Anda di halaman 1dari 14

Integrasi SDGs dalam Rencana Bisnis : Langkah Menuju Transformasi Berkelanjutan

Randy Irsyad Hakim,Maylia Dwi N,Marcyllia Salsabilla,M.Akqila Sabil

Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Uiversitas Muhammadiyah Malang,

Jl. Raya Tlogomas No. 346 Malang, Indonesia

Email: maylionanda22@gmail.com marcyllia.salsabilla0820@gmail.com, akqilasabil@gmail.com,


irsyadrandy@gmail.com

RINGKASAN

Integrasi SDGs dalam rencana bisnis adalah langkah penting menuju transformasi
berkelanjutan. Dengan memahami SDGs secara menyeluruh, melakukan analisis gap,
melakukan perubahan dalam rencana bisnis, mengintegrasikan SDGs ke dalam semua aspek
bisnis, dan melibatkan pemangku kepentingan, perusahaan dapat mencapai tujuan
pembangunan berkelanjutan sambil menjaga keberlanjutan bisnis mereka. Dalam era yang
semakin kompleks ini, perusahaan yang mampu mengintegrasikan SDGs ke dalam rencana
bisnis mereka akan menjadi pemimpin dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan.

Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan perlunya pembangunan yang


berkelanjutan, Sustainable Development Goals (SDGs) telah menjadi fokus utama di berbagai
sektor. Banyak organisasi dan perusahaan yang berusaha untuk mengintegrasikan SDGs dalam
rencana bisnis mereka sebagai langkah menuju transformasi berkelanjutan. Dalam artikel ini,
kita akan membahas pentingnya integrasi SDGs dalam rencana bisnis dan langkah-langkah
yang dapat diambil untuk mencapainya.

PENDAHULUAN

SDGs merupakan program global jangka panjang untuk mengoptimalkan seluruh


potensi dan sumber daya semua negara. Sebagai anggota komunitas internasional, kita perlu
menganggap negara lain, termasuk PBB, sebagai ``komunitas bangsa-bangsa'' Menurut Robert
Jackson, memahami masyarakat bukanlah tentang menggunakan model ilmu sosial,
melainkan tentang mengenal sejarah dan mencoba mempelajari sebanyak mungkin
pengalaman para praktisi di masa lalu dan masa kini. Oleh karena itu, penting untuk memahami
rencana global dari sudut pandang sejarah dan memahami mengapa rencana ini muncul.

Bagi Indonesia sendiri, kemiskinan masih menjadi persoalan yang memberatkan,


apalagi kesenjangan antara si kaya dan si miskin terus melebar. Sebagai anggota PBB,
Indonesia tentu saja berkomitmen untuk mengatasi permasalahan yang sejalan dengan
Deklarasi SDG. Artinya, Indonesia juga wajib mencapai tujuan yang tertuang dalam Deklarasi
PBB. Padahal, upaya pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan secara komprehensif telah
dilaksanakan sejak tahun 1995 dengan diterbitkannya Inpres tentang Desa Tertinggal.

Mungkinkah teknologi menjadi kunci untuk membantu dunia usaha di seluruh dunia
menghadapi tantangan keberlanjutan. “Ponsel mempunyai dampak yang sangat besar,” kata
Keeble. "Hal ini akan memungkinkan transparansi data dan memberikan lebih banyak
informasi kepada konsumen yang mulai lebih memikirkan asal-usul bahan dan produk. Hal ini
akan memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan produk yang lebih ramah
lingkungan. Price-Thomas mengatakan ponsel ini juga akan memfasilitasi "ekonomi berbagi"
mengutip perusahaan berbagi mobil Zipcar dan perusahaan berbagi rumah Alibnb sebagai
contoh contoh. Diperkirakan bahwa berbagi satu mobil saja akan menghilangkan 20 mobil lain
dari jalan raya, sehingga mengurangi emisi karbon.

Di era Society 5.0, perkembangan teknologi akan semakin erat kaitannya dengan
manusia. Saat ini teknologi 5G merupakan teknologi terkini dalam perkembangan jaringan
komunikasi telepon seluler. Karena kecepatan transfer datanya, teknologi ini dapat mendukung
keberadaan teknologi baru lainnya dan membawa peradaban manusia menuju kemajuan yang
lebih signifikan. Pasalnya, saat ini belum ada teknologi seperti kecerdasan buatan, virtual
reality, atau augmented reality yang tidak memerlukan jaringan telekomunikasi canggih.

