Anda di halaman 1dari 21

PARAMETER FISIK

Oleh
Sri Sunarsih
Jurusan Teknik Lingkungan, Fak Sains Terapan,
IST AKPRIND Yogyakarta

NARS-ANKULING-04T10 1
PENDAHULUAN
• Kerapatan butiran
• Bert jenis
• Kelembaban
• Massa yang hilang dlam pembakaran
• Ukuran partikel.

NARS-ANKULING-04T10 2
• Parameter fisik penting untuk menentukan tekstur, struktur, kerapuhan
dan jenis.
• Struktur tanah menunjuk ke cara partikel tanah menggumpal bersama.
• Tanah yang baik cenderung untuk menggumpal yang dapat hancur secara
mudah
• Tanah jelek (tanah pasir) tidak menggumpal sehngga strukturnya tidak ada
• Tanah pasir bersifat rapuh sedang lempung tidak.
• Sifat fisik tanah sangat erat kaitannya dengan komposisi, dapat
mempengaruhi
o mobilitas dan jalur nutrien
o mobilitas dan jalur polutan di dalam tanah.
o Proses –proses kimiafisika
o Proses-proses biologi
o Pertumbuhan tanaman

NARS-ANKULING-04T10 3
• Cara tersusunnya partikel di dalam tanah dapat mempengaruhi penangkapan
air dan udara.
• Udara dan air dapat menempati ruang kosong di antara partikel tanah,
berperan serta pada proses-proses penting di dalam tanah.
• Udara menjadi sumber oksigen bagi mikroorgnisme dan sel akar tanaman dan
dapat mempengaruhi reaksi kimia (redoks)
• Air menjadi sumber nutrien bagi mikroorgnisme dan sel akar tanaman dapat
melindi berbgi senyawa dari dalam tanah.
• Air juga menjdi medium berbagai reaksi kimia di dalam tanah (hidrolisis,
kompleksasi dan pengendpan)
• Air megedarkan polutan melalui sistem tanah ke dalam air tanah dan air
permukaan.
• Air juga mengedarkan koloid (partkel-partkel yang terdiri atas mkromoleul
seperti senyawa humat) yang terjdi melalui proses perengkahan senyawa di
dalam struktur tanah.
• Tanah yang tergranulasi dengan baik permeabilitasnya tinggi, dapt terinfiltrsi
air dan udara dengan baik.
• Tanah dengn kadar lempung tinggi struktur dan permeabilitas rendah. Hanya
sedikit air, udara dan akar yang dapat masuk.
NARS-ANKULING-04T10 4
• Parameter fisik tanah, debu dan sedimen mudah ditentukan.
• Semua menggunakan metoda gravimetri
• Hampir semua dimulai dgn pengeringan berulang pada 105o C di
dalam oven sampai berat konstan ( selisish berat 1-2 mg).
• Proses pengeringan ini dapat berlangsung selama 10-24 jam atau
lebih lama, bergantung paada jenis tanah dan oven yang digunakan.
• berat sampel yang digunakan 10-50 g, bergntung jumlah sampel
yang tersedia.
• Sampel yang lebih banyak dapat memberi akurasi lebih baik pada
saat penimbangan.
• Jika jumlah sampel sedikit, untuk penentuan kelembaban dapat
digunakan 1 gr sampel, namun diperlukan neraca yng sensitif.

NARS-ANKULING-04T10 5
Alat
• Neraca analitis
• Oven
• Desikator
• Muffle furnace
• kruis

NARS-ANKULING-04T10 6
KERAPATAN BUTIRAN
• Kerapatan butiran dinyatakan sebagai berat tanah
yang memiliki volume tertentu, gr /cm3
• Kerapatan butiran berbanding terbalik dengan
ruang pori-pori
• Berpern penting pada penetrasi akar,
permebilitas tanah yaang mempengaruhi aliran
material (air, udara, nutrien dan polutan)
• Harganya bervariasi 0,8 – 1,7 gr /cm3
• Kerapatan butiran tanah gambut 01 -0,3 gr /cm3
• gr /cm3

