PENYELENGGARAAN K3 DI
FASYANKES
TIM
PENILAI
Ketua :
Anggota :
Tanggal pelaksanaan :
DATA PUSKESMAS
Nama Puskesmas :
Alamat :
Kabupaten/Kota :
Jumlah SDM yang ada :
MANAJEMEN K3
Tidak ada jadwal kegiatan yang Susun jadwal kegiatan agar kegiatan Terdapat jadwal kegiatan dalam 1 tahun yang disusun Nilai 0:
Terdapat jadwal kegiatan 0 tidak ada jadwal kegiatan yang disusun
disusun K3 terencana dengan baik
: Nilai 10 : ada jadwal kegiatan yang disusun
Monitoring K3 di puskesmas dilaksanakan dengan melakukan
Pemeriksaan dilakukan hanya
Lengkapi dokumen hasil monitoring pemeriksaan, pengujian dan pengukuran dan dilaksanakan sesuai
Dilakukan monitoring kepada SDM yang mengalami
0 untuk evaluasi kegiatan K3 kedepan prosedur.yang dibuktikan dengan adanya dokumen hasil
pelaksanaan kegiatan keluhan saja, dan tidak ada monitoring.
nya
dokumen hasil monitoring Nilai 0: belum dilakukan monitoring kegiatan K3
: Nilai 10: telah dilakukan monitoring kegiatan K3
Terdapat dokumen kegiatan K3 berupa pencatatan atau laporan
Terdapat dokumen Tidak ada laporan kegiatan K3 Lengkapi dokumen kegiatan K3 untuk setiap kegiatan yang telah dilakukan
0
kegiatan K3 yang dilakukan evaluasi kedepannya Nilai 0: tidak adal dokumen kegiatan K3
: Nilai 10 : terdapat dokumen kegiatan K3
Terdapat pelaporan
kegiatan K3 di fasyankes
ELEMEN SKOR KETERANGAN USUL/SARAN/REKOMENDASI DEFINISI OPERASIONAL
Total skor : 60
Skor maksimum : 200
% : 60%
STANDAR K3
ELEMEN SKOR KETERANGAN USUL/SARAN/REKOMENDASI DEFINISI OPERASIONAL
Pengenalan potensi bahaya
dan pengendalian
risiko di puskesmas
Dilakukan sosialisasi potensi bahaya yang ditemukan kepada seluruh SDM yang
b. Dilakukan sosialisasi Dilakukan potensi bahaya ada agar mereka mengetahui bahaya di tempat kerja masing-masing. Dibuktikan
Potensi bahaya seharusnya dilakukan dengan adanya bukti pertemuan sosialisasi atau dengan menanyakan kepada
potensi bahaya yang ada 10 dengan menanyakan kepada
secara rutin petugas yang ada.
kepada semua SDM petugas yang ada
Nilai 0 : tidak dilakukan sosialisasi
: Nilai 10: dilakukan sosialisasi
Dilakukan penilaian risiko meliputi identifikasi risiko, analisis risiko dan evaluasi
Sebenarnya dilakukan risiko untuk menentukan tingkat risiko. Dibutikan dengan adanya dokumen
c. Dilakukan penilaian risiko
0 identifikasi risiko tetapi tidak Lengkapi dokumen penilaian risiko penilaian risiko.
ada dokumen penilaian risiko Nilai 0 : tidak dilakukan penilaian risiko
: Nilai 10: dilakukan penilaian risiko
Pengendalian risiko merupakan tahapan terakhir dari manajemen risiko
dilakukan setelah ada penentuan prioritas risiko dan metode pengendaliannya.
d. Dilakukan Tidak dilakukan pengendalian Seharusnya dilakukan pengendalian Dibuktikan dengan adanya dokumen hasil
0
pengendalian risiko K3 risiko risiko Nilai 0 : bila tidak dilakukan pengendalian risiko Nilai 5
: bila sudah ada rencana pengendalian risiko
Nilai 10: bila sudah dilakukan pengendalian risiko sesuai rencana
Skor : 10
Skor maksimum : 40
% : 10%
ELEMEN SKOR KETERANGAN USUL/SARAN/REKOMENDASI DEFINISI OPERASIONAL
Penerapan kewaspadaan
Standar
a. Kebersihan tangan
Tersedia fasilitas untuk cuci tangan dengan air mengalir dan sabun cuci
tangan disetiap ruangan
Nilai 0 : bila tidak tersedia fasilitas cuci tangan dengan air mengalir di
Jika sudah tersedia cuci tangan setiap ruangan yang berisiko, atau tersedia tempat cuci tangan tidak dengan air
1) Tersedia fasilitas untuk Fasilitas cuci tangan tersedia
10 diruangan, diharapkan SDM rajin cuci mengalir
cuci tangan disetiap ruangan yang berisiko Nilai 5 : bila tersedia fasilitas cuci tangan dengan air mengalir tidak di setiap
tangan sebelum dan sesudah ke ps
ruangan yang berisiko
Nila 10: bila tersedia fasilitas cuci tangan dengan air mengalir di setiap
: ruangan yang berisiko
Terdapat prosedur (SOP) cuci tangan dan tersedia di setiap ruangan. Nilai 0 :
2) Terdapat SOP cuci SOP cuci tangan tersedia tidak Perbanyak SOP cuci tangan untuk tidak tersedia SOP cuci tangan
5
tangan disemua ruangan ditempelkan disetiap ruangan Nilai 5 : tersedia SOP tidak disetiap ruangan
: Nilai 10: tersedia SOP cuci tangan disetiap ruangan
Penggunaan APD dilakukan sesuai prosedur, mulai dari memakai, melepas
