Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN PROYEK BOTANI

DIKOTIL 2 (DIAPETALAE)

(Averhoa bilimbi)

oleh

Satria Dharma Yogaswara (225090107111064)

Kelompok 5

LABORATORIUM TAKSONOMI, STRUKTUR, DAN PERKEMBANGAN


TUMBUHAN
DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2023

1
KATA PENGANTAR

Laporan Proyek Botani Dikotil 1 (Apetalae) ini merupakan laporan kegiatan terintegrasi
dengan konsep blok untuk kuliah dan praktikum Diversitas Flora serta Struktur dan
Perkembangan Tumbuhan yang dilaksanakan secara Team Based Project – Project Based
Learning berbasis proyek dalam hal ini didasarkan pada takson tumbuhan. Laporan ini sebagai
prasyarat untuk penuntasan mata kuliah dan praktikum Diversitas Flora serta Struktur dan
Perkembangan Tumbuhan pada semester genap 2022/2023.
Beberapa materi yang disampaikan adalah dengan pengamatan langsung dan
pengamatan tidak langsung melalui referensi baik dalam bentuk hardcopy maupun softcopy
yang diambil dari website yang relevan. Pengamatan langsung dan tidak langsung terhadap
bahan praktikum dimaksudkan agar memberikan pemahaman kepada mahasiswa dengan lebih
komprehensif.
Semoga laporan proyek botani ini dapat bermanfaat bagi pemerhati botani.

Malang, 15 Mei 2023

Satria Dharma Yogswara

2
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ………………………………………………………………….. 2
Daftar Isi …………………………………………………………………………. 3
I. Pendahuluan ……………………………………………………………….. 4
II. Tujuan ……………………………………………………………………… 5
III. Cara Kerja …………………………………………………………….…… 5
IV. Hasil dan Pembahasan ………………………………………….…….……. 6
V. Kesimpulan ……………………………………………………..….…..…… 21
VI. Daftar Pustaka ……………………………………………….……….…….. 28
VII. Lampiran ………………………………………………………..………….. 29

3
I. Pendahuluan
Tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan berbunga yang mempunyai biji berkeping
dua. Tumbuhan yang tergolong kedalam kelompok dikotil merupakan tumbuhan yang
memiliki daun Lembaga atau kotiledon sepasang. Tumbuhan dikotil dikelompokan menjadi
3 subkelas yaitu apetalae, dialypetalae dan sympetalae. Pengelompokan ini didasarkan atas
keberadaan daun mahkota dan susunan daun mahkotanya. Salah satu subkelas yang menjadi
focus pembahasan pada praktikum kali ini adalah subkelas Dialypetalae. Subkelas
dialypetalae memiliki bunga yang sempurna namun letak mahkota yang terpisah (Wulandari
D., 2017).
Belimbing merupakan sebutan untuk tanaman dari famili Oxalidaceae, genus
Averrhoa. Genus ini memiliki 4 anggota di dalamnya, yaitu Averrhoa bilimbi, Averrhoa
carambola, Averrhoa leucopetale, dan Averrhoa dolichocarpa. Averrhoa bilimbi merupakan
tanamanan yang berasal dari Kepulauan Maluku sebelum mulai menyebar ke seluruh
Indonesia dengan nama belimbing wuluh dan akhrinya menyebar juga negara-negara lainnya.
Karena rasanya yang agak asam, belimbing wuluh biasanya digunakan sebagai bumbu
masakan atau ramuan jamu. Ini mengandung banyak tannin, saponin, glukosa sulfur, asam
format, peroksida, flavonoid, dan triterpenoid (Suryaningsih, 2016).

II. Tujuan

1. Mempelajari diversitas flora secara taksonomis kelompok Averrhoa bilimbi.


2. Mempelajari struktur dan perkembangan tumbuhan kelompok Averrhoa bilimbi.

III. Cara Kerja


1. Pengamatan dimulai dari observasi eksternal organ vegetetif dan generatif serta
pengamatan percabangan pada batang. Pengamatan organ yang dimakud meliputi
pengamatan akar, pengamatan batang, pengamatan daun, pengamatan bunga,
pengamatan buah, dan pengamatan biji serta tipe perkecambahan.
2. Kemudian, dilanjutkan dengan pembuatan filotaksis dan bagan diagram tata letak daun
pada spesimen Averrhoa bilimbi.
3. Dirumuskan pula susunan bunga beserta dibuatnya diagram bunga berdasarkan
pengamatan ataupun studi literatur yang telah dilakukan.
4. Dilanjutkan dengan penentuan ciri takson yang didasarkan pada studi literatur.
5. Pengamatan selanjutnya adalah observasi bagian internal organ vegetatif Averrhoa
bilimbi yang meliputi anatomi akar, batang dan daun yang dilakukan di laboratorium.

