Wulan Novianti
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Ilmu Politik, Universitas Siliwangi
Email: wulannnovianti567@gmail.com
Pendahuluan
Gerakan sosial politik ialah upaya kolektif masyarakat untuk mencapai sebuah
perubahan sosial dan politik ke arah yang lebih baik. Gerakan ini dilandasi oleh aspirasi akan
sebuah keadilan, kesejahteraan sosial juga perlindungan Hak Asasi Manusia. Gerakan sosial
politik muncul sebagai bentuk tanggapan terhadap ketidakadilan, ketimpangan serta
penindasan yang terjadi dalam sistem politik dan sosial.
Meskipun gerakan ini memiliki peranan yang dianggap penting, gerakan sosial politik
juga menghadapi beberapa tantangan dalam pergerakannya antara lain:
1. Refresi dari pihak berwenang: gerakan sosial politik sering kali menjadi serangan atau
sasaran refresi dan penindasan dari pihak berwenang. Pemerintah atau mungkin pihak
atau kelompok yang berkepentingan tertentu dapat menggunakan kekuasaan dan
kekerasan untuk menghentikan gerakan ini.
2. Fragmentasi atau konflik internal: gerakan sosial politik seringkali menghadapi
tantangan dalam mempertahankan kesatuan juga solidaritas internal. Perbedaan
pendapat dan tujuan antar anggota gerakan juga dapat mengancam keberhasilan
gerakan tersebut.
3. Ketidakefektifan dalam membawa perubahan: meskipunmemiliki niat yang baik,
gerakan sosial politik tidak selalu berhasil mencapai sebuah perubahan sesuai dengan
apa yang diinginkan. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya
dukungan dari pemerintah, perlawanan dari kekuatan yang berkuasa, atau kurangnya
keterlibatan masyarakat dalam gerakan tersebut.
4. Ketergantungan pada pendanaan eksternal: gerakan sosial politik sering kali
mengandalkan dukungan finansial dari pihak luar, seperti organisasi internasional atau
individu yang dianggap secara ekonomi mampu(kaya). Ketergantungan ini dapat
membatasi kemandirian gerakan dan membuatnya rentan terhadap tekanan politik
atau kepentingan pemberi dana.
5. Membuat perubahan struktural: gerakan ini seringkali mengahadapi kesulitan dalam
mengubah struktur politik dan sosial yang ada. Sistem kekuasaan yang mapan,
korupsi yang meluas dan ketidaksetaan yang sistematik dapat menjadi hambatan
dalam mencapai tujuan gerakan.
Strategi dan Taktik Gerakan Sosial Politik
Untuk mengatasi tantangan seperti yang telah disebutkan diatas, gerakan sosial politik
juga dapat mengadopsi beberapa strategi dan taktik. Beberapa strategi dan taktik yang umum
digunakan oleh gerakan sosial politik antaralain:
1. Kampanye publik: gerakan ini dapat menggunakan media dan kampanye publik untuk
membangkitkan kesadaran dan mendapatkan dukungan masyarakat. Kampanye media
sosial, petisi online dan aksi-aksi kreatif dapat menjadi alat yang efektuf untuk
menyampaikan pesan kepada masyarakat secara lebih luas.
2. Pendidikan dan pengorganisasian: gerakan sosial politik juga dapat berfokus pada
pendidikan dan pengorganisasian masyarakat. Dengan memberikan informasi dan
pelatihan kepada masyarakat, gerakan ini dapat membangun kesadaran politik dan
kapasitas mereka untuk terlibat dalam perubahan sosial.
3. Advokasi kebijakan: gerakan sosial politik terlibat dalam advokasi kebijakan, dengan
mendorongpemertintah untuk mengadopsi kebijakan yang sesuai dengan tujuan
gerakan. Taktik seperti lobying, mengadakan pertemuan dengan pejabat pemerintah,
dan mengusulkan perubahan kebijakan dapat digunakan untuk mempengaruhi
kebijakan publik.
4. Aksi langsung: gerakan sosial politik juga dapaat menggunakan aksi langsung, seperti
protes, mogok kerja atau boikot sebagai strategi untuk memperjuangkan tujuan
mereka. Aksi-aksi ini dapat menarik perhatian media dan memaksa pemerintah atau
perusahaan merespon apa yang menjadi tuntutan gerakan.
5. Kolaborasi dan koneksi: gerakan sosial politik dapat mencari keterlibatan dan
kolaborasi dengan organisasi atau gerakan lain yang memiliki tujuan yang serupa.
Dengan bekerja sama, gerakan ini dapat memperkuat suara mereka dan meningkatkan
keefektifan kampanye mereka.
Kesimpulan
Gerakan sosial politik adalah upaya kolektif masyarakat dalam mencapai perubahan
sosial dan politik yang lebih baik. Gerakan ini didasari oleh nilai-nilai seperti keadilan,
kemanusiaan, dan kesetaraan. Gerakan sosial politik memiliki peranan penting dalam
membawa perubahan sosial, melindungi hak-hak asasi manusia, merangsang kesadaran
masyarakat dan mempengaruhi kebijakan publik. Meskipun mengahadapi tantangan, gerakan
sosial politik dapat meenggunakan strategi dan taktik seperti kampanye publik, pendidikan
dan pengorganisasian, advokasi kebijakan, aksi langsung dan kolaborasi dengan lembaga
yang berkaitan. Dengan upaya terus-menerus, gerakan sosial politik dapat membuat
perubahan yang nyata dan berkelanjutan dalam sistem politik dan sosial.
Daftar Pustaka
Manalu, Dimpos. “Gerakan Sosial dan Perubahan Kebijakan Publik” jurnal sosial politik 18,
no.1 (2007):28.
Kurniawan, Lutfi, Puspitosari, Hesti dan Puspita, Rima Diana. 2008. Negara Civil and
Society dan Demokratisasi: Pergerakan Membangun Solidaritas Sosial dalam
Merebut Perubahan. Malang: Instrans Publishing.
Sari, Dewi kartika. 2017. Strategi Mobilisasi Gerakan Masyarakat Dalam Penutupan
Industri Pengelolaan Limbah B3 Di Desa Lakardowo Kabupaten Mojokerto. Jurnal
Politik Indonesia Vol. 2 No. 1: Unair.
Sukmana, Oman. 2016. Konsep Dan Teori Gerakan Sosial. Malang: Instrans Publishing
Lofland, John. 2003. Protes: Studi Tentang Prilaku Kolektif dan Gerakan Sosial.
Yogyakarta:INSIST Press.