan penyelamatan
inovasi, berjuang untuk memperke- yang bertujuan perubahan total
nalkan institusi baru, hukum baru, individu anggotanya; dan (4) Gera-
bentuk kehidupan baru dan keyaki- kan alternatif yang bertujuan peru-
nan baru. Singkatnya, gerakan ini bahan sebagian kepribadian individu
ingin membentuk masyarakat ke anggotanya.
dalam suatu pola yang belum pernah 4. Gerakan sosial yang berbeda me-
ditemukan sebelumnya. Orientasi ngenai arah perubahan yang diingin-
gerakan ini adalah ke masa depan. kan.

FORUM ILMIAH INDONUSA ♦ VOL 4 NO 1 JANUARI 2007 19


Rizal A. Hidayat – Gerakan Sosial Sebagai Agen Perubahan Sosial

Kebanyakan gerakan mempunyai disebut gerakan sosial lama. De-


arah positif. Gerakan seperti itu ngan berkembangnya modernitas
mencoba memperkenalkan peruba- maka muncul gerakan sosial baru
han tertentu, membuat perbedaan. seperti gerakan ekologi, perdamaian
Arah positif ini juga dipertahankan dan feminis. Ada tiga ciri khas
ketika gerakan dimobilisasi untuk gerakan sosial baru, (a) Gerakan ini
mencegah perubahan; baru kemu- memusatkan perhatian pada isu
dian arahnya negatif. Kasus khas baru, kepentingan baru dan medan
terjadi ketika gerakan dimobilisasi konflik sosial baru, (b) Keang-
untuk merespon perubahan yang gotaannya tidak dikaitkan dengan
dinilai negatif yang timbul segera kelas khusus tertentu tetapi lebih
setelah kecenderungan sosial umum saling berpotongan dengan pemba-
menimbulkan dampak sampingan gian kelas tradisonal, mengungkap
yang tak diharapkan. masalah penting yang dihadapi ang-
5. Gerakan sosial yang berbeda dalam gota berbagai kelas yang berlainan,
strategi yang melandasi atau logika (c) Gerakan sosial baru biasanya
tindakan mereka. mengambil bentuk jaringan hubu-
Ada yang mengikuti logika instru- ngan luas dan relatif longgar ketim-
mental; gerakan ini berjuang untuk bang menggunakan organisasi yang
mendapatkan kekuasaan politik dan kaku dan hierarkis. Singkatnya,
dengan kekuatan politik itu memak- desentralisasi.
sakan perubahan yang diinginkan 7. Tiap gerakan menciptakan kondisi
dalam peraturan hukum, institusi untuk memobilisasi gerakan tan-
dan organisasi masyarakat. Tujuan dingan. Dengan menganjurkan peru-
utama mereka adalah kontrol politik. bahan, menyerang kepentingan yang
Bila berhasil, gerakan seperti itu sudah mapan, memobilisasi simbol-
berubah menjadi kelompok penekan simbol dan meningkatkan biaya
atau partai politik. Gerakan lain pihak lain, gerakan menciptakan
mengikuti logika pernyataan pera- keluhan dan menyediakan peluang
saan (expressive) yang berjuang munculnya upaya gerakan tan-
untuk menegaskan identitas, untuk dingan.
mendapatkan pengakuan bagi nilai-
nilai mereka atau pandangan hidup
mereka, untuk mencapai otonomi, Pembahasan
persamaan hak, emansipasi politik Perilaku Kolektif Gerakan Sosial
dan kultural bagi anggotanya atau Dalam Sosiologi gerakan sosial
untuk mendapatkan pendukung diklasifikasikan sebagai suatu bentuk
lebih banyak. perilaku kolektif tertentu. Gerakan sosial
6. Perbedaan tipe gerakan sosial yang ditandai oleh adanya tujuan dan kepen-
ditemukan sangat menonjol dalam tingan bersama. Sejumlah ahli sosiologi
epos sejarah berlainan. Ada dua tipe menekankan pada segi kolektif dari
besar gerakan yang berkaitan gerakan sosial ini, sedangkan diantara
dengan sejarah modern. Gerakan mereka ada pula yang menambahkan
yang menonjol di fase awal moder- segi kesengajaan, organisasi dan kesi-
nitas memusatkan perhatian pada nambungan. Dalam pandangan Jary dan
kepentingan ekonomi; anggotanya Jary gerakan sosial didefinisikan sebagai
umumnya direkrut dari satu kelas aliansi sejumlah besar orang yang
sosial tertentu, organisasinya kaku, berserikat untuk mendorong ataupun
desentralisasi. Contoh klasik seperti menghambat suatu segi perubahan sosial
gerakan buruh dan petani yang dalam suatu masyarakat. Mengingat