4
6. Lalu, dilanjutkan dengan pengamatan internal organ generatif yaitu anatomi bunga yang
juga dilakukan di laboratorium.
7. Lalu, dilakukan pengamatan tahap pembentukan embrio yang meliputi, tahap
Sporogenesis, tahap Gametogenesis, dan tahap Embriogenesis.
8. Kemudian, dilanjutkan dengan pengamatan bagian internal jaringan penyusun buah dan
biji untuk melihat struktur anatominya.
9. Dilanjutkan dengan tahapan metagenesis yang juga diamati berdasarkan studi literatur.
10. Tahap selanjutnya adalah penentuan posisi taksonomi dari Averrhoa bilimbi beserta
penggambaran pohon filogeninya yang kemudian bisa digunakan dalam penentuan
klasifikasi spesies tersebut.
11. Selanjutnya, kajian literatur dilakukan dalam penentuan standar habitat yang dibutuhkan
Averrhoa bilimbi untuk dapat hidup beserta persebaran fitogeografinya.
12. Kemudian, dilanjutkan dengan penentuan peran ekologis dari Averrhoa bilimbi yang
juga didasarkan pada kajian literatur.
13. Langkah terakhir yaitu penyusunan kunci dikotom dengan penggunaan tabel
karakteristik yang telah disusun oleh semua praktikan yang melibatkan semua spesimen
yang digunakan dalam praktikum

5
IV. Hasil dan Pembahasan
1. Bagian eksternal organ vegetatif dan generatif serta arsitektur percabangan pada batang
Akar belimbing wuluh merupakan akar tunggang bercabang yang tumbuh secara geotrop yaitu menuju pusat bumi. Bentuk akarnya fusiform
dengan permukaan yang kasar, dan tidak memiliki bentuk metamorphosis (Santos dkk., 2014).
Tabel 1. Hasil pengamatan bagian eksternal organ vegetatif dan generatif serta arsitektur percabangan pada batang

Akar
Nama Sistem
No Spesimen Perakaran Gambar
Arah Metamorfosis
Sifat Bentuk Permukaan Percabangan
Tumbuh Organ Akar
1 Averrhoa bilimbi Geotro fusiform Kasar geotrop Akar tunggang - tunggang
pic bercabang
vertical

Gambar 1. Sketsa morfologi


akar

6
(Santos dkk., 2014)
Gambar 2. Gambar literatur.

Batang belimbing wuluh berbentuk bulat dengan permukaan kasar. Tumbuh tegak lurus dengan orientasi fototropik, percabangannya sympodial
dengan arsitektur percabangan tipe troll. Satu hal yang unik dari tumbuhan ini adalah bunga yang akan tumbuh menjadi buah tumbuh langsung pada
permukaan batang, bukan dahan atau ujung ranting seperti tumbuhan pohon lainnya (Swandono & Wahyuni, 2022).

Batang
No Nama Arsitektur Gambar
Metamorfosis
Spesimen Sifat Bentuk Permukaan Arah Percabangan Percabangan
Organ Batang
Tumbuh

7
1 Averrhoa bilimbi Berka bulat Kasar Tegak lurus sympodial - troll
mbium,
fototro
phic

Gambar 3. Sketsa morfologi


batang.

Gambar 4. Dokumentasi
pribadi dari morfologi
batang.

(Swandono & Wahyuni,


2022)
Gambar 5. Gambar literatur.

8
Daun tanaman ini merupakan daun majemuk dengan bangun memanjang yang permukaannya tertutup rambut halus yang tersebar merata. Ujung
dan pangkal daunnya bertipe acuminate dengan tepi rata atau integer. Daun ini memiliki pertulangan menyirip, warna keseluruhan dari daunnya adalah
hijau.

