DAN
EVALUASI HASIL BELAJAR
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perencanaan Pembe;ajaran Sosiologi
Dengan dosen pengampu
Disusun Oleh:
Kelas:
5B
2021
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Kompetensi Inti ( KI )
KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampakmata.
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudutpandang/teori.
C. Tujuan Pembelajaran:
Pada akhir proses pembelajaran, siswa diharapkan mampu :
Sikap Spiritual :
1. Setelah peserta didik mengikuti proses pemebelajaran bersama guru melalui Google
meet, siswa dapat mensyukuri keberadaan norma dalam kehidupan bermasyarakat
berbangsa dan bernegara.
2. Setelah peserta didik mengikuti proses pemebelajaran bersama guru melalui Google
meet. Siswa dapat Menyadari pentingnya penegakan hukum untuk kehidupan
bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara.
Sikap Sosial :
1. Setelah peserta didik mengikuti proses pemebelajaran bersama guru melalui Google meet.
Siswa menunjukkan sikap perilaku mendukung proses penegakan hukum.
2. Setelah peserta didik mengikuti proses pemebelajaran bersama guru melalui Google
meet. Siswa dapat berprilaku aktif dalam penegakan tata tertib sekolah.
Pengetahuan :
1. Setelah peserta didik menyimak materi di modul dan power point yang disajikan guru
melalui Google meet. Siswa dapat Mendeskripsikan pengertian dan macam- macam
norma
2. Setelah peserta didik menyimak materi di modul dan power pint yang disajikan guru
melalui Google meet. Siswa dapat menganalisis macam-macam norma dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Keterampilan :
1. Setelah peserta didik menyimak materi di modul yang disajikan guru melalui Google
meet. Siswa dapat menyajikan hasil telaah pengertian dan macam-macam norma
D. Materi Pembelajaran
Norma dalam kehidupan bermasyarakat
Pengertian Norma
Macam-macam Norma
E. Metode Pembelajaran
1.) Pendekatan : Saintifik
2) Model Pembelajaran : Pembelajaran Daring
3) Metode : Tanya jawab, diskusi, dan problem base learning, melalui
Google meet
F. Media Pembelajaran
Media :
Wa grup, Google meet, goole form , lembar penilaian
Alat/Bahan :
Handphone, laptop, buku elektronik ( e –modul Norma dan Keadilan), internet
G. Sumber Belajar
Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VII,
Kemendikbud, tahun 2013 revisi 2017
Fritz Damanik dan Badaruddin. Buku Siswa Sosiologi SMA/MA Kurikulum 2013
Kelompok Peminatan IPS Kelas XI. Bumi Aksara
Tim Masmedia Buana Pustaka. Sosiologi untuk SMA/MA kelas XI.2014. Masmedia
internet
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Kesatu 3x40 Menit
Aspek Penilaian
Mematuhi Tata Tidak Datang
Lapor Ketika Mematu
Nama Peserta Tertib Terlamba Rajin
No. Meninggalka n hi
Didik Sekolah t Beribadah
Kelas Aturan
Kelas
1. Iman 4 4 3 3 4
Ahmad
2 Jayyid Fajar 3 3 4 4 4
3 Otang 2 2 2 3 1
4 Dst
Kemampuan
Kemampuan Memberi
No. Nama Peserta Menjawab/ Mengapresiasi
Bertanya Masukan/ Saran
Didik Berargumentasi
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1. Iman Ahmd
2. Jayyid Fajar
3. Otang
4.
Keterangan : Diisi dengan tandaceklist
Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang
1. Remedial
Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum mampu
memahami perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara. Kegiatan remedial
dilakukan dengan mengulang materi pembelajaran apabila peserta didik yang sudah tuntas
dibawah 75%. Sedangkan apabila peserta didik yang sudah tuntas lebih dari 75% maka
kegiatan remedial dapat dilakukan dengan :
1. Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas,
2. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas,
3. Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan. Perlu diperhatikan bahwa materi yang
diulang atau dites kembali adalah materi pokok atau keterampilan yang berdasarkan
analisis belum dikuasai oleh peserta didik. Kegiatan remedial bagi kompetensi sikap
dilakukan dalam bentuk pembinaan secara holistis, yang melibatkan guru bimbingan
konseling dan orangtua.
2. Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah menguasai materi
dan secara pribadi sudah mampu memahami norma dan keadilan. Bentuk pengayaan dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut.
4. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari berbagai
sumber dan mencatat hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan dalam bentuk laporan
tertulis atau membacakan di depankelas.
5. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor
sebaya.