b. Pengunaan APD dan menempatkan pada tempat penyimpanan sementara dan dilakukan
pemantauan APD apakah sesuai standar
1) Terdapat SOP Nilai 0 : tidak terdapat SOP penggunaan APD
Terdapat SOP penggunaan APD Lengkapi SOP untuk semua penggunaan
pengunaan APD sesuai 5 Nilai 5 : terdapat SOP pengunaan APD tidak untuk semua APD Nilai
Pajanan :
tetapi tidak semua APD APD 10: terdapat SOP penggunaan APD untuk semua jenis
2) Ada pemantauan Tidak ada bukti dilakukan
pengunaan APD sesuai Bukti pemantauan perlu dilakukan untuk Nilai 0 : tidak ada bukti dilakukan pemantauan Nilai
: 0 pemantauan penggunaan APD 10 : ada bukti dilakukan pemantauan
standar koreksi setiap SDM
sesuai standar
c. Terdapat pengelolaan
peralatan medis
1) Terdapat Terdapat petugas pengelola Diharapkan pengelola dapat Limbah benda tajam ditangani oleh petugas yang ditunjuk oleh pimpinan Nilai 0
10
penanggung jawab limbah benda tajam menjalankan tugasnya dengan baik : tidak terdapat petugas pengelola limbah benda tajam
: Nilai 10: terdapat petugas pengelola limbah benda tajam
Penangan limbah benda tajam dilaksanakan dari mulai tempat digunakan,
2) Tersedia SOP penyimpanan sementara sampai pembuangan sesuai prosedur yang ada (SOP)
Tidak tersedia SOP penanganan Lengkapi SOP penanganan limbah
penanganan limbah benda 0 Nilai 0 : tidak tersedia SOP penanganan limbah benda tajam
tajam
limbah benda tajam benda tajam Nilai 10: tersedia SOP penanganan limbah benda tajam
:
Tersedia APD yang sesuai untuk petugas yang menangani limbah benda
3) Tersedia APD tajam
Tidak tersedia APD untuk
untuk petugas yang 0 Nilai 0 : tidak tersedia APD Nilai
petugas yang menangani limbah 10: tersedia APD
menangani limbah
:
g. Perlindungan
kesehatan karyawan
Tersedia APD dalam jumlah cukup untuk melindungai SDM sesuai pajanan yang
ada, dibuktikan dengan adanya perencanaan penyediaan APD dan ketersediaan
1) Tersedia APD APD tersedia dalam jumlah APD yang tersedia digunakan dengan APD dibandingkan kegiatan yang ada dan jumlah SDM yang ada
10 Nilai 0 : tidak tersedia APD kurang dari 50% kebutuhan Nilai 5 :
dalam jumlah cukup cukup benar oleh SDM
tersedia APD dalam jumlah 50-80% kebutuhan
Nilia 10: tersedia APD dalam jumlah lebih dari 80% kebutuhan
:
4)Terdapat pengaturan Shift pagi 6 jam, shift siang 7 SDM harus dapat mengatur waktu jam Terdapat pengaturan jam kerja pada puskesmas yang buka 24 jam Nilai 0
10 : tidak ada pengaturan jam kerja
jam kerja jam, shift malam 11 jam kerja dan istirahat
Nilai 10: ada pengaturan jam kerja
5) Terdapat prosedur
penanganan tertusuk Terdapat prosedur penanganan petugas yang tertusuk jarum/ tertusuk benda
jarum/ tertusuk benda Tidak ada SOP penanganan Seharusnya ada SOP penanganan tajam yang terkontaminasi
0
tajam yang tertusuk jarum tertusuk jarum Nilai 0 : tidak ada SOP penanganan tertusuk jarum/benda tajam
: Nilai 10: terdapat SOP penanganan tertusuk jarum
terkontaminasi
6) Terdapat prosedur Terdapat prosedur penanganan pajanan infeksius yang mengenai kulit
penanganan pajanan yang luka, selaput mukosa (mata, hidung, mulut) seperti darah dan cairan tubuh
infeksius pada kulit yang Tidak ada SOP penanganan Seharusnya ada SOP penanganan pasien
0
luka, selaput mukosa pajanan infeksius pajanan infeksius Nilai 0 : tidak ada SOP penanganan pajanan infeksius
: Nilai 10: terdapat SOP penanganan pajanan infeksius
7) Terdapat prosedur
Terdapat prosedur propilaksis pasca pajanan dan tersedia obat propilaksis Nilai 0
propilaksis pasca Tersedia obat propilaksis tetapi Lengkapi SOP propilaksis pasca pajanan
5 : tidak ada SOP dan tidak ada obat untuk propilaksis pasca pajanan Nilai 5 : ada
pajanan obat propilaksis tidak ada SOP obat propilaksis SOP, tidak tersedia obat atau tersedia obat tetapi tidak ada SOP
Nilia 10: ada SOP dan tersedia obat propilaksis pasca pajanan
:
8) Ada pencatatan dan Terdapat pencatatan dan pelaporan kegiatan perlindungan SDM fasyankes Nilai 0:
Tidak ada pencatatan dan
pelaporan kegiatan Lengkapi pencatatan dan pelaporan tidak ada pencatatan dan pelaporan
0 pelaporan kegiatan perlindungan
perlindungan SDM kegiatan perlindungan SDM fasyankes Nilai 5: terdapat pencatatan dan pelaporan beberapa kegiatan Nilai 10:
fasyankes
SDM fasyankes
terdapat pencatatan dan pelaporan semua kegiatan yang
: dilakukan.