Daun
No Nama Alat Tambahan
Susunan
Spesimen Tipe Bangun Permukaan Ujung Pangkal Tepi Warna Metamorfosis
Tulang
Organ Daun
Daun
1 Averrhoa majem memanjan Berbulu halus accumina accumina Menyirip integer hijau - -
bilimbi uk g dan rapat te te

Gambar

(GBIF, 2023)
Gambar 6. Sketsa pribadi Gambar 8. Gambar
literatur.
Gambar 7. Dokumentasi pribadi.

9
Bunga belimbing wuluh yang tumbuh langsung pada batang utamanya memiliki ciri yaitu tangkai bunganya memiliki panjang sekitar 1 cm dengan bentuk dasar
bunga menyerupai cawan. Kelopak dan mahkotanya dapat dibedakan, di mana mahkota berwarna merah yang lebih gelap pada bagian ujung dan lebih terang pada bagian
pangkalnya. Hiasa bunganya berjumlah 5, mulai dari kelopak, mahkota benang sari maupun putik (Swandono & Wahyuni, 2022).

No Nama Bunga Gambar


Spesimen Panjang Bentuk Deskripsi Deskripsi Deskripsi Deskripsi
Tangkai Dasar Kelopak Mahkota Benangsari Putik
Bunga Bunga
1 Averrhoa 1 cm Seperti Berwarna Berjumlah Berjumlah Berjumlah
bilimbi cawan hijau 5 berwarna 5, berukuran 5, lebih
kekuningan merah pendek dan panjang
berjumlah 5 (lebih gelap tidak saling dari benang
dan tidak pada ujung melekat sari, tifdak
saling dan lebih saling
melekat terang pada melekat
pangkal,
tidak saling
melekat
Gambar 9. Sketsa pribadi

Gambar 10. Dokumentasi pribadi

10
(Swandono & Wahyuni, 2022)
Gambar 11. Gambar literatur

Buah dari Averrhoa bilimbi merupakan buah buah sejati berdaging dengan tipe buah buni. Pada dalam buahnya terdapat biji yang pipih membulat
dengan bentuk buah lonjing dengan ukuran sampai 6 cm.

No Nama Buah Gambar


Spesimen Deskripsi (sejati: kering biji tunggal atau sejati: kering biji banyak: berbelah,
kendaga, kotak), (sejati: berdaging buni, batu, dll.), (berganda: kering, batu,
bumbung, buni), (majemuk: buni, batu, kurung).
1 Averrhoa Buah sejati tunggal berdaging (carnous), buah buni (bacca). Berwarna hijau,
bilimbi lonjong dengan panjang 6 cm.

11
Gambar 12. Sketsa pribadi

Gambar 13. Dokumentasi pribadi

(Ferreira dkk., 2022)


Gambar 14. Gambar literatur

12
Di dalam buahnya terdapat biji yang pipih membulat. Pada buah yang masih muda, bijinya lunak, licin, putih, dan mengkilap. Sedangkan biji pada
buah yang sudah dewasa biji lebih keras dan berkayu. Permukaannya kasar dan tidak beraturan, berwarna coklat, berbentuk elips asimetris, dan juga secara
morfologi terdiri dari hipokotil berwarna putih, hipokotil radicula, dan juga kotiledon. Tipe perkecambahan bijinya adalah epigeal (Astuti, 2017; Santos
dkk., 2014).

No Nama Biji Tipe Perkecambahan Gambar


Spesimen Deskripsi (kulit biji dan bagian-bagian biji)
1 Averrhoa Biji pipih membulat, berwarna coklat keabu-abuan, Epigeal
bilimbi stenospermia.
• Buah belum matang: biji lunak dengan
permukaan halus teratur, berwarna putih
mengkilap.
• Buah matang: biji berkayu, keras, permukaan
kasar, tidak beraturan berwarna coklat, elips,
pipih asimetris berukuran kecil.
Secara morfologi terdiri atas hipokotil berwarna putih,
hipokotil radicula dan cotyledon.

Gambar 15. Sketsa pribadi.

13
Gambar 16. Dokumentasi pribadi.

(Santos dkk., 2014)


Gambar 17. Gambar literatur.

Tabel 2. Hasil pengamatan filotaksis dan bagan & diagram tata letak daun

No Nama Tipe Filotaksis Rumus Daun Sudut Bagan Tata Letak Daun Diagram Tata Letak Daun
Spesimen Divergensi
1 Averrhoa Folia apposita - - - -
bilimbi

14
Tabel 3. Hasil pengamatan rumus dan diagram bunga
Bunga spesies ini memiliki ukuran yang kecil, muncul langsung dari batang. Tangkai bunganya berambut dan bunga belimbing wuluh biasanya
memiliki kelipatan 3 dan berwarna merah. Bunganya berkelamin banci, perhiasan bunga kelipatan 5. Bunganya majemuk dengan simetrinya yaitu
polisimetri, susunan kaliksnya berlekaan bercangap. Kedudukan bakal buahnya superus (Rusmanda, 2021; Rugayah dkk., 2015; Pasagi, 2014).

