Anda di halaman 1dari 7

Nomor : Ditetapkan Kepala

Terbit ke : UPTDPuskesmasGunting
NoRevisi : Saga
S Tgldiberlaku :
O Halaman :
UPTD P dr.TunisaRaudahM.Kes
PuskesmasG NIP.197708122010012010
untingSaga

1.Pengertian : Dokteryangbertugasdi poli umumdanmembantuKepalaPuskesmasdalam


melaksanakanpelayanankesehatandiwilayahkerjaPuskesmas GuntingSaga
2.Tujuan : Sebagaiacuanuntukmengaturtugasdanfungsi dokterdi poliumumguna
memberikanpelayanankesehatanyangtepatdanlancar
3.Kebijakan
4.Referensi : Permenkesno.1109/Menkes/Per/IX/2007tentangpenyelenggaraan
komplementer
5.Prosedur : PeralatandanBahan:
a. Stetoskop
b. Tensimeter
c. Penlight
d. Reflekshammer
e. Tonguespatel
f. Anuskop
g. Eyeocludelensa ujicoba,Snellen Chart
h. Bukuishihara,tonometryschiotz
i. Corongtelinga/spekulumtelinga,otoscope,garputala,lampukepala
j. Spekulumhidungdewasa
k. Kacalaring,kacanasofaring,handlekacalaring,handlekacanasofaring
l. Speculumvagina,cottonapplicator
m. Skinfoldcaliper,metline,timbangan
6.UnitTerkait : 1. Loket
2. Poli umum
3. Laboratorium
4. Apotek
7.Langkah- : 1. PasiendariloketpendaftaranmenujuRuangPengobatanuntukmenyerahkankar
langkah turawatjalanyangditerimanyadiloket,kemudianmenunggudiruangtunggu
sesuaiantrean.
2. Petugas di ruang pengobatan memanggil pasien untuk masuk ke
Ruangperiksasesuainomor urut.
3. Petugasmencocokkanidentitaspasiendengankarturawatjalan.
4. Doktermelakukananamnesisyaituwawancaraterhadappasienataukeluargany
amengenai:
- KeluhanUtama
- Keluhantambahan
- Riwayatpenyakitterdahulu
- Riwayatpenyakitkeluarga
5. Doktermelakukanpemeriksaanfisikterhadappasienyaitu:
- Inspeksi :Keadaanumumpasien.
- Palpasi :Perabaan kemungkinan adanya benjolan,
konsistensihepar/lien.
- Perkusi :Untukmenentukanbatasjantung, keadaanparu,hepar,
dan organlainnya
- Auskultasi:Untuk mengetahui suara jantung, paru dan
peristaltikusus.
6. Jika diperlukan konsul ke unit lain atau diperlukan pemeriksaan
penunjangmaka petugas poli umum mengantarkan pasien ke unit yang
diperlukantersebut dan dilakukan pemeriksaan penunjang
7. Hasilpemeriksaantersebutdigunakansebagaidatapendukungdalampenegaka
n diagnosis padapelayananpasien
8. Tindakanyangdilakukan dicatat dalambuku rawatjalan
9. Doktermelakukanpenegakandiagonosa,menentukantindakanterapisesuai
Buku Pedoman Pengobatan DasarPuskesmas
10. Dokter memberikan resep obat kepada pasien untuk pengambilan obat
diapotekPuskesmas.
11. Apabilapasienmemenuhiindikasiuntukrawatinapmakapetugaspoliumumme
mberikan konselingpasien untukrawatinap
12. Untuk pasien yang tidak mampu ditangani di puskesmas maka petugas
poliumummemberikan rujukanke RSUD
13. UntukpasienJamkesmas/KIS/AskesdiklaimBPJSdanuntukpasienKTP/KK
diklaimaskesda