1. Norma Sosial
A. Pengertian Norma
Norma adalah kaidah, pedoman, acuan, dan ketentuan berperilaku dan berinteraksi antar
manusia di dalam suatu kelompok masyarakat dalam menjalani kehidupan bersama-sama.
Secara etimologis, kata norma berasal dari bahasa Belanda, yaitu “Norm” yang artinya
patokan, pokok kaidah, atau pedoman. Namun ada juga pendapat yang menyebutkan bahwa
istilah norma berasal dari bahasa latin, “Mos” yang artinya kebiasaan, tata kelakuan, atau
adat istiadat.
Secara umum, norma berlaku dalam suatu lingkungan masyarakat tertentu, misalnya etnis
atau negara tertentu. Namun, ada juga norma-norma yang bersifat universal dan berlaku
bagi semua manusia.
Norma adalah aturan berperilaku dalam kehidupan bermasyarakat. Bagi individu atau
kelompok masyarakat yang melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat tersebut,
maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku
B. Fungsi Norma
Secara umum, fungsi dan peranan norma adalah sebagai pedoman atau acuan bagi setiap
individu dalam berperilaku di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. Selengkapnya, berikut ini
adalah beberapa fungsi norma bagi masyarakat:
Norma dapat berfungsi sebagai pedoman dan aturan dalam kehidupan bermasyarakat.
Norma dapat menciptakan keteraturan dan stabilitas dalam kehidupan bermasyarakat.
Norma berfungsi sebagai dasar dalam memberikan sanksi kepada anggota masyarakat yang
melanggar.
Norma dapat menciptakan keterlibatan dan keadilan dalam bermasyarakat.
Norma akan membantu semua lapisan masyarakat dalam mencapai tujuan bersama.
C. Ciri-ciri Norma
Kita dapat mengenali norma yang berlaku di masyarakat dengan memperhatikan
karakteristiknya. Secara umum, berikut ini adalah ciri-ciri norma:
Pada umumnya norma tidak tertulis, kecuali norma hukum
Norma bersifat mengikat dan terdapat sanksi di dalamnya
Norma merupakan kesepakan bersama anggota masyarakat
Anggota masyarakat wajib menaati norma yang berlaku
Anggota masyarakat yang melanggar norma dkenakan sanksi
Norma dapat mengalami perubahan sesuai perkembangan masyarakat
D. jenis-jenis Norma
1. Norma Agama
Norma agama merupakan pedoman hidup manusia yang dipercaya bersumber dari
Tuhan yang Maha Esa. Norma ini bersifat dogmatis, tidak boleh dikurangi dan tidak boleh
ditambah. Dalam norma agama terdapat sanksi yaitu berupa hukuman di akhirat. Dengan
kata lain, sanksi norma agama tidak langsung diberikan namun setelah manusia meninggal
dunia.
Contoh Norma Agama
Jangan mencuri
Jangan berzina
Jangan membunuh
Jangan berbuat jahat dan kasar pada orang lain
Melakukan perintah yang tertulis dalam kitab suci
Melakukan peribadatan sesuai dengan kepercayaan
Pemeluk agama tertentu meyakini bahwa norma agama mengatur tentang peribadatan dan
dalam hubungan manusia dengan sesamanya dan juga dengan penciptanya.
2. Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan merupakan aturan atau pedoman hidup yang dianggap sebagai
suara sanubari manusia yang berhubungan dengan baik-buruknya suatu perbuatan. Norma
kesusilaan berasal dari moral dan hati nurani manusia. Dalam norma kesusilaan biasanya
terdapat pemberian sanksi yang sifatnya tidak tegas. Bentuk sanksi norma kesusilaan lebih
banyak pada rasa malu, rasa bersalah, penyesalan atas pelanggaran yang telah dilakukan.