No Nama Deskripsi Bunga (letak bunga, simetri, Deskripsi Bakal Biji (letak, keadaan) Rumus dan Diagram Bunga
Specimen letak mahkota terhadap susunannya,
keadaan, jenis kelamin)
1 Averrhoa • Bunga kecil, tumbuh langsung pada Kedudukan bakal buah siperus
bilimbi batang,
• Tangkai bunga berrambut
• Mahkota merah berjumlah 5
• Berkelamin ganda
• Perhiasan bunga berkelipatan 5
• Bunga majemuk actinomorphus
dengan susunan calyx berlekatan
bercanggap

Tabel 4. Hasil pengamatan ciri takson


No Nama Ciri Familia Ciri Genus
Specimen
1 Averrhoa Oxalidaceae: Averrhoa:
bilimbi • Terdiri atas 6 genera dan 570 – 770 spesies • Terdapat 4 jenis (Averrhoa carambola, Averrhoa
• Habitus berupa herba, semak, atau pohon kecil bilimbi, Averrhoa leucopetale, dan Averrhoa
• Batang umbi atau bonggol dalam beberapa taksa dolichocarpa).
herba • Aperture memiliki calpus/celah memanjang
15
• Daunnya menyirip, palmate, seringkali trifoliolat, • Bentuk prolate spheroidal
jarang unifoliolate atau phyliodes, tersusun spiral, • Stamen berjumlah 10 dengan susunan 5+5
biasanya ekstipulat • Pada umumnya memiliki 5 karpel
• Perbungannya adalah cyme • Normalnya memiliki 5 petal dan 5 sepal
• Bunga biseksual, antinomorphic dan hipogini
• Kelopaknya apopetalous dengan 5 sepal impricate

Tabel 5. Hasil pengamatan bagian internal organ vegetative

No Nama Gambar Jaringan Penyusun Akar


Spesimen
1 Averrhoa
bilimbi

Gambar 18. Sketsa pribadi. (Swandono & Wahyuni, 2020)


Gambar 19. Gambar literatur.

16
No Nama Gambar Jaringan Penyusun Batang
Spesimen
1 Averrhoa
bilimbi

(Swandono & Wahyuni)


Gambar 20. Gambar literatur.
Gambar 21. Sketsa pribadi.

No Nama Gambar Jaringan Penyusun Daun


Spesimen
1 Averrhoa
bilimbi

Gambar 22. Dokumentasi pribadi sisi Gambar 23. Sketsa pribadi sisi abaksial daun (Wahyuni & Chatri, 2021)
abaksial daun Gambar 24. Sisi abaksial daun
berdasarkan literatur
17
Gambar 26. Sketsa pribadi sisi adaksial daun
Gambar 25. Dokumentasi pribadi
adaksial daun

(Wahyuni & Chatri, 2021)


Gambar 27. Sisi adaksial daun
berdasarkan literatur

(Swandono & Wahyuni, 2021)


Gambar 30. Irisan melintang daun
Gambar 28. Dokumentasi pribadi Gambar 29. Sketsa pribadi irisan melintang berdasarkan literatur.
irisan melintang daun. daun.
18
Tabel 6. Hasil pengamatan bagian internal organ generative
No Nama Gambar dan Bagian Jaringan Penyusun Bunga (kelopak, mahkota, benangsari, putik)
Spesimen
1 Averrhoa
bilimbi

(Swandono & Wahyuni, 2021) Gambar 32. Sketsa pribadi


Gambar 31. Anatomi bunga berdasarkan literatur.

