5 Satria Dharma Yogaswara 225090107111064 Laporan Diapetalae
5 Satria Dharma Yogaswara 225090107111064 Laporan Diapetalae
DIKOTIL 2 (DIAPETALAE)
(Averhoa bilimbi)
oleh
Kelompok 5
1
KATA PENGANTAR
Laporan Proyek Botani Dikotil 1 (Apetalae) ini merupakan laporan kegiatan terintegrasi
dengan konsep blok untuk kuliah dan praktikum Diversitas Flora serta Struktur dan
Perkembangan Tumbuhan yang dilaksanakan secara Team Based Project – Project Based
Learning berbasis proyek dalam hal ini didasarkan pada takson tumbuhan. Laporan ini sebagai
prasyarat untuk penuntasan mata kuliah dan praktikum Diversitas Flora serta Struktur dan
Perkembangan Tumbuhan pada semester genap 2022/2023.
Beberapa materi yang disampaikan adalah dengan pengamatan langsung dan
pengamatan tidak langsung melalui referensi baik dalam bentuk hardcopy maupun softcopy
yang diambil dari website yang relevan. Pengamatan langsung dan tidak langsung terhadap
bahan praktikum dimaksudkan agar memberikan pemahaman kepada mahasiswa dengan lebih
komprehensif.
Semoga laporan proyek botani ini dapat bermanfaat bagi pemerhati botani.
2
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ………………………………………………………………….. 2
Daftar Isi …………………………………………………………………………. 3
I. Pendahuluan ……………………………………………………………….. 4
II. Tujuan ……………………………………………………………………… 5
III. Cara Kerja …………………………………………………………….…… 5
IV. Hasil dan Pembahasan ………………………………………….…….……. 6
V. Kesimpulan ……………………………………………………..….…..…… 21
VI. Daftar Pustaka ……………………………………………….……….…….. 28
VII. Lampiran ………………………………………………………..………….. 29
3
I. Pendahuluan
Tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan berbunga yang mempunyai biji berkeping
dua. Tumbuhan yang tergolong kedalam kelompok dikotil merupakan tumbuhan yang
memiliki daun Lembaga atau kotiledon sepasang. Tumbuhan dikotil dikelompokan menjadi
3 subkelas yaitu apetalae, dialypetalae dan sympetalae. Pengelompokan ini didasarkan atas
keberadaan daun mahkota dan susunan daun mahkotanya. Salah satu subkelas yang menjadi
focus pembahasan pada praktikum kali ini adalah subkelas Dialypetalae. Subkelas
dialypetalae memiliki bunga yang sempurna namun letak mahkota yang terpisah (Wulandari
D., 2017).
Belimbing merupakan sebutan untuk tanaman dari famili Oxalidaceae, genus
Averrhoa. Genus ini memiliki 4 anggota di dalamnya, yaitu Averrhoa bilimbi, Averrhoa
carambola, Averrhoa leucopetale, dan Averrhoa dolichocarpa. Averrhoa bilimbi merupakan
tanamanan yang berasal dari Kepulauan Maluku sebelum mulai menyebar ke seluruh
Indonesia dengan nama belimbing wuluh dan akhrinya menyebar juga negara-negara lainnya.
Karena rasanya yang agak asam, belimbing wuluh biasanya digunakan sebagai bumbu
masakan atau ramuan jamu. Ini mengandung banyak tannin, saponin, glukosa sulfur, asam
format, peroksida, flavonoid, dan triterpenoid (Suryaningsih, 2016).
II. Tujuan
4
6. Lalu, dilanjutkan dengan pengamatan internal organ generatif yaitu anatomi bunga yang
juga dilakukan di laboratorium.
7. Lalu, dilakukan pengamatan tahap pembentukan embrio yang meliputi, tahap
Sporogenesis, tahap Gametogenesis, dan tahap Embriogenesis.
8. Kemudian, dilanjutkan dengan pengamatan bagian internal jaringan penyusun buah dan
biji untuk melihat struktur anatominya.
