ABSTRAK
Latar Belakang :Triase adalah sistem pemilahan kondisi korban atau pasien gawat darurat, selain
itumendeteksi tingkat kegawatan pasien, triase juga memiliki peranan penting dalam mengurangi
wasting time dan overcrowding pasien IGD. Penilaian triase saat ini dilakukan dengan berbagai metode
tetapi semuanya tetap berprinsip pada penilaian jalan nafas (airway), pernafasan (breathing) dan
sirkulasi (circulation) yang disebutprimary survey.
TujuanPenelitian:mengidentifikasipengetahuanperawattentangpenilaiantriase di
PuskesmasDosayKabupatenJayapura. MetodePenelitian :Metode yang
digunakandalampenelitianiniadalahmetodedeskriptifkuantitatifdenganpendekatancross sectional.
Kuesioner yang digunakanterdiridari 30 item pertanyaan. Jumlahsampel 30 responden.
Penelitianinidilakukan di PuskesmasDosay, padabulanApril-Mei 2021. Hasil: Dari 30 responden diketahui
26 orang atau 86.7% memiliki pengetahuan yang baik tentang triase, dan 4 orang atau 13.3% memiliki
pengetahuan yang cukup tentang triase. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas perawat di Puskesmas
Dosay telah cukup baik pengetahuannya tentang triase
Kesimpulan:Untukdapatmenyerapinformasitentangtriase yang baikdiperlukankemampuanmenalar yang
baik, sehinggapengolahandanpenyusunansertapemahamaninformasiakanbaik
ABSTRACT
Background: Triage is a system for sorting the condition of victims or emergency patients, besides
detecting the level of patient emergency, triage also has an important role in reducing wasting time and
overcrowding of emergency room patients. Triage assessment is currently carried out by various methods
but all of them still have the principle of assessing the airway, breathing and circulation or primary
survey. Research Objectives: to identify nurses' knowledge about triage assessment at the Dosay Health
Center, Jayapura Regency. Research Methods: The method used in this study is a quantitative
descriptive method with a cross sectional approach. The questionnaire used consisted of 30 question
items. The number of samples is 30 respondents. This research was conducted at the Dosai Health Center,
in May 2021. Results: From 30 respondents, 26 people or 86.7% had good knowledge about triage, and 4
people or 13.3% had sufficient knowledge about triage. This shows that the majority of nurses at the
Dosay Health Center have good knowledge of tiage. Conclusion: To be able to absorb information about
good triage, good reasoning skills are needed, so that the processing and compilation and understanding
of information will be good.
klinis pasien yang membutuhkan tindakan pertama pada pasien dengan ancaman
medis segera untuk penyelamatan nyawa kematian dan kecacatan secara terpadu
lainnya tidak terkecuali fasilitas kesehatan. yang mempunyai tujuan agar tercapai
Oleh karena fungsi utamanya sebagai pelayanan kesehatan yang optimal pada
triase tersebut, maka akan didapati konsekuensi yang ditempati oleh pasien rawat inap,
yang fatal apabila terjadi kesalahan dalam sebagian pasien tidak sabar menunggu
Fasilitas yang diperlukan adalah tempat dan mengajukan keberatan karena merasa tidak
peralatan untuk menilai kondisi pasien. Karena ditangani dan dilayani dengan baik dan
fungsinya sebagai penilaian awal pasien yang segera. Karena beberapa alasan tersebut,
datang ke instalasi gawat darurat maka lokasi maka diruangan instalasi gawat darurat
yang ideal untuk triase adalah ruangan terdekat pengetahuan dan keterampilan perawat
dengan pintu masuk pasien. Ruangan triase sangat dibutuhkan, serta perawat dituntut
memerlukan peralatan untuk melakukan untuk dapat melakukan triase secepat dan
yang memadai karena harus trampil dalam triase, sehingga dalam penanganan pasien
pengkajian serta harus mampu mengatasi bisa lebih optimal dan terarah.
terjadi dalam mengambil keputusan terkait presentase 68% (tahun 2018) menjadi 72%
dengan kondisi akut pasien dan menghadapi (tahun 2019) dari 1.722 rumah sakit yang
keluarga pasien (Elliott et al, 2016). ada di Indonesia. Hal ini disebabkan karena
Puskesmas Dosay diketahui tidak adanya tempat puskesmas Dosay yaitu terdapat 30
untuk melakukan triase, sehingga pasien yang perawat. Fasilitas triase di puskesmas
datang langsung dibawa ke ruang tindakan. Dosay hanya di lengkapi dengan satu
Sedangkan berdasarkan hasil wawancara yang di ruangan dan juga 4 tempat tidur.
lakukan di instalasi gawat darurat Puskesmas Suasana ruangan saat penelitian sangat
perawat dan penanggung jawab ruangan instalasi lingkungan puskesamas. Untuk suasa
gawat darurat tentang pengalaman mengikuti ruangan sangat sepi dan juga ada
pelatihan basic trauma and cardiac life support beberapa peralatan pendukung seperti
(BTCLS) atau penanganan pasien gawat darurat troli obatobatan, standar infus, tempat
(PPGD), sebenarnya sudah ada peningkatan sampah, hecting set dan 1 ruangan jaga
Responden
Kabupaten Jayapura.
Karakte Frek Perse
ristik uensi ntase
(%)
HASIL PENELITIAN
Umur
4.1 Gambaran Lokasi Penelitian 17-25 1 3.3
26-35 12 40.0
Penelitian ini dilakukan di puskesmas 36-45 8 26.7
46-55 7 23.3
Dosay kabupaten Jayapura Provinsi Papua. 56-65 1 3.3
>65 1 3.4
Penelitian ini dilakukan pada bulan April Total 30 100.0
Jenis
tahun 2021. Puskesmas Dosay merupakan
Kelamin 5 16.7
Lakilaki 25 83.3
fasilitas pelayanan kesehatan tingkat Perem 30 100.0
puan
pertama yang terletak di kecamatan sentani
Total
barat Kabupaten Jayapura.
Pendidik bahwa mayoritas reponden berjenis
an 1 3.3
SPK 26 3 86.7 kelamin perempuan.
DIII 30 10
Keper 100.0 Dari tabel 4.1 karakteristik
awata n
Ners pendidikan, diketahui dari 30 responden
Total
yang diteliti, 1 orang atau 3.3%
Lama
berpendidikan SPK, 26 orang atau
Kerja <5 16 53.3
Tahun 14 46.7 86.7% berpendidikan D3 Keperawatan,
>5 30 100.0
Tahun dan 3 orang atau 10.0% berpendidikan
Total
Ners. Hal ini menunjukkan bahwa
berusia >65 tahun atau 3.3%. Hal ini diteliti, 4 orang atau 13.3% memiliki
25 orang atau 83.3% diantaranya berjenis Tabel 4.2 Pengetahuan Perawat Tentang
Pada dasarnya
4.3 Pembahasan karakteristik perempuan dan
tidak demikian
menyatakan bahwa umur perawat
Puskesmas Dosai
kewajibannya sebagai perawat,
tahun dan kerja >5 tahun sebagian diketahui dari 30 responden yang
86.7%.
pendidikan, maka orang tersebut
juga mempengaruhi hasil penelitian ini Contohnya dapat di lihat dari setiap
berkembang pula daya tangkap dari pola perawat memiliki sertifikat tersebut