Anda di halaman 1dari 7

INOVASI PELAYANAN PEMBUATAN KTP ELEKTRONIK BAGI PENYANDAN

G DISABILITAS MELALUI PROGRAM SIPINTAR PEDULI OLEH DINAS KEPE

NDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PEKANBARU

1.1 Konsep Inovasi Pelayanan Pembuatan KTP Elektronik Bagi Penyan

dang Disabilitas Melalui Program Sipintar Peduli Oleh Dinas Kepen

dudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru

Pelayanan administrasi kependudukan sebagai upaya dalam pemenuhan hak

kebutuhan masyarakat terhadap dokumen kependudukan mendapat perhatian lua

s dari pemerintah. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah suatu

instansi pemerintah yang bergerak dalam bidang pelayanan publik dan

memfasilitasi pelayanan kepada masyarakat terkait dengan pengurusan Kartu Tanda

Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), serta Akta kelahiran.

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 mengatur tentang Administrasi

Kependudukan yang bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat


dengan cara menyelenggaraan pendataan penduduk, pemberian NIK (Nomor Induk

Keluarga), serta permohonan pembuatan e-KTP ( Kartu Tanda Penduduk Elektronik).


Pelayanan yang diberikan oleh pemerintah adalah dengan menyediakan data identitas
nasional menurut tempat tinggal di seluruh wilayah hukum di Indonesia, termasuk
penyandang disabilitas dan penderita gangguan jiwa.

Pemerintah telah melakukan terobosan pelayanan melalui Dinas kependudukan


dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru melalui program SIPINTAR PEDULI. Program
ini diharapkan dapat memudahkan bagi penyandang disabilitas yang sebelumnya

terkendala jarak maupun fisik untuk melaksanakan pelayanan langsung di Kantor.

Adanya terobosan ini diharapkan kepada masyarakat maupun masyarakat yang


berkebutuhan khusus lebih aktif ikut serta dalam membantu pemerintah melalui Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru untuk menjalankan tugas dalam
memenuhi kebutuhan dan haknya.

1.2 Inovasi Pelayanan Publik

Inovasi pelayanan publik merupakan sesuatu yang dapat diwujudkan dalam


memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pertumbuhan model pelayanan publik
yang inovatif membutuhkan kondisi yang kondusif, baik dalam pengelolaan
layanannya, maupun dari kepemimpinan yang telah mengembangkan inovasi tersebut.
Pemerintah memiliki peran besar, yaitu memberikan pelayanan maksimal kepada

masyarakat.

Pasal 3 Peraturan Daerah Provinsi Riau No 18 Tahun 2013 Tentang Perlindungan


dan Pemberdayaan Penyandang disabilitas: penyelenggara perlindungan dan
pemberdayaan penyandang disabilitas bertujuan untuk mewujudkan kemandirian dan
kesejahteraan penyandang disabilitas, hal ini sejalan dengan tugas dan fungsi Dinas
Kependudukan dan Pencatatn Sipil. Dimana Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kota pekanbaru memberikan pelayanan bagi seluruh masyarakat Kota

Pekanbaru guna untuk mesejahterakan masyarakat terutama masyarakat penyandang

disabilitas.

Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota
Pekanbaru mengeluarkan sebuah inovasi yang dinamakan Jemput Bola PEDULI
(Pelayanan Disabilitas Untuk Lengkapi Identitas Masyarakat Rentan Administrasi
Kependudukan). Namun pada tahun 2021 berganti menjadi layanan website yang
dinamakan SIPINTAR (Sistem Pelayanan Untuk Melengkapi Identitas Orang
Terlantar). Layanan ini diciptakan karena sebelumnya belum dalam bentuk aplikasi,
untuk menghadirkan inovasi dalam bidang pelayanan, maka diciptakan aplikasi yang
menunjang kegiatan ini. Orang terlantar yang dimaksud disini ialah mereka yang
memiliki keterbatasan fisik (khusus) atau penyandang disabilitas, Lanjut Usia, dan
Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).

Layanan ini membantu dan memberikan kemudahan untuk penerbitan dokumen

kependudukan dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat Kota Pekanbaru melalui

website Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru


(https://sipintar.pekanbaru.go.id/) yang nantinya akan diarahkan untuk mengisi
dokumen permohonan pelayanan masyarakat rentan administrasi. Setelah mengajukan
permohonan, petugas akan menerima permohohanan pelayanan setelah itu akan
direkap dan menjadwalkan kapan akan dilakukannya perekaman e-KTP. Setelah itu
tim melakukan perekaman langsung dirumah warga masyarakat rentan administrasi

seperti penyandang disabilitas, lanjut usia dan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ). A

pabila penyandang disabilitas tidak memiliki keluarga yang dapat mengajukan


permohonan, maka penyandang disabilitas tersebut dapat dibantu oleh RT/RW

setempat dengan syarat dokumen yang diajukan sudah lengkap.

