Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM LITERASI DIGITAL

DIGITAL EMPLOYMENT

Dosen Pembimbing :

Resti Pranata Putri, S.SI.M.Sc

Disusun Oleh :

Talitha Ardelia Zabrina T B41220327

Sofia Indah Sari B41220475

Ananda Eka Putri F B41220184

Annisa Aulia Salsabila B41220180

Moeh. Rizal Ramadhan B41220309

Gologan A

PROGAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA PANGAN

JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN

POLITEKNIK NEGERI JEMBER

2023
BAB I

TUJUAN

1. Memahami Digital Employment dan Artificial Intellegence


2. Mengaplikasikan Artificial Intelligence dan Collaboration Tools untuk mendukung
kerja sama dalam tim
BAB II

DASAR TEORI

Collaboration Tools merupakan alat bantu pekerjaan yang dapat mengakomodasi


kebutuhan pola kerja bersama dalam satu tim sehingga dapat dengan mudah saling berbagi,
berkomunikasi, dan memperbaiki dokumen sesuai peran masing-masing. Salah satu contoh
collaboration tools adalah Google Workspace (semula bernama G Suite), suatu paket aplikasi
produktivitas kolaboratif yang menawarkan email, kalender, pengeditan dan penyimpanan
dokumen online, rapat video, dan lainnya. G suite terdiri dari Gmail, Google Calendar,
Google Talk, Google Docs, Google Meethingga Google Sites. Untuk rapat secara online
dapat menggunakan fitur meeting di Google Meet sebagai pengganti aplikasi Zoom yang
biasanya digunakan. Demikian juga untuk berkolaborasi dengan fitur file sharing dapat
menggunakan fasilitas Google Drive dengan didukung aplikasi Word, Excel dan Powerpoint.
Sementara, Google Calendar dapat digunakan untuk sharing tugas maupun jadwal bersama.
Untuk komunikasi secara pribadi dapat menggunakan fasilitas chat sebagai pengganti e-mail
dan Whatsapp. Dengan menggunakan satu aplikasi untuk semua kebutuhan memungkinkan
kolaborasi secara lebih efisien dan efektif.

Dalam kehidupan manusia dalam berbagai kurun waktu dan masa, akan terjadi
perkembangan yang berbeda. Perkembangan manusia akan membuat manusia menjadi
semakin banyak belajar dan berinovasi dalam perkembangan dirinya. Banyak hal yang dapat
terjadi dalam kehidupan manusia. Termasuk dalam era pandemi seperti saat ini, manusia
menjadi lebih lebih kreatif dalam berkomunikasi. Salah satu upaya manusia untuk dapat tetap
menjalankan aktivitas komunikasi walaupun ruang digital dan komunikasi tetap berjalan
dengan efektif.Digitalisasi telah menjadi pengaruh yang sangat luas pada budaya karena
munculnya internet sebagai bentuk komunikasi massal, dan meluasnya penggunaan komputer
pribadi dan perangkat lain seperti smartphone. Teknologi digital ada di mana-mana di seluruh
dunia sehingga studi tentang budaya digital berpotensi mencakup semua aspek kehidupan
sehari-hari, dan tidak terbatas pada internet atau teknologi komunikasi modern.

Artificial Intelligence (AI) adalah simulasi dari kemampuan berpikir manusia yang
dilakukan oleh mesin (khususnya sistem komputer). Contoh aplikasi AI adalah kemampuan
proses bahasa, suara, dan pengoperasian mesin Salah satu contoh AI adalah ChatGPT.
ChatGPT merupakan singkatan dari “Chat Generative Pre-trained Transformer“, yaitu
program komputer berbasis teks yangsangat canggih dan telah dibangun dengan
menggunakan teknologi terbaru dalam bidang NLP. NLP (Natural Language Processing)
adalah sebuah cabang ilmu komputer dan kecerdasan buatan yang tujuannya adalah untuk
membuat komputer atau mesin dapat memahami, menganalisis, memproses, dan
memproduksi bahasa manusia dengan cara yang mirip dengan cara manusia
melakukannya.ChatGPT banyak dimanfaatkan dalam berbagai aplikasi seperti chatbot,
asisten virtual, atau bahkan sebagai alat bantu dalam penelitian dan pengembangan. ChatGPT
dapat memahami konteks sebuah percakapan dan memberikan respons yang realistis,
sehingga dapat memberikan pengalaman yang mirip dengan berbicara dengan manusia asli.
BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Alat dan Bahan :

Komputer/PC/Laptop/Smartphone yang terkoneksi internet.

3.2 Prosedur Kerja :

● Buatlah kelompok yang beranggotakan 4-5 orang


● Masing-masing anggota kelompok melaksanakan hal-hal berikut ini :
A. Buatlah akun di https://openai.com/blog/chatgpt
B. Gunakanlah platform tersebut untuk melengkapi profile di LinkedIN yang
telah dibuat sebelumnya
C. Screenshot bukti penggunaan dan screenshot hasil akhir profil, kemudian
disusun dalam bentuk PDF yang telah dilengkapi identitas
D. Upload pada google drive yang telah dibuat oleh ketua kelompok.
● Ketua kelompok membuka laman http://drive.google.com atau aplikasi Google
Drive di smartphone.
● Ketua kelompok membuat google drive dengan nama Praktikum Literasi Digital
2_Gol_Kelompok.
● Ubah hak akses kepemilikan folder tersebut menjadi dapat diakses siapapun yang
memiliki link dan atur agar file bebas diedit siapapun dengan mengubah ke mode
editor.
● Ketua kelompok membagikan tautan folder “Praktikum Literasi Digital 2_Gol
X_Kelompok X” kepada anggota kelompoknya menggunakan aplikasi whatsapp.
● Setelah semua file tangkapan layar berhasil diunggah, ketua kelompok mengubah
akses editing folder dari ‘editor’ menjadi ‘viewer’ agar folder tidak dapat diedit
kembali.
● Ketua kelompok menambahkan email dosen pengampu di bagian ‘add people and
groups’ untuk memudahkan mengakses folder yang telah dibuat.
● Ketua kelompok membuka google calendar dan menambahkan di bagian other
calendar – event – Laporan Literasi Digital kemudian menyusun jadwal pengerjaan
laporan yang akan dishare kepada anggota kelompoknya. Screenshot google
calendar dan upload pada google drive kelompok
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Hasil praktikum dalam google drive :
https://drive.google.com/drive/folders/1Q4YdRqaS183XH-lTwkLHiQwK08vMb2YI?usp=dri
ve_link

4.2 Pembahasan

1. Pentingnya penggunaan Collaboration Tools dan Artificial Intelligence untuk


bekerja dalam tim.

Collaboration tools atau kebutuhan untuk bekerja bersama adalah salah satu hal yang
penting dalam sebuah pengembangan sistem, atau lebih umum lagi dalam menyelesaikan
sebuah proyek. Kebutuhan ini akan terhambat apabila orang-orang yang akan bekerja sama
tersebut terkendala oleh masalah jarak dan waktu. Mereka tidak dapat bertemu dikarenakan
tinggal berjauhan atau tidak memilik waktu untuk bertemu.
Collaboration tools penting dalam kerja sama tim karena alat ini dapat membantu
manusia untuk bekerja sama dan bertukar informasi. Pada perkembangannya collaboration
tools lebih identik dengan alat berbasis komputer yang membantu orang berkolaborasi dan
bertukar informasi. Collaboration tools memfasilitasi sebuah tim untuk bekerja bersama tapa
batasan geografis dan waktu, dengan menyediakan alat untuk komunikasi, kolaborasi, dan
proses dari problem solving. Collaboration tools juga membangun lingkungan kerja online
yang aman, schingga orang dapat saling bertukar knowledge, membangun hubungan kerja
yang lebih dekat, dan mempersingkat proses kerja.
Teknologi (Artificial Intelligence) AI atau kecerdasan buatan mengalami
perkembangan yang masif dari tahun ke tahun. Kehadirannya dengan fitur, fungsi, dan
tampilan yang baru semakin berdampak pada banyak aspek kehidupan manusia tidak
terkecuali dalam pendidikan (Luger dan Stubblefield, 1993). Kecerdasan buatan mulai
mengambil peran dalam kegiatan pembelajaran di sekolah maupun perguruan tinggi
(Mulianingsih, dkk. 2020). kecerdasan buatan menjadi bagian primer dalam tumbuh kembang
teknologi pendidikan. Hal ini tentu memberikan implikasi secara eksplisit terhadap
kehidupan kerja manusia di masa depan.

