Anda di halaman 1dari 2

Amalan yang berpahala setara Haji dan Umroh

1- Shalat lima waktu berjama’ah di masjid


 Dalam hadits lainnya, dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,

‫يح‬ ِ ِ‫اج الْ ُم ْح ِرِم َو َم ْن َخَر َج ِإىَل تَ ْسب‬


ِّ َ‫َأج ِر احْل‬
ْ ‫َأج ُرهُ َك‬
ٍ ٍ ِِ ِ
َ ‫َم ْن َخَر َج م ْن َبْيته ُمتَطَ ِّهًرا ِإىَل‬
ْ َ‫صالَة َم ْكتُوبَة ف‬
ِ ِ ٍ ‫صبه ِإالَّ ِإيَّاه فََأجره َكَأج ِر الْمعت ِم ِر وصالَةٌ علَى َأثَِر‬ ِ
َ ِّ‫اب ىِف علِّي‬
‫ني‬ ٌ َ‫صالَة الَ لَ ْغ َو َبْيَن ُه َما كت‬ َ َ َ َ َْ ُ ْ ُ ُ ْ ُ ُ ُ ‫ُّحى الَ يُْن‬
َ ‫الض‬
“Barangsiapa keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci menuju shalat wajib, maka pahalanya
seperti pahala orang yang berhaji. Barangsiapa keluar untuk shalat Sunnah Dhuha, yang dia tidak
melakukannya kecuali karena itu, maka pahalanya seperti pahala orang yang berumrah. Dan
(melakukan) shalat setelah shalat lainnya, tidak melakukan perkara sia-sia antara keduanya, maka
pahalanya ditulis di ‘illiyyin (kitab catatan amal orang-orang shalih).” (HR. Abu Daud, no. 558; Ahmad,
5: 268. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)
 2- Melakukan shalat isyraq
Cara melakukannya:
a- Shalat shubuh berjamaah di masjid
b- Berdiam untuk berdzikir dan melakukan kegiatan yang manfaat
c- Ketika matahari setinggi tombak (15 menit setelah matahari terbit) melakukan shalat dua raka’at
(disebut shalat isyraq atau shalat Dhuha di awal waktu).

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫َأج ِر‬ ْ َ‫صلَّى َر ْك َعَتنْي ِ َكان‬


ْ ‫ت لَهُ َك‬ َ َّ‫س مُث‬ ‫َّم‬
ْ ‫الش‬ ‫ع‬
َ ‫ل‬
ُ ‫ط‬
ْ ‫ت‬
َ ‫ىَّت‬ ‫ح‬
َ ‫ه‬
َ َّ‫اع ٍة مُثَّ َق َع َد يَ ْذ ُكر الل‬
َ َ ‫مَج‬ ‫صلَّى الْغَ َدا َة ىِف‬
َ ‫َم ْن‬
ُ ُ
‫ تَ َّام ٍة تَ َّام ٍة تَ َّام ٍة‬-‫صلى اهلل عليه وسلم‬- ‫ول اللَّ ِه‬ ُ ‫ال َر ُس‬ َ َ‫ال ق‬ َ َ‫َح َّج ٍة َوعُ ْمَر ٍة ق‬
“Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama’ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada
Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua raka’at, maka ia seperti
memperoleh pahala haji dan umroh.” Beliau pun bersabda, “Pahala yang sempurna, sempurna dan
sempurna.” (HR. Tirmidzi, no. 586. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan) 

3- Menghadiri majelis ilmu di masjid


 Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ٍّ ‫َأج ِر َح‬
‫اج تَ ًّاما‬ ‫ك‬َ ‫ه‬‫ل‬
َ ‫ن‬
َ ‫ا‬ ‫ك‬
َ ، ‫ه‬ ‫م‬ِّ
‫ل‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ‫َأو‬ ‫ا‬ ‫ر‬‫ي‬‫خ‬ ‫م‬ َّ
‫ل‬ ‫ع‬ ‫ت‬‫ي‬ ‫ن‬
ْ ‫َأ‬ ‫ال‬‫ِإ‬ ‫يد‬‫ر‬ِ ‫ي‬ ‫ال‬ ِ ‫من َغدا ِإىَل الْمس ِج‬
‫د‬
ْ ُ ُ َ َ ُ ْ ً ْ َ َ َ ََ ُ ُ َْ َ َْ
ُ‫َح َّجتُه‬
“Siapa yang berangkat ke masjid yang ia inginkan hanyalah untuk belajar kebaikan atau mengajarkan
kebaikan, ia akan mendapatkan pahala haji yang sempurna hajinya.” (HR. Thabrani dalam Al-Mu’jam
Al-Kabir, 8: 94. Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, no. 86 menyatakan bahwa
hadits ini hasan shahih)
 

Anda mungkin juga menyukai