Langkah-langkahpengukurantekanandarah:
1. Mempersilahkanpasiendalamposisi pemeriksaan
2. Lenganyangakandiperiksaharus bebasdari pakaian.
3. Cuci tangansebelummealkukanpemeriksaan
4. Lakukan palpasi pada arteri brakhialis untuk memastikan
terabanyadenyut.
5. Posisikan lengan pasien sedemikian rupa sehingga arteri brakhialis
sejajardenganjantung.
6. Pasang manset dengan membalutkannya dengan kencang dan lembut
padalengan atas. Batas bawah manset berada pada 2.5cm di atas
fossaantecubiti,danbalon manset harus beradaditengah arteribrakialis.
7. Raba arteri radialis dengan satu tangan, kembangkan manset secara
cepatsampai dengan pulsasi arteri radialis menghilang. Baca tekanan
yangterbaca pada manometer, lalu tambahkan 30 mmHg. Gunakan
jumlah inisebagai target untuk mengembangkan manset sehingga
mengurangiketidaknyamanankarena mansetyangterlalukencang.
8. Kempiskanmansetdantunggu15-30detik.
9. Tempatkanmembranstetoskoppadaarteribrachialis.
10. Kembangkan mansetsecaracepat sampaidengantekananyang
11. telahditentukansebelumnya.
12. Kempiskan secara perlahan dengan kecepatan 2-3 mmHg per detik.
Duabunyi pertama yangterdengaradalah tekanansistolikpasien.
13. Kemudiankempiskanmanset.Titikdimanabunyi
terdengarmenghilangmerupakantekanan diastolikpasien.

Langkah-langkahpengukurandenyutnadi:
1. Pasiendalamposisiterlentang
2. Cuci tangan sebelummelakukan pemeriksaan
3. Dengan menggunakan telunjuk dan jari tengah, tekan arteri radialis
sampaidengan terdeteksi denyut maksimal. Yang perlu dinilai adalah
frekuensi,iramadan kuatangkat.
4. Apabila didapatkan frekuensi denyut dan irama normal, maka
hitungfrekuensi selama 30 detik lalu kalikan 2. Jika frekuensi denyut nadi
sangatcepat atau sangatlambat, hitungselama60 detik.
5. Untukmenilaiirama,rasakandenyutradialis.Apabiladidapatkanirama
ireguler, cek kembali irama dengan menempelkan stetoskop pada
apeksjantung.

Langkah-langkahpemeriksaanpernafasan:
1. Pasiendalamposisiberbaring.Posisipemeriksa
palingbaikberadadiujungkakipasien.
2. Hitungfrekuensipernafasan dalam1menit
3. Nilaijuga adanyaposturtubuhtertentudanpenggunaanototbantunapas.
4. Nilaiadanyasianosissentraldan/atauperifer

Langkah-langkahpemeriksaansuhudiaksila:
1. Siapkantermometer(airraksa,digital,dll).Cucitanganterlebihdahulu.
2. Bersihkantermometerdengankapasalcohol.
3. Pastikanketiaktidakbasahagartidakterjadikesalahandalamhasilpemeriksaans
uhu.
4. Selipkandiketiakdantungguselama10menit(padatermometerdigitalsampai
bunyi).

Langkah-langkahmelakukanpemeriksaanrefleks:
1. Pasien dalamposisidudukmaupun berbaring
2. Menggunakanreflekshammersebagaialatpemeriksaanrefleks
3. Cuci tangansebelummealkukanpemeriksaan
4. Lakukanpemeriksaanrefleksfisiologis dan
patologisdenganmemukulkanreflekshammerpada tendon yangakan
diperiksa
5. Nilaihasil pemeriksaanpasien

