Anda di halaman 1dari 3

PERESEPAN NARKOTIKA DAN

PSIKOTROPIKA SECARA MANUAL

No. Dokumen : SOP/8/227/010


SOP No. Revisi : 02
Tanggal Terbit : 25 April 2019
Halaman : 1/3

Puskesmas dr. ULFA KUSUMA DHEWI


Patihan NIP. 19821211 201001 2 016
Kota Madiun

1. Pengertian Peresepan narkotika dan psikotropika adalah Proses pembuatan/penulisan


permintaan tertulis dari dokter umum atau dokter gigi Puskesmas kepada
apoteker atau asisten apoteker untuk membuat dan/atau menyerahkan obat
psikotropika dan narkotika kepada pasien/keluarga

2. Tujuan 1. Sebagai acuan petugas dalam menetapkan penggunaan obat psikotropika


dan narkotika yang aman, berkhasiat, bermutu, terjangkau, dan berbasis
bukti ilmiah.
2. Sebagai acuan petugas dalam mengendalikan biaya dan mutu pengobatan.
3. Sebagai acuan petugas dalam mengoptimalkan pelayanan kesehatan
kepada pasien..

3. Kebijakan 1. SK Kepala UPTD Puskesmas Patihan Nomor: 440-401.103.5/021/IV/2019


tentang Kebijakan Pelayanan Farmasi
2. SK Kepala UPTD Puskesmas Patihan Nomor: 440-401.103.5/022/IV/2019
tentang Penanggung Jawab Pelayanan Obat.
3. SK Kepala UPTD Puskesmas Patihan Nomor: 440-401.103.5/028/IV/2019
tentang Peresepan Narkotika dan Psikotropika

4. Referensi 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika


2. Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika
3. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
4. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
5. Permenkes Nomor 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian
di Puskesmas
6. Keputusan Menteri Kesehatan HK.01.07/MENKES/707/2018 tentang
Formularium Nasional

5. Prosedur/ Alat dan Bahan :


Langkah-
Langkah 1. Kartu Stok Obat 4. Alat tulis
2. Format LPLPO 5. Register Obat
3. Resep

Langkah-langkah :
1. Dokter menetapkan jenis obat psikotropika dan narkotika yang akan
diberikan.
2. Dokter mengecek ketersediaan obat psikotropika dan narkotika di
Puskesmas serta mengacu pada Fornas.
3. Dokter menjelaskan tujuan dan manfaat terapi menggunakan obat
psikotropika dan narkotika yang akan diberikan kepada pasien.
4. Dokter menuliskan resep obat psikotropika dan narkotika pada blangko
resep, dengan ketentuan memuat :
a. Nama, umur, jenis kelamin dan berat badan pasien.
b. Nama, dan paraf dokter.
c. Tanggal resep, dosis dan jumlah obat, aturan dan cara penggunaan.
5. Dokter menyerahkan resep obat psikotropika dan narkotika kepada
pasien/keluarga.
6. Pasien menebus resep obat psikotropika dan narkotika ke ruang farmasi.

6. Diagram Menjelaskan tujuan &


Menetapkan Mengidentifikasi jenis
Alir jenis terapi obat yang diberikan manfaat terapi yang
diberikan

Menyerahkan Menuliskan resep


Menebus obat
resep obat resep kepada
pasien/keluarga

7. Hal-hal Penyerahan psikotropika oleh dokter dilaksanakan dalam hal:


Yang Perlu a. Menjalankan praktek terapi dan diberikan melalui suntikan
Diperhatikan b. Menolong orang sakit dalam keadaan darurat
c. Menjalankan tugas di daerah terpencil yang tidak ada apotek

8. Unit Terkait Ruang Pemeriksaan Umum (Apotik Induk)

9. Dokumen 1.Pedoman/Manual Mutu


Terkait 2.Dokumen LPLPO

10. Rekaman Historis

No Halaman Yang Diubah Perubahan Diberlakukan


Tanggal
1 Halaman 1 Nama dan NIP Kepala Dari kepala puskesmas Dwi 28 Agustus 2018
Puskesmas Yuliastuti, S.Sos, M,Si
diganti kepala puskesmas
yang baru dr. Ulfa Kusuma
Dhewi

2 Halaman 1 Kebijakan Sesuai SK terbaru Nomor 28 Agustus 2018


440-401.103.5/95/XII/2017
dan
440-401.103.5/94/XII/2017
3 Halaman 1 Referensi Permenkes terbaru Nomor 28 Agustus 2018
74 tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas

4 Halaman 1 Prosedur atau langkah- Digabung menjadi satu 28 Agustus 2018


langkah

5 Halaman 2 Unit Terkait Nama ruang disesuaikan 28 Agustus 2018


dengan PMK 75 tahun 2014:
Ruang Pemeriksaan Umum

6 Halaman 1 Kebijakan Sesuai SK terbaru 440- 25 April 2019


401.103.5/021/IV/2019 dan
Nomor 440-
401.103.5/022/IV/2019 dan
Nomor 440-
401.103.5/028/IV/2019

7 Halaman 1 Referensi KMK terbaru Nomor 25 April 2019


HK.01.07/MENKES/707/2018
tentang Formularium
Nasional

Anda mungkin juga menyukai