Layanan ini diharapkan dapat memudahkan para masyarakat berkebutuhan

khusus tidak perlu datang ke kantor Disdukcapil untuk melakukan perekaman e-KTP.

Adapun tujuan dari adanya layanan ini supaya tercapainya hak para penyandang

disabilitas untuk mendapatkan identitas diri. Layanan ini merupakan strategi


pemerintah dalam meningkatkan pelayanan terutama kepada warga yang
berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas. Dengan adanya layanan ini
masyarakat dapat menjangkau pemerintah terkait dengan pemenuhan kebutuhan
pelayanan, terutama pada administrasi kependudukan.

Kemampuan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru dalam


memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat penyandang disabilitas, dapat

diukur dari beberapa indikator diantaranya yaitu:

1. Tangiable (Bukti Fisik).

Bukti fisik disini adalah bagaimana pemberi layanan mempersiapkan apa

yang menjadi tuntutan dan kebutuhan masyarakat penyandang disabilitas seperti

ketersediaan sarana dan prasarana yang berperan sangat penting dalam

menjalankan pelayanan. Dalam proses pelaksanaan perekaman inovasi

SIPINTAR, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru


mempersiapkan fasilitas yang memadai untuk melakukan perekaman inovasi

SIPINTAR kepada masyarakat penyandang disabilitas.

2. Reability (Kehandalan)

Tingginya kebutuhan masyarakat dalam pelayanan perlu diimbangi dengan


pelayanan yang maksimal dan cepat yang menuntut para aparatur untuk lebih
baik lagi dalam bekerja. Kemampuan memberikan pelayanan yang baik kepada
masyarakat menjadi acuan pokok dalam proses pelayanan, prosedur pelayanan
juga harus sesuai dan tepat sasaran. Dalam melakukan pelayanan bagi
penyandang disabilitas ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antaranya
yaitu bagaimana mengarahkan penyandang disabilitas untuk memahami prosedur
dan mekanisme pelanyanan SIPINTAR sehingga dalam melakukan
pelaksanannya tidak terdapat kendala. Dalam memberikan pemahaman prosedur
pelayanan sasarannya bukan kepada penyandang disabilitas itu sendiri, melainkan
kepada kerabat atau keluarga masyarakat penyandang disabilitas tersebut, namun
jika penyandang disabilitas itu tidak memiliki keluarga maka yang akan
mendaftarkan bisa tetangga maupun lembaga yang menaungi masyarakat
penyandang disabilitas tersebut.

3. Responsiveness (Ketanggapan)

Responsive aparat pemerintah disini sangat diperlukan dalam melakukan


pelayanan publik, karena hal ini akan menjadi bukti serta tindakan yang nyata
dalam menjawab seluruh kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru sangat responsive dalam
memberikan pelayanan dan kebutuhan pelayanan yang diinginkan oleh
masyarakat.

4. Assurance (Jaminan dan Kepastian)


Setiap bentuk pelayanan memerlukan adanya kepastian atas pelayanan yang
diberikan. Pengetahuan, kesopan-santunan dan kemampuan para pemberi layanan
untuk menambahkan rasa percaya masyarakat. Bentuk kepastian dari suatu
pelayanan sangatlah ditentukan oleh jaminan dari pegawai yang memberikan
pelayanan, sehingga orang yang menerima pelayanan merasa puas dan yakin
dengan segala bentuk urusan pelayanan yang diberikan.

5. Empathy (Perhatian)

Dengan adanya inovasi yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan


Pencatatam Sipil Kota Pekanbaru telah menunjukkan kepedulian dan
perhatiannya kepada seluruh penerima pelayanan dengan memenuhi keinginan
dan kebutuhan masyarakat. Sikap empathy atau perhatian yang diberikan oleh
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru sebagai pemberi
pelayanan sangat lah baik, hal ini dapat dilihat dari bagaimana keseriusan Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil memberikan kemudahan pelayanan melalui
inovasi SIPINTAR.
DAPUS

Rapidah, Alya. (2023). Inovasi Pelayanan Publik Kota Inklusif : Kasus Pelayanan E-KTP di Kota

Pekanbaru Tahun 2021-2022. Pekanbaru: JOM FISIP Vol. 10.

Anda mungkin juga menyukai