Langkah-langkahmelakukanpemeriksaanfisikauskultasi:
1. Pasiendalamposisiberbaring
2. Mintapasienuntukmembukapakaiannya
3. Pemeriksaanauskultasidilakukandenganmenggunakanstetoskop
4. Cuci tangansebelummealkuaknpemeriksaan
5. Pasang stetoskop di telinga, kemudian taruh bagian membran pada
lokasiyangakan diperiksa
6. Pada pemeriksaan suara nafas, taruh stetoskop di seluruh lapangan
dada,kemudiandengarkansuaranafas.Jikadijumpaisuarayangbukanvesikuler
makandicurigaiadakelainanpada salurannafas pasien
7. Pada pemeriksaan suara jantung, taruh stetoskop pada empat katup
jantungdandengarkansuaraS1danS2.Bilaterdapatdesah,curigaiadanyakelain
anpadajantungpasien
8. Padapemeriksaanabdomen,taruhstetoskoppadaseluruhlapanganabdomenda
ndengarkanperistatiknya.Peristaltikyangmeningkatmenandakanadanya
kelainan pada saluran cerna
9. Tetapkanhipotesissementaraberdasarkanapayangdidapatkandaripemerksaa
nauskultasi
10. Mintapasienkembalimengenakanpakaiannyadan kembali kemeja

Langkah-LangkahPemeriksaanOftalomologi
1. Jelaskanproseduryangakandilakukanpadapasien
2. Pemeriksaanyangakandilakukanadalahpemeriksaanrefraksi,pemeriksaanfisi
kmata,dantesbutawarna,alat-alatyangdigunakanberupa eye occlude, Snellen
chart, lensa uji coba, buka Ishihara, pen lightdantonometrySchiotz,
oftalmoskop
3. Untuk pemeriksaan refraksi, minta pasien duduk tegak di depan
Snellenchartdenganjarak6 M
4. Pasangeyeoccludepadamatayangtidakdiperiksa,jikatidakadabisa
menggunakantanganpasien.
5. Minta pasien membaca huruf pada Snellen Chart dari yang terbesar
hinggayangterkecil,kemudiantentukanvisuspasien.Jikapasientidakbiasmem
baca huruf terbesar pada Snellen Chart maka lakukan pemeriksaanvisus
dengan metode hitung jari yang dimulai dari jarak 6 m, dan maju 1
msetiappasien gagal menghitung. Jika hitungan jari gagal pada jarak 1
m,maka lakukan pemeriksaan lambaian tangan, jika tetap gagal maka
lakukanpemeriksaan cahaya dengan menggunakan penlight. Tentukan
besar visuspasienberdasarkan pemeriksaan
6. Jikavisussudahdidapatkan,kemudiangunakanlensaujicobauntukmenentukan
lensa yang memperbaiki daya pandang pasien. Dimulai darilensa negative,
positif, dam lensa silindris. Jika sudah didapatkan buatkanresepkacamata
yangsesuaiuntukpasien.
7. Padapemeriksaanbutawarna,mintapasiendudukberhadapandenganpemeriks
a, kemudian minta pasien membaca angka yang tertera pada
bukuIshiharaalamjangka waktu10 detik, matayangdiperiksa satu-satu.
8. Padapemeriksaanfisikmata,cucitanganterlebihdahulu,kemudianlakukan
pemeriksaan pada seluruh struktur mata yang tampak. Pertamalakukan
pemeriksaan pada kelopak mata dan bulu mata, periksa kelainanyang
mungkin bisa dijumpai seperti edema, benjolan, maupu bulumatayang
rontok. Kemudian lakukan pemeriksaan pada konjungtiva bulbi dantarsalis
pasien, temukanadanya hiperemis dan injeksi yang menandakanadanya
infeksi. Kemudian periksa kornea pasien, apakah ada benda
asing,pemeriksaan ini dibantu dengan penlight. Masih menggunakan
penlight,lakukanpemeriksaanpadaCOApasien,berikaninterpretasiuntukmen
entukanapakahpasienmemilikikemungkinanterkenaglaucoma.Kemudianper
iksairispasiendanlensa, apakahterdapat kekeruhan.
9. Untuk pemeriksaanglaucoma,lakukanpemeriksaantekananbolamatadengan
tonometrySchiotz.
10. Untuk pemeriksaan mata yang tidak tampak, gunakan funduskopi
untukmelihatretinadan vitreoushumor.
11. Setelah melakukan pemfis mata secara menyeluruh, tentukan
diagnosisdanlanjutkandengan penanganan yangsesuai