ELEMEN SKOR KETERANGAN USUL/SARAN/REKOMENDASI DEFINISI OPERASIONAL
Penempatan pasien , untuk puskesmas dengan rawat inap
Dilakukan dengan menempatkan pasien sesuai dengan jenis penyakit dan
h. Penempatan pasien dilakukan sesuai standar agar tidak terjadi penularan antar pasien dan penularan
Jika penempatan pasien dilakukan
dilakukan sesuai standar agar Penempatan pasien dilakukan dari pasien ke petugas , menempatkan pasien pasien sedemikian rupa dengan jarak
10 sesuai standar maka memudahkan
tidak terjadi penularan antar sesuai standar minimal 1 meter, untuk memudahkan pergerakan petugas.terdapat SOP
pasien dan ke pada petugas
pergerakan petugas
penempatan pasien
dan memudahkan pergerakan Nilai 0 : penempatan pasien tidak dilakukan sesuai standar
petugas : Nilai 10: dilakukan penempatan pasien sesuai standar
Skor : 140
Skor maksimum : 360
% : 140%
ELEMEN SKOR KETERANGAN USUL/SARAN/REKOMENDASI DEFINISI OPERASIONAL
1) Dilakukan Perawatan dan pemeliharaan Dilakukan perawatan dan pemeliharaan ruang kerja, dibuktikan dengan
perawatan dan ruang kerja dilakukan tetapi Lengkapi laporan perawatan dan adanya laporan kegiatan perawatan dan pemeliharaan Nilai
pemeliharaan ruang 0 0 : tidak ada laporan perawatan ruang kerja
tidak ada laporan yang pemeliharaan ruang kerja
Kerja : dikerjakan Nilai 10: ada laporan perawatan ruang kerja
Disain alat dan tempat kerja dengan menempatkan lemari peralatan dan material
kerja yang tidak mengganggu aktifitas lalu lalang pergerakan SDM, barang yang
2) Terdapat disain Terdapat disain alat dan tempat berat diletakan di bagian bawah lemari, bebas dari benda tajam
5
alat dan tempat kerja kerja Nilai 0 : tidak terdapat disain alat dan tempat kerja
Nilai 5 : terdapat disain alat dan tempat kerja
:
3) Terdapat prosedur
Tidak terdapat SOP pengelolaan Lengkapi SOP pengelolaan listrik dan Terdapat prosedur pengelolaan listrik dan sumber api agar terhindar dari elektrikal syok
pengelolaan listrik dan 0
listrik dan sumber api sumber api Nilai 0: tidak terdapat SOP pengelolaan listrik dan sumber api
sumber api Nilai 5: terdapat SOP pengelolaan listrik dan sumber api
:
ELEMEN SKOR KETERANGAN USUL/SARAN/REKOMENDASI DEFINISI OPERASIONAL
Prosedur kerja yang aman di ruang kerja, antara lain pengaturan lorong
Lorong tempat berjalan aman, tempat berjalan, tangga tidak menjadi area tempat menyimpan barang, membawa
4) Ada prosedur cara tangga tidak menjadi tempat tumpukan barang yang tinggi dan berat menggunakan troli, san lain-lain
Lengkapi SOP kerja yang aman diruang Nilai 0 : tidak terdapat SOP cara kerja yang aman di ruang kerja Nilai
kerja yang aman di 0 menyimpan barang tetapi tidak
kerja 10 : terdapat SOP cara kerja yang aman di ruang kerja
ruang kerja tersedia SOP cara kerja yang
aman diruang kerja
:
Skor : 25
Skor maksimum : 70
% : 25%
Pemeriksaan kesehatan
Berkala
Pemeriksaan yang dilakukan untuk SDM di puskesmas tidak sama untuk setiap
a. Dilakukan pemeriksaan orang , tergantung pajanan yang dialami
Pemeriksaan dilakukan dengan
kesehatan bagi SDM sesuai Nilai 0 : dilakukan pemeriksaan dengan jenis pemeriksaan tidak
10 jenis pemeriksaan berdasarkan
pajanan yang dialami berdasarkan pajanan yang dialami
pajanan yang dialami Nilai 10: dilakukan pemeriksaan dengan jenis pemeriksaan
: berdasarkan pajanan yang dialami
Tersedia anggaran untuk pemeriksaan kesehatan yang berasal dari APBN, APBD
b. Tersedia anggaran Tersedia anggaran untuk maupun swadaya puskesmas sendiri dalam bentuk tertulis
untuk pemeriksaan 10 pemeriksaan kesehatan semua Nilai 0 : tidak tersedia anggaran untuk pemeriksaan kesehatan
kesehatan SDM Nilai 5 : tersedia untuk anggaran pemeriksaan kesehatan beberapa SDM Nilai
10: tersedia angaran untuk pemeriksaan kesehatan semua SD
:
Hasil pemeriksaan kesehatan dianalisis dan dilaporkan kepada pimpinan untuk
c. Terdapat laporan Pemimpin mengetahui menjadi bahan penyusunan rencana program
Lengkapi laporan pelaksanaan
hasil pemeriksaan 0 kesehatan SDM terapi tidak ada Nilai 0 : tidak ada laporan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan
pemeriksaan kesehatan
kesehatan pelaporan Nilai 10 : terdapat pelaporan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dan hasilnya
:
Dari hasil pemeriksaan perlu dilakukan penentuan kelaikan kerja agar tidak
d. Ada penentuan Tidak ada penentu kelaikan terjadi lagi masalah kesehatan yang sama Nilai
0
kelaikan kerja kerja 0 : tidak ada penentuan kelaikan kerja Nilai
: 10: terdapat penentuan kelaikan kerja
Skor : 20
Skor maksimum : 40
% : 20%
ELEMEN SKOR KETERANGAN USUL/SARAN/REKOMENDASI DEFINISI OPERASIONAL
Skor : 30
Skor maksimum : 30
% : 30%
Dilakukan edukasi PHBS di puskesmas kepada seluruh SDM dan laporan kegiatan
a. Dilakukan edukasi
Dilakukan edukasi PHBS Diharapkan seluruh SDM menjalankan edukasi/penyuluhan dan tersedia media penyuluhan tentang PHBS di tempat
/sosialisasi tentang PHBS 10 kerja/puskesmas
ditempat kerja PHBS ditempat kerja
ditempat kerja Nilai 0 : tidak dilakukan edukasi
Nilai 10: dilakukan edukasi
ELEMEN SKOR KETERANGAN USUL/SARAN/REKOMENDASI DEFINISI OPERASIONAL
b. Petugas tidak merokok
di tempat kerja
Ada larangan merokok di puskesmas baik untuk petugas maupun
1) Terdapat larangan Terdapat larangan merokok Pengunjung dan petugas diharapkan pengunjung
10
merokok di fasyankes dipuskesmas mematuhi laarangan tersebut Nilai 0 : tidak terdapat larangan merokok di puskesmas
: Nilai 10: terdapat larangan meroko di puskesmas
Terdapat media penyuluhan tentang bahaya merokok baik berupa poster,
2) terdapat media Jika terdapat media bahaya merokok
Tidak ada media penyuluhan leaflet maupun media elektronik
penyuluhan tentang 0 bisa lebih mudah pengunjung untuk
tentang bahaya rokok Nilai 0 : tidak terdapat media penyuluhan
bahaya merokok
: membacanya Nilai 10: terdapat media penyuluhan
Tersedia jamban untuk SDM yang terpisah dengan jamban untuk pasien/
masyarakat dan berbeda untuk laki-laki dan perempuan.
c. Tersedia jamban Jamban dipuskesmas tidak Nilai 0 : tidak tersedia jamban khusus untuk SDM di fasyankes
untuk petugas/SDM di 5 terpisah antara laki-laki dan Nilai 5 : tersedia jamban khusus untuk SDM di fasyankes, tidak
fasyankes perempuan terpisah untuk laki-laki dan perempuan
Nilai 10: tersedia jamban khusus untuk SDM di fasyankes dan terpisah
: untuk laki-laki dan perempuan
Untuk membudayakan membuang sampah pada tempatnya dengan menyediakan
d. Membudayakan SDM
tempat tempat sampah yang tertutup dan terpisah antara sampah medis
untuk membuang sampah
mengunakan plastik berwarna kuning dan sampah non medis menggunakan
pada tempatnya
: plastik warna lain.
