Rp 0 - Rp 50jt 5%
Rp 50jt - Rp 250jt 15%
Rp 250jt - Rp 500j 25%
> Rp 500jt 30%
Contoh:
Pada Akhir Bulan Feb, Total Penghasilan Kena Pajak (PKP) Kumulatif adalah Rp 47.000.000
Di Bulan Maret, penghasilan (Ph) brutonya adalah Rp 47.000.000. Penghasilan Kena Pajak adalah 50% x R
Penghasilan Kena Pajak (PKP) Maret adalah 50% x Rp 47.000.000 = Rp 23.500.000
PKP Kumulatif Feb 2018 + PKP Mar 2018 = Rp 47jt + Rp 23.5jt = Rp 70.5jt
Rp 70.5jt sudah masuk ke tariff 15% antara Rp 50jt - Rp 250jt, namun, dikarenakan PKP Kumulatif
February masi di 47jt, maka kita harus ambil Rp 3jt dari PKP Maret 2018 untuk di kalikan tariff 5%
dan sisanya di kalikan tariff 15%
Rp 23.5jt dikurangi Rp 3jt adalah Rp 20.5jt. Rp 20.5jt sudah terkena tariff 15%
TENAGA AHLI ( 1 PEMBERI KERJA)
Cara perhitungan PPh 21 Dari 1 pemberi kerja mirip dengan Perhitungan Lebih
dari 1 Pemberi Kerja
PTKP yang digunakan adalah Total PTKP setahun untuk orang tersebut dibagi 12
(Penghasilan Bruto)
tasan2 tariff
an sesuai dengan
alah Rp 47.000.000
Dasar
Pengahsilan Pengahasilan
Bulan Pemotongan PTKP
Bruto Pajak PPh 21 kena pajak
1 2 3 = (50% x 2) 4 5 = (3 - 4)
Januari 38,000,000 19,000,000 4,500,000 14,500,000
Februari 40,000,000 20,000,000 4,500,000 15,500,000
Maret 42,000,000 21,000,000 4,500,000 16,500,000
13,500,000
April 44,000,000 22,000,000 4,500,000
4,000,000
Mei 45,000,000 22,500,000 4,500,000 18,000,000
Juni 48,000,000 24,000,000 4,500,000 19,500,000
Juli 50,000,000 25,000,000 4,500,000 20,500,000
Agustus 52,000,000 26,000,000 4,500,000 21,500,000
September 55,000,000 27,500,000 4,500,000 23,000,000
Oktober 56,000,000 28,000,000 4,500,000 23,500,000
November 58,000,000 29,000,000 4,500,000 24,500,000
Desember 60,000,000 30,000,000 4,500,000 25,500,000
Total 588,000,000 294,000,000
i kerja
PPh 21
Terhutang Untuk Grossup DPP x Tarif x 50%
6 = (3 x 5) Tarif Psl 17
1,125,000 5% 0 s/d 60 jt
1,225,000 15% > 60 jt s/d 250 jt
650,000 25% > 250 jt s/d 500 jt
1,575,000 30% > 500 jt s/d 5 M
3,000,000 35% > 5 M
3,300,000
3,900,000 PTKP : TK/0 54,000,000
3,000,000 tambahan tarif 4,500,000
2,625,000
3,375,000
3,300,000
3,225,000
1,200,000
4,200,000
35,700,000
Pengahasilan
PPh 21
kena pajak Tarif Pasal 17
komulatif Terhutang
6 7 8 = (5 X 7)
14,500,000 5% 725,000
30,000,000 5% 775,000
46,500,000 5% 825,000
60,000,000 5% 675,000
64,000,000 15% 600,000
82,000,000 15% 2,700,000
101,500,000 15% 2,925,000
122,000,000 15% 3,075,000
143,500,000 15% 3,225,000
166,500,000 15% 3,450,000
190,000,000 15% 3,525,000
214,500,000 15% 3,675,000
240,000,000 15% 3,825,000
30,000,000
PPh 21 Bukan Pegawai Pajak Hadia
Definisi (klik here)
Tariff / Perhitungan (klik here)
Kondisi Khusus (klik here)
Definisi Definisi
-. Bukan Pegawai : Orang pribadi selain pegawai tetap yang memberikan jasa kepada perusahaan -. Hadiah ada berbaga
-. Memperoleh penghasilan dengan nama dan bentuk apapun sebagai imbalan jasa berdasarkan a)
perintah atau permintaan dari pemberi penghasilan b)
-. Meliputi :
a) tenaga ahli yang melakukan pekerjaan bebas, yang terdiri dari pengacara, akuntan, arsitek, dokter, Tariff / Perhitungan P
konsultan, notaris, penilai, dan aktuaris
b) pemain musik, pembawa acara, penyanyi, pelawak, bintang film, bintang sinetron, bintang iklan, Pajak atas Hadiah Und
sutradara, kru film, foto model, peragawan/peragawati, pemain drama, penari, pemahat, pelukis,
dan seniman lainnya
c) olahragawan -. Dasar Pajak : PP 1
d) penasihat, pengajar, pelatih, penceramah, penyuluh, dan moderator -. Tariff PPH atas Had
e) pengarang, peneliti, dan penerjemah -. Pajak di hitung dari
pemberi jasa dalam segala bidang termasuk teknik, komputer dan sistem aplikasinya,
f) telekomunikasi, elektronika, fotografi, ekonomi, dan sosial serta pemberi jasa kepada suatu -. Pemotongan pajak
kepanitiaan -. Pihak Penyelengga
g) agen iklan
h) pengawas atau pengelola proyek Pajak atas Hadiah Pen
i) pembawa pesanan atau yang menemukan langganan atau yang menjadi perantara
j) petugas penjaja barang dagangan -. Untuk Wajib Pajak
k) petugas dinas luar asuransi dan/atau -. Untuk Wajib Pajak
l) distributor perusahaan multilevel marketing atau direct selling dan kegiatan sejenis lainnya
Jika salah satu huruf (a) hingga (d) tidak terpenuhi, tidak berhak memperolah Pengurang PTKP
PT. Oke Indonesia me
teleah di kirimkan oleh
Tariff / Perhitungan Pajak penarikan undian terse
Pph 21 = (50% x Penghasilan Bruto) - PTKP sebulan) x Tariff Pasal 17 25% x Rp 100.000.000
Dihitung secara kumulatif
http://ekstensifikasi423.blogspot.co
Mantan Pegawai
-.
