Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER

Nama : Sulthon Al-Hakim Noer Musthofa


NIM : 1191030220
Mata kuliah : Kewirausahaan
Jurusan : Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
Semester/Kelas : VI / C
Dosen Pengampu : Dr. Andi Nurlaela, M. Pd

1. Jelaskan perbedaan Kewirausahaan dan Wirausaha!


Dilihat dari pengertiannya, Kewirausahaan adalah kemampuan sikap dan mental yang
dimiliki oleh seseorang yang aktif, kreativitas, bercipta daya, dan karya untuk membuat
suatu hal seperti barang atau jasa yang unik, baru, berbeda dan tidak sama serta memiliki
manfaat untuk orang banyak. Sedangkan Wirausaha adalah kegiatan usaha atau suatu
bisnis mandiri yang setiap sumber daya dan kegiatannya dibebankan kepada pelaku usaha
atau wirausahawan. Kegiatan ini dilakukan untuk membuat produk baru, menentukan
bagaimana cara produksi baru, maupun menyusun suatu operasi bisnis dan pemasaran
produk serta mengatur permodalan usaha. Selain itu, Wirausaha memiliki tujuan untuk
menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan sebelum diolah.
Jadi, berdasarkan uraian pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan dan
wirausaha itu berbeda namun saling berkaitan. Kewirausahaan berhubungan dengan skill
serta kemampuan seseorang untuk berwirausaha, sedangan wirausaha adalah proses atau
kegiatan seseorang dalam kegiatan ekonomi.

2. Uraikan jenis produk berstandar orisinal, serta jelaskan kategori bisnis masa
pandemi!
Produk berstandar orisinal merupakan barang/produk resmi dari pihak produsen atau
pembuatnya. Terkadang di sebagian besar perusahaan produk tersebut dijual langsung
oleh produsennya sesuai dengan standarisasi perusahaan. Selanjutnya dalam penggunaan
produk, harus mengikuti standar yang telah diberlakukan BSN (Badan Standarisasi
Nasional) yang biasa disebut dengan produk SNI (Standar Nasional Indonesia).
Adapun kategori bisnis di masa pandemi yang sudah banyak dijalankan adalah bisnis
digital atau bisnis online. Tuntutan peraturan untuk tetap di rumah serta keadaan zaman
berupa era digital menjadikan bisnis online mnejadi bisnis yang tepat untuk digeluti, baik
bisnis online berupa bahan pokok, produk kesehatan dan lainnya mencakup kebutuhan
sandang, pangan dan papan.

3. Jelaskan Undang Undang RepublikIndonesia no.20 tahun 2003 pasal 3 tentang


SISDIKNAS serta bagaimana hubungannya dengan wirausaha?
Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 pasal 3 menjelaskan fungsi dan tujuan umum dari
adanya pendidikan. Pendidikan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdakan
kehidupan bangsa. Kesemuanya bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar mnejadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Hubungannya dengan wirausaha, pendidikan merupakan salah satu modal dalam
tercapainya kesuksesan dalam segala hal termasuk berwirausaha, juga yang kemudian di
dalam wirausaha terdapat pendidikan yang memiliki fungsi dan tujuan pendidikan yang
telah disebutkan UU di atas, seperti berwirausaha dapat mengembangkan kemampuan
dan membentuk karakter yang baik bagi individu serta bangsanya, mandiri, cakap,
kreatif, inovatif, berjiwa motivator yang tinggi, bertanggung jawab, memiliki sifat
leadership (kepemimpinan), berakhlak mulia dan yang paling utama adalah pribadi yang
beriman dan bertakwa.

4. Jelaskan pengertian dan hakikat entrepreneur!


Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan,
dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang,
cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah
penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian. Sedangkan
wirausahawan mengandung arti secara harfah, wira berarti berani dan usaha berarti daya
upaya atau dengan kata lain wirausaha adalah kemampuan atau keberanian yang dimiliki
oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber
daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan
dalam rangka meraih kesuksesan.Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut
wirausahawan.
Kewirausahaan atau entrepreneurship adalah usaha kreatif yang dibangun berdasarkan
inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan berbeda dengan yang lain , memiliki
nilai tambah, memberi manfaat, menciptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi
orang lain.
Sedangkan hakikat atau esensi dari kewirausahaan ada enam, diantaranya adalah:
• Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan
sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis.
• Kewirausahaan adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai sebuah usaha dan
mengembangkan usaha.
• Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (kreatif)
dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.
• Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda.
• Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan keinovasian dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan
usaha.
• Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk
memenangkan persaingan.

Tuliskan satu ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan kewirausahaan?

‫َٰٓا‬
َ َِ‫ي يهَُّا ال ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا هَلْ اَدُل ُُّك ْم ع َٰلى ت‬.5
ٍ ‫جار ٍة تُ ْن ِج ْي ُك ْم ِم ْن َع َذا‬
١٠ ‫ب اَلِي ٍْم‬

Terjemah Kemenag 2019


10. Wahai orang-orang yang beriman, maukah kamu Aku tunjukkan suatu perdagangan
yang (dapat) menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?
‫َوا ْبت َِغ‬

‫ه‬ ‫ه‬
َ‫ص ْيبَكَ ِمنَ ال ُّدن ْيَا َواَحْ ِس ْن َك َمٓا اَحْ َسنَ ا ٰللُّ اِلَ ْيك‬ َ ‫فِ ْي َمٓا ٰا ٰتىكَ ا ٰللُّ الدا َر ااْل ٰ ِخ َرةَ َواَل تَ ْن‬
ِ َ‫س ن‬

‫ه‬
٧٧ َ‫ض اَِّن ا ل ٰ َّل اَل يُِحبُّ ْال ُم ْف ِس ِد ْين‬
ِ ْ‫َواَل تَب ِْغ ْالفَ َسا َد فِى ااْل َر‬
Terjemah Kemenag 2019
77. Dan, carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (pahala) negeri
akhirat, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia. Berbuat baiklah (kepada orang
lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat
kerusakan di bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan.”

Anda mungkin juga menyukai