NARS-ANKULING-04T10 7
• Tanah yang kerapatan butirannya tinggi
menghmbat penetrasi akar tanaman ke dalam
tanah.
• Tersedia beberapa metoda penentuan yang
berbeda
• Salah satunya menggunakan core untuk
sampling, berupa sampler logam silindris.
• Volume core dihitung dari panjang dan diameter
serta penimbangan core.
• Kerapatan butiran dapan ditentukan dengan
membagi berat sampel terhadap voluenya.
NARS-ANKULING-04T10 8
Prosedur
• Sampel tanah, misal 50 gram, dikeringkan dalam
oven pada suhu 105o C sampai berat konstan.
• Sapel tnah ditimbng
• Dimasukkan ke dalam tabung pengukur dan
digoyangkan sebentar agar tanah merapat.
• Volume tnh diukur ( 1 mL = 1 cm3)
• Ker apatan = berat/volume.

NARS-ANKULING-04T10 9
BERAT JENIS
• Merupakan rasio massa tanah dengan volume
tertentu dengan massa air pada volume yang
sama.
• Berhubungan langsung dengan kerapatan
butiran
• Dapat digunakan sebagai parameter kualitas
tanah.

NARS-ANKULING-04T10 10
Prosedur
• Keringkan sampel tanah (misal 50 gr) dalam oven pada
suhu 105o C sampai berat konstan.
• Tanah dimasukkan ke dalam tabung gelas volume
tertentu yang sudah ditimbang.(sampai meluap)
• Tabung yang berikut tanahnya ditimbang.
• Tabung kemudian dikosongkan dan dibilas.
• Tabung diisi air sampai meluap, kemudian ditimbang
• Berat jenis = berat tanahnya saja/ bert airnya saja.

NARS-ANKULING-04T10 11
KADAR AIR
• Pengukuran kadar air paada tanah penting sampel lingkungan yang
padat, terlebih pada tanah
• Karena peran penting dalam sistem tanah, esensial untuk
pertumbuhan tanaman, merupkn pelarut yng mengedrkan nutrien
dan polutan
• Air merupakan medium sejumlah reaksi kimia dan aktivitas
mikrobia.
• Kadar air sangat menentukan kenmpakan profil tanah sebab alirn
air akan mencuci kompoen tanah bagian atas dan mengendapknnya
pada tanah lapisan di bawahnya.
• Air juga memelihra tekstur dan kepadatan tanah pada kondisi yng
cocok untuk akar taaman dan hewan-hewan tanah
• Untuk pertumbuhn tanaman yang bik, tidak diinginkn air yang
terlalu banyak atau terlalu sedikit.
• Air di dalm tanah bersaa dari hujan dan irigsi

NARS-ANKULING-04T10 12
KADAR AIR
• Air berkurang dari tanah melalui evaporasi,
diambil oleh tanaman dan penapisan
• Kelembaban tanah dapat ditentukan untuk
sampel yang baru saja diambil dari lokasi, tanah
yang dikeringan dengan udara dan diayak.
• Sampel kering udara dan sampel ayak digunakan
untuk analisis kimia, dan informasi kadar airnya
diperlukan dalam berbagai analisis

NARS-ANKULING-04T10 13
KADAR AIR
Prosedur
• Ditimbang 10-20 gr sampel tanah baru yng sudah
dihomogenasi
• Sampel tidak diayak, tetapi kerikil, batu, akar dan ranting
yang ada disingkirkan
• Keringkan sampel tanah dalam oven pada suhu 105o C
sampai berat konstan.
• Dinginkan dalam desikator berat konstan dicatat
• Kadar air % = (selisih berat basah dan kering/ berat basah) x
100 %
• Dengan cara sama dapat ditentukan kadar air pada sampel
yag dikeringkan dengan udara dan disaring dgn pori < 2mm

NARS-ANKULING-04T10 14
MASSA YANG HILANG PADA
PEMBAKARAN
• Dapat berperan sebagai indikator kasar
senyawa organik dalam sampel
• Merupakan hasil analisis kuantitatif berdasar
prosedur pengabuan

NARS-ANKULING-04T10 15
• prosedur
• Keringkan sampel tanah dalam oven pada suhu 105o C
sampai berat konstan.
• Timbang 1 gr sampel kering, masukkan dlam kruis yang
sudah ditimbang
• Alternatifnya, pada proses ini dapat ditambahkan beberapa
tetes H2O2 untuk mengawali oksidasi
• Masukan dalam muffle furnace dan naikkan temperaturnya
secara bertahap sampai 500o C, pertahankan selama 4 jam
atau semalam.
• Dinginkan, masukkan desikator sampai t kamar
• Timbang abunya dan hitung selisih massa yang hilang.

NARS-ANKULING-04T10 16
UKURAN PARTIKEL
• Untuk menentukan tekstur tanah.
• Partikel lempung paling kecil, berbeda dengan
silt, pasir, kerikil dan batu
• Partikel-partikel besar semua berbentuk khusus,
merupakan hasil pemecahan batuan dan mineral
• Komposisi kimianya tidk berbeda secara signifikan
dengan batuan induknya, lempung : Si, Al dan O;
berbeda dengan mineral lain
• Tekstur tanah menentukan struktur tanah,
kapasitas mengikat air, cadangan nutrien,
pergerakan air dan aersi.
NARS-ANKULING-04T10 17
• Analisis ukuran artikel didasarkan pada ukuran
yang paling kasar dan halus (unt tanah berarti
lempung, unt sedimen adalah suspensi)
menggunakan satu set ayakan.
• Dasarnya hk Stoke : kecepatan pengendapan
partikel dari cairannya bergantung pada jari-
jari partikel
V : kecepatan pengendapan (cm/det)
g : gaya gravitasi(9,81 N/kg)

NARS-ANKULING-04T10 18
• Alat dan bahan
• Natrium difosfat Na2P2O7 100 gr dilarutkan air
dan diencerkan sampai 1 L
• Botol-botol yang sudah ditimbang
• Ayakan ukuran 2,063; 0,2 dan 0,063

NARS-ANKULING-04T10 19
• Prosedur
• Timbang 20 gr sampel yang sudah dikeringkan dengan
udara dan lolos ayakan 2mm. Kerikil dan akar yg tak lolos
disishkan dan ditimbang.
• Masukkan sampel ke dalam botol, tambahkan larutan
Na2P2O7 25 mL
• Biarkan 8 jam
• tambahkan 200 mL air dan dishaker. Ayak suspensi dengan
ayakan yang tersedia, temptkan di atas silinder pengukur.
• Larutan disaring dengan penyaring yang permukaannya
lebih luas dari silinder.
• Cuci sampai semuapartikel yg lebih keci lolos. Keringkan
pada 100oC sampai berat konstan dan timbang.
NARS-ANKULING-04T10 20
• Bilas silinder yang mengandung larutan suspensi degan 1 L air dan kocok
selama 1 menit
• Atau dengan diaduk-dengan dengan gerakan naik turun
• Biarkan 10 menit, ambi 10 mL larutan di bawah 20 cm yang teratas dengan
pipet dan masukkan ke dalam botol yg sudah ditimbang
• Bilas piet dan air bilsan ditmbahkan ke botol.
• Suspensi ini mengandung partikel < 20m
• Setelah 18,5 menit, ambil lagi 10 mL larutan di bawah 10 cm yang terats.
Masukkan ke dalam botol yng sudah ditimbang Suspensi ini mengandung
partikel <10m
• Setelah 3 jam 5 menit, ambil 10 mL larutan di bawah 4 cm dari
permukaan. Masukkan ke botol yg sdh ditimbang. Larutan ini mengandung
artikel < 2m.
• Keringkan semua larutan dengan tempertur 105C, timbang sampai berat
konstan

NARS-ANKULING-04T10 21

Anda mungkin juga menyukai