Anda di halaman 1dari 10

PRAKTIKUM LITERASI DIGITAL

MINGGU KE-2

Materi Pembelajaran : Digital Employment


Acara Praktik : Penggunaan collaboration tools
Tempat : Lab Komputasi Jurusan Teknologi Pertanian
Alokasi Waktu : 2 X 120 menit

I. Tujuan Intruksional Khusus


1. Memahami digital employment dan artificial intelligence
2. Mengaplikasikan artificial intelligence dan collaboration tools untuk mendukung
kerjasama dalam tim

II. Dasar Teori


2.1 Collaboration tools
Collaboration Tools merupakan alat bantu pekerjaan yang dapat mengakomodasi
kebutuhan pola kerja bersama dalam satu tim sehingga dapat dengan mudah saling
berbagi, berkomunikasi, dan memperbaiki dokumen sesuai peran masing-masing.
Salah satu contoh collaboration tools adalah Google Workspace (semula bernama G
Suite), suatu paket aplikasi produktivitas kolaboratif yang menawarkan email,
kalender, pengeditan dan penyimpanan dokumen online, rapat video, dan lainnya. G
suite terdiri dari Gmail, Google Calendar, Google Talk, Google Docs, Google Meet
hingga Google Sites. Untuk rapat secara online dapat menggunakan fitur meeting di
Google Meet sebagai pengganti aplikasi Zoom yang biasanya digunakan. Demikian
juga untuk berkolaborasi dengan fitur file sharing dapat menggunakan fasilitas
Google Drive dengan didukung aplikasi Word, Excel dan Powerpoint. Sementara,
Google Calendar dapat digunakan untuk sharing tugas maupun jadwal bersama.
Untuk komunikasi secara pribadi dapat menggunakan fasilitas chat sebagai
pengganti e-mail dan Whatsapp. Dengan menggunakan satu aplikasi untuk semua
kebutuhan memungkinkan kolaborasi secara lebih efisien dan efektif.
Gambar 1. Ilustrasi Google Workspace

Dalam kehidupan manusia dalam berbagai kurun waktu dan masa, akan terjadi
perkembangan yang berbeda. Perkembangan manusia akan membuat manusia
menjadi semakin banyak belajar dan berinovasi dalam perkembangan dirinya.
Banyak hal yang dapat terjadi dalam kehidupan manusia. Termasuk dalam era
pandemi seperti saat ini, manusia menjadi lebih lebih kreatif dalam berkomunikasi.
Salah satu upaya manusia untuk dapat tetap menjalankan aktivitas komunikasi
walaupun ruang digital dan komunikasi tetap berjalan dengan efektif.
Digitalisasi telah menjadi pengaruh yang sangat luas pada budaya karena
munculnya internet sebagai bentuk komunikasi massal, dan meluasnya penggunaan
komputer pribadi dan perangkat lain seperti smartphone. Teknologi digital ada di
mana-mana di seluruh dunia sehingga studi tentang budaya digital berpotensi
mencakup semua aspek kehidupan sehari-hari, dan tidak terbatas pada internet atau
teknologi komunikasi modern.

2.1.1 Kolaborasi Data dengan Google Drive

Untuk memanfaatkan fitur Google Drive sebenarnya satu paket ketika kita
membuat akun surel berbasis Gmail. Jika pernah login ke dalam sistem Gmail, ketika
membuka http://drive.google.com akan secara otomatis terkoneksi dan dianggap telah
memiliki akun Google Drive. Berikut cara memanfaatkan Google Drive dengan akun
yang tersedia.
Login ke surel Gmail yang telah dibuat tadi. Setelah itu, klik menu Google Apps
(kotak kecil tersusun tiga berjajar berukuran kecil). Piih ikon Drive untuk memulai
fungsi Google Drive. Cara lain adalah membuka alamat URL http://drive.google.com,
kemudian login dengan akun Gmail Anda.

Masuk ke fitur Google Drive

Untuk mengubah default bahasa yang ditampilkan dalam interface Google Drive,
klik menu Setting (ikon berbentuk roda gigi) - pilih Setting - kemudian ubah
opsi Language ke pilihan Indonesia.

Mengubah pilihan bahasa

Kita dapat membuat folder dalam drive, mengunggah file, mengunggah folder
beserta isinya, menambah dokumen, spreadsheet, slide, atau lainnya. Untuk
mengunggah file, klik link tombol baru - pilih File. Setelah itu, cari dan unggah file yang
akan diunggah.
Membuat Folder atau mengunggah dokumen

Sebagai contoh, digunakan Formulir Google.