2) Dilakukan Tidak ada dilakukan Dilakukan pemantauan kepatuhan membuang sampah yang dibuktikan dengan
Lengkapi laporan hasil pemantauan laporan hasil pemantauan
pemantauan kepatuhan 0 pemantauan kepatuhan
membuang sampah Nilai 0 : tidak dilakukan pemantauan kepatuhan membuang sampah
membuang sampah. membuang sampah
: Nilai 10: dilakukan pemantauan kepatuhan membuang sampah
e. Budaya cuci tangan
dengan air mengalir dan :
ELEMEN SKOR KETERANGAN USUL/SARAN/REKOMENDASI DEFINISI OPERASIONAL
h. Membiasakan SDM Membiasakan SDM untuk mematuhi prosedur kerja dengan menyediakan SOP
untuk mematuhi prosedur ditempat bekerja dan disosialisasikan serta dilakukan pemantauan kepatuhan
kerja bekerja sesuai SOP.dibuktikan dengan adanya laporan kegiatan.
ELEMEN SKOR KETERANGAN USUL/SARAN/REKOMENDASI DEFINISI OPERASIONAL
1) Dilakukan
Dilakukan sosialisasi SOP yang Dilakukan sosialisasi SOP yang ada kepada SDM yang ada di puskesmas Nilai 0 :
sosialisasi SOP yang 10
ada tidak dilakukan sosialisasi SOP
ada
: Nilai 10: dilakukan sosialisasi SOP
2) Dilakukan Dilakukan pemantauan penerapan SOP dalam bekerja
Tidak dilakukan pemantauan
pemantauan penerapan 0 Nilai 0 : tidak dilakukan pemantaua penerapan SOP Nilai
SOP dalam : penerapan SOP dalam bekerja 10: dilakukan pemantauan penerapan SOP
i. Dilakukan pemeriksaan Dilakukan pemeriksaan jentik-jentik nyamuk secara berkala sesuai jadwal yang
jentik-jentik nyamuk secara telah disusun untuk mencegah terjadinya penularan penyakit yang ditularkan
berkala melalui nyamuk, seperti demam berdarah serta dibuat laporan hasil
pemeriksaan.
1) Terdapat jadwal Diharapkan disusun jadwal pemriksaan jentik Terdapat jadwal pemeriksaan jentik nyamuk
Tidak ada jadwal pemeriksaan
pemeriksaan jentik 0 nyamuk untuk mengurangi risiko demam Nilai 0 : tidak ada jadwal pemeriksaan jentik nyamuk
nyamuk : jentik nyamuk dipuskesmas berdarah pada SDM Nilai 10: terdapat jadwal pemeriksaan jentik nyamuk
2) Terdapat laporan hasil Ada laporan hasil pemeriksaan jentik nyamuk
Tidak ada laporan hasil Lengkapi laporan pemeriksaan jentik
pemeriksaan jentik 0 Nilai 0 : tidak ada laporan hasil pemeriksaan jentik nyamuk Nilai 10:
pemeriksaan jentik nyamuk nyamuk
nyamuk : terdapat laporan hasil pemeriksaan jentik nyamuk
j. Membiasakan untuk
mengkonsumsi makanan dan
minuman yang sehat
Edukasi perlu dilakukan untuk Dilakukan edukasi tentang makanan dan minuman sehat dibuktikan dengan
1) Dilakukan edukasi
Tidak ada dilakukan edukasi dan meningkatkan pengetahuan SDM adanya laporan kegiatan
tentang makanan dan 0
tidak ada laporan tentang makanan sehat dan lengkapi Nilai 0 : tidak terdapat laporan kegiatan edukasi
minuman yang sehat
: laporan Nilai 10: terdapat laporan kegiatan edukasi
2) Tersedia media
Terdapat media tentang Tersedia media penyuluhan tentang makanan dan minuman sehat baik berupa
penyuluhan tentang poster, leaflet, banner
10 penyuluhan makanan dan
makanan dan minuman Nilai 0 : tidak ada media penyuluhan tentang makanan minuman sehat
sehat
minuman sehat
: Nilai 10: terdapat media penyuluhan tentang makanan minuman sehat
Skor : 105
Skor maksimum : 200
% : 105%
Sarana adalah segala sesuatu benda fisik yang dapat tervisualisasi mata maupun
teraba oleh pancaindra, pada umumnya merupakan bagian dari gedung atau
bangunan gedung itu sendiri. Prasarana merupakan fasilitis penunjang sarana,
Terdapat pengelolaan sarana,
meliputi benda atau instalasi/jaringan yang membuat sarana berfungsi sesuai
prasarana dari aspek K3
tujuan yang diharapkan. Antara lain : sistem ventilasi, alat pemadam
kebakaran,prasarana sanitasi, sistem proteksi petir, sistem kelistrikan, saluran air
bersih, saluran air kotor, alat angkat angkut, saran transportasi, IPAL, tempat cuci
piring, wastafel, dll
Tidak ada penanggung jawab Terdapat penanggung jawab yang ditunjuk oleh pimpinan puskesmas dengan
a. Terdapat penangung Harus ada penanggung jawab agar surat keputusan
yang ditunjuk tetapi ada SDM
jawab 0 masalah sarana dan prasarana teratasi Nilai 0 : tidak terdapat penanggung jawab
yang turun ketika sarana dan
: secara baik Nilai 10: terdapat penanggung jawab
prasarana bermasalah
b. Terdapat prosedur SOP pengelolaan sarana dan prasarana Terdapat prosedur pengelolaan sarana dan prasarana Nilai 0 :
Tidak ada SOP pengelolaan
pengelolaan sarana dan 0 sebagai pedoman untuk mengelola tidak ada SOP pengelolaan sarana dan prasarana Nilai 10:
sarana dan prasarana
prasana : sarana dan prasarana terdapat SOP pengelolaan sarana dan prasarana
f. Dilakukan Dilakukan pemeliharaan Dilakukan pemeliharaan kebersihan bangunan dibuktikan dengan adanya catatan
Lengkapi laporan pemeliharaan tentang pemeliharaan kebersihan secara rutin (setiap hari)
pemeliharaan kebersihan 10 kebersihan bangunan tetapi
kebersihan bangunan Nilai 0 : tidak dilakukan pemeliharaan kebersihan
bangunan tidak ada laporan
Nilai 5 : dilakukan pemeliharaan kebersihan tetapi tidak rutin
: Nilai 10: dilakukan pemeliharaan kebersihan secara rutin
Tersedia air bersih dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
g. Tersedia air bersih Tersedia air bersih sesuai kegiatan pelayanan dan aman dari bakteri coli
5
sesuai kebutuhan kebutuhan Nilai 0 : tidak tersedia air bersih dalam jumlah cukup
: Nilai 5 : tersedia air bersih dalam jumlah cukup
Instalasi listrik memenuhi pesyaratan keamanan untuk meminimalkan
kemungkinan timbulnya kecelakaan yang membahayakan jiwa dan menghindari
terjadinya kerusakan peralatan dan benda -benda lain serta menjamin dan
h. Tersedia listrik 24 jam dan Listrik tersedia 24 jam dan kelangsungan kerja (tersedia 24 jam).
