Bab Ii - 2017989pips-E
Bab Ii - 2017989pips-E
KAJIAN TEORI
A. Konsep Teoritis
Kreativitas
a. Pengertian Kreativitas
sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang
13
Suryana Yuyus dan Bayu Kartib, Kewirausahaan;Pendekatan Karakteristik
Wirausahawan Sukses, Jakarta: Kencana Media Group, 2010, hlm. 210
14
Yeni Rachmawati, Strategi Pengembangan Kreativitas pada Anak Usia Taman Kanak-
kanak, Jakarta: Depdiknas, 2005, hlm. 15
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia kreativitas berasal dari
adalah pelajar atau peserta didik yang belajar pada jenjang pendidikan
tertentu.
a. Sikap terbuka
15
Trisno Yuwono, kamus lengkap Bahasa Indonesia ,Surabaya: Arkola, 2010, hlm. 330
16
Kusnadi, op. cit., hlm
memunculkan kembali menjadi sesuatu yang berbeda di saat
ْ َويَزْ ج
ُْوا َرحْ َمتَ َربِّ ِه ﻗلﮯ ﻗُلْ ﻫَلْ يَ ْستَ ِوى الَّ ِذي َْه يَ ْعلَ ُم ْو َوالَّ ِذي
ِ واالَ ْلبَا
ْ ُاِوَّ َمايَتَ َذ َّك ُزاُول ﻗلﮯ
﴾٩﴿ب َن لَيَ ْعلَ ُم ْو َن
bagi orang lain. Begitu juga dalam pendidikan baik guru maupun
definisi.
sebagai berikut:
Senang humor.
Bersifat sensitif.19
besar untuk menciptakan produk yang unik dan berbeda, serta dapat
19
Muhammad Ali dan Muhammad Asrori, op.cit.,hlm. 52
20
Kusnadi, op.cit., hlm.
21
Yuyus Suryana dan Kartib Bayu, op.cit., hlm. 26
Menurut Kusnadi, pewirausaha merupakan sumber pemilikiran
peluang baru.
direalisasikan.
kemampuan manajemen.
22
Kusnadi, op. cit., hlm. 33
c. Konsep Teori Kreativitas P
dapat dilihat dari berbagai aspek. Berikut ini akan dijelaskan lebih
kreativitas anak.
para ahli.
a. Person (Pribadi)
kreativitas.24
23
Utami Munandar, op. cit., hlm. 20
24
Muhammad Ali, Psikologi Remaja, Jakarta: Bumi Aksara, , hlm. 42
Nilai intelektual dan artistic seperti membaca buku
bermutu.
keunggulan.
mendukung tekadnya.
kebebasan.
dimiliki.
Wawasan luas
b. Press (Pendorong)
lebih baik.
kreativitasnya;
gagasannya;
27
Momon Sudarma, Mengembangkan Keterampilan Berfikir Kreatif, Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, , hlm. 49
28
Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Jakarta: Bumi Aksara, 2013,
hlm. 138
29
Muhammad Ali, Psikologi Remaja, Jakarta: Bumi Aksara, , hlm.
Memberikan informasi tentang peluang yang tersedia.
adalah:
Implusif.
Cepat puas.
Tidak disiplin.
c. Process (Proses)
kreatif.30
30
Muhammad Ali, op.cit.,hlm. 42
31
Nugroho J. Setiadi, op.cit.,hlm. 105
Wallas menyatakan bahwa proses kreatif meliputi empat
sebagai berikut:
(pemikiran kritis).
d. Product (Produk)
32
Yuyus Suryana dan Bayu kartib, op. cit., hlm. 213
kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru yang
produk kreatif tidak hanya harus baru tetapi juga diakui sebagai
baru; dalam jumlah dan proses yang baru, teknik baru, bahan
maas depan.
33
Utami Munandar, op. cit., hlm. 21
34
Utami Munandar, op. cit., hlm. 41-
c. Kerincian (elaborasi dan sintesis), merujuk pada
tentang aspek pendorong kreatif, dan teori tentang proses kreatif serta
35
Hamzah B. Uno dan Nurdin Muhammad, op. cit., hlm. 155
Sama hal nya dengan berwirausaha yang menuntut individu
untuk memiliki jiwa yang kreatif, maka dari itu peneliti memilih
Unit Produksi
bagi sekolah.37
36
Utami Munandar, op. cit., hlm. 46
37
Tuatul Mahfud dan Pardjono, lock. cit.
38
dimiliki sekolah. Unit produksi menurut para ahli sebagai
berikut:
professional.
38
Murniati AR dan Nasir Usman, Implementasi Manajemen Stratejik, Bandung: Cipta
Pustaka Media Perintis, 2009, hlm 57.
39
Dirjen Peningkatan Mutu Tendik, loc.cit.
Menambah semangat kebersamaan, karena dapat menjadi
sekolah;
yang matang;
Ganda (PSG);
guru;
namun
industri;
Menjalin hubungan yang lebih baik dengan dunia usaha dan
luas.
B. Penelitian Relevan
34%. Ini menunjukkan bahwa kreativitas belajar siswa kelas XI pada mata
sangat tinggi, 97,33% tinggi, 0,67% cukup, dan tidak ada yang rendah.
C. Konsep Operasional
bagi dirinya sendiri maupun orang lain atau organisasi dalam situasi dan
kewirausahaan
menyelesaikan masalah
produksi
Ketekunan.
Pemikiran mandiri.
produksi
produksi
produksi
produk
hasilkan
berwirausaha
Pendorong (Press)
unit produksi
mengkomunikasikan gagasannya
produksi
Proses (Process)
Persiapan
produksi
Inkubasi
mencari inspirasi
Iluminasi
disadari
Verifikasi
ia fikirkan
Kebaruan
sebelumnya
Pemecahan
(pendapatan)
Kerincian
dimilikinya