File dalam Google Drive

Agar file yang diunggah dapat diakses dan digunakan oleh pengguna lainnya, klik
kanan file tersebut, lalu pilih Bagikan.

Berbagi file dengan pengguna lain

Penjelasan fungsi menu berbagi file ketika file diklik kanan adalah sebagai berikut:
1. Melihat atau me-review dokumen atau file yang dipilih.
2. Buka dengan, membuka file dengan layanan Google, seperti dokumen Ms. Word.
3. Bagikan, membagikan atau share data.
4. Dapatkan link yang dapat dibagikan, memperoleh link file yang telah dibagikan
untuk dilihat orang lain.
5. Pindahkan ke, memindahkan letak file ke direktori tertentu.
6. Beri bintang, menandai file yang dipilih.
7. Ganti nama, mengganti nama file yang dipilih.
8. Lihat detail, menampilkan detail informasi tentang file yang dipilih.
9. Buat salinan, membuat duplikat dari file yang dipilih.
10. Hapus, menghapus file yang dipilih.
11. Ubah hak akses kepemilikan file yang telah di-share tersebut, bersifat aktif dan dapat
diakses publik, aktif untuk daftar user lain setelah didaftarkan terlebih dahulu atau
nonaktif. Untuk mengatur hak aksesnya, klik Ubah.
12. Supaya setiap orang dapat mengakses dokumen yang dibagikan meskipun tidak
memiliki akun Gmail, pilih opsi Aktif - Publik di Web. Selanjutnya, klik Simpan.
13. Klik selesai untuk menyimpan hasil konfigurasi dokumen yang telah dibagikan.
14. Setiap file yang diunggah tidak langsung dapat dimodifikasi, misalnya
file dokumen berektensi.docx. Ketika dibagikan dan diakses harus dibuka
melalui web browser sehingga harus dikonversi terlebih dahulu. Klik
kanan file dokumen yang akan dikonversi, pilih Buka dengan lalu Google
dokumen.
15. Web Browser akan menampilkan dokumen yang akan diedit tersebut pada tab baru.
lakukan edit sesuai dengan kebutuhan.
16. Pada Google Drive akan tercipta file baru dengan metadata Google Dokumen.
Meskipun memiliki nama dan ekstensi file yang sama dengan aslinya, tetapi terdapat
perbedaan ikon.

2.2 Artificial Intelligence


Artificial Intelligence (AI) adalah simulasi dari kemampuan berpikir manusia
yang dilakukan oleh mesin (khususnya sistem komputer). Contoh aplikasi AI adalah
kemampuan proses bahasa, suara, dan pengoperasian mesin
Salah satu contoh AI adalah ChatGPT. ChatGPT merupakan singkatan dari “Chat
Generative Pre-trained Transformer“, yaitu program komputer berbasis teks yang
sangat canggih dan telah dibangun dengan menggunakan teknologi terbaru dalam
bidang NLP. NLP (Natural Language Processing) adalah sebuah cabang ilmu komputer
dan kecerdasan buatan yang tujuannya adalah untuk membuat komputer atau mesin
dapat memahami, menganalisis, memproses, dan memproduksi bahasa manusia dengan
cara yang mirip dengan cara manusia melakukannya.
ChatGPT banyak dimanfaatkan dalam berbagai aplikasi seperti chatbot, asisten
virtual, atau bahkan sebagai alat bantu dalam penelitian dan
pengembangan. ChatGPT dapat memahami konteks sebuah percakapan dan
memberikan respons yang realistis, sehingga dapat memberikan pengalaman yang
mirip dengan berbicara dengan manusia asli.

Dampak Positif ChatGPT


1. Chat GPT memiliki kemampuan untuk memahami dan merespons pertanyaan
dan percakapan dengan sangat baik dan menghasilkan respons yang sangat
mirip dengan cara manusia berkomunikasi.
2. ChatGPT memiliki kemampuan untuk menerjemahkan bahasa
3. ChatGPT dapat melakukan pengecekan tata bahasa dan ejaan dalam teks..
4. ChatGPT memiliki kemampuan untuk menyediakan rekomendasi dan saran
berdasarkan teks yang telah dimasukkan. Dengan menggunakan ChatGPT,
pengguna juga dapat melakukan tugas-tugas yang berulang secara otomatis,
seperti membalas email atau pesan, memproses pesanan, dan lain-lain, sehingga
dapat menghemat waktu dan tenaga.

