Anda di halaman 1dari 14

REVOLUSI DAN

PERUBAHAN SOSIAL
Solikatun, S.pd, M.Si.
Revolusi Sebagai Bentuk Perubahan Sosial

 Revolusi adalah perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara


cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat.
 Revolusi menghendaki suatu upaya untuk merobohkan, menjebol, dan
membangun dari sistem lama kepada suatu sistem yang sama sekali baru.
 Sztompka memberikan gambaran bahwa revolusi merupakan puncak dari
perubahan sosial. Revolusi merupakan sebuah proses pembentukan ulang
masyarakat sehingga menyerupai proses kelahiran kembali.
Menurut Sztompka ada lima ciri dari revolusi yang
membedakannya dari perubahan sosial lainnya:

perubahan pada revolusi bersifat perubahan terjadi dengan sangat


revolusi menghasilkan
radikal, fundamental, dan cepat.
perubahan dengan skala paling
mengakar pada inti
luas dan menyentuh seluruh
permasalahan.
dimensi kehidupan masyarakat.

revolusi menunjukkan revolusi menimbulkan reaksi


perubahan yang paling nyata; emosional dan intelektual
karena itu paling dikenang. yang besar dari seluruh pihak.
Ada banyak contoh bangsa-bangsa besar
lahir dari puing-puing revolusi, sebagai
contoh revolusi industri di Inggris (1750)
Sejarah Munculnya Revolusi

Marx menggunakan konsep revolusi sebagai alat untuk


menumbangkan dominasi kapitalis dan sebagai landasan 01
untuk membangun masyarakat komunis.

Revolusi dipandang sebagai suatu proses yang tidak pernah


berakhir. Sejarah telah membuktikan bahwa sebagian besar 02
revolusi menghasilkan bentuk ketidakadilan, ketimpangan,
eksploitasi dan penindasan yang lebih parah.

Selain itu revolusi seringkali harus diiringi dengan tindak


kekerasan, peperangan dan kerusuhan yang menimbulkan korban
03
jiwa tidak sedikit. Revolusi dianggap sebagai sebuah bencana
dibandingkan sebagai sebuah usaha penyelamatan kehidupan
manusia.
 Konsep revolusi dapat dibahas dalam dua perspektif,
yaitu filsafat sejarah dan sosiologi.
a. Konsep revolusi berdasarkan filsafat sejarah
mempunyai arti sebagai bentuk terobosan
radikal terhadap kesinambungan jalannya  Revolusi dapat dianggap
sejarah. sebagai upaya membentuk
b. Perspektif sosiologi memandang revolusi ulang sejarah dengan
sebagai bentuk penggunaan kekuatan massa menggunakan kekuatan
terhadap penguasa untuk melakukan krativitas manusia.
perubahan mendasar dan terus-menerus.
Kedua perspektif tersebut turut mempengaruhi pendefinisian konsep revolusi
yaitu :

Revolusi dapat diartikan sebagai Selain itu, revolusi dapat dimaknai


lawan dari pembaruan. Perhatian sebagai lawan dari evolusi. Tekanan
utamanya adalah pada proses yang diberikan adalah pada
transformasi fundamental masyarakat. penggunaan kekerasan, perjuangan
dan kecepatan perubahan yang terjadi.
Aliran-aliran teori Revolusi

Aliran tindakan disampaikan Aliran psikologi mengabaikan Teori struktural memusatkan Teori Politik melihat
oleh Sorokin yang tindakan reflek atau naluriah pada tingkat struktur makro revolusi sebagai sifat
menitikberatkan pengamatan dan beralih pada bidang dengan mengabaikan faktor fenomena politik yang
pada peran tindakan individu orientasi sikap dan motivasi. psikologi. Revolusi adalah muncul dari proses yang
dalam revolusi. Secara garis Revolusi disebabakan sindrom hasil hambatan dan khusus terjadi di bidang
besar terdapat dua kondisi mental yang menyakitkan yang ketegangan struktural dan politik. Revolusi dilihat
yang mendorong terjadinya terbesar di kalangan rakyat, terutama bentuk hubungan sebagai akibat pergeseran
revolusi, yaitu tekanan dari diperburuk karena menjangkiti khusus tertentu antara rakyat keseimbangan kekuatan
bawah dan kelemahan dari banyak orang sehingga dengan pemerintah. Revolusi dan perjuangan perebutan
atas. memotivasi perjuangan kolektif dicari penyebabnya hegemoni antar pesaing
untuk meredakannya. berdasarkan konflik antar untuk mengendalikan
kelas, antar kelompok. negara.
Sztompka menemukan tiga komponen utama yang mendasar dari definisi
revolusi yaitu:

Revolusi mengacu pada


perubahan fundamental,
menyeluruh dan
multidimensional, Revolusi memerlukan
menyentuh inti tatanan keterlibatan kekerasan dan
social. penggunaan kekerasan.

Revolusi melibatkan
massa rakyat yang besar
jumlahnya yang
dimobilisasi dan bertindak
dalam satu gerakan
revolusioner.
Tujuan Revolusi

Proses selanjutnya dari revolusi adalah suatu tatanan masyarakat yang seperti
dihidupkan kembali, harapannya adalah dengan revolusi terjadi suatu perubahan
yang lebih baik, dan masyarakat menemukan kesejahteraannya.

Akibat dari revolusi secara garis besar dapat dilihat dari tumbangnya penguasa lama
dan digantikannya oleh tatanan penguasa baru. Selain merubah tatanan kepemimpinan,
revolusi mampu merubah segala aspek kehidupan masyarakat.
Revolusi dan Emansipasi

02 01
Setelah kaum perempuan Gerakan emansipasi dimaknai
teremansipasi, maka ikut serta dalam sebagai dorongan terhadap kaum
Revolusi merupakan gerakan perempuan untuk membebaskan
selanjutnya untuk melawan dirinya sendiri untuk melampaui
ketertindasan umat manusia yang batasan-batasan gender yang
tentunya dapat ditransformasikan masih mendominasi pola pikir
melalui gerakan-gerakan lingkungan, masyarakat kini.
serikat buruh, dan tentunya gerakan
feminisme itu sendiri, untuk
menghancurkan penindasan dari
kapitalisme yang eksploitatif.
Revolusi , Transformasi Masyarakat, Pembangunan

Revolusi menimbulkan Konflik sosial,


kemerosotan dan disintegrasi pemberontakan, perubahan
suatu rezim atau kekuasaan dan transformasi merupakan
sekaligus juga dapat suatu yang inheren dalam
menimbulkan perubahan dan masyarakat, namun kombinasi
transformasi sosial secara tiap komponen tindakan sosial
meluas. yang ada pada sebuah revolusi
merupakan proses yang unik
dari berlangsungnya
perubahan dan transformasi
sosial.
● Revolusi mental merupakan bentuk proses transformasi pembentukan
karakter bangsa melalui pembangunan keluarga.
● Revolusi Mental diharapkan dapat meningkatkan pemahaman terhadap
nilai-nilai luhur budaya bangsa. Nilai-nilai luhur ini diharapkan dapat
menjadi karakter yang menjadi landasan untuk memperkuat kebersamaan
dan persatuan, toleransi, tenggang rasa, gotong royong, etos kerja dan
menciptakan kehidupan keluarga yang harmonis.
● Gerakan revolusi mental ini harus dilakukan secara terpadu, menyeluruh,
dengan memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah serta
melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.
Thankyou!

Anda mungkin juga menyukai