Anda di halaman 1dari 5

SEMINAR INTERNASIONAL

Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

PERAN PERGURUAN TINGGI MENGHASILKAN TENAGA TERAMPIL

Oleh :
Mutiara Dahlia, Sachriani *

ABSTRACT
Pendidikan dan pembelajaran di perguruan tinggi sesungguhnya sudah merupakan
pendidikan kejuruan. Di Indonesia pendidikan akademik mengacu pada peningkatan
mutu dan perluasan wawasan ilmu pengetahuan sedangkan pendidikan professional
lebih merealisasikan peningkatan kemampuan aplikasi / penerapan ilmu pengetahuan
yang diselenggarakan oleh sekolah tinggi, Institut dan Universitas .
UNJ yang sebelumnya bernama IKIP diberi perluasaan mandat berdasarkan keputusan
Presiden No.093 Th 1999, mempunyai peluang untuk menyelenggarakan program non
kependidikan salah satu diantaranya adalah program DIII Jurusan IKK Prodi Tata Boga
memanfaatkan peluang ini untuk mendirikan DIII Tata Boga.
Lembaga pendidikan harus mampu dan mau berubah sesuai dengan perubahan yang
terjadi di dunia usaha / industri agar lulusannya memiliki keterampilan (Skill) yang
dibutuhkan dunia usaha / industri.
Salah satu kekuatan untuk menjadikan suatu lembaga pendidikan tinggi menjadi lebih
kompetitif adalah berfungsinya manajemen sumber daya manusia (SDM). Hal ini
bermakna dalam melaksanakan fungsi manajemen SDM harus ada tim penasehat dan
pengembang lembaga strategis yang mampu memfasilitasi perubahan positif. Tim
penasehat dan pengembang untuk Program Studi DIII Tata Boga terdiri dari orang yang
ahli di bidang boga dan praktisi dunia usaha / industri. Tim ini harus mampu menerapkan
manajemen modern yaitu kemampuan untuk mengelola orang lain secara efektif
sehingga dia senang bekerja, cerdas, mampu melahirkan ide-ide cemerlang dan
menghasilkan berbagai hal untuk memenuhi kebutuhan hidup yang bermanfaat. Sebagai
seorang yang yang mengelola orang lain harus mempunyai sikap proaktif, kreatif,
terhadap perubahan cepat karena arus globalisasi dan mempunyai inisiatif yang sensitif
untuk menaggapi perubahan sehingga diperoleh survive. Hal ini akan menimbulkan
stabilitas yang membawa sukses yang signifikan.

Keywords:

* Dosen UNJ

A. PERMASALAHAN serta bertanggung jawab. Potensi


Permasalahan adalah model peserta didik (seperti potensi otak,
pembelajaran yang bagaimana yang mulut, kalbu, perut dan seksual) di
dapat meningkatkan kerja cerdas dan tumbuh kembangkan melalui keluarga,
terampil bagi mahasiswa lulusan DIII sekolah, dan masyarakat atau dengan
Tata Boga yang relevan dengan kata lain melalui pendidikan informal,
kebutuhan lapangan kerja. formal, dan non formal.
Pada pendidikan informal, orang tua
B. KAJIAN TEORITIK adalah pendidik pertama dan utama dan
Pendidikan dalam Undang – Undang bertanggung jawab untuk menanamkan
Sistem Pendidikan Nasional bertujuan berbagai kebiasaan – kebiasaan baik
untuk berkembangnya potensi peserta yang merupakan fondamen bagi peserta
didik agar menjadi manusia yang didik untuk memasuki sekolah formal.
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Pada sekolah formal, pedoman
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, pembelajaran adalah kurikulum yang
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan sekarang dinamakan KTSP (Kurikulum
menjadi warga negara yang demokratis Tingkat Satuan Pendidikan) seperti TK,

