Anda di halaman 1dari 12

PELAYANAN DUKCAPIL DESA/KELURAHAN

Inovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan


Pada Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang

Edi Irwanto Malik


Dilayani ataukah dikerjain ?
Pelayanan dokumen Kependudukan di Kabupaten
Sidenreng Rappang yang dilakukan oleh Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil masih dilakukan
melalui loket di Kantor Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil untuk semua jenis layanan Dokumen
Kependudukan dan di beberapa Kantor
Kecamatan khusus untuk layanan KTP.

Hal ini menyisakan masalah yang disebabkan oleh luas dan geografis
wilayah karena sebagian Desa jauh dari ibu kota Kabupaten dan
terdapat di pegunungan.
Menguras waktu dan tenaga
Jarak Desa/Kelurahan yang jauh dari Ibu Kota Kabupaten akan menguras waktu
dan tenaga bagi masyarakat dalam mengakses layanan Dukcapil.

Waktu yang dibutuhkan sejak berangkat dari rumah


kemudian mengantri pada loket layanan serta perjalanan
kembali sampai tiba di rumah membutuhkan waktu sekitar 2
sampai 8 Jam (Sesuai jarak Desa/Kelurahan) buat yang
menggunakan kendaraan pribadi, dan buat yang
menggunakan kendaraan umum dan berasal dari desa
terjauh malah harus menginap di ibu kota Kabupaten.

Hal ini belum termasuk waktu dan tenaga yang


dikeluarkan untuk mengurus surat pengantar dari Kantor
Desa/Kelurahan dan Kantor Kecamatan
Membutuhkan biaya ekstra bagi masyarakat
Walaupun pelayanan Dukcapil telah digratiskan tetapi
untuk dapat mengakses layanan tersebut masyarakat
harus mengeluarkan biaya ekstra yang ditimbulkan
oleh perjalanan yang jauh dan biaya makan di
perjalanan, untuk itu masyarakat akan mengeluarkan
biaya ekstra sekitar Rp. 50.000,- sampai Rp.
200.000,- (Tergantung Jarak Desa/Kelurahan).

Dan untuk yang harus menginap di ibu kota


Kabupaten membutuhkan biaya tambahan lagi
untuk penginapan minimal Rp. 350.000 dan
tambahan uang makan Rp. 50.000,-.
Inovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan
di Kabupaten Sidenreng Rappang
Haruslah mampu :
1. Mempersingkat waktu bagi
masyarakat dalam mengakses
pelayanan.
2. Menekan biaya yang dikeluarkan
masyarakat dalam mengakses
pelayanan.
INOVASI
Pelayanan Dukcapil di Desa/Lurah
Pelayanan Dukcapil di Desa/Keluraan

Pelayanan Administrasi Kependudukan di Desa/Lurah menghasilkan program


Dukcapil Desa/Kelurahan dimana pelayanan seluruh administrasi
kependudukan dapat dilakukan di Kantor Desa/Kelurahan seperti pelayanan
pindah datang dan keluar, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, Akta Kematian,
perekaman identitas dan pencetakan KTP.
Pelayanan Dukcapil Desa/Kelurahan tidaklah menghilangkan tugas dan
kewenangan Disdukcapil. Disdukcapil tetaplah melakukan pelayanan lansung
di kantornya seperti sebelumnya dan sekaligus mengkoordinir pelaksanaan
Dukcapil Desa/Kelurahan.
Pelayanan Dukcapil di Desa/Keluraan

Pelayanan Dukcapil di Desa/Kelurahan akan memangkas jenjang


birokrasi karena tidak lagi membutuhkan pengantar dari Pemerintah
Desa ke Pemerintah Kecamatan dan dari Pemerintah Kecamatan ke
Dinas Dukcapil yang juga akan meminimalisir potensi terjadinya
pungutan liar (pungli)
Pelayanan Dukcapil di Desa/Kelurahan dapat pula disertai dengan
pelayanan online oleh Dinas Dukcapil sehingga memberikan lebih
banyak pilihan kemudahan bagi masyarakat terutama bagi masyarakat
yang melek teknologi dan memiliki keterbatasan waktu untuk ke loket
layanan baik di Dinas Dukcapil maupun di Kantor Desa/Kelurahan
Pelayanan Dukcapil di Desa/Kelurahan

Pelayanan Dukcapil di Desa/Kelurahan didanai melalui Alokasi Dana Desa


(ADD) dan Dana Kelurahan yang sebelumnya telah tersedia sehingga tidak
membutuhkan pagu anggaran khusus dari APBD tetapi cukup dengan
menjadikan Pelayanan Dukcapil di Desa/Kelurahan sebagai Program
Prioritas Bupati untuk dilaksanakan oleh Desa/Kelurahan. Dinas Dukcapil
tinggal melakukan pembinaan, pengawasan dan bertanggungjawab
terhadap ketersediaan blangko KTP di Kantor Desa/Kelurahan dengan
menggunakan pagu anggaran yang telah ada. Rentang kendali yang
panjang dapat diatasi dengan manajemen yang baik.
Pelayanan Dukcapil di Desa/Lurah memiliki kelebihan :

1. Waktu akses layanan oleh masyarakat menjadi sangat singkat.


2. Biaya akses masyarakat jadi sangat murah
3. Jumlah antrian layanan paling kecil karena antrian terpecah ke
106 Desa/Kelurahan
4. Luas jangkauan pelayanan paling luas karena terdapat di
setiap Kantor Desa/Kelurahan
5. Tidak membutuhkan tambahan pagu Anggaran dari APBD untuk
Desa dan Kelurahan karena menggunakan Alokasi Dana Desa
(ADD) dan Dana Kelurahan yang sebelumnya telah ada.
Sementara kekurangan Pelayanan Dukcapil di
Desa/Lurah :

1. Rentang Kendali Sangat panjang sehingga kontrol oleh


Disdukcapil sulit
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai