Anda di halaman 1dari 3

PERESEPAN OBAT SECARA MANUAL

No. Dokumen : SOP/8/224/006


SOP No. Revisi : 02
Tanggal Terbit : 25 April 2019
Halaman : 1/3

Puskesmas
Patihan dr. ULFA KUSUMA DHEWI
Kota Madiun NIP. 19821211 201001 2 016

1. Pengertian Peresepan obat adalah proses pembuatan/penulisan permintaan tertulis dari


dokter umum atau dokter gigi Puskesmas kepada apoteker atau asisten
apoteker untuk membuat dan/atau menyerahkan obat kepada pasien

2. Tujuan 1. Sebagai acuan petugas dalam menetapkan penggunaan obat yang aman,
berkhasiat, bermutu, terjangkau, dan berbasis bukti ilmiah.
2. Sebagai acuan petugas dalam meningkatkan penggunaan obat rasional.
3. Sebagai acuan petugas dalam mengendalikan biaya dan mutu
pengobatan.
4. Sebagai acuan petugas dalam mengoptimalkan pelayanan kesehatan
kepada pasien..

3. Kebijakan 1. SK Kepala UPTD Puskesmas Patihan Nomor: 440-401.103.5/021/IV/2019


tentang Kebijakan Pelayanan Farmasi
2. SK Kepala UPTD Puskesmas Patihan Nomor: 440-401.103.5/022/IV/2019
tentang Penanggung Jawab Pelayanan Obat.
3. SK Kepala UPTD Puskesmas Patihan Nomor: 440-401.103.5/025/IV/2019
tentang Petugas yang Berhak dan Berwenang memberi Resep.

4. Referensi 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika


2. Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika
3. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
4. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
5. Permenkes Nomor 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian
di Puskesmas
6. Keputusan Menteri Kesehatan HK.01.07/MENKES/707/2018 tentang
Formularium Nasional

5. Prosedur/ Alat dan Bahan :


Langkah-
Langkah 1. Kartu Stok Obat
2. Resep
3. Alat tulis

1. Dokter menetapkan jenis terapi yang diberikan kepada pasien.


2. Dokter mengidentifikasi jenis obat yang diberikan dengan melihat
ketersediaan obat di Puskesmas serta mengacu pada Fornas.
3. Dokter menjelaskan tujuan dan manfaat terapi yang diberikan kepada
pasien/keluarga.
4. Dokter menuliskan resep obat pada blangko resep.
5. Dokter menyerahkan resep obat kepada pasien/keluarga.
6. Pasien menyerahkan resep dokter ke ruang farmasi.
7. Petugas farmasi melakukan pemeriksaan kelengkapan administratif resep,
yaitu : nama dokter, nomor surat izin praktek (SIP), alamat praktek
dokter, paraf dokter, tanggal, penulisan resep, nama obat, jumlah obat,
cara penggunaan, nama pasien, umur pasien, dan jenis kelamin pasien.
8. Petugas farmasi melakukan pemeriksaan kesesuaian farmasetik, yaitu
bentuk sediaan, dosis, potensi, stabilitas, cara dan lama penggunaan obat.
9. Petugas farmasi melakukan pertimbangan klinik, seperti alergi, efek
samping, interaksi dan kesesuaian dosis.
10. Petugas farmasi melakukan konsultasikan dengan dokter apabila
ditemukan keraguan pada resep atau obatnya tidak tersedia.

6. Diagram Menjelaskan tujuan &


Menetapkan Mengidentifikasi jenis
Alir jenis terapi obat yang diberikan manfaat terapi yang
diberikan

Memeriksa
kelengkapan Menyerahkan resep
kepada pasien/keluarga Menuliskan resep
administrasi resep obat

Memeriksa Melakukan Konsultasi


kesesuaian farmasetik pertimbangan klinik dokter

7. Hal-hal Bagi tenaga kesehatan, Fornas bermanfaat sebagai "acuan" bagi penulisan
Yang Perlu resep, mengoptimalkan pelayanan kepada pasien, memudahkan
Diperhatikan perencanaan, dan penyediaan obat di Puskesmas

8. Unit Terkait 1. Ruang Pemeriksaan Umum


2. Ruang KIA
3. Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut

9. Dokumen 1.Pedoman/Manual Mutu


Terkait 2.Dokumen LPLPO
10. Rekaman Historis

No Halaman Yang Diubah Perubahan Diberlakukan


Tanggal
1 Halaman 1 Nama dan NIP Kepala Dari kepala puskesmas Dwi 27 Agustus 2018
Puskesmas Yuliastuti, S.Sos, M,Si
diganti kepala puskesmas
yang baru dr. Ulfa Kusuma
Dhewi

2 Halaman 1 Kebijakan Sesuai SK terbaru Nomor 27 Agustus 2018


440-401.103.5/95/XII/2017
dan
440-401.103.5/94/XII/2017

3 Halaman 1 Referensi Permenkes terbaru Nomor 27 Agustus 2018


74 tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas

4 Halaman 1 Prosedur atau langkah- Digabung menjadi satu 27 Agustus 2018


langkah

5 Halaman 2 Unit Terkait Nama ruang disesuaikan 27 Agustus 2018


dengan PMK 75 tahun
2014 :
1. Ruang Pemeriksaan
Umum
2. Ruang KIA
3. Ruang Kesehatan Gigi
dan Mulut

6 Halaman 1 Kebijakan Sesuai SK terbaru 440- 25 April 2019


401.103.5/021/IV/2019 dan
Nomor 440-
401.103.5/022/IV/2019 dan
Nomor 440-
401.103.5/025/IV/2019

7 Halaman 1 Referensi KMK terbaru Nomor 25 April 2019


HK.01.07/MENKES/707/2018
tentang Formularium
Nasional

Anda mungkin juga menyukai