Langkah-LangkahPemeriksaanTelinga
1. Mintapasiendudukdidepanpemeriksa,danjelaskanproseduryangakandilakuk
an
2. Alatyangakandigunakanadalahotoskop,corongtelinga,garputala,danlampuk
epala
3. Mencucitangan sebelummelakukan pemeriksaan
4. Pemeriksa duduk di samping pasien degan menggunakan lampu
kepala.Tarik daun telinga pasien ke atas kemudian kearah luar untuk
melihat liangtelinga dengan lebih jelas. Dengan bantuan lampu kepala lihat
kelainanpadaliangtelinga,dantentukan diagnosis pasien
5. Jika tetap kesulitan, maka pasang corong telinga pada pasien dan
lihatkelainandidalamnya.
6. Pemeriksaan juga dapat dilakukan dengan menggunakan otoskopi.
Pegangotoskopiditanganyangsesuaidengantelingayangakandiperiksa,nyala
kanotoskopikemudiannilai liang telingadan membranetimpanipasien
7. Tentukandiagnosisdanberikantindakanlebihlanjut

Langkah-LangkahPemeriksaanHidung
1.Mintapasiendudukdihadapanpemeriksadanjelaskanproseduryangakandilak
ukan
2. Alatyangakan digunakan berupa speculumhidung, danlampu kepala
3. Cuci tangan sebelummelakukan pemeriksaan
4. Mintapasiensedikitmendongakuntukmempermudahpemeriksaan.Pegang
speculum hidung di tangan yang berlawanan dengan hidung yangakan
diperiksa.Terangi hidung yang akan diperiksa dengan
mengarahkanlampukepala pada hidungyangakan diperiksa
5. Nilai kavum nasi, bulu hidung, secret, dan konka. Temukan kelainan
dantetapkan diagnosis yangsesuai.

Langkah-LangkahPemeriksaanTenggorokan
1. Mintapasiendudukdihadapanpemeriksa,jelaskanproseduryangakandilakuka
n.
2. Alat-
alatyangakandigunakanadalahlampukepala,handlekacalaring,kacalaring,ha
ndlekacanasofaring,kaca nasofaring,dantonguespatel
3. Cucitanganssebelummelakukanpemeriksaan
4. Pemeriksamemasanglampukepala,kemudianmintapasienuntukmembuka
mulut dan menjulurkan lidahnya. periksa kavum oral pasien,gigi,lidah,dan
mukosa buccal.
5. Gunakan tongue spatel untuk memeriksa faring dan tonsil, dengan
caramendoronglidahkebawahdenganmenggunakantonguespatel,mintapasie
nuntukmelemaskanlidahnya.nilaifaringdantonsil,termasukukurandankrypta
padatonsil.Mintapasienmengucapkan‘aa’danperhatikanuvula pasien.
6. Untuk pemeriksaan nasofaring dan laring. Gunakan kaca nasofaring
danlaring.Sebelumnyapasangdahulukacanasofaringdanlaringpadahandleny
amasing-masing.Kemudiandenganbantuanlampuspirituspanaskan sebentar
kaca pemeriksaan agar tidak berembun, dengan
bantuantonguespatelmasukkankacapemeriksaandenganperlahan.Kemudian
nilai kelainan pada nasofaringdan laring
7. Tentukandiaosisyangsesuai,dan lakukantindakanlebihlanjut.