2. Cakap paham, cakap produksi, cakap distribusi, cakap partisipasi atau cakap
kolaborasi

Alat alat kolaborasi digital bisa meningkatkan produktivitas dengan menyelesaikan


tugas dengan skala cepat, menghemat waktu serta menjalin suatu diskusi dalam suatu
pembelajaran. Teknologi yang digunakan dalam kolaborasi meliputi aplikasi atau suatu
rancangan perangkat yang berkaitan dengan alat komunikasi seperti aplikasi WhatsApp,
telegram, Instagram, email, dan juga google classroom. Perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi semakin meningkat seiring dengan munculnya berbagai aplikasi
yang dapat membantu kegiatan beraktivitas sehari –hari menjadi lebih mudah. Google
merupakan salah satu perusahaan multinasional Amerika Serikat yang memiliki produk dan
layanan dalam teknologi pencarian, komputasi web, perangkat lunak, dan periklanan.
Sudah tidak asing lagibagi pelajar hingga orang dewasa menggunakan Google web
searchsebagai teknologi pencarian jika ingin mencari suatu informasi. Google memiliki
produk dan layanan kolaborasi yang dinamakan G Suite. G Suite ini sendiri dapat
digunakan untuk keperluan bisnis maupun pendidikan. G Suite untuk pendidikan
merupakan tool produktivitas terbaik yang dibuat untuk mengajar dan belajar. Google telah
mengklaim bahwa G Suite untuk pendidikan akan selalu gratis untuk sekolah (Untung R,
2018)
Kompetensi literasi digital yang mencakup pemahaman, produksi, distribusi, dan
partisipasi dalam alat kolaborasi sangat penting dalam dunia digital saat ini. Ini melibatkan:
● Pemahaman (Cakap Paham): Kemampuan untuk memahami informasi, media, dan
teknologi digital dengan kritis. Ini termasuk kemampuan untuk menilai keandalan
sumber, mengidentifikasi berita palsu, dan memahami dampak sosial dari teknologi.
● Produksi (Cakap Produksi): Kemampuan untuk membuat konten digital yang
bermakna dan efektif. Ini bisa mencakup pembuatan blog, video, atau berkontribusi
dalam proyek kolaboratif online.
● Distribusi (Cakap Distribusi): Kemampuan untuk menyebarkan konten secara efektif
melalui platform digital. Ini melibatkan pemahaman tentang cara menggunakan media
sosial, email, atau platform lainnya untuk berbagi informasi.
● Partisipasi (Cakap Partisipasi): Kemampuan untuk aktif berpartisipasi dalam alat
kolaborasi online seperti aplikasi perusahaan, platform proyek, atau alat komunikasi
tim. Ini mencakup kemampuan untuk bekerja sama secara efisien dengan orang lain
melalui teknologi digital ( Firmansyah, A 2014)
Dari pernyataan yang telah dicakapkan semua aspek secara tidak langsung telah di
laksanakan saat praktikum digital.
AI ( Artifficial Intellegent) atau kecerdasan buatan adalah bagian dari ilmu komputer
yang memberikan kemampuan pada mesin (komputer) untuk melakukan pekerjaan yang
serupa dengan pekerjaan yang dilakukan oleh manusia (Jaya dkk, 2018). Kecerdasan buatan
yang dikaitkan dengan implementasinya dalam dunia pendidikan merupakan suatu sistem
yang dirancang untuk menunjang proses pendidikan dan pembelajaran. Dalam praktikum
menggunakan contoh AI yaitu Chat GPT. Kehadiran teknologi Chat GPT membuka peluang
untuk memanfaatkan chatbot AI ini untuk pendidikan di Indonesia khususnya dalam
pengembangan keterampilan (skill) siswa penting di abad ke-21.
Chat GPT di era revolusi industri 5.O saat ini tentunya semakin memudahkan
masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan. Chat GPT (Generative Pre-training
Transformer) atau biasa dikenal dengan AI (Artificial Intelligence) merupakan kecerdasan
buatan yang menggunakan format percakapan dimana manusia biasanya dapat mengajukan
pertanyaan kepada alat mirip AI yang secara otomatis akan mendapatkan jawaban dalam
waktu singkat. Dapat disimpulkan bahwa cara kerja chatGPT adalah mengumpulkan
berbagai informasi dari majalah, artikel dan surat kabar yang dimuat di internet, kemudian
Chat GPT menyerap semua informasi tersebut sehingga ketika seseorang atau pengguna
mencari informasi tentang apa yang ingin diketahui, Chat GPT akan memberikannya.
jawaban berdasarkan informasi yang dikumpulkan dalam waktu singkat (Rananda, 2022).
Pada praktikum membahas mengenai cara penggunaan Chat GPT, mulai dari cara
mendaftar, hingga cara mengoperasikannya. Namun, Chat GPT kerap disalah gunakan oleh
siswa untuk mendapatkan jawaban secara instan. Chat GPT ini juga memiliki keunggulan dan
kelemahan. Keunggulan dari Chat GPT ini ialah dapat merespon pertanyaan secara instan,
dapat menyaring permintaan yang negatif, dan dapat menemukan jawaban yang tepat. Selain
memiliki keunggulan, chat GPT juga memiliki beberapa kelemahan yakni memiliki
pemahaman yang terbatas, dan belum dapat membedakan opini dan fakta.
Keberadaan teknologi cerdas yang dapat menyesuaikan konten dengan pembelajar
individu telah banyak digunakan di banyak ruang kelas, dalam bentuk sistem bimbingan
belajar cerdas (Moleenar, 2021). Peran alternatif AI adalah untuk meningkatkan kecerdasan
manusia dan membantu manusia melakukan aktivitas pembelajaran yang efektif dan efisien.
BAB V
KESIMPULAN