memenuhi pesyaratan 10 memenuhi persyaratan Nilai 0 : listrik tidak tersedia 24 jam/ hanya setengah hari dan tidak memenuhi
keamanan keamanan pesyaratan keamanan
Nilai 5 : listrik tersedia 24 jam dan dan tidak memenuhi pesyaratan keamanan
Nilai 10: listrik tersedia 24 jam dan memenuhi pesyaratan keamanan
:
Terdapat pengelolaan
peralatan medis
a. Dilakukan pemantauan
pengelolaan peralatan medis
mulai dari penyimpanan , Dilakukan pemantauan pengelolaan peralatan medis mulai dari penyimpanan ,
Tidak ada pemantauan Peralatan medis seharusnya dipantau
penggunaan setelah 0 penggunaan setelah digunakan dan pemeliharaannya apakah sesuai prosedur dan
penggunaan peralatan medis untuk mengurangi risiko cidera
digunakan dan jadwal yang disusun. Ada bukti pemantauan Nilai 0 : tidak dilakukan
pemeliharaannya pemantauan
: Nilai 10: dilakukan pemantauan
Dilakukan pemantauan pelaksanaan sterilisasi alat apakah sesuai prosedur
b. Dilakukan pemantauan Tidak dilakukan pemantauan Pemantauan sterilisasi alat berguna atau tidak. Ada bukti pemantauan Nilai
0
pelaksanaan sterilisasi alat sterilisasi alat untuk meminimilkan risiko infeksi 0 : tidak dilakukan pemantauan Nilai 10
: : dilakukan pemantauan
Skor : 0
Skor maksimum : 20
% : 0
ELEMEN SKOR KETERANGAN USUL/SARAN/REKOMENDASI DEFINISI OPERASIONAL
Kondisi darurat merupakan suatu kejadian situasi atau kondisi atau kejadian yang
Kesiapsiagaan menghadapi
tidak normal, terjadi tiba-tiba yang dapat mengganggu kegiatan atau organisasi
kondisi darurat atau bencana
atau komunitas dan perlu segera ditanggulangi agar tidak berubah menjadi
termasuk kebakaran
bencana yang dapat menimbulkan banyak korban atau kerusakan. Kondisi
darurat antara lain karena bencana alam, kegagalan teknis (kebakaran, kecelakaan
kerja, pemadaman listrk, dll).
Dilakukan identifikasi risiko kondisi darurat atau bencana, dibuktikan
a. Dilakukan identifikasi Tidak dilakukan identifikasi
Seharusnya dilakukan identifikasi risiko dengan adanya data hasil identifikasi risiko.
risiko kondisi darurat atau 0 risiko kondisi darurat atau
kondisi darurat atau bencana Nilai 0 : tidak dilakukan identifikasi risiko Nilai
bencana
: bencana 10: dilakukan identifikasi risiko
f. Dilakukan identifikasi Tidak dilakukan identifikasi Dilakukan identifikasi area berisiko kebakaran dan ledakan seperti
area berisiko kebakaran dan 0 area berisiko kebakaran dan laboratorium, tempat penyimpanan bahan berbahaya dan bahan mudah
ledakan ledakan meledak/terbakar, dll
Nilai 0 : tidak dilakukan identifikasi area berisiko kebakaran dan ledakan
: Nilai 10: dilakukan identifikasi area berisiko kebakaran dan ledakan
Dilakukan analisis potensi bahaya kebakaran dengan merumuskan potensi
bahaya pada masing-masing sumber bahaya, menentukan propabilitas terjadinya
kebakaran dan analisis dampak yang ditimbulkan, baik terhadap manusia, harta
g. Dilakukan analisis Tidak dilakukan analisis potensi
0 benda dan lingkungan jika terjadi kebakaran. Dibuktikan dengan adanya dokumen
potensi bahaya kebakaran bahaya kebakaran hasil analisis.
Nilai 0 : tidak dilakukan analisis potennsi bahaya kebakaran
: Nilai 10: dilakukan analisis potennsi bahaya kebakaran
Sistem deteksi kebakaran merupakan sistem yang terdiri dari detektor asap,
h. Terdapat sistem Tidak tersedia alat deteksi detektor panas, detektor nyala, detektor ion yang tersambung dengan MCFA
0 (manual contol fire alarm)
deteksi kebakaran kebakaran
Nilai 0 : tidak tersedia alat deteksi kebakaran
: Nilai 10: tersedia alat deteksi kebakaran
Terdapat alat pemadam api ringan (APAR) dalam jumlah cukup berdasarkan luas
i. Terdapat alat bangunan dan jumlah ruangan serta adanya tempat yang berisiko timbul kebakaran
pemadam api ringan Terdapat APAR tetapi tidak dan ledakan.
5
(APAR) dalam jumlah mencukupi Nilai 0 : tidak tersedia APAR
cukup Nilai 5 : tersedia APAR tetapi tidak mencukupi
: Nilai 10: tersedia APAR dalam jumlah cukup
ELEMEN SKOR KETERANGAN USUL/SARAN/REKOMENDASI DEFINISI OPERASIONAL
Tersedia petunjuk penggunaan dan peruntukan APAR (bubuk kimia kering, CO2,
j. Tersedia petunjuk
Tidak tersedia petunjuk penggunaan jenis busa, gas pengganti hallon)
penggunaan dan 0 dan peruntukan APAR Nilai 0 : tidak tersedia petunjuk penggunaan APAR
peruntukan APAR
: Nilai 10: tersedia petunjuk penggunaan APAR
Dilakukan simulasi kebakaran melibatkan SDM yang ada, minimal 1 (satu)
k. Dilakukan simulasi Tidak ada dilakukan simulasi kali dalam setahun
0
kebakaran kebakaran dalam setahun Nilai 0 : tidak dilakukan simulasi kebakaran
: Nilai 10: dilakukan simulasi kebakaran
Dilakukan pemeriksaan APAR secara berkala. Setiap APAR yang telah
diperiksa dicatat pada lembar chek list sesuai dengan nomor, jenis media, berat
dan hal-hal lain bila terdapat adanya penyimpangan. Dibuktikan dengan adanya
l. Dilakukan pemeriksaan
APAR diperiksa tidak secara kartu pencatatan hasil pemeriksaan dan waktu pemeriksaan
APAR secara berkala 0 Nilai 0 : tidak dilakukan pemeriksaan APAR secara berkala Nilai
berkala
10: dilakukan pemeriksaan APAR secara berkala
:
Tersedia sumber air untuk memadamkan api
m. Tersedia sumber air Sumber air tersedia untuk
10 Nilai 0 : tidak tersedia sumber air
untuk memadamkan api
: memadamkan api Nilai 10: tersedia sumber air
Program pencegahan dan penanggulangan kebakaran dalam upaya
mengurangi risiko terhadap dampak kebakaran yang terjadi antara lain asesmen
n. Terdapat program risiko, deteksi dini kebakaran dan asap, pengendalian asap, dll. Dibuktikan
pencegahan dan Tidak ada program pencegahan dengan adanya dokumen program yang disusun.
0 Nilai 0 : tidak ada program pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang
penanggulangan dan penanggulangan kebakaran
kebakaran disusun
Nilai 10: terdapat program pencegahan dan penanggulangan
: kebakaran yang disusun
Dilakukan evaluasi penanggulangan kebakaran dengan melakukan self
o. Dilakukan evaluasi assesmen atau audit internal mulai dari tahap awal (identifikasi bahan
Tidak dilakukan evaluasi
penanggulangan 0 berbahaya) sampai akhirnya dievaluasi kembali
penanggulangan kebakaran Nilai 0 : tidak dilakukan evaluasi penanggulangan kebakaran
kebakaran
: Nilai 10: dilakukan evaluasi penanggulangan kebakaran
Skor : 20
Skor maksimum : 210
% : 20%
ELEMEN SKOR KETERANGAN USUL/SARAN/REKOMENDASI DEFINISI OPERASIONAL
Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah bahan karena sifat dan
konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak
Terdapat pengelolaan B3 dan
langsung dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup,
limbah B3 dari aspek K3
membahayakan kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidfup
lainnya.
Terdapat penanggung jawab yang ditunjuk oleh pimpinan puskesmas
a. Terdapat penanggung Tidak ada penanggung jawab dengan surat keputusan
0
jawab yang ditunjuk Nilai 0 : tidak ada penanggung jawab yang ditunjuk
: Nilai 10: terdapat penanggungjawab yang ditunjuk
Terdapat SOP pengelolaan B3 mulai dari perencanaan pengadaan,
b. Terdapat SOP penggunaan, pengemasan, penyimpanan, distribusi, penanganan insiden
pengelolaan B3 mulai dari tumpahan dan pembuangan B3 kedaluarsa
0 Tidak ada SOP pengelolaan B3 Lengkapi SOP pengelolaan B3 Nilai 0 : tidak ada SOP pengelolaan B3
perencanaan sampai
pembuangan Nilai 5 : terdapat SOP pengelolaan B3 tetapi tidak lengkap
: Nilai 10 : terdapat SOP pengelolaan B3
Terdapat SOP pengelolaan limbah B3
c. Terdapat SOP Tidak ada SOP pengelolaan
0 Lengkapi SOP pengelolaan limbah B3 Nilai 0 : tidak ada SOP pengelolaan limbah B3
pengelolaan limbah B3
: limbah B3 Nilai 10: terdapat SOP pengelolaan limbah B3
Skor : 5
Skor maksimum : 80
% : 5%
Terdapat pengelolaan limbah Limbah domestik di puskesmas merupakan limbah dari kegiatan non medis seperti
domestik dari aspek kegiatan di dapur, sampah dari pengunjung, sampah pepohonan,
K3 dan lain-lain yang tidak mengandung kuman infkesius.
Terdapat penanggung jawab untuk mengelola limbah domestik Nilai
a. Terdapat penanggung Tidak ada penanggung jawab
0 0 : tidak terdapat penanggungjawab
jawab
: pengelolaan limbah domestik Nilai 10: terdapat penanggungjawab
b. Terdapat SOP Terdapat prosedur pengelolaan limbah domestik
Tidak ada SOP pengelolaan Lengkapi SOP pengelolaan limbah
pengelolaan limbah domestik 0 Nilai 0 : tidak terdapat SOP pengelolaan limbah domestik
: limbah domestik domestik Nilai 10: terdapat SOP pengelolaan limbah domestik
c. Tersedia tempat sampah Tersedia tempat sampah untuk limbah domestik yang dilapisis plastik
yang dilapisis plastik Tidak terdapat tempat sampah berwarna hitam dan terpilah sampah organik dan non organik dilengkapi
berwarna hitam dan terpilah 0 yang dilapisi plastik warna dengan tutup
sampah organik hitam Nilai 0 : tidak terdapat tempat sampah dilapisi plastik warna hitam
dan nor organik : Nilai 10: terdapat tempat sampah dilapisis plastik warna hitam
d. Tersedia APD bagi Tersedia APD bagi petugas pengelola limbah domestik berupa sarung tangan
Tersedia APD untuk petugas
petugas pengelola limbah 10 kebun, masker, sepatu boots untuk petugas kebersihan.