9. Dilanjutkan dengan tahapan metagenesis yang juga diamati berdasarkan studi literatur.
10. Tahap selanjutnya adalah penentuan posisi taksonomi dari Averrhoa bilimbi beserta
penggambaran pohon filogeninya yang kemudian bisa digunakan dalam penentuan
klasifikasi spesies tersebut.
11. Selanjutnya, kajian literatur dilakukan dalam penentuan standar habitat yang dibutuhkan
Averrhoa bilimbi untuk dapat hidup beserta persebaran fitogeografinya.
12. Kemudian, dilanjutkan dengan penentuan peran ekologis dari Averrhoa bilimbi yang
juga didasarkan pada kajian literatur.
13. Langkah terakhir yaitu penyusunan kunci dikotom dengan penggunaan tabel
karakteristik yang telah disusun oleh semua praktikan yang melibatkan semua spesimen
yang digunakan dalam praktikum
5
IV. Hasil dan Pembahasan
1. Bagian eksternal organ vegetatif dan generatif serta arsitektur percabangan pada batang
Akar belimbing wuluh merupakan akar tunggang bercabang yang tumbuh secara geotrop yaitu menuju pusat bumi. Bentuk akarnya fusiform
dengan permukaan yang kasar, dan tidak memiliki bentuk metamorphosis (Santos dkk., 2014).
Tabel 1. Hasil pengamatan bagian eksternal organ vegetatif dan generatif serta arsitektur percabangan pada batang
Akar
Nama Sistem
No Spesimen Perakaran Gambar
Arah Metamorfosis
Sifat Bentuk Permukaan Percabangan
Tumbuh Organ Akar
1 Averrhoa bilimbi Geotro fusiform Kasar geotrop Akar tunggang - tunggang
pic bercabang
vertical
6
(Santos dkk., 2014)
Gambar 2. Gambar literatur.
Batang belimbing wuluh berbentuk bulat dengan permukaan kasar. Tumbuh tegak lurus dengan orientasi fototropik, percabangannya sympodial
dengan arsitektur percabangan tipe troll. Satu hal yang unik dari tumbuhan ini adalah bunga yang akan tumbuh menjadi buah tumbuh langsung pada
permukaan batang, bukan dahan atau ujung ranting seperti tumbuhan pohon lainnya (Swandono & Wahyuni, 2022).
Batang
No Nama Arsitektur Gambar
Metamorfosis
Spesimen Sifat Bentuk Permukaan Arah Percabangan Percabangan
Organ Batang
Tumbuh
7
1 Averrhoa bilimbi Berka bulat Kasar Tegak lurus sympodial - troll
mbium,
fototro
phic
Gambar 4. Dokumentasi
pribadi dari morfologi
batang.
8
Daun tanaman ini merupakan daun majemuk dengan bangun memanjang yang permukaannya tertutup rambut halus yang tersebar merata. Ujung
dan pangkal daunnya bertipe acuminate dengan tepi rata atau integer. Daun ini memiliki pertulangan menyirip, warna keseluruhan dari daunnya adalah
hijau.
Daun
No Nama Alat Tambahan
Susunan
Spesimen Tipe Bangun Permukaan Ujung Pangkal Tepi Warna Metamorfosis
Tulang
Organ Daun
Daun
1 Averrhoa majem memanjan Berbulu halus accumina accumina Menyirip integer hijau - -
bilimbi uk g dan rapat te te
Gambar
(GBIF, 2023)
Gambar 6. Sketsa pribadi Gambar 8. Gambar
literatur.
Gambar 7. Dokumentasi pribadi.
9
Bunga belimbing wuluh yang tumbuh langsung pada batang utamanya memiliki ciri yaitu tangkai bunganya memiliki panjang sekitar 1 cm dengan bentuk dasar
bunga menyerupai cawan. Kelopak dan mahkotanya dapat dibedakan, di mana mahkota berwarna merah yang lebih gelap pada bagian ujung dan lebih terang pada bagian
pangkalnya. Hiasa bunganya berjumlah 5, mulai dari kelopak, mahkota benang sari maupun putik (Swandono & Wahyuni, 2022).
