Anda di halaman 1dari 9

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor 5291/B/PK/Pjk/2020

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam
perkara:

do
gu DIREKTUR JENDERAL PAJAK, tempat kedudukan di Jalan
Jenderal Gatot Subroto, Nomor 40 – 42, Jakarta;

In
A
Dalam hal ini diwakili oleh kuasa Dadang Suwarna, jabatan
Direktur Keberatan dan Banding Direktorat Jenderal Pajak,
ah

lik
dan kawan-kawan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor
SKU-1699/PJ./2016, tanggal 13 Mei 2016;
Pemohon Peninjauan Kembali;
am

ub
Lawan
PT SANKEN INDONESIA, beralamat di Kawasan Industri
ep
k

MM2100 Blok GG-8, Cikarang Barat, Bekasi, yang diwakili


oleh Alwi Hasan, jabatan Direktur;
ah

R
Termohon Peninjauan Kembali;

si
Mahkamah Agung tersebut;

ne
ng

Membaca surat-surat yang bersangkutan yang merupakan bagian


tidak terpisahkan dari putusan ini;
Menimbang, bahwa berdasarkan surat-surat yang bersangkutan,

do
gu

ternyata Pemohon Peninjauan Kembali telah mengajukan permohonan


peninjauan kembali terhadap Putusan Pengadilan Pajak Nomor
In
A

Put.68357/PP/M.IA/15/2016, tanggal 15 Februari 2016, yang telah


berkekuatan hukum tetap, dalam perkaranya melawan Termohon Peninjauan
ah

lik

Kembali dengan petitum banding yang pada pokoknya sebagai berikut:


Mengabulkan permohonan banding ini dan membatalkan Keputusan
Terbanding Nomor: KEP-2622/WPJ.07/2014 tanggal 30 September 2014.
m

ub

Adapun perhitungan PPh Badan Tahun Pajak 2011 menurut Pemohon


ka

Banding adalah sebagai berikut:


ep
ah

es

Halaman 1 dari 9 halaman. Putusan Nomor 5291/B/PK/Pjk/2020


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
WajibPajak
No Uraian (USD)

si
1 Peredaran Usaha 184,052,745.35
2 Harga Pokok Penjualan 173,868,705.30

ne
3 Biaya usaha lainnya 9,306,287.37

ng
4 Penghasilan neto dari luar usaha (1-2-3) 877,752.68
5 Penghasilan dari luar usaha 105,739.54
6 Biaya dari luar usaha 978,893.38
7 Penghasilan neto dari luar usaha (873,153.84)

do
8
9
10
gu
Penghasilan Neto Komersial (4-7)
Penghasilan yang dikenakan PPh final dan yang tidak termasuk objek pajak
Penyesuaian fiscal positif
4,598.84
556.54
1,691,787.60
11 Penghasilan neto fiskal 1,695,829.90

In
A
12 PPh Terutang 423,957.48
13 Kredit pajak 122,219.35
14 PPh yang harus dibayar sendiri 301,738.13
15 PPh Pasal 25 1,291,046.55
ah

lik
16 PPh yang lebih dibayar 989,308.42

Menimbang, bahwa atas banding tersebut, Terbanding mengajukan


am

ub
surat uraian banding tanggal 18 Maret 2015;
Menimbang, bahwa amar Putusan Pengadilan Pajak Nomor
ep
k

Put.68357/PP/M.IA/15/2016, tanggal 15 Februari 2016, yang telah


berkekuatan hukum tetap tersebut adalah sebagai berikut:
ah

R
Mengabulkan seluruhnya banding Pemohon Banding terhadap Keputusan

si
Direktur Jenderal Pajak Nomor: KEP-2622/WPJ.07/2014 tanggal 30

ne
ng

September 2014, tentang keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang


Bayar Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2011 Nomor:
00031/206/11/055/13 tanggal 4 Juli 2013, atas nama: PT Sanken Indonesia,

do
gu

NPWP: 01.869.679.9-055.000, beralamat di Kawasan Industri MM2100 Blok


GG-8, Cikarang Barat, Bekasi, sehingga perhitungan Pajak Penghasilan
In
A

Badan Tahun Pajak 2011 menjadi sebagai berikut:


Penghasilan Neto USD 1.721.554,64
Pajak Penghasilan terutang USD 430.388,66
ah

lik

Kredit Pajak USD 1.413.265,90


Pajak Penghasilan Kurang/(lebih) Bayar (USD 982.877,24)
Sanksi Administrasi USD 0,00
m

ub

Jumlah PPh yang masih harus/(lebih) dibayar (USD 982.877,24

Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan


ka

ep

kepada Pemohon Peninjauan Kembali pada tanggal 07 Maret 2016,


kemudian terhadapnya oleh Pemohon Peninjauan Kembali diajukan
ah

es

Halaman 2 dari 9 halaman. Putusan Nomor 5291/B/PK/Pjk/2020


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
permohonan peninjauan kembali secara tertulis di Kepaniteraan Pengadilan

si
Pajak pada tanggal 02 Juni 2016 dengan disertai alasan-alasannya yang
diterima di Kepaniteraan Pengadilan Pajak tersebut pada tanggal

ne
ng
02 Juni 2016;
Menimbang, bahwa permohonan peninjauan kembali a quo beserta

do
gu alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama,
diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan oleh
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung

In
A
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004
dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, juncto
ah

lik
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, maka
permohonan peninjauan kembali tersebut secara formal dapat diterima;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan Memori Peninjauan Kembali yang
diterima tanggal 02 Juni 2016 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Putusan ini, Pemohon Peninjauan Kembali memohon kepada Mahkamah
ep
k

Agung untuk memberikan putusan sebagai berikut:


ah

1. Menerima dan mengabulkan permohonan peninjauan kembali atas


R

si
Putusan Pengadilan Pajak Nomor Put.68357/PP/M.IA/15/2016 tanggal
15 Februari 2016 yang dimohonkan Pemohon Peninjauan Kembali untuk

ne
ng

seluruhnya;
2. Membatalkan Putusan Pengadilan Pajak Nomor Put.68357/PP/M.IA/15/

do
gu

2016 tanggal 15 Februari 2016 terkait sengketa a quo, karena Putusan


Pengadilan tersebut telah dibuat bertentangan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku;
In
A

3. Dengan mengadili sendiri:


3. 1. Menolak permohonan banding Termohon Peninjauan Kembali;
ah

lik

3. 2. Menyatakan bahwa Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak


Nomor: KEP-2622/WPJ.07/2014 tanggal 30 September 2014,
m

ub

tentang keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak


Penghasilan Badan Tahun Pajak 2011 Nomor:
ka

00031/206/11/055/13 tanggal 4 Juli 2013, atas nama: PT Sanken


ep

Indonesia, NPWP: 01.869.679.9-055.000, adalah telah sesuai


ah

es

Halaman 3 dari 9 halaman. Putusan Nomor 5291/B/PK/Pjk/2020


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang

si
berlaku sehingga oleh karenanya telah sah dan berkekuatan
hukum;

ne
ng
3. 3. Menghukum Termohon Peninjauan Kembali untuk membayar
semua biaya dalam perkara a quo;

do
gu Atau:
Apabila Majelis Hakim Mahkamah Agung yang memeriksa dan mengadili
permohonan peninjauan kembali ini berpendapat lain, maka mohon putusan

In
A
yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);
Menimbang, bahwa terhadap Memori Peninjauan Kembali tersebut,
ah

lik
Termohon Peninjauan Kembali telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan
Kembali pada tanggal 31 Agustus 2020 yang pada intinya putusan
am

ub
Pengadilan Pajak sudah tepat dan benar serta menolak permohonan
peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali;
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan peninjauan kembali
ep
k

tersebut, Mahkamah Agung berpendapat:


ah

Bahwa alasan-alasan permohonan Pemohon Peninjauan Kembali


R

si
tidak dapat dibenarkan, karena putusan Pengadilan Pajak yang menyatakan
mengabulkan seluruhnya banding Pemohon Banding terhadap Keputusan

ne
ng

Terbanding Nomor: KEP-2622/WPJ.07/2014 tanggal 30 September 2014


mengenai keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB)

do
gu

Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2011 Nomor: 00031/206/11/055/13


tanggal 4 Juli 2013 atas nama Pemohon Banding, NPWP: 01.869.679.9-
055.000; sehingga pajak yang masih harus dibayar menjadi lebih bayar
In
A

sebesar USD982.877,24; adalah sudah tepat dan benar dengan


pertimbangan:
ah

lik

a. bahwa alasan-alasan permohonan Pemohon Peninjauan Kembali dalam


perkara a quo yaitu Koreksi Penghasilan Neto PPh Badan Tahun Pajak
m

ub

2011 berupa Biaya Royalti sebesar USD5,254,885.54 yang tidak dapat


dipertahankan oleh Majelis Hakim Pengadilan Pajak tidak dapat
ka

dibenarkan, karena setelah meneliti dan menguji kembali dalil-dalil yang


ep

diajukan dalam Memori Peninjauan Kembali oleh Pemohon Peninjauan


ah

es

Halaman 4 dari 9 halaman. Putusan Nomor 5291/B/PK/Pjk/2020


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kembali dihubungkan dengan Kontra Memori Peninjauan Kembali tidak

si
dapat menggugurkan fakta-fakta dan melemahkan bukti-bukti yang
terungkap dalam persidangan serta pertimbangan hukum Majelis Hakim

ne
ng
Pengadilan Pajak, karena dalam perkara a quo berupa substansi yang
telah diperiksa, diputus dan diadili oleh Majelis Hakim Pengadilan Pajak

do
gu dengan benar, sehingga Majelis Hakim Agung mengambil alih
pertimbangan hukum dan menguatkan putusan Pengadilan Pajak a quo
karena in casu yang terkait dengan nilai pembuktian yang lebih

In
A
mengedepankan asas kebenaran materiil dan melandaskan prinsip
substance over the form yang telah memenuhi asas Ne Bis Vexari Rule
ah

lik
sebagaimana yang telah mensyaratkan bahwa semua tindakan
administrasi harus berdasarkan peraturan perundang-undangan dan
am

ub
hukum. Bahwa karenanya yang menjadi objek sengketa berupa Koreksi
Penghasilan Neto PPh Badan Tahun Pajak 2011 berupa Biaya Royalti
sebesar USD5,254,885.54 yang telah dipertimbangkan berdasarkan
ep
k

fakta, bukti-bukti dan penerapan hukum serta diputus dengan


ah

kesimpulan tidak dipertahankan oleh Majelis Hakim sudah tepat dan


R

si
benar. Dengan demikian Majelis Hakim Agung berpendapat bahwa
penerbitan KTUN in litis oleh Terbanding sekarang Pemohon Peninjauan

ne
ng

Kembali tidak memiliki validitas hukum karena tidak dilakukan


berdasarkan kewenangan, prosedur dan substansi hukum yang secara

do
gu

terukur (Rechtmatigheid van bestuur dan Presumption iustae causa)


dalam rangka penyelenggaraan Asas-asas Umum Pemerintahan yang
Baik (AAUPB) khususnya asas kepastian hukum dan asas kecermatan
In
A

karena substansinya berupa Biaya Royalti sebesar USD5,254,885.54


telah diperiksa dan diputus oleh Majelis Hakim Pengadilan Pajak dengan
ah

lik

pertimbangan koreksinya Terbanding sekarang Pemohon Peninjauan


Kembali tidak dapat dipertahankan sudah tepat dan benar. Bahwa
m

ub

pembayaran royalti pada dasarnya merupakan bagian dari suatu


instrumen keuangan atas pembayaran a quo yang pada dasarnya
ka

merupakan suatu berbentuk jasa, sedangkan dalam instrumen hukum


ep

merupakan kedudukan atas Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).


