Anda di halaman 1dari 34

Keanekaragaman

Hayati dan Klasifikasi


Makhluk Hidup
TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAYATI
Tingkat Gen

A. Mangga Apel
B. Mangga Gedong
C. Mangga Arum
Manis
TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAYATI
Tingkat Species
Famili = Arecaceae
Famili = Fabaceae

Cocos nucifera Borassus flabellifer Arenga pinnata Areca catechu


TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAYATI
Tingkat Ekosistem
KEANEKARAGAMAN HAYATI DI INDONESIA
KEANEKARAGAMAN HAYATI DI INDONESIA
• Penyebaran Flora Indonesia

1500-2500 m

0-650 m

650-1500 m >2500 m
MENGHILANGNYA KEANEKARAGAMAN HAYATI

Pencemaran
Hilangnya Perubahan
tanah, udara,
habitat Iklim
air

Ekploitasi Industrialisasi
Invasive
tanaman dan pertanian dan
spesies
hewan hutan
USAHA PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN
HAYATI DI INDONESIA

In situ • Pelestarian sumber daya alam hayati


yang dilakukan di habitat aslinya

Ex situ • Pelestarian sumber daya alam hayati


yang dilakukan di luar habitat aslinya
Ekosistem
Perairan
Berdasarkan cara hidup organisme pada
ekosistem perairan
A. Ekosistem air Berdasarkan intensitas cahaya matahari:

tawar
• Memiliki ciri:
Ø Kadar garam (salinitas) rendah
Ø Dipengaruhi oleh iklim dan cuaca
Ø Penetrasi atau masuknya cahaya matahari
kurang

• Berdasarkan keadaan airnya, ekosistem air


tawar terdiri atas
§ Lotik (mengalir) seperti : sungai dan air
terjun
§ Lentik (tenang) seperti : danau dan rawa
B. Ekosistem
air laut
• Berdasarkan intensitas cahaya yang menembus air

• Memiliki ciri:
• Kadar garam (salinitas) tinggi
• Tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca
• Habitat laut saling berhubungan
• Variasi perbedaan suhu di bagian
permukaan dengan di kedalaman laut
• Terdapat arus laut
B. Ekosistem
air laut

Pembagian ekosistem air laut dimulai dari


pantai hingga ke tengah laut, yakni
B. Ekosistem air laut
(Macam- macam ekosistem air laut)

Padang Lamun Pantai Batu Terumbu Karang Pantai Pasir


(Ipomoea pes-caprae)
Ekosistem Darat
Bioma Suhu Curah Hujan Tanah Tumbuhan Hewan Iklim
Hutan Hujan 21-30°C 200-450 Miskin Hara Liana & Epifit Badak, Babi hutan, orangutan Tropis
Tropis cm/tahun
Sabana 35°C. 90–150 Subur Rumput & semak serta pohon gajah, kuda, dan singa. Tropis &
cm/tahun yang terpencar (Akasia & subtropis
palem-paleman.)
Padang -30°C 25–50 Subur rumput kelinci, serigala, dan kuda tropis &
Rumput hingga 30°C cm/tahun subtropic
Normal =
21°C
Gurun 0-60 °C 25 cm/ tahun Tidak subur kaktus Hewan nokturnal Subtropis
-57°C -15°C
Hutan Gugur -30°C 75- 100 cm/ Cukup Oak, Maple tikus, beruang, bajing dan burung Tropis &
hingga 30°C tahun Subur Subtropis
Taiga (hutan -54°C - -1°C 100 cm/tahun. Asam konifer dan pinus rusa, beruang hitam, salamander, subtropis
Boreal -7°C - 21°C evergreen dan tupai
Tundra -34 °C 35-40 Tidak subur lichenes dan lumut beruang kutub, reindeer (rusa Kutub utara
3-12 °C cm/tahun. kutub), serigala, dan burung-burung
yang bermigrasi
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
• Sistem Alami (Aristoteles – 350 M)
• Klasifikasi pada sistem alami menggunakan dasar persamaan dan perbedaan
morfologi (bentuk luar tubuh) secara alami. Misalnya : hewan berkaki 4, tumbuhan
berdaun pita, dll
• Sistem Artifisial /Buatan (Carolus Linnaeus, 1707-1778 M)
• Klasifikasi pada sistem artifisial (buatan) menggunakan ciri morfologi,alat reproduksi,
habitat dan penampakan makhluk hidup. Misalnya : termasuk tumbuhan
semak/perdu/pohon/gulma.
• Sistem Filogenetik (Charles Darwin – 1859)
• Klasifikasi pada filogenik menggunakan dasar persamaan fenotipe yang mengacu
pada hubungan evolusi (hubungan kekerabatannya).
Manfaat Klasifikasi
• Mengetahui masing-masing jenis organisme bagi manusia.
• Mengetahui adanya saling ketergantungan antara organisme yang
satu dengan organisme yang lain.
• Mengetahui kekerabatan antara makhluk hidup yang beranekaragam
dalam mendukung kelangsungan hidup manusia.
Proses Klasifikasi
• Pencandraan ( Identifikasi) Untuk mengidentifikasi makhluk hidup,
diperlukan alat pembanding berupa gambar, spesimen (awetan
makhluk hidup), dan kunci identifikasi.
• Pengelompokan
• Pemberian nama takson
Klasifikasi
• Tingkatan Takson dalam Sistem Klasifikasi
• Domain
• Regnum (Dunia)/ Kingdom(Kerajaan)
• Filum/ Divisio (Keluarga Besar)
• Kelas (Kelas)
• Ordo (Bangsa
• Famili (Suku)
• Genus (Marga)
• Spesies (Jenis)
• Sistem ini dipopulerkan oleh Carolus Linnaeus.
• Syarat sistem Binomial Nomenclature:
• Nama jenis terdiri dari dua kata Latin atau yang dilatinkan
• Kata pertama menunjukkan genus dan selalu dimulai dengan huruf besar
• Kata kedua menunjukkkan spesies epithet dan dimulai dengan huruf kecil
IDENT IFIKASI MAHLUK HIDUP
• Dalam melakukan identifikasi, perlu hal-hal
• Pengetahuan mengenai klasifikasi makhluk hidup
• Buku referensi (pustaka) atau sumber referensi lain
• Pedoman atau kunci determinasi
• Gambar organisme yang sudah diketahui dan telah memiliki nama
• Spesimen acuan (berupa organisme yang diawetkan)
Kerajaan: Animalia kerajaan: Animalia
Divisi: Chordata Divisi: Chordata
Kelas: Mamalia Kelas: Mamalia
Ordo: Carnivora Ordo: Carnivora
Famili: Canidae Famili: Felidae
Genus: Canis Genus: Felis
Spesies: Canis lupus Spesies: Felis catus
TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAYATI

• Kingdom : Animalia • Kingdom : Animalia • Kingdom : Animalia


• Filum : Chrodata • Filum : Chrodata • Filum : Chrodata
• Kelas : Mamalia • Kelas : Mamalia
• Kelas : Mamalia
• Ordo : Rodentia • Ordo : Rodentia
• Ordo : Rodentia
• Famili : Muridae • Famili : Muridae
• Famili : Muridae
• Genus : Rattus • Genus : Mus
• Genus : Rattus
• Species : Rattus • Species : Mus musculus
norvegicus • Species : Rattus rattus
• Tikus rumah / mencit
• Tikus Bangunan/ Got • Tikus Atap
TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAYATI

• Kingdom : Animalia
• Kingdom : Animalia • Kingdom : Animalia
• Filum : Chrodata
• Kelas : Mamalia • Filum : Chrodata • Filum : Chrodata
• Ordo : Rodentia • Kelas : Mamalia • Kelas : Mamalia
• Famili : Muridae • Ordo :
• Genus : Rattus
• Ordo : Rodentia
• Species :
• Famili : Soricidae • Famili : Cricetidae
• Rattus norvegicus • Genus : Suncus
• Genus : Phodopus
• Rattus norvegicus • Species :
• Rattus norvegicus
• Species : Phodopus
• Suncus murinus roborovskii
TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAYATI
• Kunci determinasi
• Petunjuk praktis untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan suatu
organisme ke dalam suatu tingkatan takson tertentu (berdasarkan ciri-ciri
organisme yang merupakan bentuk alternatif (kunci dikotom).
TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAYATI
• Bioma yang terdapat pada ekosistem taiga adalah (A) Lumut (B) Paku (C)
Pinus (D) Anggrek (E) Angiospermae
• Tumbuhan yang hidup di laut adalah tumbuhan
• (A) halofit
• (B) xerofit
• (C) hygrofit
• (D) hidrofit
• (E) tropofit
• Ciri-ciri vegetasi yang hidup di suatu bioma hutan tropis adalah
• (A) tumbuhan berkayu kerdil dan sphagnum
• (B) pohon dengan daun berbentuk jarum dan tetap hijau sepanjang
tahun
• (C) pohon yang hijau dalam musim panas dan meranggas selama
musim dingin
• (D) daun-daun tumbuhan menjadi alat-alat seperti duri
• (E) terdapat tumbuhan berupa liana dan epifit
• . Nama ilmiah untuk jagung adalah Zea mays, berarti
• (A) nama singkatan tempat pertama kali ditemukan
• (B) nama singkatan orang yang pertama mengidentifikasi
• (C) nama gabungan antara genus dan petunjuk jenis (
• D) nama inisial organisme
• (E) nama petunjuk jenis
• Kunci dikotom filum Arthropoda :
• 1 a. Tubuh terbagi menjadi menjadi kepala, dada dan perut............... Insekta
• 1b. Tubuh tidak terbagi menjadi kepala, dada dan perut ................... 2
• 2a. Tubuh terbagi menjadi kepala dada bersatu dan perut............... 3
• 2b. Tubuh terbagi menjadi kepala dan badan beruas-ruas .............. 4
• 3a. Pada kepala dada terdapat 4 pasang kaki .................................... Arachnida
• 3b. Pada kepala dada terdapat 5 pasang kaki jalan........................... Crustacea
• 4a. Badan pipih beruas-ruas, tiap ruas terdapat 1 pasang kaki.......... Chilopoda
• 4b. Badan gilig beruas-ruas , tiap ruas terdapat 2 pasang kaki............ Diplopoda
• Kelabang atau lipan yang sedang diamati seorang siswa mempunyai ciri-ciri
• A) la, 2b, 3a, 4b (B) 1b,2a, 3a, 4a (C) 1b, 2b, 3b, 4b (D) 1b, 2b, 4a (E) 1b, 2a, 3b
• Taman nasional di Indonesia yang melindungi orang utan di
Kalimantan Tengah adalah
• (A) Taman Nasional Kerinci Seblat (jambi, Sumatra barat)
• (B) Taman Nasional Tanjung Puting (Kalimantan Tengah)
• (C) Taman Nasional Gunung Leuser (Sumatra utara)
• (D) Taman Nasional Ujung Kulon (Banten)
• (E) Taman Nasional Meru Betiri (Jawa timur)
• Solanum lycopersicum L.

Anda mungkin juga menyukai