PAKU (PTEROPHYTA)
Ulfa Nursafitri
105441103516
Pendidikan Biologi
Universitas Muhammadiyah Makassara
PENGAMATAN MORFOLOGI DAN ALAT
REPRODUKSI PAKU
A. Ringkasan Materi
Paku-pakuan atau Pterophyta yang terdiri atas lebih dari 12.00 spesies
merupakan idvisi trakeofita yang sangat sukses. Paku-pakuan memiliki daun
tipis dan rata dengan permukaan fotosintetik yang sangat luas. Keberhasilan
paku-pakuan kemungkinan berkat kecenderungan peningkatan luas
permukaan daun.
Pada paku-pakuan, fase dominannya adalah generasi sporofit.
Gametofit ditemukan sebagai protalus berbentuk hati yang sulit dilihat.
Protalus sangat tipis dan memiliki belahan diujungnya yang lebih lebar. Paku-
pakuan bersifta monoesis (monoecious) atau berumah tunggal. Masing-masing
tumbuhan memiliki kedua organ kelamin, jantan dan betina sekaligus.
Arkegonium tumbuh didekat belahan pada protalus, sedangkan anteridia
terbentuk diantara rizoid, struktur serupa rambut yang melekatkan gametofit
ke substrat tanah.
B. Tujuan
1. Untuk mengamati ciri morfologi pada tumbuhan paku (Pterophyta)
2. Untuk mengamati alat reproduksi pada tumbuhan paku (Pterophyta)
C. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Lup/ kaca pembesar
b. Pinset
c. Mikroskop
d. Kaca preparat
e. Deck glass
f. Papan bedah
2. Bahan
Beberapa spesies tumbuhan paku:
a. Drynaria questifolia
PENGAMATAN MORFOLOGI DAN ALAT
REPRODUKSI PAKU
b. Marsilea crenata
c. Adiantum cuneatum
D. Prosedur Kerja
1. Amati tap spesies paku dengan menggunakan lup
2. Perhatikan stuktyr morfologinya, amati sporangiumnya, lihat
perbedaannya masing-masing
3. Amati sorus dibawah mikroskop
4. Gambarlah dan beri keterangan lengkap serta beri warna yang sesuai
5. Buatlah deskripsi lengkap dari setiap spesies
6. Susunlah urutan klasifikasinya
E. Lembar Pengamatan
1. Drynaria questifolia
Gambar Morfologi dan alat
Hasil pengamatan
reproduksi paku
5. Adiantum cuneatum
Gambar Morfologi dan alat
Hasil pengamatan
reproduksi paku