Langkah-LangkahPemeriksaanBMIdanlingkarperut
1. Jelaskanprosedurpemeriksaanpadapasien
2. Cuci tangan sebelummelakukan pemeriksaan
3. Alat-alatyangdigunakanadalahtimbangan, metline,danskinfoldcaliper
4. Minta pasien melepaskan aksesoris yang sedang dikenakan seperri
jamtangan,perhiasan,kacamata,topi,sepatu,kauskaki,dansebagainya.Mintap
asien mengosongkan kantungnya.
5. Mintapasienuntuknaikkeatastimbangandenganposisitegaklurusmenghadapk
edepan.Kedua tanganpasien beradadisisi tubuh pasien.
6. Lihatangkayangditunjukkanolehjarumtimbangankemudiandokumentasikan
beratbadan pasien padarekammedik
7. Setelah melakukan pemeriksaan berat Badan, minta pasien untuk
berbaliktetapdenganposisitegaklurusmenghadapkedepan.Tarikpengukurtin
ggi Badan yang berada di belakang pasien, kemudian letakkan
ujungpengukurtinggibadanpadapuncakkepalapasien.NilaitinggiBadanpasie
ndan dokumentasikanpadarekammedik.
8. LakukanperhitunganBMIpasiendenganrumusBB/
(TBdalamm)2kemudianmasukkanhasilperhitunganpadakategoriBMI
pasienyangsesuai.
9. Mintapasienturundaritimbangan,kemudianukurlingkarpinggangpasien
dengan menggunakan metline yang dilingkarkan pada perut
pasien.Masukkandalamtabelinterpretasi
10. Lakukanpemeriksaanpersentasilemaktubuhdenganmenggunakanskinfoldca
liperdengancaratariklipatankulitmisalnyaperutataupun
lengandengantangandominan,kemudianjepitdenganjangkacaliper.Nilai
angkayangterterapadajangkacaliper,kemudianinterpretasikan.
11.Tentukanpenangananyangsesuaipdapasien,danedukasipasiensesuaihasil
pengukuran.

Langkah-LangkahPemeriksaandenganSpekulumVagina
1. Jelaskanprosedurpemeriksaanpadapasiendanmintapasienuntukberbaringdal
amposisilitothomi
2. Alat yang digunakanadalahspeculum
cocorbebek,lampupemeriksaan,cottonapplicator, dantabungpemeriksaan.
3. Cuci tangan sebelumpemeriksaan dan memasang handscoen
4. Arahkanlampupemeriksaanpadavaginapasien
5. Bersihkan vulva dengan kapas alcohol dan betadine. Buka labia
pasiendengantangankirikemudianmasukkanspeculum cocorbebek
denganarah vertical dan masih dalam keadaan tertutup, kemudian putar
speculum90derajat sambil membukaspeculum, kemudiankuncispeculum.
6. Nilailiangvaginapasien,secret,dankelainanyangtampak.Kemudiannilai
porsio serviks.
7. Jika ingin memeriksa swab vaginal pasien di laboratorium, gunakan
cottonapplicator, dengan cara menyapukan cotton applicator tersebut pada
liangvaginasecara sirkuler,lalumasukkanke dalamtabungpemeriksaan
8. Lepaskancocorbebekdengancarayangsamaseperticaramemasangspeculum,l
akuakn kembalivaginalhygiene.
9. Tentukandiagnosispasiendanlanjutkandengantindakanlebihlanjut.

Langkah-Langkahpemeriksaananuskopi
1. PasiendalamposisiSims danjelaskan proseduryangakandilakukan
2. Alatyangdigunakanadalahanuskop,lampupemeriksaan,danjelly.
3. Cucitangansebelummelakukanpemeriksaandangunakanhandscoenyangtela
h diberijelly.Lakukan rectaltusseterlebih dahulu.
4. Arahkanlampusorotkedaerahperineum,olesjellypadapermukaananuskop.Be
rikanaba-abakepadapasien.Masukkananuskopsecaraperlahanhingga
permukaan mukosa anustampakjelas.
5. Keluarkandanlakukananalhygiene.Dokumentasikanhasil pemeriksaan.
8.Bagan Alur
Pasien Poli Anamnesis
mendaftarkerua Umum danpemeriksaanf
ngloket isik

Rujuk Tidak Bisadi Penegakan


RSUD tangani Diagnosa

YaI

Pasiendir Tidak ndikasi


awatinap RawatInap

YaPe
mberianter
api/resep

Pasien
pulang
9.Dokument 1. Karturawatjalan
erkait 2. Bukuregistrasirawatjalan
3. Bukuregisterpemeriksaanlaboratoriumklinik
10. No Yangdiubah Isi perubahan Tanggal
Rekaman MulaiDiberla
HistorisPe kukan
rubahan

Anda mungkin juga menyukai