Anda di halaman 1dari 3

SALMA HATIAH/20210070016

AK21B
MANAJEMEN PERPAJAKAN SESI 2

1. Sutarjo (09.777.555.7-XXX.000) melakukan usaha dagang kain tekstil dan


melakukan pembukuan atas usahanya dan sudah dikukuhkan sebagai PKP. Selama
bulan Agustus 2014 mempunyai transaksi sebagai berikut (semua transaksi termasuk
PPN):
a. Membayar jasa sewa kendaraan kepada PT Angin Topan sebesar Rp 16.500.000.
b. Membayar uang jasa catering sebesar Rp 22.000.000 kepada Hj. Rahma
(45.888.777.8- XXX.000) dan sudah dikukuhkan menjadi PKP.
c. Membayar jasa konsultasi manajemen dagang kepada PT Advanced Management
sebesar Rp 33.000.000.
d. Membayar sewa kantor sebesar Rp 99.000.000 untuk jangka waktu 4 tahun
kepada PT Pengelola Gedung.
Pertanyaan:
a. Berapakah total PPh Pasal 23 dan PPh Pasal 4 ayat (2) yang harus dipotong olch
Sutarjo?
b. Kapan paling lambat PPh yang terutang tersebut harus disetor dan

dilaporkan?

Jawab :

Untuk pertanyaan a : Untuk menghitung total PPh Pasal 23 dan PPh Pasal 4 ayat (2) yang harus
dipotong olehSutarjo, kita perlu mempertimbangkan masing-masing transaksi sebagai berikut:

a. Membayar jasa sewa kendaraan kepada PT Angin Topan sebesar Rp 16.500.000.

• Tarif PPh Pasal 23 untuk jasa sewa kendaraan adalah 3%.


• Jumlah PPh Pasal 23 = 3% x Rp 16 500.000 = Rp 495.000.

b. Membayar uang jasa catering sebesar Rp 22.000.000 kepada Hj. Rahma (45.888.777.8-
XXX.000) yang sudah menjadi PKP.

• Karena Hj. Rahma sudah menjadi PKP, PPh Pasal 23 tidak perlu dipotong.
• Tidak ada PPh Pasal 23 yang harus dipotong.

c. Membayar jasa konsultasi manajemen dagang kepada PT Advanced Management sebesar


Rp 33.000.000.

• Tarif PPh Pasal 23 untuk jasa konsultasi adalah 3%.


• Jumlah PPh Pasal 23 = 3% x Rp 33 000.000 = Rp 990.000.
d. Membayar sewa kantor sebesar Rp 99.000.000 untuk jangka waktu 4 tahun kepada PT
Pengelola Gedung.

• Pembayaran sewa kantor ini tidak termasuk dalam penghasilan yang dikenai PPh Pasal 23,
karena sewa kantor tidak termasuk dalam kategori penghasilan yang dikenai PPh Pasal 23.

Jadi, total PPh Pasal 23 yang harus dipotong oleh Sutarjo adalah Rp 495.000 + Rp 990.000 = Rp
1.485.000.

Untuk pertanyaan b : PPh yang terutang harus disetor dan dilaporkan paling lambat tanggal 20
bulan berikutnya setelah terjadinya transaksi atau peristiwa yang memicu kewajiban PPh. Dalam
kasus ini, transaksi terjadi selama bulan Agustus 2014, sehingga PPh yang terutang harus disetor
dan dilaporkan paling lambat tanggal 20 September 2014.

2. Dr. Samudera Putra, Sp.OG merupakan dokter spesialis kebidanan dan kandungan
terkenal yang melakukan praktik di Rumah Sakit Harapan Ibu dan Anak dengan perjanjian
bahwa atas setiap jasa dokter yang dibayarkan oleh pasien akan dipotong 20% oleh pihak
rumah sakit sebagai bagian penghasilan rumah sakit dan sisanya sebesar 80% dari jasa
dokter tersebut akan dibayarkan kepada dr. Samudera Putra, Sp.OG pada setiap akhir
bulan. Selain praktik di Rumah Sakit Harapan Ibu dan Anak, dr. Samudera Putra, Sp.OG
juga melakukan praktik sendiri di klinik pribadinya, dr. Samudera Putra, Sp.OG telah
memiliki NPWP dan pada tahun 2016, jasa dokter yang dibayarkan pasien dari praktik dr.
Samudera Putra, Sp.OG di Rumah Sakit Harapan Ibu dan Anak adalah sebagai berikut:
Bulan Jasa Dokter Yang Rupiah
Dibayar Pasien
Januari 45.000.000,00
Februari 49.000.000,00
Maret 47.000.000,00
April 40.000.000,00
Mei 44.000.000,00
Juni 52.000.000,00
Juli 40.000.000,00
Agustus 35.000.000,00
September 45.000.000,00
Oktober 44.000.000,00
November 43.000.000,00
Desember 40.000.000,00
Jumlah 524.000.000,00
Hitunglah PPh Pasal 21 yang terhutang selama Januari sd Desember 2016 tersebut!

JAWABAN :
Bulan Jasa Dokter Dasar Pemoton- Dasar Pemotongan Tarif PPh Pasal 21
yang Dibayar gan PPh Pasal PPh Pasal 21 Progresif PPh Terutang
Pasien 21 Kumulat-if

(1) (2) (3)=50%x(2) (4) (5) (6)=(3)x(5)

Januari 45.000 22.500 22.500 5% 1.125

Februari 49.000 24.500 47.000 5% 1.125

Maret 47.000 3.000 20.500 50.000 5% 150


70.500 15% 3.075

April 40.000 20.000 90.500 15% 3.000

Mei 44.000 22.000 112.500 15% 3.300

Juni 52.000 26.000 138.500 15% 3.900

Juli 40.000 20.000 158.500 15% 3.000

Agustus 35.000 17.500 176.000 15% 2.625

September 45.000 22.500 198.500 15% 3.375

Oktober 44.000 22.000 220.500 15% 3.300

November 43.000 21.500 242.000 15% 3.225

Desember 40.000 8.000 250.000 15% 1.200


12.000 262.000 25% 3.000

Jumlah 524.000 262.000 35.500

Apabila dr. Samudera Putra, SP.OG tidak memiliki NPWP, maka PPh Pasal 21
terutang adalah sebesar 120% dari PPh Pasal 21 terutang di atas.

Anda mungkin juga menyukai