pengelola limbah domestik Nilai 0: tidak tersedia APD
domestik
: Nilai 10: tersedia APD
Skor : 10
Skor maksimum : 40
% : 10%
Upaya promotif adalah upaya dalam rangka meningkatkan kesehatan SDM di puskesmas, antara lain
dengan melakukan penyuluhan tentang dasar-dasar hidup sehat, penyuluhan sederhana tentang
pekerjaan (risiko pekerjaan, SOP kerja, jenis APD, gizi kerja, dll), konsultasi pelayanan kespro,
Dilakukan upaya promotif bagi SDM di fasyankes Dilakukan upaya promotif
10 pemenuhan gizi kerja dan ASI eksklusif, sarasehan intervensi menuju norma sehat dalam bekerja,
(minimal 4 kegiatan) bagi SDM difasyankes program kebugaran jasmani
Nilai 0 : tidak ada upaya promotif bagi SDM di fasyankes kegiatan
Nilai 5: dilaksanakan upaya promotif hanya beberapa kegiatan (<4 kegiatan) Nilai 10:
: dilaksanakan upaya promotif 4 kegiatan atau lebih
Upaya preventif adalah upaya dalam rangka mencegah terjadinya penyakit pada SDM
fasyankes baik penyakit umum maupun penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja, antara lain melalui
kegiatan :
-P enyuluhan tentang bahaya di tempat kerja, perilaku kerja yang benar, perilaku kesehatan, dll
-P enyediaan APD dalam jumlah cukup
-P engaturan Rotasi kerja, jam kerja
-D ilakukan pengendalian teknis bahaya di tempat kerja (substitusi, isolasi, ventilasi, dll
-D ilakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala bagi SDM fasyankes sesuai jenis bahaya yang
Dilakukan upaya preventif bagi SDM di Fasyankes Dilakukan upaya preventif Tingkatkan upaya preventif ditempat
(minimal 5 kegiatan) 5 dihadapi
< 5 kegiatan difasyankes kerja -P emberian imunisasi bagi SDM yang berisiko
-P eregangan di tempat kerja
-M elakukan surveilan kesehatan kerja
Dilakukan upaya kuratif Upaya kuratif dilakukan untuk SDM yang mengalami sakit , baik penyakit umum maupun penyakit
akibat kerja atau kecelakaan kerja dan merujuk bila tidak dapat ditangani
Tidak ada tempat Tersedia tempat pelayanan bagi SDM yang sakit dapat berupa tempat pelayanan khusus atau menjadi satu
a. Tersedia tempat pelayanan bagi SDM yang sakit dengan pelayanan masyarakat umum
0 pelayanan khusus bagi Nilai 0: tidak ada ada tempat pelayanan untuk SDm di puskesmas
: SDM dipuskesmas Nilai 10: terdapat tempat pelayanan untuk SDm di puskesmas
Dilakukan pertolongan pertama pada SDM bila terjadi kecelakaan kerja oleh tenaga yang
b. Pertolongan pertama pada kecelakaan berkompeten
SOP P3K sangat penting sebagai Tersedia prosedur P3K Nilai 0
1) Ada prosedur P3K : tidak ada SOP P3K
: 0 Tidak ada SOP P3K pedoman pertolongan pertama pada Nilai 10: terdapat SOP P3K
kecelakaan
Dilakukan oleh tenaga yang berkompeten/terlatih Nilai 0:
2) Dilaksanakan oleh tenaga yang berkompeten
(terlatih)
10 Dilakukan tenaga terlatih dilakukan tenaga belum terlatih
: Nilai 10: dilakukan tenaga terlatih
Dilakukan pertolongan pertama pada penyakit (P3P), baik penyakit menukar maupun tidak
c. Pertolongan pertama pada gejala penyakit menular
SOP P3P sangat penting sebagai Tersedia prosedur P3P Nilai
1) Tersedia prosedur P3P 0: tidak ada SOP P3P
: 0 Tidak ada SOP P3P pedoman pertolongan pertama pada Nilai 10: terdapat SOP P3P
penyakit
Dilakukan oleh tenaga yang berkompeten/terlatih Nilai 0:
2) Dilaksanakan oleh tenaga yang berkompeten
(terlatih)
10 Dilakukan tenaga terlatih dilakukan tenaga belum terlatih
: Nilai 10: dilakukan tenaga terlatih
ELEMEN SKOR KETERANGAN USUL/SARAN/REKOMENDASI DEFINISI OPERASIONAL
d. Deteksi dini dan penanganan penyakit umum Deteksi dini dan penanganan penyakit umum dan Penyakit Akibat Kerja (PAK) dilakukan oleh tenga
dan Penyakit Akibat Kerja yang berkompeten, dokter yang berpendidikan atau mendapat pelatihan diagnosis penyakit akibat kerja
yang terakreditasi (terdapat sertifikat mengikuti pelatihan)
Lengkapi SOP agar tidak terjadi Tersedia prosedur diagnosis penyakit umum dan PAK
1) Tersedia prosedur untuk diagnosis penyakit
Tidak ada SOP diagnosis Nilai 0: tidak ada SOP diagnosis penyakit umum dan PAK Nilai 10:
umum dan penyakit akibat kerja : 0 kesalahan dalam mendiagnosa terdapat SOP diagnosis penyakit umum dan PAK
penyakit umum dan PAK
penyakit
Dilakukan oleh tenaga yang berkompeten/terlatih Nilai 0:
2) Dilakukan oleh tenaga yang berkompeten
10 Dilakukan tenaga terlatih dilakukan tenaga belum terlatih
: Nilai 10: dilakukan tenaga terlatih
Melakukan rujukan bila tidak dapat ditangani di puskesmas untuk rujukan medis dan rujukan
okupasi sesuai prosedur
Terdapat SOP rujukan
e. Terdapat prosedur rujukan 10 Nilai 0: tidak ada SOP rujukan umum dan rujukan okupasi Nilai 5:
umum dan rujukan okupasi hanya terdapat SOP rujukan umum
: Nilai 10: terdapat SOP rujukan umum dan rujuka okupasi
Upaya rehabilitatif adalah upaya untuk pemulihan penyakit (rehabilitasi medis) dan penempatan kembali
Dilakukan upaya rehabilitatif pekerja setelah sembuh dari penyakit atau cedera (rehabilitasi pekerjaan) sesuai
kondisinya dan dilaksanakan sesuai prosedur.