Tabel 7. Hasil pengamatan tahap embryogenesis

No Nama Gambar dan Bagian Tahap Embriogenesis


Spesimen
1 Averrhoa
bilimbi

19
(Escabor dkk., 2021)
Gambar 32. Tahapan embriogenesis

Tabel 8. Hasil pengamatan bagian internal jaringan penyusun buah dan biji
N Nama Gambar dan Bagian Jaringan Penyusun Buah
o Spesime
n
1 Averrhoa
bilimbi

Gambar 33. Dokumentasi pribadi

Gambar 34. Sketsa pribadi (


Gambar 35. Gambar literatur

No Nama Gambar dan Bagian Jaringan Penyusun Biji


spesimen

20
1 Averrhoa
bilimbi

Gambar 37. Sketsa pribadi (Gallo dkk., 2016)


Gambar 36. Dokumentasi pribadi Gambar 38. Gambar literatur.

Tabel 9. Hasil pengamatan filogeni dan klasifikasi


No Nama Gambar Skema Filogeni
Spesimen
1 Averrhoa
bilimbi

(Rios dkk., 2022; Simpson, 2019)


Gambar 39. Susunan skema filogeni.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Oxalidales
Famili : Oxalidaceae
21
Genus : Averrhoa
Spesies : Averrhoa bilimbi
(Simpson, 2019)

Tabel 10. Hasil pengamatan habitat dan distribusi/fitogeografi


Averrhoa bilimbi atau belimbing wuluh dapat tumbuh di daerah tropis dengan curah hujan merata disertai dengan 2-3 bulan kering. Pohon belimbing
ini dapat tumbuh dengan baik pada tanah dengan pH 5,5 – 6,5 dan tumbuh subur di lahan dengan tanah gambut Ia juga dapat tumbuh dengan baik pada
dataran rendah mulai dari 500 – 1000 m di atas permukaan laut dengan suhu 20-30°C. Perserarannya dapat ditemukan di berbagai daerah tropis di dunia
seperti Indonesia, China, India, Kamboja, Malaysia, Myanmar, Taiwan, Vietnam, Costarica, Haiti, Mexico, Jamaica, Panama, Australia, Argentina,
Tanzania, dan juga negara-negara lainnya (Datiles, 2015).
No Nama Habitat dan Distribusi/Fitogeografi
Spesimen
1 Averrhoa Habitat:
bilimbi • Daerah tropis
• pH tanah 5,5 – 6,5
• Ketinggian 500 – 1000 mdpl
• Suhu udara 20 - 25 °C
(Datiles, 2015)
Distribusi:

22
(GBIF, 2015)
Gambar 40. Peta persebaran Averrhoa bilimbi.

23
Tabel 11. Hasil pengamatan peran di alam
No Nama Peran di Alam
Spesimen
1 Averrhoa • Penghasil oksigen
bilimbi • Produsen primer
• Tanaman autotrof
(Datiles, 2015; Mueller & Ellenberg, 2016)

24
V. Tabel Karakteristik, Dendrogram dan Kunci Dikotom
Tabel Karakteristik Pembeda 5 Spesimen yang Digunakan:

No Karakteristik Nymphaea Hibiscus sp. Clitoria Michelia Averrhoa


. sp. ternatea alba bilimbi

1 Phyllotaxis - folia sparsa Folia Folia folia


opposita disticha verticillate

2 Arah tumbuh hydrotop Geotroph Geotroph Geotrop geotroph


akar

3 Metamorfosis - - nodule - -
organ akar

4 Metamorfosis - - sulur - -
organ batang

5 Percabangan Simpodial Simpodial Monopodial Simpodial Simpodial


batang

6 Ujung daun membulat Acuminate Obtusus Acuminate meruncing

7 Pangkal daun berlekuk asymmetrical Obtusus cuneate/acut membulat


e

8 Jenis bunga hermaphro hermaphrodite Hermaphrod hemaprodi


dite hermaphrodi ite t
tus

9 Metamorfosis - - gemma - -
organ daun foliifera

10 Simetri bunga banyak banyak satu banyak banyak

11 Letak bakal menumpan menumpang menumpang menumpan


buah g Menumpang g

25
Dendrogram:

Kunci dikotom menuju spesies Averrhoa bilimbi:

1a. Arah tumbuh akat adalah hidrotrop…………………………...Nymphaea sp.

1b. Arah tumbuh akar adalah geotrop.................................................................2

2a. Simetri bunga adalah zigomorfik.........................................Clitoria ternatea.

2b. Simetri bunga adalah actinomorfik ..............................................................3.

3a. Tepi daun bergerigi...................................................................... Hibiscus sp.

3b. Tepi daun rata ...............................................................................................4.

4a. FIlotaksis bertipe folia disticha................................................. Michelia alba.