10
(Swandono & Wahyuni, 2022)
Gambar 11. Gambar literatur
Buah dari Averrhoa bilimbi merupakan buah buah sejati berdaging dengan tipe buah buni. Pada dalam buahnya terdapat biji yang pipih membulat
dengan bentuk buah lonjing dengan ukuran sampai 6 cm.
11
Gambar 12. Sketsa pribadi
12
Di dalam buahnya terdapat biji yang pipih membulat. Pada buah yang masih muda, bijinya lunak, licin, putih, dan mengkilap. Sedangkan biji pada
buah yang sudah dewasa biji lebih keras dan berkayu. Permukaannya kasar dan tidak beraturan, berwarna coklat, berbentuk elips asimetris, dan juga secara
morfologi terdiri dari hipokotil berwarna putih, hipokotil radicula, dan juga kotiledon. Tipe perkecambahan bijinya adalah epigeal (Astuti, 2017; Santos
dkk., 2014).
13
Gambar 16. Dokumentasi pribadi.
Tabel 2. Hasil pengamatan filotaksis dan bagan & diagram tata letak daun
No Nama Tipe Filotaksis Rumus Daun Sudut Bagan Tata Letak Daun Diagram Tata Letak Daun
Spesimen Divergensi
1 Averrhoa Folia apposita - - - -
bilimbi
14
Tabel 3. Hasil pengamatan rumus dan diagram bunga
Bunga spesies ini memiliki ukuran yang kecil, muncul langsung dari batang. Tangkai bunganya berambut dan bunga belimbing wuluh biasanya
memiliki kelipatan 3 dan berwarna merah. Bunganya berkelamin banci, perhiasan bunga kelipatan 5. Bunganya majemuk dengan simetrinya yaitu
polisimetri, susunan kaliksnya berlekaan bercangap. Kedudukan bakal buahnya superus (Rusmanda, 2021; Rugayah dkk., 2015; Pasagi, 2014).
No Nama Deskripsi Bunga (letak bunga, simetri, Deskripsi Bakal Biji (letak, keadaan) Rumus dan Diagram Bunga
Specimen letak mahkota terhadap susunannya,
keadaan, jenis kelamin)
1 Averrhoa • Bunga kecil, tumbuh langsung pada Kedudukan bakal buah siperus
bilimbi batang,
• Tangkai bunga berrambut
• Mahkota merah berjumlah 5
• Berkelamin ganda
• Perhiasan bunga berkelipatan 5
• Bunga majemuk actinomorphus
dengan susunan calyx berlekatan
bercanggap
16
No Nama Gambar Jaringan Penyusun Batang
Spesimen
1 Averrhoa
bilimbi
Gambar 22. Dokumentasi pribadi sisi Gambar 23. Sketsa pribadi sisi abaksial daun (Wahyuni & Chatri, 2021)
abaksial daun Gambar 24. Sisi abaksial daun
berdasarkan literatur
17
Gambar 26. Sketsa pribadi sisi adaksial daun
Gambar 25. Dokumentasi pribadi
adaksial daun
19
(Escabor dkk., 2021)
Gambar 32. Tahapan embriogenesis
Tabel 8. Hasil pengamatan bagian internal jaringan penyusun buah dan biji
N Nama Gambar dan Bagian Jaringan Penyusun Buah
o Spesime
n
1 Averrhoa
bilimbi
20
1 Averrhoa
bilimbi
22
(GBIF, 2015)
Gambar 40. Peta persebaran Averrhoa bilimbi.