1. Konsep digital employment dan kecerdasan buatan (artificial intelligence). Ini penting
karena pemahaman yang baik tentang perkembangan teknologi ini dapat membantu individu
dan organisasi mengikuti tren terbaru dalam dunia kerja.

2. Dengan menggunakan teknologi AI dan Colaboration tools ini, kerjasama tim dapat
bekerja lebih efisien dan efektif, memungkinkan kolaborasi yang lebih baik dalam mencapai
tujuan bersama.
DAFTAR PUSTAKA

Firmansyah, Ahdawi, 2014, Penggunaan Pembelajaran Kolaboratif Melalui Aplikasi


Google Spreadsheet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMPN 1 Bandung, Universitas
Pendidikan Indonesia
Jaya, dkk. 2018. Kecerdasan Buatan. Makassar: Fakultas MIPA Universitas Negeri
Makassar. https://core.ac.uk/download/pdf/147023993.pdf
Luger, George F., Dan William A. Stubblefield.1993. Artificial Intelligence Structures And
Strategies For Complexmproblem Soving 2nd Edition. California: The
Benjamin/Cumming Publishing Company Inc.
Molenaar, I., Horvers, A., Dijkstra, R., & Baker, R. S. (2020, March). Personalized
Visualizations To Promote Young Learners' Srl: The Learning Path App. In
Proceedings Of The Tenth International Conference On Learning Analytics &
Knowledge (Pp. 330-339)
Rananda, A. (n.d.). Education Journal : Journal Education Research and Development.
November 2022, 158–166.
Untung Rahardja, Ninda Lutfiani, Moch Sandi Alpansuri, Vol 8 No 2 (2018), STMIK
Pontianak Online Journal.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai