Anda di halaman 1dari 4

Gerakan Sosial Politik Memperjuangkan keadilan dan kemanusiaan

Wulan Novianti
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Ilmu Politik, Universitas Siliwangi
Email: wulannnovianti567@gmail.com

Pendahuluan

Gerakan sosial politik ialah upaya kolektif masyarakat untuk mencapai sebuah
perubahan sosial dan politik ke arah yang lebih baik. Gerakan ini dilandasi oleh aspirasi akan
sebuah keadilan, kesejahteraan sosial juga perlindungan Hak Asasi Manusia. Gerakan sosial
politik muncul sebagai bentuk tanggapan terhadap ketidakadilan, ketimpangan serta
penindasan yang terjadi dalam sistem politik dan sosial.

Definisi dan Esensi Gerakan Sosial politik


Menurut Kurniawan, Lutfi. Dan Hesti Puspito Sari, gerakan sosial adalah gerakan
yang dilakukan oleh sekelompok orang, sebagai aksi kolektif, baik untuk mendukung dan
atau menentang keberlakuan suatu nilai atau norma tertentu, maka proses bekerjanya gerakan
sosial harus bertumpu kepada daya intelektualitas yang dimiliki oleh individu atau kelompok
tersebut.
Gerakan Sosial politik memiliki tujuan yang beragam, mulai dari upaya melawan
diskriminasi, menentang kebijakan yang merugikan, memperjuangkan hak-hak buruh, hingga
memperjuangkan keberlanjutan lingkungan hidup. Terlepas dari adanya perbedaan tujuan,
gerakan sosial politik memiliki beberapa hal yang menjadi sebuah esensi tersendiri.
Pertama, gerakan sosial politik dikarakteristikkan oleh partisipasi masif masyarakat.
Partisipasi ini bisa melalui demonstrasi, protes, petisi, aksi mogok kerja dan lain sebagainya.
Partisipasi yang masif ini mencerminkan kekuatan kolektif masyarakat dalam
memperjuangkan aspirasi dan kepentingan bersama.
Kedua, gerakan sosial politik seringkali mengedepankan nilai-nilai seperti keadilan,
kemanusiaan, kesetaraan, dan demokrasi. Gerakan ini menekankan penting adanya sistem
politik dan sosial yang memperhatikan hak-hak semua warga negara,menjaga keseimbangan
kekuasaan, juga mencegah adanya penyalahgunaan kekuasaan.
Ketiga, gerakan sosial politik juga sering melibatkan eleme-elemen politik dalam
upayanya mencapai tujuan. Hal ini mencakup kerjasama dengan partai politik, anggota
legislatif, dan bahkan pencalonan kandidat dari kalangan aktivis gerakan sosial politik.
Dengan cara ini, diharapkan gerakan dapat membawa perubahan melalui sistem politik yang
ada.
Ada beberapa contoh gerakan sosial politik
1. Gerakan Hak Asasi Manusia
Gerakan Hak Asasi Manusia merupakan salah satu gerakan sosial politik yang paling terkenal
dan yang paling sering didengungkan juga sangat berpengaruh didunia. Gerakan ini berjuang
untuk menghentikan pelanggaran hak asasi manusia yang sering kali terjadi, diantaranya
penindasan politik, penyiksaan, diskriminasi ras, dan lainsebagainya. Gerakan Hak Asasi
Manusia dalam pergerakannya menggunakan metode non-kekerasan seperti kampanye publik
, advokasi hukum dan pelaporan media.
2. Gerakan Anti Korupsi
Gerakan anti korupsi adalah gerakan sosial politik yang bertujuan untuk mengurangi praktik
korupsi yang merajalela dalam pemerintah maupun masyarakat. Gerakan ini pergerakannya
berfokus pada pencegahan korupsi, penegakan hukum terhadap para koruptor dan
peningkatan transparansi serta akuntabilitas dalam pengelolaan keungan negara. Gerakan anti
korupsi ini sering kali melibatkan atau bekerja sama dengan beberapa lembaga, media, juga
masyarakat sipil dalam pergerakannya dimana diharapkan mampu mencegah adanya korupsi
baik di pemerintah ataupun diberbagai lapisan masyarakat.
3. Gerakan feminisme
Gerakan feminisme adalah gerakan yang berjuang untuk kesetaraan gender. Gerakan ini terus
merangkul perubahan budaya dan kebijakan yang diskriminatif terhadap perempuan, seperti
kekerasan dalam rumah tangga, ketimpangan upah, dan akses terbatas terhadap pendidikan
dan juga terhadap kesehatan reproduksi wanita. Gerakan feminisme ini mencoba mengubah
norma dan nilai sosial yang mendukung adanya dominasi laki-laki.
4. Gerkan lingkungan hidup
Gerakan lingkungan hidup adalah gerakan sosial politik yang berkomitmen untuk melindungi
ekosistem alam dari kerusakan yang disebabkan oleh kegiatan manusia. Gerakan ini berfokus
pada isu-isu seperti perubahan iklim, defortasi, polusi air dan udara, serta degradasi
lingkungan. Gerakan lingkungan hidup melibatkan kampanye mediaa, protes, advokasi
kebijakan dan pengembangan energi terbarukan.
Pentingnya Gerakan Sosial Politik
Gerakan sosial politik memiliki peran yang penting dalam mewujudkan perubahan sosial juga
politik kearah yang lebih baik. Ada beberapa alasan yang menjadikan mengapa gerakan
sosial politik penting, yaitu sebagai berikut:
1. Membawa perubahan sosial: gerakan sosial politik memiliki kekuatan untuk memicu
perubahan sosial yang signifikan . dengan memobilisasi massa dalam satu tujuan
bersama, gerakan ini dapat mempengaruhi kebijakan publik, menggulingkan
pemerintah yang diangga korupsi, dan juga membawa perubahan sosial yang lebih
positif bagi masyarakat.
2. Melindungi hak-hak asasi manusia: gerakan sosial politik berperan penting dalam
melindungi hak asasi manusia yang seringkali dilanggar oleh pemerintah dan
kelompok kepentingan lainnya. Dengan memperjuangkan hak-hak tersebut, gerakan
ini mendorong penghormatan terhadap prinsip kemanusiaan dan keadilan.
3. Merangsang kesadaran masyarakat: gerakan sosial politik mampu meningkatkan
kesadaran masyarakat terhadap isu-isu sosial politik yang ada. Melalui kampanye,
demonstrasi dan advokasi gerakan ini membantu masyarakat agar lebih memahami
pentingnya memperjuangkan hak-hak mereka dan menjadi agen perubahan.
4. Mempengaruhi kebijakan publik: gerakan sosial politik memiliki kekuatan yang
dianggap besar dalam mempengaruhi kebijakan publik. Dengan menggerakan massa
dan secara aktif terlibat politik, gerakan ini dapat memaksa pemerintah untuk
mengubah atau menciptakan sebuah kebijakan yang dianggap lebih adil dan
mementingkan kepentingan rakyat.
5. Mendorong partisipasi politik: gerakan sosial politik mendorong partisispasi politik
yang lebih aktif dari masyarakat. Dalam gerakan ini, masyarakat diajak untuk
berperan sebagai agen perubahan dan berpartisispasi dalam proses pengambilan
keputusan politik yang lebih dmokrastis.
6. Mengatasi ketimpangan juga penindasan: gerakan sosial politik bertujuan untuk
mengatasi ketimpangan dan penindasan yang terjadi dalam sistem politik dan sosial.
Dengan membawa isu-isu ini kepermukaan, gerakan ini memperjuangkan keadilan
dan kesetaraan bagi semua warga negara.