Contoh Norma Kesusilaan
Jujur pada orang lain
Berbuat baik pada sesama
Jangan mencuri hak milik orang lain
Berlaku adil pada semua orang
3. Norma Kesopanan
Norma kesopanan merupakan peraturan yang muncul dari hubungan antar manusia
dalam kelompok masyarakat dan dianggap penting dalam pergaulan masyarakat. Norma ini
bersumber dari masyarakat itu sendiri yang sifatnya relatif dan berbeda-beda di berbagai
lingkungan dan waktu. Sanksi yang diberikan kepada pelanggar norma kesopanan sifatnya
tidak tegas. Bentuk sanksi norma ini umumnya adalah celaan atau ejekan dari orang lain,
dikucilkan dari masyarakat.Contoh Norma Kesopanan
Memberikan salam/ menyapa pada orang lain
Membuang sampah pada tempatnya
Bertutur kata baik dan tidak kasar
Menghargai orang yang lebih tua
4. Norma Hukum
Norma hukum merupakan peraturan yang dibuat oleh lembaga-lembaga tertentu
yang memiliki wewenang untuk mengatur kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Peraturan ini bersumber dari perundang-undangan, yurisprudensi, kebiasaan, dan
doktrin.Fungsi norma hukum ini antara lain:
Sebagai pelengkap norma lain dengan sanksi yang tegas dan nyata
Mengatur berbagai hal yang belum ada pada norma lain
Terkadang norma hukum bertentangan dengan norma lain. Misalnya; hukuman mati,
pada norma lain ada larangan untuk membunuh
Sanksi yang diberikan kepada pelanggar norma hukum sifatnya tegas, memaksa,
mengikat terhadap semua orang. Misalnya hukuman penjara/ tahanan, denda, bahkan
hukuman mati.
Contoh Norma Hukum
Kewajiban membayar pajak
Dilarang mencuri, merampok, dan korupsi
Dilarang melakukan tindak kekerasan/ membunuh
Kendaraan umum harus melalui rute khusus
Semua pengendara wajib memperhatikan dan mengikuti rambu lalu lintas
2. Keadilan
A. Pengertian Keadilan
Keadilan merupakan suatu sikap dimana seseorang tidak memihak kecuali kebenaran serta
mampu berlaku adil kepada setiap orang sesuai dengan haknya yang diperolehnya atau suatu
kondisi kebenaran secara moral. Dan tidak berpihak karena persahabatan, kesetaraan ras,
kebangsaan atau agama (kepercayaan).
B. Ciri-Ciri Keadilan
Jujur dan demokratis dalam kehidupan.
Ikhlas dalam melakukan perbuatan.
Menghargai dan menghormati pendapat orang lain.
Toleran dalam menerima saran dan kritik yang bersifat konstruktif.
C. Jenis-jenis Keadilan
1. Keadilan Distributif
Keadilan distributif merupakan suatu perlakuan kepada seseorang yang disesuaikan
dengan jasa – jasa yang telah dilakukan atau pun diperbuat nya. Dalam keadilan distributif,
segala sesuatunya ditetapkan dengan mempertimbangkan apa – apa yang telah dilakukan
seseorang jauh sebelum orang tersebut diadili.
2. Keadilan Komunikatif
Keadilan komunikatif merupakan suatu perlakuan kepada seseorang yang tidak
disesuaikan tanpa melihat apa yang telah dikerjakannya (jasa – jasa yang diperbuat nya).
Dalam keadilan komunikatif, seseorang akan diadili tanpa mempertimbangkan berbagai
macam jasa atau pun kegiatan yang pernah dilakukan sebelumnya.
3. Keadilan Perbaikan
Keadilan perbaikan merupakan keadilan yang terjadi dan perlu ditegakkan setelah
seseorang mencemarkan nama baik seseorang. Dalam keadilan perbaikan, orang yang
diadili biasanya harus bisa mengembalikan nama baik orang yang telah tercemar nama
baiknya melalui tindakan permohonan maaf dan juga tindakan publikasi.
4. Keadilan Konvensional
Keadilan konvensional merupakan keadilan yang berlangsung ketika seseorang
mematuhi peraturan atau pun undang – undang yang berlaku. Jenis keadilan ini merupakan
keadilan yang digunakan dalam setiap perkara hukum pidana dan perdata.
2.Keteraturan sosial yang merupakan salah satu kebutuhan sosial manusia tercipta apabila semua
anggota masyarakat bersikap dan berperilaku sesuai ….
a. peranannya
b. statusnya
c. kemampuannya
d. kedudukan sosialnya
e. nilai dan norma yang berlaku
3. Norma yang diikuti tanpa berpikir panjang berdasarkan atas tradisi disebut ….
a. folkways
b. mores
c. norma hukum
d. norma agama
e. norma kesusilaan
4. Perbuatan yang biasanya dilakukan dengan meniru perilaku orang lain disebut ….
a. folkways
b. mores
c. custom
d. tradisi
e. fashio
6. Norma dijadikan sebagai pedoman hidup dalam memenuhi kebutuhan sosial karena ….
a. berguna untuk mengatur perilaku manusia
b. dapat membentuk pola pikir anggota masyarakat
c. dapat memaksakan seseorang untuk tujuan tertentu
d. memberikan sanksi kepada anggota masyarakat
e. meningkatkan taraf kehidupan anggota masyarakat
9.Perilaku memberi hormat pada orang yang lebih tua, berkata lemah lembut, mencium tangan
orang tua sebelum berpergian, dan membuang sampah pada tempatnya adalah contoh ….