1027
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

SD, SMP, SMU, SMK, dan Perguruan Fungsi pendidikan di Indonesia dikenal
Tinggi. dengan Tri Dharma perguruan tinggi
UNJ yang sebelumnya bernama IKIP yaitu pendidikan, pengabdian pada
diberi perluasaan mandate berdasarkan masayarakat dan penelitian.
keputusan Presiden No.093 Th 1999, Untuk merealisasikan ke tiga fungsi
mempunyai peluang untuk perguruan tingggi di atas yang relevan
menyelenggarakan program non dengan pernyataan Universitas Negeri
kependidikan salah satu diantaranya Jakarta yang berbudaya Wirausaha,
adalah program DIII Jurusan IKK Prodi maka para lulusan program DIII Tata
Tata Boga memanfaatkan peluang ini Boga harus mampu bersaing di pasar
untuk mendirikan DIII Tata Boga. Ada 3 kerja atau membuka lapangan kerja agar
hal yang terkait dengan masalah tidak tercipta program DIII Tata Boga
profesionalisasi yaitu : yang menghasilkan pengangguran
· Adanya standarisasi Intelektual yang terampil.
· Adanya asosiasi profesi Zaman komunikasi instan saat ini,
· Adanya sertifikasi profesi dimana teknologi penyimpanan dan,
Standarisasi atau yang dikenal penyajian informasi telah perkembangan
dengan standar kompetensi disusun luar biasa, memungkinkan orang untuk
oleh dunia usaha / industri sesuai mengakses informasi secara instan
keperluannya untuk memproduksi dalam berbagai bentuk. Kemampuan ini
barang yang menjadi usahanya. telah merevolusi berbagai bidang
Masalah asosiasi profesi dan sertifikasi kehidupan termasuk bisnis, pendidikan,
perlu pula dibenahi dalam kehidupan rumah tangga dan bidang
penyelenggaraan program DIII Tata pekerjaan lainnya.
Boga. Dalam era globalisasi yang tanpa Perlu disadari bahwa pada era
batas geografis, telah mengubah tatanan globalisasi saat ini , perubahan sangat
masyarakat termasuk budaya, pola pikir. cepat terjadi sehingga dunia usaha /
Program DIII Tata Boga sebagai bagian industri berusaha tampil beda agar lebih
dari lembaga pendidikan harus mampu maju. Kebutuhan baru yang efisien dan
mensikapi perubahan tersebut sebagai efektif disajikan ke tengah masyarakat.
subjek. Standar kompetensi yang dibutuhkan
Lembaga pendidikan harus mampu untuk pekerjaan tersebut disusun oleh
dan mau berubah sesuai dengan dunia usaha / industri. Standar
perubahan yang terjadi di dunia usaha / kompetensi merupakan pernyataan-
industri agar lulusannya memiliki pernyataan tentang pekerjaan yang
keterampilan (Skill) yang dibutuhkan harus dilaksanakan di tempat kerja
dunia usaha / industri. sesuai dengan kegiatan produksi yang
Perguruan tinggi sebagai organisasi akan dihasilkan. Standar kompetensi
akademik memiliki ciri khas Di Indonesia terdiri dari kegiatan yang bersifat umum
penyelenggaraan pendidikan tinggi dan kegiatan khusus sesuai dengan kiat
tertuang dalam PP No.30 Tahun 1990 kerja pada produksi masing-masing.
Pasal 4 yang menegaskan bahwa Hal ini perlu di pantau secara
pendidikan akademik mengacu pada berkesinambungan oleh dunia
peningkatan mutu dan perluasan pendidikan karena standar kompetensi
wawasan ilmu pengetahuan, sedangkan bukan disusun oleh lembaga pendidikan
pendidikan professional lebih atau lembaga pelatihan. Bila lulusan
merealisasikan peningkatan kemampuan lembaga pendidikan tidak melaksanakan
aplikasi / penerapan ilmu pengetahuan kompetensi yang relevan dengan
yang diselenggarakan oleh sekolah kebutuhan dunia usaha / industri maka
tinggi institut dan universitas. lulusan tidak dapat diterima sebagai
Selanjutnya PP No.60 dan No.61 tenaga kerja di dunia usaha / industri.
Tahun 1999 menjelaskan dengan tegas Untuk ini perlu pula disusun kurikulum
fungsi dan tugas perguruan tinggi. yang bersifat fleksibel yang mempunyai
program pembelajaran yang mengacu