ah

es

Halaman 5 dari 9 halaman. Putusan Nomor 5291/B/PK/Pjk/2020


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dalam OECD Transfer Pricing Guidelines yang menyatakan bahwa

si
untuk menguji eksistensi transaksi pembayaran royalty atas intangible
antara pihak yang mempunyai hubungan istimewa perlu dilakukan

ne
ng
pengujian: willing to pay test (par 6.14), economic benefit test (par 6.15),
product lifecycle consideration (par 1.50), identify contractual and

do
gu arrangement for transfer of IP (par 6.16-6.19). Dengan kata lain OECD
Transfer Pricing Guidelines dimana dalam pengujian eksistensi transaksi
pembayaran royalty atas intangible antara pihak yang mempunyai

In
A
hubungan istimewa harus dilakukan:
a) Willing to pay test (Par 6.14);
ah

lik
b) Economic benefit test (Par 6.15);
c) Product life cycle consideration (Par 1.50);
am

ub
d) Indentify contractual and arrangement for transfer of IP (Par 6.16-
6.19);
bahwa untuk mendapatkan pembanding yang andal, harus dilakukan
ep
k

analisis tingkat kesebandingan antara transaksi yang dilakukan kepada


ah

pihak afiliasi dengan transaksi yang dilakukan kepada atau di antara


R

si
pihak independen. Derajat kesebandingan harus diukur dengan akurat
dan tepat karena akan menjadi "nyawa" dalam akurasi hasil metode

ne
ng

yang dipilih. Meskipun karakteristik produk dan ketentuan dalam kontrak


atas penjualan kepada pihak afiliasi maupun independen dianggap telah

do
gu

sebanding, namun hal itu tidak cukup untuk menjustifikasi kondisi yang
sebanding atau memiliki tingkat kesebandingan yang tinggi. Banyak
faktor penting lainnya yang juga harus diperhatikan;
In
A

bahwa berdasarkan OECD Guidelines a quo, terdapat lima faktor


kesebandingan dalam upaya mendapatkan pembanding yang andal,
ah

lik

yaitu: (i) syarat dan ketentuan dalam kontrak; (ii) analisis FAR (fungsi,
aset dan risiko); (iii) produk atau jasa yang ditransaksikan; (iv) strategi
m

ub

bisnis; dan (v) situasi ekonomi;


Bahwa dalam penerapan prinsip kewajaran dan kelaziman usaha pada
ka

transaksi royalty atas intangible property, OECD TP Guidenline


ep

memberikan panduan sebagai berikut:


ah

es

Halaman 6 dari 9 halaman. Putusan Nomor 5291/B/PK/Pjk/2020


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6.23 “In establishing arm’s lenght pricing in the case of a sale or license

si
of intangible property, it is possible to use the CUP method where the
same owner has transferred or licensed comparable intangible property

ne
ng
under comparable circumstances to independent enterprises. The
amount of consideration charged in comparable trnsaction between

do
gu independent enterprises in te same industry can also be guide, where
this information is available, and a range of pricing may be appropriate.”
Bahwa dalam ketentuan tersebut di atas, maka Majelis Hakim Agung

In
A
berpendapat bahwa pembayaran royalty dapat dibiayakan karena
memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dalam OECD TP
ah

lik
Guidenline dan memiliki hubungan dengan 3M (Mendapatkan, Menagih
dan Memelihara) penghasilan dan olehkarenanya koreksi Terbanding
am

ub
(sekarang Pemohon Peninjauan Kembali) dalam perkara a quo tidak
dapat dipertahankan karena tidak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagaimana diatur dalam Pasal 29
ep
k

berikut Penjelasan Pasal 29 ayat (2) Alinea Ketiga Undang-Undang


ah

Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan juncto Pasal 4 ayat (1),
R

si
Pasal 6 ayat (1) dan Pasal 9 ayat (1) serta Pasal 18 ayat (3) Undang-
Undang Pajak Penghasilan juncto Pasal 69 ayat (1) huruf e dan Pasal 78