Bila bukan pegawai memberikan jasa & barang kepada Pemotong PPh 21 (Hartanah
Group), maka besarnya jumlah Penghasilan Bruto hanya atas pemberian jasanya saja,
kecuali apabila dalam kontrak / perjanjian tidak dapat dipisahkan antara pemberian jasa
dengan material atau barang, maka besarnya penghasilan bruto tersebut termasuk
pemberian jasa dan material / barang
Pelaporan Pajak
-. Dalam SPT Pph 21 di lapor lewat Formulir 1721-VI Bukti Potong Tidak Final
-. Pengelompokan Bukan Pegawai di SPT ke dalam enam kategori :
a) [21-100-04] Imbalan kepada Distributor MLM (Multi Level Marketing)
b) [21-100-05] Imbalan kepada Petugas Dinas Luar Asuransi
c) [21-100-06] Imbalan kepada Penjaja Barang Dagangan
d) [21-100-07] Imbalan kepada Tenaga Ahli
e) [21-100-08] Imbalan kepada Bukan Pegawai yang menerima penghasilan yang bersifat berkesinambungan
f) [21-100-09] Imbalan kepada Bukan Pegawai yang menerima penghasilan yang tidak bersifat berkesinambungan
Pajak Hadiah Pajak Pegawai Tidak T
Definisi Definisi
-. Hadiah ada berbagai macam bentuk : Pegawai yang hanya menerima pengha
Hadiah Undian : Hadiah dalam bentuk apapun tapi harus lewat sistem undian a) Jumlah Hari Bekerja
Hadiah Penghargaan atau Prestasi atau Perlombaan tanpa lewat sistem undian b) Jumlah Unit Pekerjaan yang dihasilk
c) Menyelesaikan suatu jenis pekerjaa
Tariff / Perhitungan Pajak
Imbalan yang diterima adalah: Imbalan
Pajak atas Hadiah Undian
Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi, dikenakan Pph 21 sesuai dengan tariff Pasal 17 uu PPH
Untuk Wajib Pajak Badan, dikenakan Pph 23 sebesar 15% dari jumlah bruto hadiah
Contoh 1 :
Hari ke 10
PT. Oke Indonesia menyelenggarakan penarikan hadiah undian atas kupon kupon yang
teleah di kirimkan oleh para pelanggannya, dengan hadiah senilai Rp 100jt. Dalam
penarikan undian tersebut nama Donald Odiq muncul sebagai penerima hadiah undian Karena jumlah kumularif upah yang dite
Hari ke 12
https://www.gadjian.com/blog/201
jak Pegawai Tidak Tetap / Tenaga Kerja Lepas
balan yang diterima adalah: Imbalan / Upah Harian, Mingguan atau Upah Borongan
urcahyo dengan status belum menikah pada bulan January 2016 bekerja sebagai buruh harian PT. Cita Indonesia
bekerja selama 10 hari dan menerima upah harian sebesar Rp 450.000.
rena jumlah kumularif upah yang diterima belum melebihi Rp 4.500.000, maka tidak ada PPh 21 yang di potong
rena jumlah kumulatif upah yang diterima melebihi Rp 4.500.000, maka perhitungan Pph 21nya adalah :
hingga pada hari ke 11, Nurcahyo menerima upah bersih sebesar : Rp285,000.00
ttps://www.gadjian.com/blog/2017/11/14/perhitungan-pph-21-karyawan-tidak-tetap-lepas-harian-borongan/
Tariff PPh 4(2)
No Urut
3a.
3b.
3c.
3d.
3e.
3f.
3g.
3h.
3i.
4
5
6
7a
7b
8
8a.
8b.
8c.
8d.
8e.
9
10a.
10b.