1028
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

pada jenis pekerjaan yang saling praktisi dunia usaha / industri. Tim ini
berkaitan atau dengan kata lain Job harus mampu menerapkan manajemen
Consentration Curriculum. modern yaitu kemampuan untuk
Hal inilah yang merupakan mengelola orang lain secara efektif
tantangan bagi lulusan Prodi DIII Tata sehingga dia senang bekerja, cerdas,
Boga. Untuk mengetahui peluang pasar mampu melahirkan ide-ide cemerlang
yang telah diisi oleh lulusan DIII Tata dan menghasilkan berbagai hal untuk
Boga perlu direalisasikan persatuan memenuhi kebutuhan hidup yang
alumninya, agar lembaga penghasil bermanfaat. Sebagai seorang yang yang
lulusan dapat mengetahui berbagai mengelola orang lain harus mempunyai
masalah yang menjadi hambatan di sikap proaktif, kreatif, terhadap
lapangan kerja. Hal ini perlu untuk perubahan cepat karena arus globalisasi
mencegah atau mengatasi hal-hal yang dan mempunyai inisiatif yang sensitif
berhubungan dengan hambatan tersebut untuk menaggapi perubahan sehingga
dan berfungsi pula untuk memperbaiki diperoleh survive. Hal ini akan
program yang akan datang. menimbulkan stabilitas yang membawa
sukses yang signifikan.
C. PEMBAHASAN
Keberhasilan merupakan kenyataan PROAKTIF
dari suatu yang diharapkan, yang telah
dilaksanakan berdasarkan program yang Inisiatif
telah disepakati. Bila kenyataan timbul
relevan dengan harapan, program dapat Survive Stabil Sukses Signifikan
dilaksanakan, hasilnya terpakai di
lapangan maka dikatakan tingkat Sensitif
keberhasilan program memenuhi
harapan. Tetapi bila keberhasilannya
kurang memenuhi harapan maka perlu Reza M Syarief (Life Cellence hal 6)
di kaji ulang baik program maupun
pelaksanaan kegiatan. Pendidikan dalam Undang –
Program DIII Tata Boga telah undang sistem pendidikan nasional
meluluskan angkatan pertama Tahun bertujuan untuk berkembangnya potensi
Akademik 2004/2005 total kelulusan 20 peserta didik agar menjadi manusia
orang, Tahun Akademik 2005/2006 total yang beriman dan bertaqwa kepada
kelulusan 19 orang, Tahun Akademik Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia,
2006/2007 total kelulusan 29 orang. sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri
Mahasiswa DIII Program Studi DIII Tata dan menjadi warga negara yang
Boga lulusan Tahun 2006 telah bekerja demokratis serta bertanggung jawab.
di berbagai industri makanan, misalnya : Pendidikan harus mampu
Hotel, Restoran, Rumah sakit, Cafe, mengeksploitasi potensi dan talenta
Wirausaha, Food Stylist sebanyak yang merupakan karunia pencipta
100%. manusia yaitu potensi otak, mulut, kalbu,
Salah satu kekuatan untuk perut dan seksual atau dengan kata lain
menjadikan suatu lembaga pendidikan dalam bahasa pendidikan ranah indrawi,
tinggi menjadi lebih kompetitif adalah ratio, dan ranah hati nurani sehingga
berfungsinya manajemen sumber daya manusia menjadi pribadi yang unggul
manusia (SDM). Hal ini bermakna dalam (personal excellence). Pandangan
melaksanakan fungsi manajemen SDM masyarakat sangat sangat
harus ada tim penasehat dan mempengaruhi pandangan terhadap
pengembang lembaga strategis yang pribadi yang unggul. Pandangan
mampu memfasilitasi perubahan positif. masyarakat erat kaitannya dengan
Tim penasehat dan pengembang untuk filosofi dan budaya yang berkembang
Program Studi DIII Tata Boga terdiri dari dalam masyarakat tersebut beberapa
orang yang ahli di bidang boga dan

1029
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

contoh : menurut Budaya China untuk dapat melahirkan lulusanyang mampu


menjadi pribadi unggul diperlukan : bekerja cerdas, beriman, bertaqwa,
· Shio / umur panjang mandiri, waspada, bertanggung jawab
· Hok / harta yang banyak sehingga dapat bekerja di bidang yang
· Lok / Kekuasaan yang tinggi relevan. Dunia usaha makanan / industri
Di Amerika Serikat untuk menjadi makanan yang pada saat ini banyak
manusia unggul diperlukan menciptakan makanan instan yang enak
· Power = kekuatan dan menarik, diharapkan melalui
· Position = punya kedudukan yang kerjasama antara dunia usaha / industri
bagus dengan lembaga pendidikan DIII Tata
· Property = kemampuan finansial Boga dapat mengadakan perubahan
yang memadai terhdap makanan instan sehingga
Jadi untuk menjadi pribadi yang unggul menjadi sehat, enak, dan menarik.
harus mempunyai 3 P.
Di Indonesia gejala yang mencuat D. KESIMPULAN
kepermukaan untuk menjadi pribadi 1. Dalam rangka merealisasikan
unggul adalah: Universitas Negeri Jakarta menjadi
3 TA yaitu Harta (TA); Tahta (TA); universitas berbudaya wirausaha
Wanita (TA) maka melalui program studi DIII Tata
Bila ke 3 TA ini dimiliki maka pribadi Boga melaksanakan Program Non
unggul menjadi bagian dirinya. (Reza M Kependidikan di bidang wirausaha
Syarief, Life Excellence). makanan. Sebagaimana diketahui
Sesungguhnya manusia yang baik makanan merupakan kebutuhan
menurut Islam adalah siapa yang paling dasar yang paling mendasar yang
baik perlakuannya dari seorang yang oleh Maslow disebut kebutuhan fisik,
menyeru kepada Allah mengerjakan sebab untuk dapat hidup sehat perlu
amal yang shaleh dan berkata mengkonsumsi makanan sehat dan
sesungguhnya aku termasuk orang- halal sesuai kebutuhan masing-
orang yang berserah diri (muslim) masing individu.
(Fushilat,33). 2. Dengan keadaan ekonomi
Dasar negara Indonesia adalah masyarakat saat ini yang kurang
Pancasila dimana kita semua mengakui, menguntungkanbanyak keluarga
Tuhan Yang Maha Esa. Tujuan berusaha menambah penghasilan
pendidikan adalah menciptakan manusia melalui usaha makanan.
yang beriman dan bertaqwa maka yang 3. Untuk dapat bekerja di dunia usaha /
harus dilakukan oleh lembaga industri makanan maka perlu sikap
pendidikan yang dalam hal ini pro aktif, inisiatif, dan sensitif
Pendidikan DIII Tata Boga adalah terhadap lingkungan yang akan
menjadikan lulusannya menjadi manusia melahirkan
yang mempunyai pribadi unggul dalam survive/keberhasilan/kekuatan yang
arti beriman, bertaqwa, mandiri, stabil dengan demikian akan
bertanggung jawab sesuai dengan diperoleh sukses yang signifikan.
tujuan pendidikan di Indonesia. Realitas 4. Untuk itu perlu disusun kurikulum
yang dihadapi adalah manusia bersikap fleksibel agar mudah mengikuti
yang tak peduli terutama dalam perubahan yang terjadi di dunia
mengejar harta dan tahta dan usaha / industri.
selanjutnya melibatkan wanita. Namun 5. Perlu dibentuk tim manajemen
hati nurani tetap berbicara sehingga strategis yang memantau perubahan
bangsa ini berada dalam kegelisahan, di dunia usaha / industri makanan
ketakutan, terhadap kenaikan harga, sehingga lulusan mempunyai
bencana akhirnya kehilangan taqwa. kompetensi yang relevan dengan
Oleh karena itu melalui Pendidikan kebutuhan lapangan kerja.
keterampilan DIII Tata Boga, diharapkan 6. Pengetahuan dan keterampilan
Dosen perlu di tingkatkan

1030
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

relevansinya dengan kebutuhan Boardman R.D Hotel and Catering


lapangan. Costing and Budgets, Heinenaan,
7. Kerja sama dengan dunia usaha / London, 1975
industri makanan perlu dibina. Farida Hanum, Mengenal Jatidiri
8. Peranan persatuan alumni manusia menurup Al-Qur’an,
ditingkatkan Penyunting M.Sifa Amin M Pustaka
9. Alumni dan mahasiswa calon alumni Randatul Mutaqin, Jakarta 2004
harus bekerja sama dalam membuka Michael Bradshaw, Restaurant
lapangan kerja yang relevan. Eimployees, Macmillan Pubblising
10. Sifat-sifat dan sikap wirausaha harus Company, New York, 1984
melekat dengan diri mahasiswa Mubowo Sunaryo A, Merajut MAsa
sehingga menjadi pribadi unggul depan uang koyak, Kaninda Plaza,
sesuai dengan keyakinannya. Surabaya . 2004
11. Jika ingin mengubah pikiran orang Reza M Syarief, Life Excellence
lain tanpa membuat ia marah maka, Prestasi, Gema Insani, 2004
lihatlah segala sesuatu itu dari kaca Stephen P. Robbins, Perilaku
mata orang yang dihadapi. Organisasi, PT. Indeks Media
Gramedia Jakarta 2005
Sthephen R Covey, The 8th Habit, Henry
REFERENCE Holt and Company LLC, Copy Right,
An. Tothi, nilai budaya timur dan Barat New York, 2004
Penerjemah, Jakarta, Gramedia, Tim Dosen Tata Boga, Kurikulum
1984 Program Studi D3 Tata Boga
Billi P.S Lim, Berani Gagal PT Pustaka Jakarta, 2008
Dela Pratasa, Jakarta 2003

1031

Anda mungkin juga menyukai