ne
ng

Undang-Undang Pengadilan Pajak;


b. bahwa dengan demikian, alasan-alasan permohonan Pemohon

do
gu

Peninjauan Kembali tidak dapat dibenarkan karena bersifat pendapat


yang tidak bersifat menentukan karena tidak terdapat putusan
Pengadilan Pajak yang nyata-nyata bertentangan dengan peraturan
In
A

perundang-undangan yang berlaku sebagaimana diatur dalam Pasal 91


huruf e Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan
ah

lik

Pajak, sehingga pajak yang masih harus dibayar dihitung kembali


menjadi lebih bayar sebesar USD982.877,24; dengan perincian sebagai
m

ub

berikut:
Penghasilan Neto USD 1.721.554,64
ka

Pajak Penghasilan terutang USD 430.388,66


ep

Kredit Pajak USD 1.413.265,90


Pajak Penghasilan Kurang/(lebih) Bayar (USD 982.877,24)
ah

es

Halaman 7 dari 9 halaman. Putusan Nomor 5291/B/PK/Pjk/2020


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sanksi Administrasi USD 0,00

R
Jumlah PPh yang masih harus/(lebih) dibayar (USD 982.877,24)

si
ne
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka

ng
permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan
Kembali tersebut adalah tidak beralasan sehingga harus ditolak;

do
gu Menimbang, bahwa karena permohonan peninjauan kembali ditolak,
maka biaya perkara dalam peninjauan kembali ini harus dibebankan kepada

In
A
Pemohon Peninjauan Kembali;
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 48 Tahun
ah

2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun

lik
1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan
am

ub
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 14 Tahun
2002 tentang Pengadilan Pajak, serta peraturan perundang-undangan yang
ep
terkait;
k

MENGADILI:
ah

1. Menolak permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan


R

si
Kembali: DIREKTUR JENDERAL PAJAK;

ne
2. Menghukum Pemohon Peninjauan Kembali membayar biaya perkara
ng

pada peninjauan kembali sejumlah Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus


ribu Rupiah);

do
gu

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim


pada hari Selasa, tanggal 8 Desember 2020, oleh Prof. Dr. H. Supandi, S.H.,
In
A

M.Hum. Ketua Muda Mahkamah Agung Urusan Lingkungan Peradilan Tata


Usaha Negara yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua
ah

Majelis, bersama-sama dengan Prof. Dr. H.M. Hary Djatmiko, S.H., M.S. dan
lik

Dr. H. Yodi Martono Wahyunadi, S.H., M.H. Hakim-Hakim Agung sebagai


Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu
m

ub

juga oleh Ketua Majelis dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota tersebut, dan
ka

Michael Renaldy Zein, S.H., M.H. Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh
ep

para pihak.
ah

es

Halaman 8 dari 9 halaman. Putusan Nomor 5291/B/PK/Pjk/2020


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Anggota Majelis: Ketua Majelis,

si
ttd. ttd.

ne
ng

do
gu Prof. Dr. H.M. Hary Djatmiko, S.H., M.S. Prof. Dr. H. Supandi, S.H., M.Hum.

ttd.

In
A
ah

lik
Dr. H. Yodi Martono Wahyunadi, S.H., M.H.
Panitera Pengganti,
am

ub
ep ttd.
k
ah

Michael Renaldy Zein, S.H., M.H.


R

si
Biaya-biaya:

ne
ng

1. Meterai Rp 6.000,00
2. Redaksi Rp 10.000,00
3. Administrasi PK Rp2.484.000,00
Jumlah Rp2.500.000,00

do
gu

Untuk salinan
Mahkamah Agung RI
In
A

atas nama Panitera


Panitera Muda Tata Usaha Negara,
ah

lik

H. Ashadi, S.H.
m

ub

NIP 19540924 198403 1 001


ka

ep
ah

es

Halaman 9 dari 9 halaman. Putusan Nomor 5291/B/PK/Pjk/2020


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

Anda mungkin juga menyukai