11
Tariff PPh 4(2)
Penghasilan
bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi kepada anggota koperasi orang pribadi^
Wajib Pajak yang Melakukan Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau bangunan (termasuk usaha real estate)^*
Pengalihan Rumah Sederhana dan Rumah Susun Sederhana oleh Wajib Pajak yang usaha pokoknya melakukan Pen
bangunan
transaksi penjualan saham atau pengalihan penyertaan modal pada perusahaan pasangannya yang diterima oleh per
Tarif Ketentuan Berlaku
%
20 Pasal 4 (2) a UU PPh jo PP 131 Nomor Tahun 2000 Jo
KMK 51/KMK.04/2001
10 Pasal 4(2) a dan Pasal 17 (7) Jo PP No.15 Tahun 2009
15 s.d.a
20 s.d.a
15 s.d.a
20 s.d.a
15 s.d.a
20 s.d.a
0 s.d.a
5 s.d.a
15 s.d.a
0.1 s.d.a.
Pasal 4 (2) c UU PPh Jo PP No. 51 Tahun 2008 Jo PP No.
40 Tahun 2009
2 s.d.a.
4 s.d.a.
3 s.d.a.
4 s.d.a.
6 s.d.a.
10 Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1996 jo PP No.
05 Tahun 2002
2.5 Pasal 4 (2) d UU PPh Jo PP No. 71 Thn 2008
1 s.d.a.
No Category Tariff
-. Penilai (appraisal);
-. Aktuaris;
-. Akuntansi, pembukuan, dan atestasi laporan keuangan;
-. Hukum;
-. Arsitektur;
-. Perencanaan kota dan arsitektur landscape;
-. Perancang (design);
-. Pengeboran (drilling) di bidang penambangan minyak dan gas bumi (migas) kecuali yang dilakukan oleh Badan Usaha T
-. Penunjang di bidang usaha panas bumi dan penambangan minyak dan gas bumi (migas);
-. Penambangan dan jasa penunjang di bidang usaha panas bumi dan penambangan minyak dan gas bumi (migas);
-. Penunjang di bidang penerbangan dan bandar udara;
-. Penebangan hutan;
-. Pengolahan limbah;
-. Penyedia tenaga kerja dan/atau tenaga ahli (outsourcing services);
-. Perantara dan/atau keagenan;
-. Bidang perdagangan surat-surat berharga, kecuali yang dilakukan Bursa Efek, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) d
-. Kustodian/penyimpanan/penitipan, kecuali yang dilakukan oleh KSEI;
-. Pengisian suara (dubbing) dan/atau sulih suara;
-. Mixing film;
-. Pembuatan sarana promosi film, iklan, poster, foto, slide, klise, banner, pamphlet, baliho dan folder;
-. Jasa sehubungan dengan software atau hardware atau sistem komputer, termasuk perawatan, pemeliharaan dan perb
-. Pembuatan dan/atau pengelolaan website;
-. Internet termasuk sambungannya;
-. Penyimpanan, pengolahan dan/atau penyaluran data, informasi, dan/atau program;
-. Instalasi/pemasangan mesin, peralatan, listrik, telepon, air, gas, AC dan/atau TV Kabel, selain yang dilakukan oleh Waj
-. Perawatan/perbaikan/pemeliharaan mesin, peralatan, listrik, telepon, air, gas, AC dan/atau TV kabel, selain yang dilak
-. Perawatan kendaraan dan/atau alat transportasi darat.
-. Maklon;
-. Penyelidikan dan keamanan;
-. Penyelenggara kegiatan atau event organizer;
-. Penyediaan tempat dan/atau waktu dalam media massa, media luar ruang atau media lain untuk penyampaian inform
-. Pembasmian hama;
-. Kebersihan atau cleaning service;
-. Sedot septic tank;
-. Pemeliharaan kolam;
-. Katering atau tata boga;
-. Freight forwarding;
-. Logistik;
-. Pengurusan dokumen;
-. Pengepakan;
-. Loading dan unloading;
-. Laboratorium dan/atau pengujian kecuali yang dilakukan oleh lembaga atau institusi pendidikan dalam rangka peneliti
-. Pengelolaan parkir;
-. Penyondiran tanah;
-. Penyiapan dan/atau pengolahan lahan;
-. Pembibitan dan/atau penanaman bibit;
-. Pemeliharaan tanaman;
-. Permanenan;
-. Pengolahan hasil pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan/atau perhutanan;
-. Dekorasi;
-. Pencetakan/penerbitan;
-. Penerjemahan;
-. Pengangkutan/ekspedisi kecuali yang telah diatur dalam Pasal 15 Undang-Undang Pajak Penghasilan;
-. Pelayanan pelabuhan;
-. Pengangkutan melalui jalur pipa;
-. Pengelolaan penitipan anak;
-. Pelatihan dan/atau kursus;
-. Pengiriman dan pengisian uang ke ATM;
-. Sertifikasi;
-. Survey;
-. Tester;
-. Jasa selain jasa-jasa tersebut di atas yang pembayarannya dibebankan pada APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja
akukan oleh Badan Usaha Tetap (BUT);
tral Efek Indonesia (KSEI) dan Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI);