Dinoyo Putra
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang
bagashardojo20@gmail.com
Pembimbing
Dr. Sudjatno, SE., MS
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan mengetahui Business Model Canvas yang
tepat bagi PT. Dinoyo Putra ke depannya. Penelitian dilakukan di dua tempat, yang pertama di
kantor Dinoyo Putra yang berada di Jakarta, yang kedua di kantor Dinoyo Putra yang berada
di Malang. Jenis penelitain adalah deskrptif kualitatif dengan pendekatan business model
canvas. Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka, wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Data primer didapatkan dari hasil wawancara kepada tiga responden. Hasil
penelitian menghasilkan 9 blok business model canvas dan model bisnis yang tepat bagi
Dinoyo Putra. Kesembilan komponen tersebut adalah segmen pelanggan yang meliputi
perusahaan lain; proporsi nilai yang meliputi komunikasi yang baik, kualitas armada yang baik,
dan kualitas SDM yang baik; saluran meliputi saluran langsung (door-to-door); hubungan
pelanggan meliputi hubungan jangka panjang; arus pendapatan meliputi pendapatan dari
pembayaran jasa; sumber daya utama meliputi asset berwujud, aset tidak berwujud, sumber
daya manusia, dan sumber daya finansial; aktivitas kunci meliputi penyediaan armada;
kemitraan utama tidak ada; sturktur biaya meliputi biaya variabel dan biaya tetap. Dinoyo Putra
memiliki harapan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman, oleh karena itu ada
beberapa perubahan yang harus dilakukan dan menghasilakn Business Model Canvas baru
yang lebih mendukung usaha PT. Dinoyo Putra kedepannya
Kata Kunci : PT. Dinoyo Putra, business model canvas, perusahaan logistik, model bisnis
ABSTRACT
This study aims to analyze and determine the right Business Model Canvas for PT. Dinoyo
Putra in the future. The research was conducted in two places, the first at Dinoyo Putra's office
in Jakarta, the second at Dinoyo Putra's office in Malang. This type of research is descriptive
qualitative with a Business Model Canvas approach. Data collection techniques using literature
study, interviews, and documentation. Primary data obtained from interviews with three
respondents. The results of the study resulted in 9 blocks of the business model canvas and the
right business model for Dinoyo Putra. The nine components are customer segments which
include other companies; value proportion which includes good communication, good fleet
quality, and good human resources quality; channels include direct channels (door-to-door);
customer relationships include long-term relationships; revenue streams include income from
service payments; main resources include tangible assets, intangible assets, human resources,
and financial resources; key activities include provision of fleets; no primary partnership; The
cost structure includes variable costs and fixed costs. Dinoyo Putra hopes to adapt to the times,
therefore there are some changes that must be made and produce a new Business Model Canvas
that is more supportive of the efforts of PT. Dinoyo Putra in the future
Key words: PT. Dinoyo Putra, Business Model Canvas, Logistic Company, Business Model
1. Pendahuluan yang sedang atau akan dijalani. Mengubah
Perkembangan bisnis saat ini sangatlah suatu konsep bisnis yang rumit menjadi
pesat sehingga banyak bermunculan model sederhana yang ditampilkan pada satu
bisnis yang beraneka ragam, tidak ada lembar kanvas yang berisi rencana bisnis
standar model bisnis untuk suatu industri dengan sembilan elemen kunci yang
atau target pasar dalam suatu industri. terintegrasi dengan baik didalamnya
Bentuk dari bisnis tersebut bisa saja mencakup analisis strategi secara internal
memiliki produk yang sama, namun cara maupun eksternal perusahaan (Osterwalder
yang dilakukan perusahaan untuk dan Pigneur, 2012). Sembilan blok
mendekati pasarnya berbeda-beda. bangunan digunakan pada saat akan
Identifikasi model bisnis perlu dilakukan memetakan suatu bisnis dengan
agar perusahaan menjadi lebih terarah menggunakan Business Model Canvas.
dalam menjalankan bisnisnya. Idealnya, blok bangunan tersebut diletakkan pada
perusahaan harus mampu mengidentifikasi sebuah susunan yang disebut dengan
model bisnis terbaik sehingga perusahaan Business Model Canvas. Business Model
tersebut dapat memperoleh kesuksesan. Canvas terbagi menjadi sembilan blok
Identifikasi model bisnis semakin utama yaitu; Customer Segment
relevan karena globalisasi dan (Segmentasi Pelanggan), Value Proposition
perkembangan teknologi yang menjadi (Proposisi Nilai), Channel (Saluran),
stimulus bagi pertumbuhan ekonomi. Customer Relationship (Hubungan
Pertumbuhan ekonomi membuka peluang Pelanggan), Revenue Stream (Arus
bagi perusahaan dan menyebabkan Pendapatan), Key Resources (Sumber Daya
persaingan semakin ketat. Persaingan Utama), Key Activitie (Aktivitas Kunci),
tersebut membuat perusahaan mencari cara Key Partnership (Kemitraan Utama), dan
terbaik dengan menggunakan berbagai alat Cost Structure (Struktur Biaya). Kemudian
untuk dapat merumuskan model bisnisnya. bagian–bagian ini akan dibagi lagi pada dua
Business Model Canvas merupakan salah sisi yaitu sisi kiri (logika) dan sisi kanan
satu alat strategi yang digunakan untuk (kreativitas).
mendeskripsikan sebuah model bisnis dan Persaingan tersebut juga dirasakan
menggambarkan dasar dari pemikiran oleh PT. Dinoyo Putra, perusahaan yang
tentang bagaimana organisasi menciptakan, beroperasi di bidang logistik. Industri
memberikan, dan menangkap nilai. logistik sedang mengalami perkembangan
Business Model Canvas membantu yang cukup pesat. Banyak perusahaan-
perusahaan melihat lebih akurat rupa usaha perusahaan baik dari dalam negeri maupun
luar negeri masuk ke industri logistik terbesar, yaitu sebesar US$ 21 miliar dan
dengan berbagai model bisnis yang diprediksi bertambah berkali lipat
semakin beraneka ragam. Akibatnya, menjadi US$ 82 miliar pada 2025. Besarnya
persaingan menjadi semakin ketat. Hal nilai transaksi digital membuat industri
tersebut terjadi karena peluang yang losgistik semakin digemari dan menimbulkan
Competitiveness Report 2019 yang dirilis memprediksi sektor logistik akan tumbuh
WEF, tahun 2019. memperlihatkan sebesar 11,56% dari Rp 797,3 triliun pada
perincian dari masing-masing sub-indeks 2018 menjadi Rp 889,4 triliun pada 2019.
infrasturuktur. Pada tahun 2018 indeks Pada tahun 2018, sektor logistik (yang
daya saing untuk kualitas jalan berada di dalam pengelompokan lapangan usaha
angka 48,1 dan naik menjadi 52,6 pada Badan Pusat Statistik/BPS sebagai
dari 34,6 pada 2018 menjadi 59,8 pada Produk Domestik Bruto (PDB) yang
sektor logistik semakin diminati karena pertumbuhan sektor logistik tahun 2019
kualitas jalan yang baik mampu lebih tinggi daripada tahun 2018.
perbaikan unit truk distribusi mereka. Indonesia (SCI) terhadap data Produk
antara penjual dan pembeli. Kemudahan Statistik (BPS), sektor logistik (lapangan
tersebut membuat jumlah transaksi akan usaha Transportasi dan Pergudangan) tahun
suatu barang juga meningkat. Nilai 2018 tumbuh sebesar 8,44% dari tahun
transaksi digital di Indonesia merupakan 2017 yang sebesar 735,2 triliun. SCI
negara ASEAN lainnya. Indonesiea menjadi terhadap PDB pada tahun 2019 akan
Finansial
Harga yang produk-produk delivery service yang
bersaing