Anda di halaman 1dari 2

1.

Orang-orang yang taat kepadanya


َ َ‫ِين َو َحس َُن ُأول‬
ً‫ِئك َرفِيقا‬ َ ‫ِين َوال ُّش َه َدا ِء َوالصَّا ِلح‬
َ ‫ص ِّديق‬ َ ‫ِين َأ ْن َع َم هَّللا ُ َعلَي ِْه ْم م َِن ال َّن ِبي‬
ِّ ‫ِّين َوال‬ َ َ‫َو َمنْ يُطِ ِع هَّللا َ َوالرَّ سُو َل َفُأول‬
َ ‫ِئك َم َع الَّذ‬

“Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan bersama-sama dengan
orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu : para nabi, para shiddiiqiin, orang-orang
yang mati syahid, dan orang-orang shalih. dan mereka Itulah teman yang sebaik-baiknya.” (QS.
Al-Nisa’: 69)

2. Orang-orang yang mencintainya.


Anas bin Malik berkata: “Kami tidak pernah merasa gembira seperti kegembiraan kami dengan
ucapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

َ‫َأ ْنتَ َم َع َمنْ َأحْ َببْت‬

“Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai (di akhirat kelak).”

Kemudian Anas berkata: “Sungguh saya mencintai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu
Bakar dan Umar dan berharap agar saya bisa bersama mereka (di akhirat kelak) disebabkan
cintaku terhadap mereka, walaupun saya tidak beramal seperti amalan mareka.” (HR. Bukhari)

3. Orang-orang yang memperbanyak shalat sunnah.


Dari Rabi’ah bin Ka’ab al-Aslami radhiyallahu’anhu, beliau berkata,

‫ َأ ْو َغي َْر‬: ‫ َقا َل‬، ‫ك فِي ْال َج َّن ِة‬ َ ُ‫ َأسْ َأل‬: ‫ت‬
َ ‫ك م َُرا َف َق َت‬ َ ‫ َفَأ َت ْي ُت ُه ِب َوضُوِئ ِه َو َح‬، ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
ُ ‫ َفقُ ْل‬، ‫ َس ْل‬: ‫ َف َقا َل لِي‬، ‫اج ِت ِه‬ َ ‫هللا‬
ِ ‫ُول‬ ُ ‫ت َأ ِب‬
ِ ‫يت َم َع َرس‬ ُ ‫ُك ْن‬
ْ ‫َأ‬
َ ِ‫ َف عِ ِّني َعلَى َن ْفس‬: ‫ َقا َل‬، ‫ك‬
‫ك ِب َكث َر ِة ال ُّسجُو ِد‬ َ ‫ ه َُو َذا‬: ‫ت‬ ُ ‫ قُ ْل‬، ‫ك‬
َ ِ‫َذل‬

“Aku pernah bermalam bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu aku menyiapkan
air wudhu` dan keperluan beliau. Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadaku,
‘Mintalah sesuatu!’ Maka sayapun menjawab, ‘Aku meminta kepadamu agar memberi petunjuk
kepadaku tentang sebab-sebab agar aku bisa menemanimu di Surga’. Beliau menjawab, ‘Ada
lagi selain itu?’. ‘Itu saja cukup ya Rasulullah’, jawabku. Maka Rasulullah bersabda, ‘Jika
demikian, bantulah aku atas dirimu (untuk mewujudkan permintaanmu) dengan memperbanyak
sujud (dalam shalat)‘” (HR. Muslim).

4. Orang-orang yang berakhlak mulia.


Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘slaihi wasallam bersabda:

‫ِإنَّ مِنْ َأ َح ِّب ُك ْم ِإلَيَّ َوَأ ْق َر ِب ُك ْم ِم ِّني َمجْ لِسًا َي ْو َم ْالقِ َيا َم ِة َأ َحاسِ َن ُك ْم َأ ْخاَل ًقا‬

“Sesungguhnya orang yang paling saya cintai dan paling dekat majelisnya denganku di antara
kalian hari kiamat kelak (di surga) adalah yang paling baik akhlaknya…”. (HR. Al-Tirmidzi
dinyatakan shahih oleh Syaikh Al-Albani)

5. Orang-orang yang memperbanyak shalawat.


Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

َ َّ‫اس ِبي َي ْو َم القِ َيا َم ِة َأ ْك َث ُر ُه ْم َعلَي‬


‫صالَ ًة‬ ِ ‫َأ ْولَى ال َّن‬

“Manusia yang paling utama (dekat) denganku hari kiamat kelak adalah yang paling banyak
bershalawat atasku.” (HR. Al-Tirmidzi, dan disebutkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul
Mufrad)

6. Orang-orang yang merawat, menyantuni dan membantu anak yatim.


Diriwayatkan dari Sahl bin Sa’d radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda,

‫َأ َنا َو َكافِ ُل ْال َيت ِِيم فِي ْال َج َّن ِة َه َك َذا‬

“Saya dan orang yang merawat anak yatim di surga kelak seperti ini,” seraya beliau
mengisyaratkan jari tengah dan telunjuknya lalu merenggangkan keduanya.” (HR. Muttafaq
‘Alaih)

7. Orang-orang yang mendidik anak-anak wanita menjadi shalihah.


Imam Bukhari meriwayatkan dalam al-Adab al-Mufrad, dari Anas radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda:

ِ ‫ت َأ َنا َوه َُو فِي ْال َج َّن ِة َك َها َتي‬


‫ْن‬ ُ ‫ د ََخ ْل‬،‫ْن َح َّتى تدر َكا‬
ِ ‫ار َي َتي‬
ِ ‫َمنْ َعا َل َج‬

“Barangsiapa yang memelihara (mendidik) dua wanita sampai mereka dewasa, maka saya
akan masuk surga bersamanya di surga kelak seperti ini”, beliau mengisyaratkan jari telunjuk
dan jari tengahnya. (Imam Muslim juga meriwayatkan serupa dalam Shahihnya)

8. Orang-orang yang memperbanyak do’a agar didekatkan dengan Nabi di akhirat kelak.
Salah satu doa yang dipanjatkan Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu adalah sebagai berikut.

‫ َوم َُرا َف َق َة م َُح َّم ٍد فِي َأعْ لَى َج َّن ِة ْال ُخ ْل ِد‬،ُ‫ َو َنعِيمًا اَل َي ْن َفد‬،ُّ‫ك ِإي َما ًنا اَل َيرْ َتد‬
َ ُ‫اللَّ ُه َّم ِإ ِّني َأسْ َأل‬

“Ya Allah saya meminta kepada-Mu keimanan yang tidak akan berubah dengan kemurtadan,
kenikmatan yang tiada putus, dan (aku memohon kepada-Mu) agar menjadi pendamping
Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam di derajat tertinggi dari surga yang kekal.” (HR. Ahmad
dengan sanad shahih. Syaikh Al-Albani menyatakan isnadnya hasan).

16

Anda mungkin juga menyukai