Tidak ada SOP rehabilitasi Terdapat prosedur rehabilitasi medis Nilai
a. Ada SOP Rehabilitasi medis 0 0 : tidak ada SOP
: medis Nilai 10: ada SOP
Terdapat prosedur rehabilitasi pekerjaan Nilai 0 :
Tidak ada SOP rehabilitasi
b. Ada SOP Rehabilitasi pekerjaan 0 tidak ada SOP
: pekerjaan Nilai 10: ada SOP
Total Skor : 55
Skor maksimum : 120
% : 55%
K3 DALAM MASA PANDEMI
COVID
ELEMEN SKOR KETERANGAN USUL/SARAN/REKOMENDASI DEFINISI OPERASIONAL
Terdapat Tim pencegahan dan penanggulangan COVID-
19 yang dibentuk berdasarkan keputusan pimpinan
puskesmas dengan tugas dan fungsi yang jelas Nilai 0:
Terdapat Tim penecegahan dan Terdapat tim pencegahan dan tidak terdapat Tim pencegahan dan penanggulangan
10
penanggulangan COVID-19 penanggulangan COVID-19 COVID-19
Nilai 10: terdapat Tim pencegahan dan penanggulangan
: COVID-19
Dalam pelaksanaannya perlu ada kebijakan dari pimpinan
Terdapat kebijakan tentang protokol puskesmas tentang protokol kesehatan dalam upaya pencegahan
kesehatan pencegahan dan Terdapat kebijakan tentang protokol dan penanggulangan COVID-19 di puskesmas.
10 Nilai 0: tidak terdapat kebijakan tentang protokol
penanggulangan COVID-19 di kesehatan
puskesmas dalam masa pandemi kesehatan
Nilai 10: terdapat kebijakan tentang protokol kesehatan
:
Terdapat prosedur protokol kesehatan dalam menangani
pasien yang teridentifikasi covid-19 agar petugas tidak
Terdapat prosedur protokol kesehatan tertular dari pasien.
Terdapat SOP protokol kesehatan dalam
dalam menangani pasien yang 10 Nilai 0: tidak terdapat SOP protokol kesehatan dalam
teridentifikasi covid-19
menangani pasien covid 19 menangani pasien covid-19
Nilai 10: terdapat SOP protokol kesehatan dalam
: menangani pasien pasien covid-19
Dilakukan pemantauan penerapan prosedur protokol
Dilakukan pemantauan penerapan kesehatan dalam menangani pasien covid. Dibuktikan
Dilakukan pemantauan dan terdapat dengan adanya laporana hasil pemantauan
prosedur protokol kesehatan dalam 10
menangani pasien covid
laporan hasil pemantauan Nilai 0: tidak dilakukan pemantauan, tidak ada laporan Nilai 10:
dilakukan pemantauan dan terdapat laporan
: hasil pemantauan
Dilakukan manajemen risiko penularan covid-19 dengan
melakukan identifikasi potensi terjadinya penularan,
Dilakukan manajemen risiko dilakukan penilaian risiko dan direncanakan upaya
10 Dilakukan manajemen risiko pencegahannya.
penularan covid-19
Nilai 0: tidak dilakukan manajemen risiko
: Nilai 10: dilakukan manajemen risiko
ELEMEN SKOR KETERANGAN USUL/SARAN/REKOMENDASI DEFINISI OPERASIONAL
Dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi SDM yang
Tidak ada jadwal pemeriksaan kesehatan menangani covid, dibuktikan dengan adanya jadwal
Seharusnya ada jadwal pemeriksaan pemeriksaan kesehatan, dan laporan hasil kegiatan
Dilakukan pemeriksaan kesehatan SDM yang menangani covid, hanya SDM
0 kesehatan SDM yang menangani covid pemeriksaan kesehatan serta rekomendasinya Nilai 0:
bagi SDM yang menangani covid yang mengalami keluhan dan yang
untuk mengurangi penyebaran virus tidak dilakukan pemeriksaan kesehatan Nilai 10:
bersedia saja yang diperiksa
: dilakukan pemeriksaan kesehatan
Dilakukan upaya peningkatan daya tahan tubuh bagi
SDM yang menangani covid dengan memberikan suplemen
vitamin, pemberian makanan selingan, dan pengaturan waktu
Dilakukan upaya peningkatan daya
Dengan memberikan suplemen vitamin kerja.
tahan tubuh bagi SDM yang 10 Nilai 0: tidak terdapat upaya peningkatan daya tahan
menangani covid
dan pengaturan jam kerja
tubuh SDM
Nilai 10: terdapat upaya peningkatan daya tahan tubuh
: SDM
Tersedia APD bagi SDM yang menangani covid sesuai
Tersedia APD bagi SDM yang
Lengkapi ketersediaan APD untuk standar dalam jumlah cukup sesuai jumlah SDM yang ada,
menangani covid sesuai standar 0 APD tidak tersedia cukup hari kerja dalam sebulan dan risiko yang dihadapi Nilai 0:
dalam jumlah cukup
melindungi SDM saat pelayanan
APD tidak tersedia cukup
: Nilai 10: APD tersedia cukup
Dilakukan pemilahan pasien atau pengunjung dan
Dilakukan pemilahan pasien atau
0 Sebaiknya dilakukan pemeriksaan petugas yang diduga covid dengan melakukan pemeriksaan
pengunjung dan petugas yang diduga
Tidak dilakukan pemilihan suhu tubuh sebagai deteksi dini yang suhu tubuh setiap hari
covid dengan melakukan pemeriksaan
diduga covid Nilai 0: tidak dilakukan pemilahan
suhu tubuh setiap hari Nilai 10: dilakukan pemilahan
:
Tersedia tempat cuci tangan dengan air mengalir dan
sabun cuci tangan atau hand sanitizer disemua ruangan bagi
Tersedia tempat cuci tangan dengan air
petugas yang kontak dengan pasien secara langsung juga
mengalir dan sabun cuci tangan atau Tersedia tempat cuci tangan disemua untuk pasien dan pengunjung .
hand sanitizer bagi petugas, pasien dan 10 ruangan Nilai 0: tidak tersedia
pengunjung Nilai 5: tersedia tidak disemua ruangan
: Nilai 10: tersedia di semua ruangan
Tersedia prosedur penanganan limbah sisa pelayanan pasien
covid-19 termasuk APD sekali pakai.
Tersedia prosedur penanganan limbah
0 Tidak terdapat SOP penanganan limbah Nilai 0: tidak terdapat SOP penanganan limbah sisa
sisa pelayanan pasien covid- 19
sisa pelayanan covid 19 pelayanan covid19
Nilai 10: terdapat SOP penanganan limbah sisa
: pelayanan covid-19
Total Skor : 70
Skor maksimum : 110
% : 70%