Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, صالَ ٍة َت َط ُّو ٍع َف ِه َي َك ُع ْم َر ٍة َنافِ َل ٍة َ اع ِة َف ِه َي َك َحجَّ ٍة َو َمنْ َم َشى ِإلَى َ صالَ ٍة َم ْك ُت ْو َب ٍة فِي َ الج َم َ َمنْ َم َشى ِإلَى “Siapa yang berjalan menuju shalat wajib berjama’ah, maka ia seperti berhaji. Siapa yang berjalan menuju shalat sunnah, maka ia seperti melakukan umrah yang sunnah.” (HR. Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir, 8: 127. Syaikh Al-Albani dalam Shahih wa Dha’if Al- Jami’ Ash-Shagir, no. 11502 menyatakan bahwa hadits ini hasan) 2- Melakukan shalat isyraq Dalilnya adalah dari hadits dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, َأ ْو مُعْ َتم ٍِر َتا ًّما َحجَّ ُت ُه َوعُمْ َر ُت ُه،ٍّان َكَأجْ ِر َحاج َ َك،ُصلِّ َي ُسب َْح َة الض َُّحى ُ اع ٍة َي ْثب َ ُت فِي ِه َح َّتى ي َ ْح فِي َمسْ ِج ِد َج َم َ صلَّى ُّ صال َة ال ِ صب َ َْمن “Barangsiapa yang mengerjakan shalat shubuh dengan berjama’ah di masjid, lalu dia tetap berdiam di masjid sampai melaksanakan shalat Sunnah Dhuha, maka ia seperti mendapat pahala orang yang berhaji atau berumroh secara sempurna.” (HR. Thabrani. Syaikh Al- Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, no. 469 mengatakan bahwa hadits ini shahih lighairihi atau shahih dilihat dari jalur lainnya) 3- Menghadiri majelis ilmu di masjid Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ان لَ ُه َكَأجْ ِر َحا ٍّج َتا ًّما َحجَّ ُت ُه َ َك،َُمنْ غَ دَ ا ِإلَى ْال َمسْ ِج ِد ال ي ُِري ُد ِإال َأنْ َي َت َعلَّ َم َخيْرً ا َأ ْو ي َُعلِّ َمه “Siapa yang berangkat ke masjid yang ia inginkan hanyalah untuk belajar kebaikan atau mengajarkan kebaikan, ia akan mendapatkan pahala haji yang sempurna hajinya.” (HR. Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir, 8: 94. Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wa At- Tarhib, no. 86 menyatakan bahwa hadits ini hasan shahih) 4- Membaca tasbih, tahmid dan takbir setelah shalat Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, َ ُّلeُص اeeون َك َم َ ي، ِيم ْال ُمق ِِيم ْ ِ د ََّر َجاeال ِبال ِ ت ال ُعالَ َوال َّنع ِ َوeور م َِن اَأل ْم ُ ِ دُّثe ُل الeْب ه الُوا َذ َه َ َأeeلم – َف َقeeَجا َء ْالفُ َق َرا ُء ِإلَى ال َّن ِبىِّ – صلى هللا عليه وس ْون َقا َل « َأالَ ُأ َح ِّد ُث ُك ْم ِبَأ ْم ٍر ِإن َ ُص َّدق َ َو َي َت، ُونَ َوي َُجا ِهد، ُون َ َو َيعْ َت ِمر، ون ِب َها َ ُّال َيحُج ٍ مْو َ َولَ ُه ْم َفضْ ٌل مِنْ َأ، ُون َك َما َنصُو ُم َ َو َيصُوم، صلِّى َ ُن ، ُون َ دeُون َو َتحْ َم َ ِّبحe ُه ُت َسeَ َل م ِْثلe ِإالَّ َمنْ َع ِم، ِهeر َمنْ َأ ْن ُت ْم َبي َْن َظه َْرا َن ْيeَ e َو ُك ْن ُت ْم َخ ْي، دَ ُك ْمeْ ٌد َبعeد ِر ْك ُك ْم َأ َحeْ e َب َق ُك ْم َولَ ْم ُيe ِه َأ ْد َر ْك ُت ْم َمنْ َسe ْذ ُت ْم ِبeَأ َخ اeً َو ُن َك ِّب ُر َأرْ َبع، ِين َ ا َو َثالَثee ُد َثالَ ًثe َو َنحْ َم، ِين َ ا َو َثالَثe ِّب ُح َثالَ ًثe َنا ُن َسeض ُ ْا َل َبعeeا َف َقeeا َب ْي َن َنeeاخ َتلَ ْف َن َ ا َو َثالَثeeالَ ٍة َثالَ ًثeص ْ َف. » ِين َ ِّلeف ُك َ ُون َخ ْل َ َو ُت َك ِّبر » ِين َ ون ِم ْنهُنَّ ُكلِّ ِهنَّ َثالَ ًثا َو َثالَثَ َح َّتى َي ُك، َوهَّللا ُ َأ ْك َب ُر، ِ َو ْال َحمْ ُد هَّلِل، ِ ان هَّللا َ ت ِإلَ ْي ِه َف َقا َل « َتقُو ُل ُسب َْح eُ ْ َف َر َجع. ِين َ َو َثالَث “Ada orang-orang miskin datang menghadap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka berkata, orang-orang kaya itu pergi membawa derajat yang tinggi dan kenikmatan yang kekal. Mereka shalat sebagaimana kami shalat. Mereka puasa sebagaimana kami berpuasa. Namun mereka memiliki kelebihan harta sehingga bisa berhaji, berumrah, berjihad serta bersedekah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda, “Maukah kalian aku ajarkan suatu amalan yang dengan amalan tersebut kalian akan mengejar orang yang mendahului kalian dan dengannya dapat terdepan dari orang yang setelah kalian. Dan tidak ada seorang pun yang lebih utama daripada kalian, kecuali orang yang melakukan hal yang sama seperti yang kalian lakukan. Kalian bertasbih, bertahmid, dan bertakbir di setiap akhir shalat sebanyak tiga puluh tiga kali.” Kami pun berselisih. Sebagian kami bertasbih tiga puluh tiga kali, bertahmid tiga puluh tiga kali, bertakbir tiga puluh empat kali. Aku pun kembali padanya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ucapkanlah subhanallah wal hamdulillah wallahu akbar, sampai tiga puluh tiga kali.” (HR. Bukhari, no. 843). 5- Umrah di bulan Ramadhan ان َحجَّ ٌة َ ضَ ضانُ اعْ َتم ِِرى فِي ِه َفِإنَّ ُع ْم َر ًة فِى َر َم َ َفِإ َذا َك َ ان َر َم “Jika Ramadhan tiba, berumrahlah saat itu karena umrah Ramadhan senilai dengan haji.” (HR. Bukhari, no. 1782; Muslim, no. 1256). 6- Berbakti pada orang tua (birrul walidain) Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, َ ِ َفِإ َذا َف َع ْلتَ َذل، َفَأب ِْل هَّللا َ فِي ِبرِّ َها: َقا َل، ُأمِّي: ك َأ َح ٌد ؟ َقا َل ، ا ٌّجeك َفَأ ْنتَ َح َ َه ْل َبق َِي مِنْ َوالِدَ ْي: َقا َل، ِإ ِّني َأ ْش َت ِهي ْال ِج َهادَ َوال َأ ْق ِد ُر َعلَ ْي ِه َ ك ُأم ُّك َفا َّت ِق هَّللا َ َو ِبرَّ َها ْ َفِإ َذا َرضِ َي، َوم َُجا ِه ٌد، َومُعْ َت ِم ٌر َ ت َع ْن “Ada seseorang yang mendatangi Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ia sangat ingin pergi berjihad namun tidak mampu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya padanya apakah salah satu dari kedua orang tuanya masih hidup. Ia jawab, ibunya masih hidup. Rasul pun berkata padanya, “Bertakwalah pada Allah dengan berbuat baik pada ibumu. Jika engkau berbuat baik padanya, maka statusnya adalah seperti berhaji, berumrah dan berjihad.” (HR. Ath-Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Ausath 5/234/4463 dan Al-Baihaqi dalam Syu’ab Al-Iman 6/179/7835. Ada nukilan dari At-Targhib 3/214 yang menyatakan bahwa sanad hadits ini jayyid –antara hasan dan shahih-. Lihat penjelasan Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Adh-Dha’ifah, no. 3195. Syaikh Al-Albani menyatakan bahwa mulai dari kalimat “Jika engkau berbuat baik padanya, …”, tambahan ini termasuk riwayat munkar) 7- Bertekad untuk berhaji Karena siapa yang memiliki uzur namun punya tekad kuat dan sudah ada usaha untuk melakukannya, maka dicatat seperti melakukannya. Contoh misalnya, ada yang sudah mendaftarkan diri untuk berhaji, namun ia meninggal dunia sebelum keberangkatan, maka ia akan mendapatkan pahala haji.