20 FORUM ILMIAH INDONUSA ♦ VOL 4 NO 1 JANUARI 2007


Rizal A. Hidayat – Gerakan Sosial Sebagai Agen Perubahan Sosial

keanekaragaman gerakan sosial sangat yang berada di luar kekuasaan manusia,


besar, maka berbagai ahli sosiologi namun sebagian merupakan faktor yang
mencoba mengklasifikasikan dengan terkait dengan ada tidaknya pengaturan
menggunakan kriteria tertentu. melalui institusi sosial. Faktor kedua
Kesuksesan sebuah gerakan ialah Structural Strain (ketegangan
adalah bagaimana dominasi aktifitas struktural); semakin besar ketegangan
peran kelompok (group) yang ada dalam struktural, semakin besar pula peluang
gerakan sosial tersebut. Peran kelompok terjadinya perilaku kolektif. Faktor
ini hanya dapat dianalisa melalui pola ketiga ialah Growth and Spread of a
perilakunya atau perilaku kolektifnya. Generalized Belief (berkembang dan
Berawal dari pola perilaku kolektif menyebarnya suatu kepercayaan umum)
inilah bagaimana perilaku kelompok merupakan prasyarat berikut bagi terja-
berkembang menjadi kekuatan peruba- dinya perilaku kolektif. Faktor keempat
han sosial. terdiri atas faktor yang mendahului
Secara garis besar terdapat dua (Precipitating factors). Faktor ini meru-
perilaku kelompok yang paling umum pakan faktor penunjang kecurigaan dan
untuk diketahui (Sunarto, 2004) yaitu kecemasan yang dikandung masyarakat.
pertama, perilaku kelompok yang cen- Faktor kelima ialah mobilisasi peserta
derung berpedoman pada institusi yang untuk melakukan tindakan. Perilaku
ada dalam masyarakat, dan yang kedua, kolektif terwujud manakala khalayak
perilaku kelompok yang cenderung dimobilisasikan oleh pimpinannya untuk
perilakunya tidak berpedoman pada bertindak, baik untuk bergerak menjauhi
institusi yang ada. Dalam tulisan ini suatu situasi berbahaya ataupun untuk
yang akan dibahas adalah perilaku mendekati orang atau benda yang
kelompok kategori kedua, dimana dalam mereka anggap sebagai sasaran tinda-
sosiologi dinamakan Collective Beha- kan. Faktor keenam dan terakhir ialah
viour (Perilaku Kolektif). Perilaku berlangsungnya pengendalian sosial
kolektif merupakan perilaku yang (The Operation of Social Control). Fak-
pertama, dilakukan bersama sejumlah tor keenam ini merupakan kekuatan
orang. Kedua, tidak bersifat rutin dan yang menurut Smelser justru dapat men-
ketiga, tanggapan terhadap rangsangan cegah, mengganggu ataupun mengham-
tertentu. Intinya, perilaku kolektif bat akumulasi kelima faktor penentu
merupakan tindakan bersama sejumlah sebelumnya.
besar orang. Oleh Light, Keller dan
Calhoun, perilaku kolektif ini dipicu Kesimpulan
oleh suatu rangsangan yang sama seperti Dari penjelasan komprehensif di
peristiwa, benda atau ide. atas dapat diambil intisari bahwa peru-
Dalam tinjauan perspektif sosio- bahan sosial benar-benar terwujud
logi menurut Smelser, perilaku kolektif ketika sebuah gerakan sosial sebagai
ditentukan oleh enam faktor yang ber- aktor utama yang berperan sebagai agen
langsung secara berurutan dan masing- transformer mampu mengaktualisasikan,
masing dari keenam faktor ini mem- merealisasikan dan merepresentasikan
berikan nilai tambah pada faktor yang serangkaian gagasan, keyakinan dan
mendahuluinya sehingga peluang untuk tujuan demi pencapaian perubahan
terjadinya perilaku kolektif semakin situasi dan kondisi infrastruktur atau
besar. Faktor yang pertama adalah suprastruktur yang diharapkan oleh
Structural Conduciveness, yaitu faktor gerakan sosial tersebut.
struktur situasi sosial yang memudahkan Mengapa disebut sebagai gera-
terjadinya perilaku kolektif. Sebagian kan sosial? Karena gerakan ini pertama,
dari faktor ini merupakan kekuatan alam melibatkan sekumpulan individu yang

FORUM ILMIAH INDONUSA ♦ VOL 4 NO 1 JANUARI 2007 21


Rizal A. Hidayat – Gerakan Sosial Sebagai Agen Perubahan Sosial

memiliki pola pikir, pola tindak, pola


keputusan dan eksekusi yang terintegrasi
dalam satu frame arah dan tujuan perge-
rakan yang bebas dari ikatan institusi
formal dan legal yang terdapat dalam
masyarakat. Frame yang sama dibentuk
oleh unifikasi perilaku mereka dalam
ruang lingkup aktifitas pergerakan yang
disebut sebagai perilaku kolektif. Kedua,
karena terdapat unsur perilaku kolektif
sebagai cirikhas gerakan sosial maka
terdapat kebersamaan tujuan dan kepen-
tingan jangka panjang para anggota
gerakan, yang berusaha mengubah atau-
pun mempertahankan masyarakat atau
institusi yang ada di dalamnya.
Pada akhirnya gerakan sosial
mampu berperan sebagai agen peruba-
han karena didukung oleh kapasitas
personal individu-individu yang terga-
bung dalam gerakan tersebut dalam
memobilisasi kapasitas, kemampuan,
kebutuhan, sikap dan kecenderungan
potensialnya dalam melakukan berbagai
jenis tindakan dalam scope pencapaian
perubahan sosial yang dibangun.

Daftar Pustaka
Sunarto, Kamanto, “Pengantar
Sosiologi-Edisi Revisi”,
Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia,
Jakarta, 2004.

Sztompka, Piötr, “Sosiologi Perubahan


Sosial”, Prenada Media, Jakarta,
2005.

22 FORUM ILMIAH INDONUSA ♦ VOL 4 NO 1 JANUARI 2007

Anda mungkin juga menyukai