Anda di halaman 1dari 20

Penerapan Business Model Canvas pada Perusahaan Logistik PT.

Dinoyo Putra
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang
bagashardojo20@gmail.com
Pembimbing
Dr. Sudjatno, SE., MS
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan mengetahui Business Model Canvas yang
tepat bagi PT. Dinoyo Putra ke depannya. Penelitian dilakukan di dua tempat, yang pertama di
kantor Dinoyo Putra yang berada di Jakarta, yang kedua di kantor Dinoyo Putra yang berada
di Malang. Jenis penelitain adalah deskrptif kualitatif dengan pendekatan business model
canvas. Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka, wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Data primer didapatkan dari hasil wawancara kepada tiga responden. Hasil
penelitian menghasilkan 9 blok business model canvas dan model bisnis yang tepat bagi
Dinoyo Putra. Kesembilan komponen tersebut adalah segmen pelanggan yang meliputi
perusahaan lain; proporsi nilai yang meliputi komunikasi yang baik, kualitas armada yang baik,
dan kualitas SDM yang baik; saluran meliputi saluran langsung (door-to-door); hubungan
pelanggan meliputi hubungan jangka panjang; arus pendapatan meliputi pendapatan dari
pembayaran jasa; sumber daya utama meliputi asset berwujud, aset tidak berwujud, sumber
daya manusia, dan sumber daya finansial; aktivitas kunci meliputi penyediaan armada;
kemitraan utama tidak ada; sturktur biaya meliputi biaya variabel dan biaya tetap. Dinoyo Putra
memiliki harapan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman, oleh karena itu ada
beberapa perubahan yang harus dilakukan dan menghasilakn Business Model Canvas baru
yang lebih mendukung usaha PT. Dinoyo Putra kedepannya
Kata Kunci : PT. Dinoyo Putra, business model canvas, perusahaan logistik, model bisnis

“IMPLEMENTATION OF BUSINESS MODEL CANVAS


IN LOGISTIC COMPANY PT. DINOYO PUTRA”

ABSTRACT
This study aims to analyze and determine the right Business Model Canvas for PT. Dinoyo
Putra in the future. The research was conducted in two places, the first at Dinoyo Putra's office
in Jakarta, the second at Dinoyo Putra's office in Malang. This type of research is descriptive
qualitative with a Business Model Canvas approach. Data collection techniques using literature
study, interviews, and documentation. Primary data obtained from interviews with three
respondents. The results of the study resulted in 9 blocks of the business model canvas and the
right business model for Dinoyo Putra. The nine components are customer segments which
include other companies; value proportion which includes good communication, good fleet
quality, and good human resources quality; channels include direct channels (door-to-door);
customer relationships include long-term relationships; revenue streams include income from
service payments; main resources include tangible assets, intangible assets, human resources,
and financial resources; key activities include provision of fleets; no primary partnership; The
cost structure includes variable costs and fixed costs. Dinoyo Putra hopes to adapt to the times,
therefore there are some changes that must be made and produce a new Business Model Canvas
that is more supportive of the efforts of PT. Dinoyo Putra in the future

Key words: PT. Dinoyo Putra, Business Model Canvas, Logistic Company, Business Model
1. Pendahuluan yang sedang atau akan dijalani. Mengubah
Perkembangan bisnis saat ini sangatlah suatu konsep bisnis yang rumit menjadi
pesat sehingga banyak bermunculan model sederhana yang ditampilkan pada satu
bisnis yang beraneka ragam, tidak ada lembar kanvas yang berisi rencana bisnis
standar model bisnis untuk suatu industri dengan sembilan elemen kunci yang
atau target pasar dalam suatu industri. terintegrasi dengan baik didalamnya
Bentuk dari bisnis tersebut bisa saja mencakup analisis strategi secara internal
memiliki produk yang sama, namun cara maupun eksternal perusahaan (Osterwalder
yang dilakukan perusahaan untuk dan Pigneur, 2012). Sembilan blok
mendekati pasarnya berbeda-beda. bangunan digunakan pada saat akan
Identifikasi model bisnis perlu dilakukan memetakan suatu bisnis dengan
agar perusahaan menjadi lebih terarah menggunakan Business Model Canvas.
dalam menjalankan bisnisnya. Idealnya, blok bangunan tersebut diletakkan pada
perusahaan harus mampu mengidentifikasi sebuah susunan yang disebut dengan
model bisnis terbaik sehingga perusahaan Business Model Canvas. Business Model
tersebut dapat memperoleh kesuksesan. Canvas terbagi menjadi sembilan blok
Identifikasi model bisnis semakin utama yaitu; Customer Segment
relevan karena globalisasi dan (Segmentasi Pelanggan), Value Proposition
perkembangan teknologi yang menjadi (Proposisi Nilai), Channel (Saluran),
stimulus bagi pertumbuhan ekonomi. Customer Relationship (Hubungan
Pertumbuhan ekonomi membuka peluang Pelanggan), Revenue Stream (Arus
bagi perusahaan dan menyebabkan Pendapatan), Key Resources (Sumber Daya
persaingan semakin ketat. Persaingan Utama), Key Activitie (Aktivitas Kunci),
tersebut membuat perusahaan mencari cara Key Partnership (Kemitraan Utama), dan
terbaik dengan menggunakan berbagai alat Cost Structure (Struktur Biaya). Kemudian
untuk dapat merumuskan model bisnisnya. bagian–bagian ini akan dibagi lagi pada dua
Business Model Canvas merupakan salah sisi yaitu sisi kiri (logika) dan sisi kanan
satu alat strategi yang digunakan untuk (kreativitas).
mendeskripsikan sebuah model bisnis dan Persaingan tersebut juga dirasakan
menggambarkan dasar dari pemikiran oleh PT. Dinoyo Putra, perusahaan yang
tentang bagaimana organisasi menciptakan, beroperasi di bidang logistik. Industri
memberikan, dan menangkap nilai. logistik sedang mengalami perkembangan
Business Model Canvas membantu yang cukup pesat. Banyak perusahaan-
perusahaan melihat lebih akurat rupa usaha perusahaan baik dari dalam negeri maupun
luar negeri masuk ke industri logistik terbesar, yaitu sebesar US$ 21 miliar dan
dengan berbagai model bisnis yang diprediksi bertambah berkali lipat
semakin beraneka ragam. Akibatnya, menjadi US$ 82 miliar pada 2025. Besarnya

persaingan menjadi semakin ketat. Hal nilai transaksi digital membuat industri

tersebut terjadi karena peluang yang losgistik semakin digemari dan menimbulkan

diakibatkan oleh pembangunan persaingan yang semakin ketat. Industri e-

infrastruktru dan perkembangan e- commerce tidak hanya mengubah gaya hidup

commerce. masyarakat, namun juga industri yang

Pembangunan infrastruktur yang masif bergerak di sekelilingnya, termasuk industri


logistik.
membuat indeks daya saing infrastruktur
Indonesia naik. Laporan Global Supply Chain Indonesia (SCI)

Competitiveness Report 2019 yang dirilis memprediksi sektor logistik akan tumbuh

WEF, tahun 2019. memperlihatkan sebesar 11,56% dari Rp 797,3 triliun pada

perincian dari masing-masing sub-indeks 2018 menjadi Rp 889,4 triliun pada 2019.

infrasturuktur. Pada tahun 2018 indeks Pada tahun 2018, sektor logistik (yang

daya saing untuk kualitas jalan berada di dalam pengelompokan lapangan usaha

angka 48,1 dan naik menjadi 52,6 pada Badan Pusat Statistik/BPS sebagai

2019. Di sisi lain, indeks daya saing Transportasi dan Pergudangan)

konektivitas jalan juga melonjak drastis berkontribusi sebesar 5,37% terhadap

dari 34,6 pada 2018 menjadi 59,8 pada Produk Domestik Bruto (PDB) yang

2019. Pembangunan jalan raya membuat bernilai Rp 14.837,36 triliun. Tingkat

sektor logistik semakin diminati karena pertumbuhan sektor logistik tahun 2019

kemudahaan konektivitas jalan serta yang diprediksi sebesar 11,56% tersebut

kualitas jalan yang baik mampu lebih tinggi daripada tahun 2018.

mengurangi beban perusahaan dalam Berdasarkan analisis Supply Chain

perbaikan unit truk distribusi mereka. Indonesia (SCI) terhadap data Produk

E-commerce mempermudah transaksi Domestik Bruto (PDB) dari Biro Pusat

antara penjual dan pembeli. Kemudahan Statistik (BPS), sektor logistik (lapangan

tersebut membuat jumlah transaksi akan usaha Transportasi dan Pergudangan) tahun

suatu barang juga meningkat. Nilai 2018 tumbuh sebesar 8,44% dari tahun

transaksi digital di Indonesia merupakan 2017 yang sebesar 735,2 triliun. SCI

salah satu yang tertinggi dibandingkan memprediksi kontribusi sektor logistik

negara ASEAN lainnya. Indonesiea menjadi terhadap PDB pada tahun 2019 akan

negara dengan nilai perekonomian digital meningkat menjadi 5,55%.


Pembangunan infrastruktur dan dengan persaingan yang semakin ketat. PT.
kepopuleran e-commerce menjadi kabar Dinoyo Putra yang berdiri di tahun 1970
baik bagi perusahaan-perusahaan sektor terus berkembang sampai sekarang. Tahun
logistik. Di lain sisi, bertumbuhnya sektor 2005 terdapat 125 truk yang siap
logistik berbanding lurus dengan naiknya mendistribusikan barang-barang pelanggan
tingkat persaingan diantara perusahaan- mereka. Tahun 2016, jumlah truk mereka
perusahaan jasa logistik. Asosiasi Logistik bertambah hingga 300 unit karena
dan Forwarder Indonesia (ALFI) permintaan yang bertambah banyak. Tahun
memprediksi potensi pertumbuhan bisnis 2017 sampai 2019 penjualan jasa mereka
logistik bisa mencapai lebih dari 30% mulai stagnan dan jumlah truk kurang lebih
hingga 2020. Hal tersebut dipicu besarnya masih sama. Harapannya, PT. Dinoyo Putra
peluang sektor logistik di Indonesia yang dapat mengimbangi persaingin yang terjadi
disebabkan perkembangan zaman dan di sektor logistik dengan melakukan
semakin baiknya infrastruktur sehingga inovasi-inovasi yang sejalan dengan
banyak muncul pemain baru di sektor perkembangan zaman.
tersebut. Sejak awal tahun 2019, ada
banyak perusahaan logistik yang mendapat 2. Landasan Teori
pendanaan seperti Waresix dan Ritase.
2.1. Pengertian Manajemen Strategi
Kemudian ada startup logistik asal
Manajemen strategi adalah keterkaitan
Singapura, Ezyhaul, yang juga baru
fungsi-fungsi manajemen yang meliputi
mendapat pendanaan dan startup logistik
perencanaan, pengorganisasian,
asal Malaysia TheLorry dan dikabarkan
pengarahan dan pengendalian. Dalam
akan masuk Indonesia. Untuk dapat
proses manajemen strategi, menunjukkan
bersaing perusahaan logistik tidak boleh
bahwa pengambilan dan pelaksanaan
hanya menyentuh satu sisi, transportasi,
keputusan maupun tindakan strategi
melainkan juga perlu menyentuh aspek
membutuhkan penekanan dari peran serta
lain, seperti pergudangan dan pengiriman
seluruh organisasi. Diperlukan juga
ke konsumen. Para pemain logistik harus
pengamatan terhadap lingkungan untuk
bisa memberikan efisiensi, visibilitas, dan
mengantisipasi berbagai perubahan baik
konektifitas
internal maupun eksternal dalam rangka
Business Model Canvas penting bagi
menentukan posisi perusahaan dalam
PT. Dinoyo Putra karena perkembangan
industri dimasa yang akan datang.
perusahaan yang tidak signifikan padahal
Manajemen strategi merupakan suatu
peluang semakin besar yang diikuti juga
rangkaian proses pengambilan keputusan kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
strategi yang meliputi kerangka perumusan perilaku yang diamati dari fenomena yang
(formulating), implementasi terjadi (Bogdan dan Taylor dalam
(implementing), serta evaluasi (evaluating) Moleong, 2012). Menurut Sugiyono
(2014:14), metode penelitian kualitatif
2.2. Business Model Canvas adalah metode penelitian yang digunakan
Business Model Canvas (BMC) adalah untuk meneliti pada kondisi objek yang
bahasa yang sama untuk menggambarkan, alamiah, (sebagai lawannya adalah
memvisualisasikan, menilai, dan mengubah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai
model bisnis (Osterwalder & Pigneur, instrumen kunci, teknik pengumpulan data
2012). Konsep ini memiliki tantangan, dilakukan secara triangulasi (gabungan),
yaitu konsep ini harus sederhana, relevan, analisis data bersifat induktif, dan hasil
dan secara intuitif dapat dipahami, tetapi penelitian kualitatif lebih menekankan
tidak terlalu menyederhanakn kerumitan makna dari pada generalisasi.
tentang bagaimana suatu usaha berfungsi. Penelitian deskriptif adalah salah satu
Business Model Canvas ditawarkan dengan jenis penelitian yang tujuannya untuk
tujuan untuk memungkinan menyajikan gambaran lengkap mengenai
mendeskripsikan dan memikirkan setting sosial atau dimaksudkan untuk
organisasi, pesaing dan perusahaan lain eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu
melalui sebuah model bisnis. BMC fenomena atau kenyataan sosial. Menurut
digambarkan melalui 9 blok banguna, yaitu Sugiyono (2014), metode deskriptif adalah
value propositions, customer segments, suatu metode yang digunakan untuk
customer relationships, key activities, key menggambarkan atau menganalisis suatu
partners, key resources, channel, cost hasil penelitian tetapi tidak digunakan
structure, revenue streams. untuk membuat kesimpulan yang lebih
luas. Jenis penelitian deskriptif kualitatif

3. Metode Penelitian merupakan sebuah metode penelitian yang

3.1. Jenis Penelitian memanfaatkan data kualitatif dan

Penelitian ini merupakan jenis dijabarkan sejara deskriptif. Jenis penelitian

penelitian deskriptif dengan pendekatan deskriptif kualitatif kerap digunakan untuk

kualitatif. Penelitian kualitatif didefinisikan menganalisis kejadian, fenomena, atau

sebagai prosedur penelitian yang keadaan secara sosial

menghasilkan data deskriptif berupa kata-


3.2 Obyek dan Lokasi Penelitian 3.4.2 Jenis Data
Penelitian ini dilaksanakan di PT Data yang dikumpulkan dari penelitian
Dinoyo Putra yang terletak di Jl. ini berasar dari dua sumber, yaitui :
Laksamana Martadinata No.109, Kota 1. Data Primer, adalah data yang
Malang, Jawa Timur 65119. diperoleh langsung dari lapangan baik
melalui observasi maupun melalui
3.3. Jenis dan Sumber Data
wawancara. Metode pengambilan data
3.4.1 Sumber data
primer dilakukan dengan cara
Sumber data yang dimaksud dalam
wawancara langsung dengan Bapak
penelitian adalah subjek dari mana data
Totok Catur Prasetyo selaku General
tersebut dapat diperoleh dan memiliki
Manager seluruh kantor Dinoyo Putra,
informasi kejelasan tentang bagaimana
Bapak Andry selaku Operation
mengambil data tersebut dan bagaimana
Manager Dinoyo Putra cabang
data tersebut diolah. Pengertian sumber
Malang, dan Bapak Yudo Hertanto
data menurut Suharsimi Arikunto
selaku Marketing Manager Dinoyo
(2013:172) adalah subjek dari mana data
Putra Jakarta.
dapat diperoleh. Menurut Nur Indrianto dan
2. Data Sekunder, yaitu berupa dokumen-
Bambang Supomo (2013:142) sumber data
dokumen atau literatur-literatur dari
merupakan faktor penting yang menjadi
Badan Pusat Statistik, perpustakan,
pertimbangan dalam penentuan metode
internet, surat kabar, jurnal, dan lain-
pengumpulan data disamping jenis data
lain. Data sekunder merupakan data
yang telah dibuat di muka. Peneliti telah
primer yang telah diolah lebih lanjut
menggunakan rumus 3P, yaitu
dan disajikan baik oleh pihak
1. Person (orang), merupakan subjek
pengumpul data primer atau oleh pihak
dimana peneliti bertanya mengenai
lain misalnya dalam bentuk tabel atau
variabel yang diteliti
gambar. Pada penelitian ini data
2. Paper (kertas), adalah bahan peneliti
sekunder didapat dari studi pustaka
membaca dan mempelajari segala
(literatur, jurnal-jurnal dan skripsi
sesuatu yang memiliki keterkatian
mengenai variabel-variabel yang
dengan penelitian, seperti arsip, angka,
diteliti) dan gambaran umum
gambar, dokumen-dokumen, symbol-
organisasi
simbol, dan sebagainya
3. Place (tempat), yaitu tempat
berlangsungnya kegiatan penelitian.
3.5 Teknik Pengumpulan Data untuk bisa menjawab pertanyaan peneltiain.
Lofland dalam Moleong (2013) Banyaknya informan yang diwawancarai
mengatakan sumber data utama dalam tergantung seberapa layak untuk menjawab
penelitian kualitataif adalah kata-kata dan pertanyaan penelitian. Adapaun yang
tindakan, selebihnya adalah data tambahan menjadi key informant dalam penelitian ini
seperti dokumen-dokumen dan lain-lain. adalah orang-orang yang berperan aktif
Untuk memperoleh gambaran yang lebih dalam kegiatan bisnis PT Dinoyo Putra,
dalam, holistic, mengenai analisis strategi yaitu Bapak Totok Catur Prasetyo selaku
pada PT. Dinoyo Putra, maka peneliti General Manager seluruh kantor Dinoyo
menggunakan teknik sebagai berikut: Putra, Bapak Andry selaku Operation
1. Wawancara Manager Dinoyo Putra cabang Malang dan
Teknik ini dilakukan dengan cara Bapak Yudo Hertanto selaku Marketing
mewawancarai secara langsung dan Manager Dinoyo Putra Jakarta. Wawancara
mendalam (in-depth interview) kepada dengan Bapak Totok dilakukan pada 16
pihak yang terlibat dan terikat langsung Desember 2019, wawancara dengan Bapak
guna mendapatkan penjelasan pada kondisi Andry dilakukan pada 7 Januari 2020, dan
dan situasi yang sebenarnya pula. Dalam wawancara dengan Bapak Yudo Hertanto
penelitian ini yang menjadi informan dilakukan via telefon pada tanggal 1
adalah orang-orang yang dianggap Februari 2021. Wawancara juga dilakukan
memiliki informasi kunci (key informant) dengan beberapa pegawai untuk
yang dibutuhkan di wilayah penelitian. menkonfirmasi pernyataan key informant.
Informasi diambil dengan menggunakan 2. Dokumentasi
Teknik “snowball sampling” yakni Teknik dokumentasi adalah mencari
penentuan subjek maupun informan data mengenai objek yang diteliti berupa
penelitian berkembang dan bergulir dokumen, catatan, transkrip, buku, surat
mengikuti informasi atau data yang kabar, majalah dan sebagainya. Teknik ini
diperlukan dari informan yang di dugunakan untuk mengumpulkan berbagai
wawancarai sebelumnya. Oleh karena itu informasi khususnya untuk melengkapi
spesifikasi informan penelitian tidak data yang tidak diperoleh dalam observasi
digambarkan secara rinci, namun akan dan wawancara.
berkembang sesuai degan kajian penelitian
3.6 Tahapan Analisis Data
yang akan dianalisis berikutnya.
Analisis data dilakukan pada saat
Wawancara ini dilakukan terus sampai data
pengumpulan data berlangsung, setelah
yang dapat dikumpulkan benar-benar jenuh
selesai pengumpulan data dalam periode dan rinci. Mereduksi data berarti
tertentu. Pada saat wawancara, peneliti merangkum, memilih hal-hal pokok,
sudah melakukan analisis terhadap jawaban memfokuskan pada hal-hal yang penting,
dari informan. Apabila jawaban serta dicari tema dan polanya. Dengan
narasumber setelah dianalisis terasa belum demikian, data yang telah direduksi akan
memuaskan, peneliti akan melanjutakn memberikan gambaran yang jelas dan
pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu mempermudah peneliti untuk melakukan
sehingga datanya jenuh. Menurut Miles dan pengumpulan data selanjutya. Data yang
Hubberman dalam Sugiyono (2014), diperoleh dari lokasi penelitian dituangkan
aktivitas dalam analisis data memilki 3 dalam uraian laporan lengkap dan
tahap yaitu reduksi data (data reduction), terperinci. Laporan lapangan direduksi,
penyajian data (data display), penarikan dirangkum, dipilih hal-hal pokok,
kesimpulan (conclusion difokuskan pada hal- hal penting kemudian
drawing/verification) dicari tema atau polanya.
2. Penyajian data (Data display)
Gambar 3.1 Analisis data kualitatif
Setelah data direduksi, maka langkah
menurut Miles dan Hubberman
selanjutnya adalah menyajikan data. Tujuan
menyajikan data yaitu unutk memudahakan
dan memahami apa yang terjadi, serta
merencanakan kerja selanjutnaya
berdasarkan apa yang dipahami. Selain itu
menyajikan data juga mempermudah
Sumber: Sugiyono, 2014
penelti dalam melihat gambaran secara
1. Reduksi data (Data reduction) keseluruhan atau bagian tertentu dari
Reduksi data diartikan sebagai proses penelitian. Penyajian data dilakukan
pemilihan, pemisahan, perhatian pada dengan cara mendeskripsikan hasil
penyederhanaan, pengabstrakan dan wawancaara yang dituangkan dalam bentuk
transformasi data kasar yang muncul dari uraian dengan teks naratif, dan didukung
catatan-catatan tertulis dilapangan. Laporan oleh dokumen-dokumen, serta foto-foto
atau data yang diperoleh di lapangan akan maupun gambar.
dituangkan dalam bentuk uraian yang 3. Penarikan kesimpulan (Conclusion
lengkap dan terperinci. Data yang diperoleh drawing/verification)
dari lapangan jumlahnya akan cukup Penarikan kesimpulan dilakukan untuk
banyak, sehingga perlu dicatat secara teliti memverifikasi secara terus menerus
sepanjang proses penelitian berlangsung, Dinoyo Putra legal menjadi PT dengan
yaitu selama proses pengumpulan data. nama PT. Dinoyo Putra Mandiri.
Dalam penelitian yang dilakukan ini,
penarikan kesimpulan dilakukan dengan 4.2 Business Model Canvas
mengambil intisari dari rangkaian kategori Hasil yang didapatkan dari melakukan
hasil penelitian berdasarkan wawancara wawancara dan dokumentasi terhadap
observasi dan dokumentasi. Peneliti ingin Dinoyo Putra memberikan gambaran dari
mengetahui pola hubungan, tema, serta hal- kondisi perusahaan. Pernyataan penting
hal yang sering timbul, hipotesis dan dari key informan pada sub-bab
sebagainnya yang dituangkan dalam sebelumnya akan disampaikan pada poin-
poin 9 blok bangunan pada paragraph
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan setelah ini. Data-data yang diperoleh
4.1. Profile Perusahaan kemudian dianalisis dengan menggunakan
Dinoyo Putra merupakan perusahaan pendekatan Business Model Canvas (BMC)
transportasi darat. Didirikan oleh Bapak dan dijabarkan dalam kesembilan blok yang
Iswandi pada tahun 1970 di Malang. meliputi customer segment (segmen
Gambar 4.1. memperlihatkan kantor pelanggan), value proposition (proposisi
Dinoyo Putra yang berada di Malang. nilai), channels (saluran), customer
Kegiatan bisnis yang dilakukan oleh relationship (hubungan pelanggan),
Dinoyo Putra ada 2, yaitu penyediaan revenue streams (alur pendapatan), key
armada dan on call delivery service. resources (sumberdaya utama), key
Kepuasan konsumen dan keandalan activities (aktivitas kunci), key partnership
layanan menjadi fokus utama bagi Dinoyo (kemitraan utama), cost structure (struktur
Putra. Dinoyo Putra memiliki 2 kantor biaya). Gambar 4.3 memperlihatkan
lainnya yang terletak di Jakarta dan business model canvas yang dimiliki
Surabaya. Kantornya yang terletak di Dinoyo Putra yang akan dijelaskan secara
Jakarta didirikan pada tahun 1982 dengan terperinci melalui poin-poin dibawah
tujuan sebagai konektor sehingga bisa gambar 4.3.
mengakomodir cakupan operasional
Dinoyo Putra di kepulauaan Jawa.
Kantornya yang terletak di Surabaya
didirikan pada tahun 2013. Dengan adanya
kantor di Surabaya membuka akses
operasional ke Bali. Pada tahun 2010
Gambar 4.1 Business Model Canvas dengan system kontrak. Dinoyo Putra
Dinoyo Putra bekerjasama dengan perusahaan lain yang
Key Partners Key Activities Value Customer Customer
Propositions Relationships Segments ditandai dengan penandatanganan kontrak.
Penyediaan Mudah dihubungi Jangka Panjang; Perusahaan
Armada dengan komoditi
Kualitas armada
baik
berkomunikasi terus
menerus dan meeting
(B2B) Lalu dinoyo putra menyediakan jumlah
rutin
Kualitas SDMnya
terjamin
armada sesuai dengan kontrak tersebut,
Key Resources Channels
Langsung (door to
Aset berwujud door) yang kemudian digunakan oleh perusahaan
Aset tidak
berwujud lain untuk mendistribusi barang-barang
Sumber daya
manusia
yang diproduksi mereka. Segalah yang
Finansial
Cost Structure Revenue Streams
Biaya variable (bensin, supir truk, perawatan Penerimaan jasa pengiriman dan penyewaan berkaitan dengan proses distribusi
truk) armada

Biaya tetap (GPS, STNK, depresiasi, sewa


tanah/gedung, gaji karyawan kantor, dsb)
ditangani oleh Dinoyo Putra dengan arahan
dari klient.
Sumber: Data diolah, 2019
Dinoyo Putra juga melayani on call
1. Key Partnership delivery service, namun penyediaan armada
Blok ini menggambarkan dengan siapa masih merupakan aktifitas utama dalam
Dinoyo Putra menjalin hubungan kemitraan bisnis Dinoyo Putra. Dinoyo Putra tidak
yang membantu perusahaan dalam memfokuskan bisnisnya kepada on call
menjalankan bisnisnya. Dinoyo Putra tidak delivery service karena jumlah armada yang
memilki key partner yang mendukung belum mencukupi dan jasa tersebut sifatnya
akitivitas mereka. Skala operasional terlalu fluktuatif. Dinoyo Putra lebih
Dinoyo Putra belum membutuhkan memilih berfokus terhadap penyediaan
perusahaan lain untuk menunjang armada karena dengan adanya kontrak,
operasional perusahaanya. Segalah asset, pendapatan yang didapatkan lebih pasti. On
baik fisik maupun non-fisik dimiliki call delivery service dilakukan apabila
langsung oleh Dinoyo Putra dengan uang masih ada armada yang tersisa. Prioritas
yang dikeluarkannya sendiri. utama tetap di penyediaan armada.
2. Key Activities 3. Key Resources
Key activities adalah tindakan- Key Resources merupakan kebutuhan
tindakan apa saja yang dilakukan agar utama yang digunakan oleh perusahaan
model bisnis perusahaan dapat berjalan untuk dapat memberikakn value
dengan lancar. Aktifitas kunci yang propositions kepada pelanggan. Sumber
dilakukan Dinoyo Putra adalah penyediaan daya ini memilki fungsi penting dalam
armada untuk perusahaan-perusahaan perusahaan menjalankan operasionallnya.
besar. Penyediaan armada dilakukan Berdasarkan data hasil wawancara,
observasi, dan dokumentasi, sumber daya
yang digunakan oleh Dinoyo Putra dibagi masuknya truk dari kantor yang satu ke
menjadi empat, yaitu : kantor yang lain ataupun dari kantor ke
1) Aset berwujud (tangible) Gudang klient-klient dinoyo putra.
Aset berwujud adalah asset yang SOP ini juga mengatur surat jalan
memilki keberadaan fisik (bisa sebagai bukti barang telah terkirim.
disentuh, dirasakan, dan dilihat). 3) Sumber daya manusia
Berdasarkan hasil wawancara, asset Salah satu nilain yang dimilki dinoyo
berwujud dinoyo putra adalah truk putra adalah Sumber daya manusianya
(armada) yang berjumlah 300 terdiri yang berkualitas. Dinoyo Putra
dari 2 jenis; wingbox dan container 40 mengajarkan para SDMnya terutama
feet, tanah yang didalamnya terdapat supir-supir dan orang Gudang yang
kantor dan tempat untuk parkir truk mayoritas berpendidikan tidak terlalu
yang terletak di Jakarta, malang, dan tinggi untuk bisa bertanggung jawab
Surabaya. terhadap apa yang dilakukan mereka.
2) Aset tidak berwujud (intangible) Supir-supir dilatih untuk bisa
Aset tidak berwujud yang paling utama mengurus surat jalan yang jumlah
adalah nama dari Dinoyo Putra itu perlembarnya tidak sedikit. Para
sendiri. Nama ini menjadi pembeda pegawainya di kantor juga
antara jasa transportasi darat lainnya. berkomitmen kepada pelanggan untuk
Nama tersebut menjadi pengingat menyediakan pelayanan terbaik.
klient atau pengguna jasa akan nilai- 4) Finansial
nilai yang disampaikan perusahaan. Sumber daya finansial suatu
Dinoyo Putra juga memilki database perusahaan meliputi modal usahan.
klient-klientnya. Data mengenai klient- Pada awalnya modal usaha berasal dari
klient mereka merupakan asset yang modal yang dimiliki bapak Iswandi
sangat penting untuk mengatur laju sendiri. Seiring berjalannya waktu,
operasional, forecasting, dan keuntungan yang didapat dijadikan
pengambilan keputusan. modal untuk mengembangkan usaha
Dinoyo Putra sebagai perusahan yang Dinoyo Putra. Yang berawal dari 125
sudah berdiri dari tahun 1970, mimiliki armada sampai sekarang 300an
SOP yang sudah tersusun dengan armada. Sampai sekarang belum ada
sangat baik. Di setiap kantor terdapat bentuk kerjasama dengan investor
papan tulis yang selalu di update untuk ataupun perusahaan lain terkait dengan
memberikan gambaran keluar- modal usaha.
4. Value Proposition karyawaan dan supir. Seleksi dilakukan
Value proposition adalah nilai atau dengan ketat untuk melihat karakter
manfaat yang ditawarakan perusahan karyawan terutama supirnya. Supir
kepada pelanggan. Nilai yang dimiliki oleh diperlakukan dengan selayaknya dan
dinoyo putra ada 3, yaitu : mudah sederajat. Para supir dapat memanage surat
dihubungi, kualitas armada yang baik, dan jalan yang jumlahnya sangat banyak dan
kualitas sdmnnya. Dinoyo Putra sangat mampu mendelivernya dangan baik.
mudah dihubungi oleh para clientnya, 5. Customer Relationship
bahkan bapak sigit selaku pemimpin dinoyo Blok Customer Relationship dalam
putra juga mudah dihubungi kapan saja. Bussiness Model Canvas menggambarkan
Bapak Sigit juga sering diajak berdiskusi tentang bagaimana perusahaan
dengan client-client terkait operasional dari berhubungan dengan pelanggannya.
distribusi perusahaan. Karena mudah Perusahaan perlu menjaga hubungan baik
dihubungi client menjadi percaya dan dengan pelanggan, sehingga pelanggan
cenderung memperpanjang kontrak. diharapkan akan semakin loyal dan enggan
Kualitas armada yang baik terbukti dari berpindah menggunakan jasa transportasi
keefektifan manajemen dan jarang ada darat lainnya. Kegiatan bisnis utama
aramada yang bermasalah. Hal tersebut Dinoyo Putra membutuhkan hubungan
didukung oleh workshop/ bengkel yang terus menerus yang sifarnya jangka
terdapat di malang. Workshop tersebut Panjang. Penyewaan armada dengan
memiliki kualitas service internasional. system kontrak mengharuskan perusahaan
Selain itu aramada yang digunakan juga memberikan pelayanan yang baik selama
berkualitas. Box yang diimport langsung kontrak berlangsung agar kedepannya
dari jepang dan di modifikasi sendiri oleh kontrak dapat diperpanjang oleh pelanggan.
bapak Sigit untuk menyesuaikannya Karyawan harus selalu siap untuk melani
dengan truk yang digunakan. Bapak Sigit client-clientnya.
yang lulusan Teknik luar negeri memilki 6. Channel
ilmu yang mumpuni untuk membuat Blok ini menggambarkan sarana yang
aramada dinoyo putra berkualitas tinggi disediakan Dinoyo Putra untuk menjangkau
Kualtisas SDM Dinoyo Putra juga segmen pelanggan yang telah ditetapkan
tidak kalah baiknya. Kualitas SDM yang dan berkomunikasi dengan mereka.
baik tercipta karena pelatihan yang Channel yang digunakan dinoyo putra
diberikan oleh Dinoyo Putra. Pertama adalah secara langsung, yaitu dengan cara
Dinoyo Putra tidak sembarangaan memiliki door to door. Door-to-door adalah teknik
yang umumnya digunakan untuk penjualan, Biaya ini meliputi biaya GPS, STNK,
pemasaran, iklan, atau kampanye, di mana deprisiasi, listrik, sewa tanah/Gedung, dan
orang atau orang berjalan dari pintu satu gaji karyawan kantor Biaya variable
rumah ke pintu lain, mencoba menjual atau merupakan biaya yang berbanding lurus
mengiklankan suatu produk atau layanan dengan intensitas jasa yang dilakukan.
kepada masyarakat umum atau Biaya variable meliputi gaji supir, biaya
mengumpulkan informasi. Dalam kasus ini maintenacne truk, dan bensin.
“pintu” yang didatangi adalah perusahaan 9. Revenue stream
lain yang membutuhkan jasa transportasi Blok bangunan revenue streams
darat. Dinoyo Putra tidak memiliki channel menggambarkan uang tunai yang
tidak langsung seperti website ataupun dihasilkan perusahaan dari masing-masing
menggunakan media sosial : segmen pelanggan. Revenue streams
7. Customer Segment perusahaan Dinoyo Putra didapatkan dari
Blok customer segment penerimaan jasa penyewaan armada.
menggambbarkan sekelompok orang atau Dinoyo Putra juga mendapatkan pendapat
organisasi yang berbeda yang ingin dari delivery service. Pendapatan yang
dijangkau atau dilayani perusahaan. didapatkan dari penyewaan armada
Berdasarkan teori, segmen pelanggan tergantung dari kontrak yang telah
utama Dinoyo Putra adalah pasar ceruk. disepakati, sedangkan pendapatan dari
Pasar ceruk merupakan segmen pelanggan delivery service bergantung terhadap
yang spesifik dan terspesialisasi. Dinoyo beberapa factor, yaitu; berat paket dan jarak
Putra melayani segmen pelanggan berupa pengiriman. Jenis layanan yang diberikan
perusahaan-perusahaan memproduksi oleh Dinoyo Putra untuk on call delivery
barang. Analisi tersebut disimpulkan dari service tidak terdifrensiasi, artinya Dinoyo
pernyataan informan yang mengatakan: Putra tidak memberikan opsi jenis layanan
8. Cost Structure dengan harga yang beraneka ragam.
Blok cost structure menggambarkan 4.3 BMC Setelah Disesuaikan
semua biaya yang dikeluarkan untuk Berdasarkan analisis SWOT terhadap 9
mengoperasikan model bisnis. Biaya yang blok bangunan BMC Dinoyo Putra, pada
dikeluarkan Dinoyo putra terdiri dari biaya sub bab sebelumnya, dapat kita lihat bahwa
tetap dan biaya variable. Biaya tetap masih ada bebeberapa kekurangan dan
merupakan biaya-biaya yang secara rutin ancaman yang harus diatasi PT. Dinoyo
dikeluarkan oleh Dinoyo Putra tanpa Putra. Dilain sisi, perkembangan teknologi
terpengaruhi intensitas jasa yang dilakukan. menghadirkan peluang yang besar bagi jasa
transportasi darat. Pasar baru yang muncul yang beraneka ragam sehingga mampu
karena perkembangan E-Commerce harus menjangkau berbagai macam konsumen.
menjadi pertimbangan bagi para pemain di Untuk mewujudkan itu semua dinoyo Putra
industri ini. Kedepannya Dinoyo Putra perlu bekerjasama dengan berbagai macam
harus ikut menyesuaikan dengan instansi. PT KAI untuk opsi lain
perkembangan zaman untuk bisa bertahan transportasi darat selain truk dan PT
dan meraih keuntungan yang lebih besar. Pelindo sebagai sarana transportasi laut.
Hasil dari analisis SWOT pada sub bab Kerjasama dengan online retailer juga
sebeulumnya, kemuadian di masukan diperlukan karena perkembangan e-
kedalam BMC dan menghasilkan BMC commerce yang tidak bisa dikesampingkan
baru yang dapat di lihat pada gambar 4.4 di 2. Key Activites
bawah ini. Awalnya delivery service tidak
Gambar 4.2. BMC Dinoyo Putra menjadi fokus dari Dinoyo Putra, namun
Setelah Disesuaikan layanan jasa tersebut memberikan peluang
Key Partners Key Activities Value Customer Customer yang sangat besar dengan berkembangnya
Propositions Relationships Segments
PT. Pelindo Penyediaan Mudah Jangka B2B e-commerce. Delivery service menjadi
Armada dihubungi Panjang
PT. KAI B2C
Delivery Service Kualitas Jangka Pendek tulung punggung yang sama berartinya
Online armada baik
Key Resources Channels
retailer
Asset berwujud Kualitas Langsung
dengan penyediaan armada untuk
SDMnya (door to door)
Asset tidak terjamin menopang kegiatan bisnis. Delivery service
berwujud Tidak
Kualitas Langsung
Sumber daya Pelayanan harus mulai dikembangkan. Penciptaan
manusia

Finansial
Harga yang produk-produk delivery service yang
bersaing

Cost Structure Revenue Streams terdifrensiasi berdasarkan kebutuhan


Biaya variable Penerimaan jasa pengiriman
pelanggan harus mulai dipikirkan.
Biaya fixed Penyewaan armada
3. Key Resources
Sumber: Data diolah Asset-asset perlu ditambahkan agar
1. Key Partners bisnis bisa berjalan dengan lancar. Dinoyo
Kedepannya Dinoyo Putra sebaiknya putra membutuhkan beberapa kantor baru
mendiversifikasi sarana transportasinya yang terletak di kepulauan Sumatra dan
tidak hanya menggunakan truck saja. Kalimantan untuk bisa mencapai jangkauan
Sarana transportasi yang lebih efektif yang lebih luas. Hal ini berbanding lurus
menjadi alasannya. Dengan diversifikasi dengan telah digunakannnya sarana
tersebut dapat tercipta pula produk layanan transportasi laut. Tempat yang digunakan
yang lebih bervariasi dengan range harga sebagai layanan customer service juga
harus ada.
Kebutuhan akan sumber daya finansial karyawan yang di tempatkan di customer
harus mulai ditambahkan. Perkembangan service harus memilki keterampilan untuk
yang semakin cepat mengakibatkan menjelaskan tentang produk perusahaan
semakin bertambahnya dana yang dan berkomuniskasi dengan baik dengan
dikeluarkan untuk bisa mengikuti laju harapan kedepannya pelanggan tersebut
perkembangan tersebut. Dinoyo Putra harus kembali menggunakan jasa dinoyo putra.
mulai bekerja sama dengan investor- 6. Channel
investor sebagai sarana permodalan. Channel tidak langsung ditambahkan
karena jangkauan pasar yang semakin luas.
4. Value Propositions
Dinoyo Putra membutuhkan media-media
Ada penambahan value yaitu kualitas
online untuk mempromosikan bisnisnya.
pelayanan. Dinoyo Putra yang mulai
Penggunaan media social dan website yang
menjangkau langsung customer harus
mempermudah calon pengguna jasa dalam
mulai memperhatikan kualitas layanannya.
mencari informasi harus ada. Media-media
Model Dinoyo Putra tidak lagi b2b tapi juga
online. mempermudah dinoyo putra
b2c. Customer service tentunya harus
meningkatkan engangementnya dengan
ramah dan siap dengan segalah pertanyaan
para pelanggan.
dari pelanggan. Perusahaan perlu terus
7. Customer Segment
meningkatkan kualitas layanannya sesuai
Bisnis Dinyo Putra semakin potensial
kritik dan saran yang diberikan pengguna
dengan berkembangnya e-commerce,
jasa. Keterbukaan mengenai tracking
artinya segmen pelanggan Dinoyo Putra
barang diperlihatkan baik melalui website
yang awalnya adalah perusahaan lain
ataupun customer service yang tersedia.
bertambah dengan segmen pelanggan baru,
5. Customer Relationship
yaitu masyarakat umum ataupun online
Segmen pelanggan baru menyebabkan
retailer pengguna jasa pengiriman barang.
cara perusahaan berhubungan dengan
Penambahan segmen tersebut sangat
pelanggan juga bertambah. Segmen yang
relevan karena bergesernya perilaku
semakin luas, yang artinya jumlah
pembelian masyarakat Indonesia dari
pelanggan perorangan semakin banyak,
offline ke online. Penelitian yang dilakukan
mengakibatkan hubungan jangka pendek
oleh Temasek pada tahun 2018 menobatkan
menjadi penting. Hubungan jangka pendek
Indonesia menjadi pasar e-
diakomodir melalui layanan customer
commerce terbesar dan paling cepat
service baik secara langsung ataupun tidak
berkembang di Asia Tenggara. Nilai
langsung (melalui call-center). Para
ekonomi internet di Indonesia pada 2018
diperkirakan mencapai US$27 miliar. perusahaan lainnya. Hal tersebut
Dengan rata-rata pertumbuhan majemuk dikarenakan Dinoyo Putra bisa
belanja konsumen pertahun naik 49 menangani segalah urusan operasional
persen. Sementara khusus untuk e- dengan skala bisnis yang sekarang. Truk
commerce, pasar Indonesia pada 2018 2. Key activities yang dilakukan Dinoyo
mencapai US$12 miliar. Pertumbuhan Putra adalah penyewaan armada kepada
majemuk e-commerce antara 2015 sampai perusahan-perusahaan, serta
2018 naik 94 persen. Diperkirakan menjalankan distribusi perusahaan
pertumbuhan ini akan naik 41 persen antara tersebut. Dinoyo Putra juga melakukan
2015 hingga 2025 jasa delivery service tanpa kontrak,
8. Cost Structure namun dalam kuantitas yang kecil..
Biaya yang dikeluarkan dinoyo putra 3. Key resources yang dimilki oleh Dinoyo
tentunya juga akan bertambah. Mulai dari Putra terdiri dari asset berwujud, asset
biaya sewa gerbong untuk kereta dan peti tidak berwujud, sumber daya manusia,
kemas untuk kapal laut hingga biaya sewa dan sumber daya finansial. Asset
gedung untuk layanan customer service. berwujud berupa kantor, bengkel dan
ratusan armada. Asset tidak berwujud
9. Revenue Streams
berupa nama Dinoyo Putra itu sendiri
Delivery service bukan lagi sumber
dan knowledge yang dimiliki. Asset
pendapatan sekunder setelah penyewaan
sumber daya manusia berupa para
armada. Dengan tingkat transaksi online
karyawan, supir truk, dan montir-montir.
yang semakin naik, delivery service bisa
Aset finansial berrupa perputaraan
menjadi sumber pendapatan utama.
pendapatan dan modal.
Ketidakpastian dalam penerimaan jasa
4. Value proposition yang ditawarkan
delivery service bukanlah halangan apabila
Dinoyo Putra adalah komunikasi yang
di manage dengan baik karena potensi pasar
baik, kualitas armada yang baik, dan
yang sangat besar dari jasa ini.
kualitas sumber daya manusia yang baik.
5. Customer relationship yang dilakukan
5. Kesimpulan dan Saran
Dinoyo Putra adalah dengan menjaga
Kesimpulan yang diperoleh dari
hubungan jangka Panjang.
penelitian ini adalah Dinoyo Putra memilki
6. Channel yang digunakan oleh Dinoyo
BMC sebagai berikut:
Putra adalah saluran langsung dengan
1. Key partnership, Dinoyo Putra tidak
cara door-to-door. Dinoyo putra
menjalin hubungan kemitraan dengan
menawarkan jasanya dengan secara
langsung mendatangin perusahaan 2. Key Activities
potensial dan melakukan pitching ke Dinoyo putra kedepannya harus
perusahaan tersebut. menjadikan delivery service yg
7. Customer segment yang ditargetkan oleh awalnya hanya aktivitas sekunder
Dinoyo Putra adalah perusahaan- menjadi aktivitas utama dikarenakan
perusahaan yang memproduksi barang pasar dari delivery service semakin
dan membutuhkan jasa distribusi berkembang berbanding lurus dengan
barang. Perusahaan yang menjadi klient perkembangan e-commerce.
Dinoyo Putra kebanyakan produsen 3. Key Resources
barang seperti Nestle, dsb Sumber daya utama yang paling
8. Cost structure yang dikeluarkan oleh penting untuk ditambahkan adalah
Dinoyo Putra berupa biaya tetap (sewa kantor di kepulauan Sumatra dan
tanah/gedung, biaya listrik, dan gaji Kalimantan untuk bisa menjangkau
karyawan kantor) dan biaya variable cakupan operasional yang lebih luas.
(gaji supir, perawatan truk, dan bensin) Selain itu, kantor-kantor yang
9. Revenue stream Dinoyo Putra didaptkan didalamnya terdapat customer service
dari penerimaan jasa penyewaan juga harus ada agar jasa delivery
armada. Pendapatan ditetapkan sesuai service bisa berjalan.
dengan kontrak yang telah disetujui 4. Value proposition
keduah bela pihak. Dinoyo Putra perlu menawarkan nilai
Berdasarkan penyajian dan kesimpulan lebih di kualitas pelayanan dan harga
yang sudah dikemukakan, maka penulis produk jasa yang bersaing. Pelayanan
menyarankan beberapa hal bagi Dinyo dan harga menjadi tolak ukur
Putra, diantaranya adalah: masyarakat dalam penentukan pilihan
1. Key Partnerships jasa ekpedisi. Kualitas pelayanan dapat
Dinoyo Putra sebaiknya bekerja sama dimulai dengan membuat customer
dengan pihak-pihak lain seperti PT. centre yang bisa ditemui secara
Pelindo atau PT KAI agar dapat langsung. Harga produk yang lebih
mendiversifikasi sarana murah dapat dicapai dengan membuat
transportasinya. Dinoyo Putra juga produk jasa lain yang lebih cost
perlu bekerja sama dengan online efficient. Value yang sudah ada, yaitu
retailer untuk bisa mengapai pasar e- komunikasi yang baik. Kualitas
commerce yang sangat potensial armada yang baik, dan kualitas sdm
kedepannya. yang baik harus tetap dipertahankan.
5. Customer Relationship 8. Cost Structure
Hubungan jangka pendek menjadi Dinoyo Putra perlu mengeluarkan
penting ketika berhubungan dengan biaya-biaya tambahan seperti biaya
pelanggan yang banyak dan berganti- sewa gerbong untuk kerata api, biaya
ganti. Dinoyo Putra ingin meluaskan sewa pelabuhan untuk transportasi laut
pasarnya dan menambahkan model dan biaya-biaya untuk kantor dan
B2C di dalam bisnisnya. Oleh sebab itu customer service. Penambahan biaya
Dinoyo Putra perlu memikirkan cara tersebut penting karena membuat
terbaik untuk membangun hubungan Dinoyo Putra mampu menghadirkan
jangka pendek dengan customernya. produk jasa lainnya untuk menarget
Hal tersebut bisa dimulai dengan pasar yang berbeda.
adanya sarana customer center di 9. Revenue Stream
kantor-kantor Dinoyo Putra. Penerimaan jasa dari delivery service
6. Channel yang sebelumnya hanya menjadi bisnis
Channel lansung saja tidak lagi efektif sampingan perlu dipertimbangkan
di era sekarang ini. Channel tidak karena potensi pasar e-commerce.
langsung seperti penggunaan website
maupun media social dapat dapat
Daftar Pustaka
meningkatkan keefektifan pemasaran
Osterwalder, 2010, Alexander dan Yves
dalam menjangkau masyarakat yang Pigneur, Bussiness model generation
, Jakarta, PT. Elex Media
lebih luas. Dinoyo Putra disarankan
Komputindo
membuat website dan menggunakan
David, Fred R., 2015, Strategic
media social untuk mendapatkan Management Concepts and Cases
15th edition, harlow, pearson
engangement lebih dari masyarakat.
education limited.
7. Customer Segment Perace, John A dan Richard B.
Robinson,Jr, 2014, manajemen
Perkembangan e-commerce
strategis: Formulasi, implementasi,
menghadirkan peluang pasar yang dan Pengendalian, Jakarta, Salemba
Empat
potensial bagi perusahaan-perusahaan
Hunger, J. David dan wheelen, Thomas L,
seperti Dinoyo Putra. Dinoyo Putra 2012, Manajemen Strategis,
Yogyakarta, Andi
perlu memanfaatkan kesempatan ini
Lexy J. Moelong, 2012, Merode Penelitian
dan mulai memasuki pasar tersebut. Kualitatif, Bandung, PT. Remaja
Rodakarya
Dinoyo Putra disarankan mulai
Prof. Dr.Sugiyono, 2014, Metode
menjalin hubungan kemitraan dengan Penelitian Bisnis, Jakarta, Alfabeta
CV
perusahaan-perusahaan e-commerce.
Sekaran, Uma dan roger bougie, 2013, https://databoks.katadata.co.id/datapublish/
Research Methods For Business, 2019/10/10/nilai-transaksi-digital-
Jakarta, Wiley perdagangan-elektronik-indonesia-
Hagel, john, seinger, marc, 1999, terbesar-di-asia-tenggara. Diakses
unbundling the corporation Harvard pada tanggal 7 Januari 2020
business review https://jurnalmaritim.com/sektor-logistik-
Tjitradi ,2015), Evaluasi dan Perancangan tahun-2020-pertumbuhan-dan-
Model Bisnis Berdasarkan Business tantangan/. Diakses pada tanggal 11
Model Canvas. Surabaya, Jurnal Januari 2020
Universitas Kristen Petra https://www.statista.com/outlook/243/120/
Herdiansyah, Haris. 2011. Metodologi ecommerce/indonesia. Diakses 12
Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu januari 2020
Sosial. Jakarta, Salemba
Morris, M., Schindehutte, M., Allen, J.,
2005, The Entrepreneur‟s Business
Model: Toward A Unified
Perspective, Journal of Business
Research 58 (2005) 726– 735
Zoot, C., Amit, R., Massa, L., 2011, The
Business Model: Recent
Developments and Future
Research.Journal of Management
Vol. 37 No. 4, July 2011
Mulyadi, dedi, 2011, Pengembangan
system logistik yang efisien dan
efektif dengan pendekatan supply
chain management,
Yuansheng Li, 2011, Walmart Business
Model Study ,International Journal
of Advanced Economics and
Business Management)
Permadi, Nurmalia, dan Kibrandoko,
2015, Analisis Pengembangan
Model Bisnis Kanvas CV Kandura
Keramik
Florencia, 2015, Business Model Canvas
Pada PT Sekawan Cosmetics
Sidoarjo
Yamamo Satrio, 2019, Penerapan Business
Model Canvas Sebagai Alternatif
Strategi Bersaing Dalam
Pengembangan Ekowisata Boon
Pring, Andeman, Turen, Kabupaten
Malang
https://www.cnbcindonesia.com/news/201
91014145618-4-106825/5-tahun-
jokowi-infrastruktur-capai-target-
nggak-ya/2. Diakses pada tanggal 7
Januari 2020

Anda mungkin juga menyukai