a. folkways
b. mores
c. custom
d. usage
e. fashion
10. Makan atau minum yang mengeluarkan bunyi (berdecap) yang akan mendapat cemoohan
adalah contoh ….
a. folkways
b. mores
c. custom
d. usage
e. fashion
11. Seseorang yang melakukan kejahatan akan dihukum dengan tujuan untuk menyesuaikan
tindakan dan perilakunya dengan tata kelakuan yang berlaku di masyarakat. Hal itu merupakan
fungsi tata kelakuan dalam masyarakat dalam bentuk ….
a. memberi batas-batas pada perilaku individu
b. mengidentifkasi identitas individu dengan kelompoknya
c. memperkuat solidaritas dalam masyarakat
d. mengatur perilaku kolektif
e. mengatur hak asasi individu
12. Seseorang akan dihargai apabila ia melakukan tindakan yang terpuji dalam masyarakat. Hal itu
merupakan fungsi tata kelakuan dalam masyarakat dalam bentuk ….
a. memberi batas-batas pada perilaku individu
b. mengidentifkasi identitas individu dengan kelompoknya
c. memperkuat solidaritas dalam masyarakat
d. mengatur perilaku kolektif
e. mengatur hak asasi individu
13. Setiap kelompok masyarakat mempunyai tata kelakuan yang mengatur hubungan antaranggota
masyarakat yang berlaku bagi seluruh lapisan masyarakat. Tata kelakuan berfungsi menjaga
keutuhan dan kerja sama antaranggota masyarakat tersebut. Hal itu merupakan fungsi tata kelakuan
dalam masyarakat dalam bentuk ….
a. memberi batas-batas pada perilaku individu
b. mengidentifkasi identitas individu dengan kelompoknya
c. memperkuat solidaritas dalam masyarakat
d. mengatur perilaku kolektif
e. mengatur hak asasi individu
14. Tata kelakuan yang kekal serta kuat integrasinya dengan pola perilaku masyarakat dapat
meningkat kekuatan pengikatnya menjadi ….
a. folkways
b. mores
c. custom
d. usage
e. fashion
15. Hukum adat yang berlaku di daerah Lampung yang melarang terjadinya perceraian karena akan
mencemarkan nama baik seluruh anggota keluarga merupakan contoh ….
a. folkways
b. mores
c. custom
d. usage
e. fashion
16. Norma-norma yang telah mengalami proses berkembang menjadi bagian tertentu dari lembaga
kemasyarakatan dinamakan proses ….
a. institutionalization
b. constitutionalization
c. institutization
d. substitutions
e. aubjunctions
17. Pelembagaan adalah suatu proses yang dilewati oleh suatu norma yang baru untuk menjadi
bagian dari salah satu ….
a. lembaga pemerintahan
b. lembaga kemasyarakatan
c. lembaga publik
d. lembaga politik
e. lembaga birokrasi
18. Kritis terhadap pejabat, orang tua atau dosen ada yang menganggap baik dan ada pula yang
menganggap jelek merupakan contoh ….
a. nilai sosial pada benda hasil budaya ciptaan manusia
b. nilai sosial pada pola kelakuan manusia
c. nilai sosial pada cara berpikir dan berperasaan
d. nilai sosial pada kepandaian seseorang
e. nilai sosial pada kepintaran seseorang
20. Keris, akik, tombak, barang kerajinan, dan lukisan merupakan contoh ….
a. nilai sosial pada benda hasil budaya ciptaan manusia
b. nilai sosial pada pola kelakuan manusia
c. nilai sosial pada cara berpikir dan berperasaan
d. nilai sosial pada kepandaian seseorang
e. nilai sosial pada kepintaran seseorang
B. Essay
1. Apa yang dimaksud dengan Norma sosial?
2. Bagaimana Ciri dari Norma Tersebut?
3. Aapa jenis Norma dalam Masyarakat? Jelaskan !
4. Jelaskan Fungsi Norma di masyarakat?
5. Bagaimana Pengertian Norma dari Etimologis?
Kunci Jawaban
A. Pilihan Ganda
1. A 6. D 11. B 16. A
2. E 7. B 12. B 17. B
3. B 8. E 13. C 18. C
4. D 9. A 14. C 19. B
5. A 10.D 15. C 20. A
B. Essay
1. Norma adalah kaidah, pedoman, acuan, dan ketentuan berperilaku dan berinteraksi antar
manusia di dalam suatu kelompok masyarakat dalam menjalani kehidupan bersama-sama
2. Secara umum, berikut ini adalah ciri-ciri norma:
Pada umumnya norma tidak tertulis, kecuali norma hukum
Norma bersifat mengikat dan terdapat sanksi di dalamnya
Norma merupakan kesepakan bersama anggota masyarakat
3. Jenis Norma
A. Norma Agama
Norma agama merupakan pedoman hidup manusia yang dipercaya bersumber
dari Tuhan yang Maha Esa. Norma ini bersifat dogmatis, tidak boleh dikurangi dan tidak
boleh ditambah.
B. Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan merupakan aturan atau pedoman hidup yang dianggap
sebagai suara sanubari manusia yang berhubungan dengan baik-buruknya suatu perbuatan.
Norma kesusilaan berasal dari moral dan hati nurani manusia
C. Norma Kesopanan
Norma kesopanan merupakan peraturan yang muncul dari hubungan antar
manusia dalam kelompok masyarakat dan dianggap penting dalam pergaulan masyarakat.
Norma ini bersumber dari masyarakat itu sendiri yang sifatnya relatif dan berbeda-beda di
berbagai lingkungan dan waktu.
D. Norma Hukum
Norma hukum merupakan peraturan yang dibuat oleh lembaga-lembaga
tertentu yang memiliki wewenang untuk mengatur kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara. Peraturan ini bersumber dari perundang-undangan, yurisprudensi,
kebiasaan, dan doktrin
4. Fungsi Norma
adalah beberapa fungsi norma bagi masyarakat:
Norma dapat berfungsi sebagai pedoman dan aturan dalam kehidupan
bermasyarakat.
Norma dapat menciptakan keteraturan dan stabilitas dalam kehidupan
bermasyarakat.
Norma berfungsi sebagai dasar dalam memberikan sanksi kepada anggota
masyarakat yang melanggar.
5. Secara etimologis, kata norma berasal dari bahasa Belanda, yaitu “Norm” yang artinya
patokan, pokok kaidah, atau pedoman. Namun ada juga pendapat yang menyebutkan bahwa
istilah norma berasal dari bahasa latin, “Mos” yang artinya kebiasaan, tata kelakuan, atau
adat istiadat.
SuaraBojonegoro.com – “Kok bisa-bisanya ya dia seperti itu, saya ga habis pikir dengan
alur pikirannya Nissa dan Ayus Sabyan itu”, kata teman saya sembari keheranan. Mendengar
kalimat demi kalimat bernada jengkel yang terus dikeluarkan oleh teman saya itu, saya hanya bisa
diam dan cukup menjadi pendengar setia saja, tanpa berselera membalas dengan satu buah kata.
Sebetulnya untuk kasus Nissa Sabyan saya punya pandangan tersendiri terkait itu.
Yang mana pandangan saya ini tidak selaras dengan bacotannya para netizen budiman yang
sering salah mengetik “amin” kepada setiap postingan yang berbau Bahasa Arab. Tidak pula
selaras dengan komentar emak-emak yang suka nyinyir dan ngegibahin tetangganya sendiri saat
sore hari di depan teras rumahnya. Terlepas dari pembelaan diri yang dilakukan Ayus, di mana ia
mengaku khilaf seperti yang terdapat pada video klarifikasinya yang sudah beredar di media sosial.
Saya tidak akan masuk pada wilayah itu. Untuk masalah khilaf dan tidak khilaf biarlah hanya
dirinya dan Tuhan saja yang tahu.
Yang lebih penting dan menarik untuk dibahas adalah respon dari masyarakat terkait
adanya kasus tersebut. Jamak diketahui cercaan dan cemoohan dari para netizen di seluruh penjuru
Indonesia tak hentinya terus dilayangkan kepada kedua sosok artis personil grub musik Sabyan
Gambus tersebut. Menurut saya, fenomena itu lumrah-lumrah saja. Apalagi mengingat tindakan
yang sudah dilakukan oleh keduanya sampai membuat istri sah dari Ayus sampai melayangkan
gugatan cerainya ke Peradilan Agama, dengan maksud mengakhiri mahligai rumah tangga yang
sudah dibangun lama dan dikaruniai dua orang putera.
Kompetensi Inti:
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional”.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
2.2Menghargai norma-
norma yang berlaku dalam
kehidupan bermasyarakat.
3.2Memahami norma-norma
yang berlaku dalam
kehidupan bermasyarakat
untuk mewujudkan
keadilan.
Carilah 5 artikel tentang Norma sosial dan sertakan jenis normanya seperti apa! Berikan
komentarmu sesuai dengan materi norma sosial yang telah kalian pelajari!