Anda di halaman 1dari 4

EKSISTENSI DAN PERGERAKAN MAHASISWA

NOVITASARI MUHAJIR

1847242004

28 F

HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2019
EKSISTENSI DAN PERGERAKAN MAHASISWA

Eksistensi mempunyai arti, muncul, ada, timbul, memiliki keberadaan aktual.


Pertama eksistensi adalah apa yang ada, kedua eksistensi adalah apa yang memiliki
aktualitas, ketiga eksistensi adalah segala sesuatu yang dialami dan menekanan
bahwa sesuatu itu ada, keempat eksistensi adalah kesempurnaan.

Pada umumnya Mahasiswa di samping mempunyai tugas belajar, juga


mengembang fungsi lain, sebagai unsur dari kehidupan masyarakat menuju
kehidupan yang lebih baik, mahasiswa merupakan golongan masyarakat dengan hak
dan kewajiban yang sama seperti golongan lainnya. Hakekat dari gerakan politik
mahasiswa pada umumnya adalah perubahan. Ia tumbuh karena adanya dorongan
untuk mengubah kondisi kehidupan yang ada untuk digantikan dengan situasi yang
dianggap lebih memenuhi harapan.
Adapun puncak dari pergerakan mahasiswa yang paling besar tahun 1998
semenjak pemerintahan orde baru bentuk pergerakannya berupa aksi demo dan
Gedung DPR/MPR berhasil dikuasai oleh mahasiswa pada saat itu. Hal tersebut
dilakukan karena mahasiswa tidak menyetujui dengan kebijakan apa yang
dikeluarkan oleh pemerintah pada masa orde baru dan banyaknya kasus KKN
(Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme). Hingga akhirnya terjadi demobilisasi sidang
umum istimewa MPR. Adapun organisasi gerakan mahasiswa antara lain KAMMI
(Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia), HmI (Himpunan Mahasiswa Islam),
GEMA Pembebasan dan lain-lain. Sedangan gerakan mahasiswa ekstra-kampus
menguasai organisasi-organisasi kemahasiswaan intra kampus seperti, BEM, Senat,
DEMA, dan juga HIMA.
. Dengan demikian, suatu gerakan mahasiswa bisa disebut berhasil, apabila ia
mampu menimbulkan perubahan. Adapun perubahannya Angkatan 28 berhasil
menelurkan Sumpah Pemuda. Lewat Angkatan ini sifat-sifat kedaerahan mulai
dikikis. Angkatan 45 melahirkan Revolusi Kemerdekaan. Ia berhasil merubah dari
alam penjajahan ke alam kemerdekaan. Sekaligus juga berhasil memperjuangkan dan
mempertahankan kemerdekaan. Sedangkan Angkatan 66 berhasil merombak tatanan
lama (Orde Lama) ke tatana baru (Orde Baru). Pada kesempatan lain, angkatan ini
disebut-sebut sebagai berhasil mengoreksi pelaksanaan cita-cita bangsa yang tak
searah lagi dengan semangat 45. Gerakan mahasiswa tahun 74 dan 78, agak kecil
perannya apabila dibanding dengan sebelumnya. Masih untung gerakan tahun 1974.
Walaupun ia mendapat reaksi keras dari pemerintah toh suara mereka didengar pula.
Bahkan Presiden kemudian menghapus jabatan Aspri Presiden.
Gerakan mahasiswa adalah kegiatan kemahasiswaan yang ada di dalam
maupun luar perguruan tinggi yang dilakukan untuk meningkatkan kecakapan,
intelektuasi dan kemampuan kepemimpinan para aktivis yang terlibat di dalamnya.
Oleh karena itu saya setuju dengan adanya 3 peran dan fungsi mahasiswa. Yang
pertama adalah sebagai Agent of Change (gerakan perubahan), kedua sebagai Social
Control (kontrol social), dan yang ketiga adalah The Future Leader (Pemimpin Masa
Depan). Disamping itu eksistensi mahasiswa setidaknya dibangun melalui empat
gerakan yang pertama gerakan intelektual, gerakan sosial, gerakan moral, dan
gerakan aksi jalanan.
Tetapi saat ini, organisasi pergerakan mahasiswa seakan mengalami
penurunan citra organisasi pergerakan mahasiswa. Hal ini disebabkan karena
kurangnya kesadaran mahasiswa untuk memperhatikan negara mereka dan malah
bersikap acuh tak acuh, mungkin sejak kecil pemahaman tentang moral dan sikap
saling menolong dan mencintai tanah air kita sendiri kurang ditanamkan oleh
pendidik atau orang tua mereka dan kurangnya eksistensi mahasiswa saat ini. Maka
dari itu perlu adanya organisasi intra kampus seperti DEMA, UKM, MAPERWA,
BEM, HIMA , serta organisasi estra kampus seperti IPMI, IMM, HmI dan masih
banyak organisasi ekstra kampus yang mampu mengembalikan eksistensi gerakan
mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA

Pramusinto, Agus & Yuyu Purbokusumo. 2016. INDONESIA BERGERAK 2.


Yogyakarta: MKP- MAP FISIPOL UGM.
Prakitri T Simbolon. MENJADI INDONESIA. Jakarta : Kompas.
Hakim, Arif M. GERAKAN MAHASISWA ERO 90-AN, Bernas : Eritis ke Populis.

Anda mungkin juga menyukai