4b. Filotaksis bertipe folia apposita….......................................... Averrhoa bilimbi.

VI. Kesimpulan
Dari praktikum dikotil 2 dengan spesimen Averrhoa bilimbi ini, dapat disimpulkan
bahwa diversitas flora tanaman kemukus dengan nama latin yang masuk ke dalam family
Oxalidaceae dengan kingdom plantae. Lalu untuk bagian bagian tumbuhannya juga dapat
diketahui dengan melakukan praktikum dan menyusun laporan ini. Averrhoa bilimbi memiliki
akar, batang, daun, buah, biji, hingga bunga.

26
Selain itu dapat diketahui juga struktur perkembangan tanaman belimbing wuluh dari
tahap proembrio hingga menjadi tanaman dewasa. Selain itu dapat diketahui juga bentuk bagian
bagian akar hingga bunga kemukus beserta sifat dengan bentuknya juga.

27
DAFTAR PUSTAKA
Dangat.T.Bhaurav, A.A.S, D.N.J, V.R.D, P.B.S, R.V.G. 2014. MINERAL ANALYSIS OF
AVERRHOA BILIMBI L. – A POTENTIAL FRUIT. Asian J Pharm Clin Res. Vol
7, Issue 3
Datiles, M. J. 2022. ‘Averrhoa bilimbi (bilimbi)’, CABI Compendium. CABI International.
doi: 10.1079/cabicompendium.8081.
Ferreiraa Nuner Jessica, H.M.P-S, C.M.D.L, R.D.B.L.T, L.d.M.C. 2022. Chemical
composition, vitamins, and minerals of family farming biribiri (Averrhoa bilimbi
L.) in the Middle Doce River region, Minas Gerais, Brazil. FOOD TECHNOLOGY.
Vol 52, No 3
Gallo, F.R., Souza, L.A., Milaneze-Gutierre, M.A., dan Almeida, O.J.G. 2016. Seed
Structure and in vitro seedling development of certain Laeliinae species
(Orchidaceae). Revista Mexica de Biodiversidad. 87:68-73.
GBIF. 2023. Global Biodiversity Information Facility. https://www.gbif.org/,=
Rios moreira Batista Alex, 2020. Gisele Cristina De Oliveira Menino and VALDNÉA
CASAGRANDE DALVI. Leaf teeth in eudicots: what can anatomy elucidate?.
Botanical Journal of the Linnean Society. No 1-9
Soumya, S.L. and Nair, B.R., 2013. Floral morphological features and variability in two
species of Averrhoa L.(Oxalidaceae). The International Journal of Plant
Reproductive Biology, 5(2), pp.200-209.
Swandono, U. H., Wahyuni, D. 2021. MACROSCOPIC AND MICROSCOPIC PROFILE
OF AVERRHOA SPECIES GROWING IN KEDIRI CITY AS HERBAL RAW
MATERIALS FOR IMMUNE SYSTEM IMPROVEMENT. Jurnal Pharma Bhakta.
1(2); 45-53.
Wahyuni, D. and Swandono, H.U., 2020. Karakterisasi Spesies Averrhoa yang Tumbuh di
Kota Kediri Berdasarkan Pendekatan Palinologi. Bioscientist: Jurnal Ilmiah Biologi,
8(2), pp.212-218.
Wahyuni, L.S., Chatri, M. 2021. Perbandingan Tipe Stomata Dan Trikoma DaunAverrhoa
blimbi L. DANAverrhoa carambola L. Prosiding SEMNAS BIO. 1715 - 1719.

28
LAMPIRAN
1. Mengapa Dialypetalae oleh Sebagian ahli dianggap sebagai kelompok tumbuhan paling
primitive?
- Pada tubmuhan dialypetalae tidak terjadi proses penyerbukan secara anemogami sehingga
menyebabkan tumbuhan dialypetalae memiliki sifat yang sedikit mirip dengan kelompok
Gymnospermae. Kelompok tumbuhan dialypetalae juga tidak memiliki hiasan bunga yang
lengkap.

2. Sebutkan dan jelaskan kelompok tumbuhan dikotil yang memiliki karakteristik


menyimpang
yang biasa dijumpai pada tumbuhan dikotil
- Salah satu contoh kelompok tumbuhan dikotil yang menyimpang adalah kelompok umbi-
umbian seperti kentang yang merupakan bentuk modifikasi dari batang

29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

Anda mungkin juga menyukai