HAYATI
SEMESTER 1 2021-2022 KUMER
Variasi
warna
rambut
kucing
Keanekaragaman Gen
Apa itu
keanekaragaman gen?
Keanekaragaman Jenis
Lumut
Pantai
Hutan
hujan
tropis
Ekosistem laut
Keanekaragaman Ekosistem
Baca selengkapnya di artikel "Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia & Jenis-
Jenisnya", https://tirto.id/gaKR
C. Manfaat dan Nilai Keanekaragaman Hayati
Pangan (sayuran)
Papan (jati)
Rekreasi
Sandang (kapas)
(kucing
peliharaan)
D. Pengaruh Kegiatan Manusia terhadap
Keanekaragaman Hayati
Plasma
nuftah
Kerusakan laut
Kerusakan hutan
E. Usaha Perlindungan Alam
Perlindungan Pemandangan Alam:
Ngarai Sianok
Manfaat klasifikasi
a. Untuk penelitian lebih lanjut sehingga makhluk hidup
yang telah dikenal melalui klasifikasi dapat lebih
dimanfaatkan
b. Untuk dipelajari agar dapat melestarikan
keanekaragaman hayati di masa mendatang
c. Untuk mengetahui hubungan antara organisme satu
dengan lainnya
2. Proses Klasifikasi
Klasifikasi dilakukan dengan mengelompokkan makhluk
hidup berdasarkan perbedaan dan persamaan ciri-ciri yang
dimiliki.
Contoh: Kambing dan sapi merupakan kelompok mamalia
• beberapa faktor yang memengaruhi persebaran flora dan fauna di Indonesia, yaitu:
Faktor iklim yang meliputi suhu, sinar matahari, kelembaban udara, juga curah hujan.
• Faktor fisiografis yang meliputi perbedaan ketinggian tempat dan bentuk lahan.
• Faktor edafik atau kondisi tanah, yang meliputi perbedaan tekstur tanah, tingkat
kegemburan tanah, kandungan mineral organik, kandungan air tanah, dan kandungan
udara tanah.
• Faktor biotik, yaitu faktor makhluk hidup termasuk manusia, hewan, dan tumbuhan.
Manfaat mempelajari
Keanekaragaman Hayati
Biology education
Persebaran flora
2. Flora Jawa-Bali
1. Flora Sumatera-Kalimantan
Baca selengkapnya di artikel "Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia & Jenis-Jenisnya",
Baca selengkapnya di artikel "Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia & Jenis-Jenisnya", https://tirto.id/gaKR
https://tirto.id/gaKR
• enis-jenis floranya meliputi flora hutan
• enis-jenis flora di kawasan Sumatera hujan tropis, flora hutan muson seperti
anatra lain kayu meranti, damar, Jati, flora sabana tropis seperti rumput,
berbagai jenis anggrek, lumut, jamur flora pesisir seperti bakau, dan flora
(cendawan), paku-pakuan, serta
yang terdapat di pegunungan seperti
mangrove di wilayah sekitar pantai.
pinus dan cemara.
Baca selengkapnya di artikel
"Persebaran Flora dan Fauna di Baca selengkapnya di artikel
Indonesia & Jenis-Jenisnya", "Persebaran Flora dan Fauna di
https://tirto.id/gaKR Indonesia & Jenis-Jenisnya",
https://tirto.id/gaKR
Flora kawasan wallacea Flora Papua
vegetasi sabana dan stepa tropis. • eucaliptus (kayu putih). Wilayah Papua
Sulawesi dengan vegetasi hutan juga memiliki vegetasi pegunungan dan
pegunungan Maluku dengan vegetasi pantai seperti pinus dan bakau.
hutan campuran yang terdiri dari berbagai
jenis rempah-rempah, termasuk cengkeh, Baca selengkapnya di artikel
kayu manis, pala, lontar, dan kayu ebony. "Persebaran Flora dan Fauna di
Indonesia & Jenis-Jenisnya",
Baca selengkapnya di artikel "Persebaran
https://tirto.id/gaKR
Flora dan Fauna di Indonesia & Jenis-
Jenisnya", https://tirto.id/gaKR
Menurut Russel wallace
Biology education
F. Klasifikasi Keanekaragaman Hayati
1. Tujuan dan Manfaat Klasifikasi
Klasifikasi bertujuan menyederhanakan objek studi makhluk
hidup yang sangat beraneka ragam, sehingga akan lebih
mudah dalam mempelajarinya
Manfaat klasifikasi
a. Untuk penelitian lebih lanjut sehingga makhluk hidup
yang telah dikenal melalui klasifikasi dapat lebih
dimanfaatkan
b. Untuk dipelajari agar dapat melestarikan
keanekaragaman hayati di masa mendatang
c. Untuk mengetahui hubungan antara organisme satu
dengan lainnya
Klasifikasi
• Arti :pengelompokan MH berdasarkan ciri – ciri yang dimilikinya
• Tujuan : mempermudah mempelajari dan menyederhanakan objek studi
• Ilmu : Taksonomi
• Bapak perintis : Carollus linnaeus
• Taksonomi: Cabang ilmu biologi yang mengkaji tentang
pengelompokkan makhluk hidup Carolus
Linnaeus
Klasifikasi pertama kali Pertama kali
1. Sistem Artifisial / buatan : berdasarkan banyak sedikitnya persamaan
bentuk,penampilan fisik jg berdasarkan anatomi.morfologi dan
fisiologis(reproduksi dan habitat).