Tantangan Gerakan Sosial Politik

Meskipun gerakan ini memiliki peranan yang dianggap penting, gerakan sosial politik
juga menghadapi beberapa tantangan dalam pergerakannya antara lain:
1. Refresi dari pihak berwenang: gerakan sosial politik sering kali menjadi serangan atau
sasaran refresi dan penindasan dari pihak berwenang. Pemerintah atau mungkin pihak
atau kelompok yang berkepentingan tertentu dapat menggunakan kekuasaan dan
kekerasan untuk menghentikan gerakan ini.
2. Fragmentasi atau konflik internal: gerakan sosial politik seringkali menghadapi
tantangan dalam mempertahankan kesatuan juga solidaritas internal. Perbedaan
pendapat dan tujuan antar anggota gerakan juga dapat mengancam keberhasilan
gerakan tersebut.
3. Ketidakefektifan dalam membawa perubahan: meskipunmemiliki niat yang baik,
gerakan sosial politik tidak selalu berhasil mencapai sebuah perubahan sesuai dengan
apa yang diinginkan. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya
dukungan dari pemerintah, perlawanan dari kekuatan yang berkuasa, atau kurangnya
keterlibatan masyarakat dalam gerakan tersebut.
4. Ketergantungan pada pendanaan eksternal: gerakan sosial politik sering kali
mengandalkan dukungan finansial dari pihak luar, seperti organisasi internasional atau
individu yang dianggap secara ekonomi mampu(kaya). Ketergantungan ini dapat
membatasi kemandirian gerakan dan membuatnya rentan terhadap tekanan politik
atau kepentingan pemberi dana.
5. Membuat perubahan struktural: gerakan ini seringkali mengahadapi kesulitan dalam
mengubah struktur politik dan sosial yang ada. Sistem kekuasaan yang mapan,
korupsi yang meluas dan ketidaksetaan yang sistematik dapat menjadi hambatan
dalam mencapai tujuan gerakan.
Strategi dan Taktik Gerakan Sosial Politik