Dampak Negatif ChatGPT


1. Belum sepenuhnya dapat meniru kemampuan manusia dalam berbahasa dan
memahami konteks yang kompleks dan luas.
2. ChatGPT terkadang menggunakan bahasa yang tidak selalu baku dan
mengandung kesalahan gramatikal.
3. Dapat memproduksi konten yang salah, menyesatkan ataupun tidak valid
(hoaks). Oleh karena itu, ChatGPT harus diawasi secara ketat agar tidak
menyebarkan informasi yang salah atau menyesatkan.

Untuk memaksimalkan manfaat ChatGPT, diperlukan sikap bijak dalam mengelola


dan memanfaatkannya. Penting untuk memperhatikan dampak negatif yang
mungkin timbul, regulasi yang ketat, pengawasan yang menyeluruh, dan etika digital
yang baik sangat penting untuk memastikan kehadiran ChatGPT tidak
disalahgunakan atau merugikan orang lain.

III. Alat dan Bahan


Komputer/PC/Laptop/Smartphone yang terkoneksi internet

IV. Prosedur Kerja


1. Buatlah kelompok yang beranggotakan 4-5 orang.
2. Masing-masing anggota kelompok melaksanakan hal-hal berikut ini :
a. Buatlah akun di https://openai.com/blog/chatgpt
b. Gunakanlah platform tersebut untuk melengkapi profile di LinkedIN yang
telah dibuat sebelumnya
c. Screenshot bukti penggunaan dan screenshot hasil akhir profil, kemudian
disusun dalam bentuk PDF yang telah dilengkapi identitas
d. Upload pada google drive yang telah dibuat oleh ketua kelompok.

3. Ketua kelompok membuka laman http://drive.google.com atau aplikasi Google


Drive di smartphone.
4. Ketua kelompok membuat google drive dengan nama Praktikum Literasi Digital
2_Gol_Kelompok.
5. Ubah hak akses kepemilikan folder tersebut menjadi dapat diakses siapapun
yang memiliki link dan atur agar file bebas diedit siapapun dengan mengubah ke
mode editor.

Pengubahan akses folder dengan pengguna lain


6. Ketua kelompok membagikan tautan folder “Praktikum Literasi Digital 2_Gol
X_Kelompok X” kepada anggota kelompoknya menggunakan aplikasi whatsapp.

Berbagi folder dengan pengguna lain

7. Setelah semua file tangkapan layar berhasil diunggah, ketua kelompok


mengubah akses editing folder dari ‘editor’ menjadi ‘viewer’ agar folder tidak
dapat diedit kembali.
8. Ketua kelompok menambahkan email dosen pengampu di bagian ‘add people
and groups’ untuk memudahkan mengakses folder yang telah dibuat.

Penambahan email dosen pengampu

9. Ketua kelompok membuka google calendar dan menambahkan di bagian other


calendar – event – Laporan Literasi Digital kemudian menyusun jadwal
pengerjaan laporan yang akan dishare kepada anggota kelompoknya. Screenshot
google calendar dan upload pada google drive kelompok
Penambahan jadwal pengerjaan laporan

Pembagian jadwal pada kalender dengan rekan satu kelompok

V. Hasil dan Pembahasan


a. Pembahasan mengenai pentingnya menggunakan collaboration tools untuk
bekerja dalam tim dan menggunakan artificial intelligence dengan bijak
b. Pembahasan mengenai kompetensi literasi digital yang mana saja (cakap
paham, cakap produksi, cakap distribusi, cakap partisipasi, atau cakap
kolaborasi) yang telah dilaksanakan dalam praktikum ini (di buat 2 sub bab
yaitu collaboration tools dan artificial intelligence)
c. Laporan praktikum dibuat secara berkelompok diketik (diharapkan
menggunakan google doc sehingga dapat dikerjakan bersama-sama secara real
time), disimpan dalam format PDF dan dikirimkan ke email dosen pengampu
paling lambat 1 minggu setelah praktikum dilaksanakan.
d. Pengiriman laporan dengan menuliskan subject di email maupun nama file :
Praktikum Literasi Digital 2_Gol X_Kelompok

VI. Kesimpulan
(menjawab tujuan)

VII. Daftar Pustaka


(minimal 3)

VIII. Lampiran
Screenshot hasil praktikum

Anda mungkin juga menyukai