23
Tabel 11. Hasil pengamatan peran di alam
No Nama Peran di Alam
Spesimen
1 Averrhoa • Penghasil oksigen
bilimbi • Produsen primer
• Tanaman autotrof
(Datiles, 2015; Mueller & Ellenberg, 2016)
24
V. Tabel Karakteristik, Dendrogram dan Kunci Dikotom
Tabel Karakteristik Pembeda 5 Spesimen yang Digunakan:
3 Metamorfosis - - nodule - -
organ akar
4 Metamorfosis - - sulur - -
organ batang
9 Metamorfosis - - gemma - -
organ daun foliifera
25
Dendrogram:
VI. Kesimpulan
Dari praktikum dikotil 2 dengan spesimen Averrhoa bilimbi ini, dapat disimpulkan
bahwa diversitas flora tanaman kemukus dengan nama latin yang masuk ke dalam family
Oxalidaceae dengan kingdom plantae. Lalu untuk bagian bagian tumbuhannya juga dapat
diketahui dengan melakukan praktikum dan menyusun laporan ini. Averrhoa bilimbi memiliki
akar, batang, daun, buah, biji, hingga bunga.
26
Selain itu dapat diketahui juga struktur perkembangan tanaman belimbing wuluh dari
tahap proembrio hingga menjadi tanaman dewasa. Selain itu dapat diketahui juga bentuk bagian
bagian akar hingga bunga kemukus beserta sifat dengan bentuknya juga.
27
DAFTAR PUSTAKA
Dangat.T.Bhaurav, A.A.S, D.N.J, V.R.D, P.B.S, R.V.G. 2014. MINERAL ANALYSIS OF
AVERRHOA BILIMBI L. – A POTENTIAL FRUIT. Asian J Pharm Clin Res. Vol
7, Issue 3
Datiles, M. J. 2022. ‘Averrhoa bilimbi (bilimbi)’, CABI Compendium. CABI International.
doi: 10.1079/cabicompendium.8081.
Ferreiraa Nuner Jessica, H.M.P-S, C.M.D.L, R.D.B.L.T, L.d.M.C. 2022. Chemical
composition, vitamins, and minerals of family farming biribiri (Averrhoa bilimbi
L.) in the Middle Doce River region, Minas Gerais, Brazil. FOOD TECHNOLOGY.
Vol 52, No 3
Gallo, F.R., Souza, L.A., Milaneze-Gutierre, M.A., dan Almeida, O.J.G. 2016. Seed
Structure and in vitro seedling development of certain Laeliinae species
(Orchidaceae). Revista Mexica de Biodiversidad. 87:68-73.
GBIF. 2023. Global Biodiversity Information Facility. https://www.gbif.org/,=
Rios moreira Batista Alex, 2020. Gisele Cristina De Oliveira Menino and VALDNÉA
CASAGRANDE DALVI. Leaf teeth in eudicots: what can anatomy elucidate?.
Botanical Journal of the Linnean Society. No 1-9
Soumya, S.L. and Nair, B.R., 2013. Floral morphological features and variability in two
species of Averrhoa L.(Oxalidaceae). The International Journal of Plant
Reproductive Biology, 5(2), pp.200-209.
Swandono, U. H., Wahyuni, D. 2021. MACROSCOPIC AND MICROSCOPIC PROFILE
OF AVERRHOA SPECIES GROWING IN KEDIRI CITY AS HERBAL RAW
MATERIALS FOR IMMUNE SYSTEM IMPROVEMENT. Jurnal Pharma Bhakta.
1(2); 45-53.
Wahyuni, D. and Swandono, H.U., 2020. Karakterisasi Spesies Averrhoa yang Tumbuh di
Kota Kediri Berdasarkan Pendekatan Palinologi. Bioscientist: Jurnal Ilmiah Biologi,
8(2), pp.212-218.
Wahyuni, L.S., Chatri, M. 2021. Perbandingan Tipe Stomata Dan Trikoma DaunAverrhoa
blimbi L. DANAverrhoa carambola L. Prosiding SEMNAS BIO. 1715 - 1719.
28
LAMPIRAN
1. Mengapa Dialypetalae oleh Sebagian ahli dianggap sebagai kelompok tumbuhan paling
primitive?
- Pada tubmuhan dialypetalae tidak terjadi proses penyerbukan secara anemogami sehingga
menyebabkan tumbuhan dialypetalae memiliki sifat yang sedikit mirip dengan kelompok
Gymnospermae. Kelompok tumbuhan dialypetalae juga tidak memiliki hiasan bunga yang
lengkap.
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40