Untuk mengatasi tantangan seperti yang telah disebutkan diatas, gerakan sosial politik
juga dapat mengadopsi beberapa strategi dan taktik. Beberapa strategi dan taktik yang umum
digunakan oleh gerakan sosial politik antaralain:
1. Kampanye publik: gerakan ini dapat menggunakan media dan kampanye publik untuk
membangkitkan kesadaran dan mendapatkan dukungan masyarakat. Kampanye media
sosial, petisi online dan aksi-aksi kreatif dapat menjadi alat yang efektuf untuk
menyampaikan pesan kepada masyarakat secara lebih luas.
2. Pendidikan dan pengorganisasian: gerakan sosial politik juga dapat berfokus pada
pendidikan dan pengorganisasian masyarakat. Dengan memberikan informasi dan
pelatihan kepada masyarakat, gerakan ini dapat membangun kesadaran politik dan
kapasitas mereka untuk terlibat dalam perubahan sosial.
3. Advokasi kebijakan: gerakan sosial politik terlibat dalam advokasi kebijakan, dengan
mendorongpemertintah untuk mengadopsi kebijakan yang sesuai dengan tujuan
gerakan. Taktik seperti lobying, mengadakan pertemuan dengan pejabat pemerintah,
dan mengusulkan perubahan kebijakan dapat digunakan untuk mempengaruhi
kebijakan publik.
4. Aksi langsung: gerakan sosial politik juga dapaat menggunakan aksi langsung, seperti
protes, mogok kerja atau boikot sebagai strategi untuk memperjuangkan tujuan
mereka. Aksi-aksi ini dapat menarik perhatian media dan memaksa pemerintah atau
perusahaan merespon apa yang menjadi tuntutan gerakan.
5. Kolaborasi dan koneksi: gerakan sosial politik dapat mencari keterlibatan dan
kolaborasi dengan organisasi atau gerakan lain yang memiliki tujuan yang serupa.
Dengan bekerja sama, gerakan ini dapat memperkuat suara mereka dan meningkatkan
keefektifan kampanye mereka.

Kesimpulan
Gerakan sosial politik adalah upaya kolektif masyarakat dalam mencapai perubahan
sosial dan politik yang lebih baik. Gerakan ini didasari oleh nilai-nilai seperti keadilan,
kemanusiaan, dan kesetaraan. Gerakan sosial politik memiliki peranan penting dalam
membawa perubahan sosial, melindungi hak-hak asasi manusia, merangsang kesadaran
masyarakat dan mempengaruhi kebijakan publik. Meskipun mengahadapi tantangan, gerakan
sosial politik dapat meenggunakan strategi dan taktik seperti kampanye publik, pendidikan
dan pengorganisasian, advokasi kebijakan, aksi langsung dan kolaborasi dengan lembaga
yang berkaitan. Dengan upaya terus-menerus, gerakan sosial politik dapat membuat
perubahan yang nyata dan berkelanjutan dalam sistem politik dan sosial.

Daftar Pustaka

Manalu, Dimpos. “Gerakan Sosial dan Perubahan Kebijakan Publik” jurnal sosial politik 18,
no.1 (2007):28.
Kurniawan, Lutfi, Puspitosari, Hesti dan Puspita, Rima Diana. 2008. Negara Civil and
Society dan Demokratisasi: Pergerakan Membangun Solidaritas Sosial dalam
Merebut Perubahan. Malang: Instrans Publishing.
Sari, Dewi kartika. 2017. Strategi Mobilisasi Gerakan Masyarakat Dalam Penutupan
Industri Pengelolaan Limbah B3 Di Desa Lakardowo Kabupaten Mojokerto. Jurnal
Politik Indonesia Vol. 2 No. 1: Unair.
Sukmana, Oman. 2016. Konsep Dan Teori Gerakan Sosial. Malang: Instrans Publishing
Lofland, John. 2003. Protes: Studi Tentang Prilaku Kolektif dan Gerakan Sosial.
Yogyakarta:INSIST Press.

Anda mungkin juga menyukai