Anda di halaman 1dari 3

Analisis Gerakan Sosial Menurut tipe gerakan sosial

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Gerakan Sosial dengan Dosen pengampu Fajar
Nugraha Asyahida M.Pd

Nama : Iman Ahmad Gymnastiar

Nim : 1902002

Kelas : 5B

Prodi : Pendidikan Sosiologi

Gerakan Sosial

Gerakan sosial lahir dari situasi yang dihadapi masyarakat karena adanya
ketidakadilan dan sikap sewenang-wenang terhadap rakyat. Dengan kata lain gerakan sosial
lahir sebagai reaksi terhadap sesuatu yang tidak diinginkannya atau menginginkan perubahan
kebijakan karena dinilai tidak adil. Biasanya gerakan sosial seperti itu mengambil bentuk
dalam aksi protes atau unjuk rasa di tempat kejadian atau di depan gedung dewan perwakilan
rakyat atau gedung pemerintah. (Sulwanta & Kasnawi, 2019)

Tipe Gerakan Sosial

Kemudian membahas mengenai mekanisme Gerakan Sosial dalam pergerakan


terdapat tipologi cakupan. Artinya menekankan pada Besarnya perubahan sosial yang
dikehendaki dalam skala dan tipe perubahan yang dikehendaki. David Aberle
menjabarkannya sebagai berikut (Sulwanta & Kasnawi, 2019)

1. Rodemptive Movement

Gerakan sebuah gerakan dengan lingkup perorangan tapi secara menyeluruh untuk
melakukan hal yang diharapkan atau bisa juga diartikan sebagai geraka sosial yang
cenderung menginginkan perubahan terjadi secara keseluruhan untuk seorang individu.
Contoh dari adanya rodemptive movement ini biasanya berupa gerakan keagamaan, seperti
memberikan pemahaman pada seseorang untuk merubah pola pikir dan persepektifnya yang
mempengaruhi keseluruhan pola kehidupan individu tersebut.
2. Reformative movement

Sebuah gerakan sosial yang diharapkan dapat merubah pandangan masyarakat


mengenai isu-isu tertentu, seperti isu hak-hak homoseksual, atau isu kesetaraan gender dan
isu-isu lainnya yang cenderung bersifat negatif di perspektif masyarakat. Reformative
movement memiliki tujuan terbatas, adanya demo untuk mengganti pemerintahan yang
berkuasa juga termasuk ke dalam reformative movement. Contohnya adalah gerakan yang
dicanangkan oleh Presiden Soeharto yaitu untuk Gerakan KB.

3. Transformative movement

Gerakan sosial yang bersifat dan bertujuan untuk mengubah masyarakat secara
keseluruhan. Contoh dari transformative movement ini misalnya adalah pengubahan pola
pikir masyarakat untuk menganut ideologi-ideologi tertentu. Pemaksaan ideologi ini bisa
terjadi secara ekstrim dan bersifat pemaksaan. Transformative movement ini bersifat lebih
kolektif dengan berbagai pihak masyarakat ikut terjun di dalam gerakan tersebut, bisa berupa
dukungan pemerintah, orang-orang berkuasa dan juga lembaga-lembaga yang dekat dengan
masyarakat untuk memberikan pengaruh kuat untuk beralih ke ideologi tersebut. Contoh
yang bisa diambil dari gerakan ini adalah gerakan untuk memperjuangkan kemerdekaan yang
dilakukan oleh seluruh rakyat Indonesia.

4. Alternative movement

salah satu bentuk gerakan sosial untuk merubah satu perilaku atau tindakan tertentu
oleh individu. Contoh nyata dari alternative movement ini adalah adanya sosialisasi atau
kampanye untuk tidak menggunakan narkotika dan obat-obatan terlarag, untuk tidak
membuat perbuatan seks secara tidak bertanggung jawab sebagai upaya pengurangan
penyebaran penyakit AIDS, dan lain-lain. gerakan dengan cakupan lingkup gerakan
perorangan dan sebagian. Pergerakan sebatas pada tahap mengubah perilaku seseorang
dengan memberi alternatif perilaku yang lebih baik dari sebelumnya.

Analisis Gerakan Sosial

saya tertarik dari salah satu gerakan yang dilakukan pada saat penyambutan
maahasiswa baru universitas indonesia tahun 2016, yang mana UI melalui Direktorat
Kemahasiswaan menerbitkan sebuah gerakan yang diberi nama Gerakan Abstinence.
Abstinence menurut KBBI bermakna pantangan, penolakan atau penahanan nafsu.
Dalam konteks seksualitas, abstinence dimaknai sebagai penahanan diri untuk tidak
melakukan hubungan seksual di luar pernikahan. Jadi gerakan Gerakan Abstinence
merupakan gerakan untuk mendukung penolakan terhadap hubungan intim di luar
pernikahan, agar generasi muda terselamatkan dari seks bebas yang dapat merugikan dan
merusak masa depan, khususnya bagi Maba UI.

Dalam momen Kegiatan Mahasiswa Baru, Direktorat Kemahasiswaan UI membuat


sebuah video filler yang ditampilkan saat Pengenalan Sistem Akademik Universitas (PSAU)
dan penyebaran informasi melalui media sosial terhadap gerakan ini. Para mahasiswa baru
juga dibagikan buku saku yang berisi edukasi mengenai abstinence

nah dengan gerakan yang dilakukan seperti mahasiswa UI itu termasuk kedalam
gerakan sosial, jika dispesifikkan lagi termasuk kedalam tipe gerakan regresif, dikarenakan
Gerakan yang dilakukannya itu gerakan sosial untuk mengembalikan keadaan .Gerakan
tersebut ini digunakan untuk mengembalikan norma-norma yang telah dilupakan oleh
masyarakat. Pada tahun tersebut memang sangat marak sekali kasus seks diluar nikah atau
seks dalam pemuda yang berpacaran sehingga sekks bebas itu dianggap hal yang wajar di
kalangan masyarakat

Gerakan abstinence yang dilakukan mahasiswa UI tersebut bertujuan untuk


Pengembalian norma dalam masyarakat yang mana diharapkan dapat membuat kondisi
lingkungan masyarakat kembali kondusif. Norma yang ingin dikembalikan itu berkaitan
dengan suatu keadaan yang mendasar seperti dari gerakan tersebut yakni gerakan penolakan
seks bebas. Sehingga gerakan tersebut termasuk kedalam gerakan regresif

Daftar Pustaka

Sulwanta, A. A., & Kasnawi, T. (2019). Mengenal Gerakan Sosial dalam Perspektif Ilmu
Sosial. Hasanudin Journal of Sociology, 1(1), 1–14.

Marieska Harya.2016. Hindari Seks Bebas, Maba UI Diperkenalkan Gerakan Abstinence.


https://edukasi.okezone.com/read/2016/08/16/65/1465393/hindari-seks-bebas-maba-ui-
diperkenalkan-gerakan-abstinence. (Diaskses Pada Tanggal 20 September 2021)

Anda mungkin juga menyukai