No.Dok : UGD/SOP-80/2016
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 11 Juli 2016
Halaman :1–4
UPT
dr. Nurikan
PUSKESMAS NIP. 19680413 200701 1 024
NALUMSARI
Faktor Risiko : -
Hasil Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang
Sederhana(Objective)
Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi (look)
a. Pemeriksaan radiologi,berupa:
1. Foto polos: umumnya dilakukan pemeriksaan dalam proyeksi AP dan
lateral.
2. Pemeriksaan radiologi lainnya sesuai indikasi dapat dilakukan
pemeriksaan berikut, antara lain: radioisotope scanning tulang, tomografi,
artrografi, CT-scan, dan MRI.
b. Pemeriksaan darah rutin dan golongan darah.
Penegakan Diagnosis (Assessment)
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
penunjang.
Diagnosis Banding:
Komplikasi : Kompartemen syndrom
Rencana Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
Penatalaksanaan dapat dilakukan dengan:
a. Semua fraktur dikelola secara emergensi.
b. Lakukan penilaian awal akan adanya cedera lain yang dapat mengancam
jiwa.
c. Pasang cairan untuk mengantisipasi kehilangan darah yang tidak terlihat
misalnya pada fraktur pelvis dan fraktur tulang panjang
d. Lakukan stabilisasi fraktur dengan spalk, waspadai adanya tanda-tanda
kompartemen syndrome seperti odema, kulit yang mengkilat dan adanya
nyeri tekan.
e. Rujuk segera ke layanan sekunder
Prognosis