Theopratus dlm buku” Historia Plantarum”mengemukakan perawakan /
habitus tumbuhan yaitu perdu,semak,gerumbul dan pohon.
juga berdasarkan persamaan warna,penampakan mh bentuk dan
ukuran,bisa jg berdasarkan kegunaan
2. Sistem Alamiah
• Takson – takson yang dibentuk oleh alam secara alamiah
pencetus pertama adalah Aritoteles th 350 sM
Pengelompokkan jg didasarkan pada ciri morfologi yang
diberikan secara alami sehingga terbentuk takson yang
alami.didasarkan pada persamaan sifat yang dimiliki.contoh :
hewan berkaki 4 (kambing,domba kucing),berkuku
genap/ganjil,bersayap,bersirip,kelompok tumbuhan berbulir
(padi,gandum ,jewawut) , daun menyirip daun bentuk pita,akar
tunggang/serabut dll
3. Sistem filogeni
• Muncul setelah lahirnya teori evolusi yang dikemukakan oleh
charles darwin.yang mengatakan bahwa makin dekat
kekerabatan makin banyak persamaan morologi dan anatomi
antar takson, MH sekarang berasal dari MH masa
lampau.sistem ini mencerminkan urutan perkembangan dan
jauh dekatnya hubungan kekerabatan antar takson,misal gorila
hubungan kekerabatannya lebih dekat dengan orang hutan
daraipada manusia
Perkembangan klasifikasi
• 2 kingdom – Carollus linnaeus ( 1758)
Animalia dan Plantae,dasarnya adalah ada tidaknya ddg sel,bisa
bergerak apa tidak
• Aritoteles mengemukakan klasiikasi pada dunia animalia
menjadi 2 yaitu hewan berdarah dan hewan tidak berdarah
• 3 kingdom – Ernest Hackel ( 1866)
dasarnya setelah ditemukan mikroskop cahaya.
Animalia,Plantae dan Protista (bakteri,sponge/porifera).
• Antonie van leuvanhoek
mengklasifikasikan berdasarkan cara mendapatkan makanan /nutrisi,dia
mengklasifikasikan menjadi Animalia, plantae,dan fungi ( Animalia –
digestik,Plantae – fotosintetik, Fungi – absorbtif)
• 4 kingdom – copeland(1956)
• Animalia, plantae, protoctista,monera
klasifikasi copeland muncul setelah ditemukan mikroskop elektron ,dimana
Edward Chatton (1939) menemukakan pertama kali istilah prokariotik:belum
memiliki selaput membran inti
Dan eukariotik : sudah memiliki selaput membran inti.
Copeland membagi klasiikasi menjadi :
Animalia, plantae, protoctista (eukariotik ) (istilah protoctista hanya jaman
copeland krn para ilmuwan kemudian mengganti istilah tadi dengan protista
kembali ) ,Monera (untuk kelompok bakteri yg bersifat prokariotik)
5 Kingdom – R Whittaker Th 1969
• Klasifikasi 5 kingdom ini menjadi acuan bagi para ilmuwan untuk melakukan klasifikasi.
• Dasar dari klasifikasi Whittaker ini ada 3 tipe
1. Berdasarkan struktur organisasi intraseluler :prokariotik dan eukariotik
2. Berdasarkan struktur selulernya :
uniseluler dan multiseluler : non difrensial dan difrensial
3. Nutrisi : heterotrof,autotrof dan saprotrof/saprofit
• Klasifikasi 5 kingdom di bagi menjadi :
1. Monera – prokariotik
2. Protista – eukariotik, uniseluler
3. Fungi – eukariotik, multiseluler, saprofit
4. Plantae – eukariotik, multiseluler, autotrof
5. Animalia – eukariotik , multiseluler, heterotrof
Pada kingdom plantae terbagi menjadi 3 divisi yaitu Bryophyta (lumut,termasuk tumbuhan
talus ),pterydophyta ( paku,kormophyta berspora),spermatophyta( tumbuhan biji,kormophyta sejati
6. Kingdom – Carl Woese Th 1978
• Klasifikasi 6 kingdom muncul setelah pada monera ditelitui ternyata pada
kingdom monera bakteri terbagi 2 yaitu eubcteria dan archaebacteria (moyangnya
bacteri ) keduanya dibedakan pada : 1. habitatnya ,jika eubacteria bersifat
kosmopolit sedang archaebacteria habitat ekstrem)
2. kandungan peptidoglikan jika eubacteria kandungan peptidoglikan tebal sedang
pada archaebacteria kandungan peptidoglikan tipis.
Atas dasar itu maka klasiikasi dibagi menjadi 6 kingdom yaitu:
1. Eubacteria
2. Archaebacteria
3. Protista
4. Fungi
5. Plantae
6. Animalia
7 KINGDOM 8 KINGDOM
• Klasifikasi 8 kingdom pada dasarnya adalah
hubungan garis evolusioner maka klasifikasi
7 kingdom – Cavalier smith th 1998 dibagi menjadi :
1. eubacteria • 1. eubacteria
2. archaebacteria • 2. archaebacteria
• 3. archaezoa
3. chromista • 4. Chromista
4. Protista • 5. protista
5. Fungi • 6. Fungi
• 7. plantae
6. Plantae
• 8. Animalia
7. Animalia
URUTAN KLASIFIKASI
DUNIA TUMBUHAN DUNIA HEWAN
• Divisio / divisi Tumbuhan/flora • Kingdom Animalia/ fauna
• Classis /class • Fillum
• Ordo / bangsa → (.....+ ales ) • Classis / class
• Famili /suku → (....+
aceae) ,merupakan 1 nenek moyang
• Ordo / bangsa
• Kingdom animalia
• Divisio / filum chordata
• Classis mamalia
• Orda primata
• Famili homonidae
• Genus Homo
• Spesies Homo sapiensis
Sistem tatanama binomial
• Pencetus pertama carollus linnaeus
• Syarat – syarat penulisan sistem tatanama ganda :
• 1. terdiri dari 2 kata bahasa latin atau yang dilatinkan
• 2. kata pertama menunjuk nama genus diawali dngan huruf besar.kata kedua merupakan penunjuk
spesies/epitethon spesificum dituluis dengan huruf kecil
• 3. apabila dicetak tegak harus diberi garis bawah terpisah antar kata,sedang jk dicetak miring tidak diberi
garis bawah
• Contoh :Oryza sativa ,Zea mays
• Apabila nama spesies lebih dari dua kata maka kata kedua dan seterusnya harus disatukan/diberi garis
hubung
• Contoh :Hibiscus rosa-sinensis, Hibiscus rosasinensis
• Kata kedua berasal dari nama penemu ,nama tempat spesimen ditemukan,ataupun ciri khas yang dimiliki
0leh spesies tersebut.
• Contoh :
• Nikotiana tobacum →Nama tumbuhan
• Columba livia → nama hewan
• Elephas indicus – indicus nama tempat diindia
• Chincona ledgeriana → ledger adalah nama orang
• Amaranthus spinosus → spinosus adalah spina yang berarti duri
• Jika terdiri dari 3 kata atau lebih maka kata kedua atau ke 3 dihubungkan dengan tanda hubu
• Contoh : Hibiscus rosasinensia atau
Hibiscus rosa-sinensis atau
Hibiscus rosa-sinensis atau
Hibiscus rosasinensis
• Nama ilmiah suatu spesies sering diikuti satu nama atau lebih umumnya ditulis dalam bentuk singkatan
• Contoh :
• Rosda gallica.L
• Impatient holstii Engl et warb → merupakan nama Engler dan warburg
Dibelakang nama ilmiah kadang dijumpai singkatan horst ditulis dengan tanda petik → merupakan singkatan dari hort
lanarum berasal dari kebun =horstus
Determinasi
• Erupakan proses dalam menentukan nama / jenis tumbuhan secara spesifik
mungkin dan tepat sasaran karena dalam proses pemanfaatan nya tumbuhan
memiliki berbagai jenis varietas yang kadang membingungkan.
• Determinasi digunakan : untuk penelitian jamu.obat dsb
• Kunci dikotomi ; cara / langkah untuk mengenali organisme dan
mengelommpokkan nya pada takson MH.
• Kunci dikotomi berisi diskripsi ciri organisme yang disajikan dengan karakter
berlawanan
• Kunci dikotomi terdiri dari sederet pernyataan yang terdidri dari 2 baris dengan
ciri-ciri yang berlawanan
Contoh determinasi
• Data : Columba livia/ merpati,kelinci /lepthus,lele /clrias battrachus, ikan
tombro/ ciprinus scarpio,bekicot (acathina fulica)
• Determinasi
1. a hewan yang hidup diair,bergerak dengan sirip...........2
b hewan yang hidup didarat bergerak tidak dengan sirip...3
2. a permukaan tubuh licin.......Clarias batrachus
b permukaan tubuh bersisik / tidak licin...Cyprinus scarpio
3. a bergerak dengan otot perut ,bercangkang...Achatina fulica
b tdk bergerak dgn oto perut & tdk bercangkang...4
4. a bersayap dan berbulu............Columba livia
b Tdk bersayap dan tdk berbulu......Lepthus sp
Kunci determinasi
Columba livia 1b, 3b, 4a
Cyprinus scarpio 1b, 2b
Clarias batratas 1a, 2a
Achatina fulica 1b, 3a
Lepthus sp 1b, 3b, 4b
sumber
• Buku Paket Erlangga Ernanintyas
• Buku Intan Pariwara
• https://
roboguru.ruangguru.com/question/jelaskan-perbedaan-hewan-hewan-di-in
donesia-pada-bagian-barat-tengah-dan-timur_QU-2V2PU5D0
• https://tirto.id/gaKR
• Agus Supriadi SMA Batik 1
• https://tirto.id/gaKR