Oleh karena itu, untuk mencapai kemajuan peradaban yang semakin besar, Indonesia
memerlukan kemauan yang matang dalam menyikapi perkembangan teknologi. Dalam
konteks hukum sebagai infrastruktur transformasional, hukum harus mampu berfungsi seiring
dengan perkembangan teknologi. Arah dan perkembangan teknologi juga memerlukan
pengaturan yang tepat agar dapat berfungsi dengan baik.

METODE PENELITIAN

Pada umumnya, karya ilmiah tidak lepas dari penggunaan metode. Secara umum
metode penelitian adalah sebuah prosedur atau langkah-langkah dalam mendapatkan data
dengan tujuan tertentu.

Mengingat masih ada beberapa faktor di Indonesia yang perlu diperhatikan oleh para
pelaku 5G di Indonesia, seperti infrastruktur komunikasi seperti spektrum frekuensi dan
transportasi, kebijakan dan regulasi, ekosistem inovasi, dan dampak sosial. Selain faktor-faktor
tersebut, pendorong utama penerapan 5G di Indonesia mencakup permintaan dan kebutuhan
pelanggan akhir, pengurangan biaya dan sumber pendapatan tambahan dari operator jaringan
seluler (vendor), otomasi industri, dan keunggulan kompetitif negara.

Jenis metode penelitian yang digunakan adalah analisis bibliometrik. Metode penelitian
yang berlandaskan pada pengambilan data dengan angket yang disebar kepada beberapa orang
pengguna smartphone dengan minimal spesifikasi smartphone tersebut telah menggunakan
jaringan 4G atau bahkan 5G.

Data dari publikasi internasional tentang tentang Integrasi SDGs dalam Rencana Bisnis
: Langkah Menuju Transformasi Berkelanjutan dalam penggunaan teknologi 5G berkelanjutan

untuk mendukung SDGs dikumpulkan dari situs web Scopus dan Penelitian ini
menggunakannya sebagai sumber data untuk tujuan penelitian. Penelitian ini menggunakan
analisis bibliometrik, merupakan alat yang dapat membantu peneliti dalam memeriksa dan
mengevaluasi pekerjaan ilmiah yang terkait dengan pasar saham yang berkelanjutan untuk
tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Dalam metode ini peneliti menetapkan kriteria tertentu yang sesuai dengan tujuan
penelitian dan mengambil keputusan pengambilan sampel, sehingga diharapkan mampu
menjawab pertanyaan penelitian. (6)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Mengenai penyelenggaraan teknologi 5G harus mematuhi prinsip-prinsip dalam melakukan


proses kerja sama terhadap penggunaan spektrum frekuensi radio. Berikut prinsip
prinsip tersebut :

a. Prinsip Efisiensi

Efisiensi sejatinya berkaitan dengan perbandingan antara hasil dan usaha yang telah
dikeluarkan dalam hal tertentu. Dalam konteks penggunaan spektrum frekuensi radio, tentu
efisiensi merupakan salah satu aspek yang harus diperhatikan agar penggunaan sprektrum
frekuensi radio tersebut tidak secara berlebihan dan berpotensi menimbulkan gangguan yang
akan merugikan.

b. Prinsip Persaingan Usaha yang Sehat

Secara umum, apabila merujuk kepada UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek
Monopoli dan Persaingan Usaha, Persaingan usaha yang sehat merupakan tujuan utama yang
hendak di capai dalam pengaturan regulasi tersebut. Dimana, persaingan usaha yang sehat
digambarkan sebagai kesempatan yang sama bagi setiap pelaku usaha untuk mendapatkan
kesempatan dalam berusaha. Dalam hal ini, prinsip persaingan usaha yang sehat sangat
dibutuhkan agar tidak terjadinya praktik monopoli dalam usaha yang menimbulkan iklim tidak
sehat dalam persaingan usaha.

c. Prinsip Non-Diskriminatif

Pemberlakuan prinsip non diskriminatif sangat penting dalam menunjang kemajuan ekonomi
suatu negara, terlebih eksistensi daripada internet mampu menghadirkan peluang bisnis antar
negara semakin tanpa batas (borderless) sehingga pemberlakuan prinsip ini semakin diperlukan
agar pihak-pihak yang melakukan kerja sama dapat berkontribusi secara ekonomis dengan
baik. Apabila merujuk pada European Union (EU) EU secara tegas melarang sikap
diskriminatif dengan beragam alasan seperti untuk melindungi persaingan usaha yang efektif
dan memaksimalkan kesejahteraan konsumen dan praktik bisnis yang berkeadilan. (Centre on
Regulation in Europe, 2017)

Dalam bab ini kita akan membahas tentang Integrasi SDGs dalam Rencana Bisnis :
Langkah Menuju Transformasi Berkelanjutan dalam penggunaan teknologi 5G berkelanjutan
untuk mendukung SDGs di basis data Scopus. . Jumlah dokumen yang didasarkan pada
kolaborasi institusional dalam publikasi internasional di bidang Pasar Saham Berkelanjutan,
jurnal inti (Journal inti) di publikasi Internasional di bidang pasar saham berkelanjutan,
perkembangan dalam publikasi Internasional tentang pasar ekuitas berbasis topik, dan peta
perkembangan di penerbitan publikasi internasional berdasarkan kata kunci.

1. Pengembangan Integrasi SDGs dalam Rencana Bisnis : Langkah Menuju


Transformasi Berkelanjutan dalam penggunaan teknologi 5G

Menurut temuan pencarian pada basis data scopus, pertumbuhan penelitian pasar
saham terus mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) selama periode
2018-2023, dan mulai meningkat pada periode 2020-2023 yang dapat dilihat pada
Gambar 1. Dilihat pada Gambar 1 untuk periode 2018-2023, tingkat pertumbuhan
dalam penelitian pasar saham berkelanjutan mulai naik pada tahun 2020, berawal dari
4 publikasi hingga meningkat pada 34 artikel.

Pada tahun 2021 dan 2022 . peningkatan ini terjadi selaras dengan perkembangan
ekonomi dari tahun ke tahun sehingga penelitian bidang pasar saham berkelanjutan
mulai mengalami peningkatan khususnya dalam mendorong pencapaian SDGs. Ini
adalah tujuan utama para peneliti, dan mereka berharap untuk mencapainya sehingga
akan ada peningkatan dalam penelitian pasar saham yang berkelanjutan.

Gambar 1: Pengembangan Integrasi SDGs dalam Rencana Bisnis : Langkah Menuju Transformasi
Berkelanjutan dalam penggunaan teknologi 5G

2. Jumlah dokumen hasil penelitian yang terindeks scopus berdasarkan Negara


Jika diamati dari hubungan kerja sama atau kolaborasi dengan beberapa negara
pada hasil penelitian berkelanjutan untuk mendukung SDGs yang terindeks scopus
seperti terlihat pada gambar 2, menunjukkan bahwa penelitian di Integrasi SDGs
dalam Rencana Bisnis : Langkah Menuju Transformasi Berkelanjutan dalam
penggunaan teknologi 5G paling banyak berasal dari Spain 12,5,disusul oleh Brazil
7,5, Sweden 7,5 , United Kingdom 7,5 , Germany 7, India 7, United States 7,
Australia 6, Italia 6, Norway 6.
Gambar 2 : Jumlah dokumen penelitian Integrasi SDGs dalam Rencana Bisnis : Langkah Menuju Transformasi
Berkelanjutan yang terindeks Scopus per negara.

3. Jumlah dokumen hasil penelitian yang terindeks scopus


Ilmu Lingkungan; Ilmu Sosial; Bisnis, Manajemen, dan Akuntansi; Ekonomi;
Teknik; Energi; Pertanian; Ilmu Komputer; Ilmu Bumi dan Planet; Ilmu Keputusan;
dan Topik lainnya, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3, diketahui menjadi
bagian dari bidang penelitian Integrasi SDGs dalam Rencana Bisnis : Langkah
Menuju Transformasi Berkelanjutan. Dari Gambar 3 menunjukkan bahwa subjek
terbanyak penelitian Integrasi SDGs dalam Rencana Bisnis : Langkah Menuju
Transformasi Berkelanjutan.adalah Bisnis, Manajemen, dan Akuntansi (17,9),
diikuti oleh Ilmu Sosial (17,6%) , Bisnis, Manajemen dan Akuntansi (262),
Enviromental (16,8%), Energi (12,2%),Ekonomi (9,5%), engineering (9,2%),
Komputer (6,5%), Arts and Humain (1,9%), Eart and Planet (1,5%), dan lain-lain
(5,0%).
Gambar 3: Jumlah dokumen penelitian di Integrasi SDGs dalam Rencana Bisnis : Langkah Menuju Transformasi
Berkelanjutan per subjek

4. Visualisasi Perkembangan Penelitian yang terindeks Scopus

Dalam Visualisasi perkembangan penelitian yang dilakukan ini menggunakan


VosViewers, terdapat banyak sekali node yang digambarkan pada topik ini
sehingga dapat berkolaborasi dengan penelitian yang sedang ada. Metode Analisis
Blibliometrik ini mampu mengidentifikasi pada kolaborasi yang tercipta sehingga
berhubungan erat dengan topik penelitian.

Hasil Pencarian pada Scopus berdasarkan kata kunci terdapat 375item dengan
9 Cluster yang mana jumlah per cluster berbeda beda yakni pada cluster pertama
terdapat 72 items, pada cluster kedua terdapat 59 items, pada cluster ketiga terdapat
53 items, pada Cluster keempat terdapat 44 items, pada cluster kelima terdapat 37
items, pada cluster kelima terdapat 37 items, pada cluster keenam terdapat 33 items,
pada cluster ketujuh terdapat 33 items, pada cluster kedelapan terdapat 24 items,
dan terakhir cluster kesembilan terdapat 20 items. penjelasan percluster sebagai
berikut :

*Cluster 1 : Warna merah yang terdiri dari 72 items. Namun disini kami mengambil
topik yang mana sangat dekat sekali dengan topik penelitian kami yaitu Economic
Activity. Aktivitas ekonomi itu sangat penting sekali dan merupakan hal yang harus
diamati oleh pebisnis. Apalagi ditengah gempuran Transformasi berkelanjutan ini
yang mampu menumbuh pesatkan aktivitas ekonomi itu sendiri.(Eman Sulaiman et
al., 2021). Dengan penuh kembang pesatnya aktivitas ekonomi ini mampu
berpengatuh pada dunia teknologi yang mana teknologi 5G inilah yang mampu
membuat perubahan yang drastis.
*Cluster 2 : Warna Hijau yang terdiri dari 59 items. Terdapat beberpa topik yang
banyak sekali berhubungan dengan penelitian ini. Namun, Terdapat satu topik yang
sangat penting untuk kolaborasi dengan penelitian ini yaitu Digital Technology.
Perlu diketahui bahwa hubungan manusia dengan teknologi sekarang sangat erat
sekali bahkan Ketika seorang manusia jauh dari teknologi maka akan merasakan
sulit sekali untuk hidup. Ini adalah fakta baru yang ditemukan. (Ramdhan et al.,
2022).Apalagi pada saat Covid-19 lalu Sebagian besar manusia pasti menggunakan
teknologi. Nah, Teknologi juga perlu didukung oleh Jaringan yang memadai
sehingga melakukan apapun tidak perlu menunggu lama. Inilah yang manusia
keluhkan. Dengan adanya hal tersebut mungkin bisa lebih mengurangi kesenjangan
yang ada pada saat ini. Digital Technology ini sangat dekat sekali dengan manusia.
Oleh karena itu untuk peneliti dimasa depan diperlukan membahas seberapa jauh
jangkauan teknologi yang ada pada Kesehatan mental seseorang ?. (Terapan Ilmu
Ekonomi et al., 2022).Memang benar dengan hadirnya kemajuan teknologi yang
sangat pesat ini mampu memberikan kemudahan bagi manusia dalam melakukan
segala hal. Namun, perlu diketahui segala hal yang ada tersebut memiliki pro dan
kontra bahkan jika berlebihan akan menimbulkan hal yang negatif.

*Cluster 3 : Warna Biru yang terdiri dari 53 items. Disini kami mengambil topik
yang berkaitan dengan judul dan teori penelitian kelompok kami yaitu SDG
Integeration. Dimana teknologi merupakan kunci utama untuk bisnis berkelanjutan
di Indonesia. Pada saat ini masih proses berkembangnya jaringan 5G untuk
kemajuan jariangan teknologi Indonesia. tujuan adanya SDG integeration adalah
karena untuk mencerminkan tujuan integrasi yang lebih baik antar sektor. (Zott et
al., 2011)Serangkaian SDG integeration mengacu pada tujuan bisnis atau produk
keberlanjutan dan hubungan penting antara bidang - bidang pembangunan
keberlanjutan. Dengan adanya SDG Integeration seluruh masyarakat berharap agar
jaringan bisnis keberlanjutan ini berhasil untuk di kembangkan atau sebar luaskan
demi suksesnya bisnis atau ekonomi dalam negeri.

*Cluster 4 : Warna Kuning yang terdiri dari 44 items. Disini kami mengambil topik
yang berkaitan dengan judul atau teori penelitian kelompok kami yaitu Future
Research. Dimana pada topik ini menjelaskan perkembangan pada penelitian bisnis
kedepan atau keberlanjutan. Internet merupakan pendorong utama terhadap
lonjakan minat pada model bisnis saat ini. (Wp141_2015, n.d.)Teknologi merupakan
transformasi berkelanjutan yang membawa manusia pada kemajuan. Oleh karena
itu dibutuhkanlah penelitian kedepan sebagai analisis data untuk proses adanya
bisnis atau transformasi keberlanjutan. Sehingga meminimalisirkan resiko resiko
yang akan datang pada saat proses menyebarkan atau mengembangkan jaringan 5G
pada tujuan transformasi keberlanjutan ini

*Cluster 5 : Warna Ungu yang terdiri dari 37 items. Disini kami mengambil satu
topik yang berhubungan dengan penelitian kami Integrasi SDGs yaitu pendekatan
integrasi. (al Y. e., 2020) Karena secara umum integrasi merupakan sebuah proses
untuk menyatukan perbedaan masyarakat untuk mewujudkan identitas nasional.
Oleh karena itu dalam mewujudkan integrasi SDGs yang berkelanjutan ini kita
wajib untuk melakukan pendekatan terintegrasi agar semua bisa mengetahui bahwa
pemanfaatan teknologi dan sistem informasi seperti salah satu contohnya teknologi
5G ini diakui ampuh untuk meningkatkan sumber daya yang ada di sebuah
perusahaan maupun non perusahaan.

*Cluster 6 : Warna Biru Muda yang terdiri dari 33 items. Kami kembali mengambil
satu topik yang berkaitan dengan penelitian kami tentang SDGs transformasi
berkelanjutan yaitu Pembaruan (Reform) (Awaliah & Seabtian 2021). Dalam
perkembangan apapun itu seperti teknologi kita perlu yang namanya pembaruan.
Serta pembaruan ini tidak semata-mata hanya pembaruan teknologi melainkan
pembaruan yang melibatkan sumber daya serta infrastruktur.

*Cluster 7 : Warna Orange yang terdiri dari 33 items. Disini kami mengambil satu
topik yaitu bisnis berkelanjutan karena topik ini sangat berkaitan dengan integrasi
SDGs transformasi berkelanjutan. Menurut a (Boons & Lüdeke-Freund, 2013) dan
(Nathaniela, 2022) menjelaskan bahwa bisnis berkelanjutan dapat merubah dan
mentransformasikan yang kurang menjadi lebih baru serta dapat menjadi strategi
pertumbuhan untuk perkembangan bisnis sehingga menciptakan hasil yang lebih
efektif dan efisien.

*Cluster 8 : Warna Merah Muda yang terdiri dari 24 items. Ada beberapa topik
yang berkaitan erat dengan penelitian ini. Namun, ada satu topik yang sangat
penting untuk kolaborasi dalam penelitian ini yaitu SDG Implementation.
Dikarekanan teknologi dan informasi yang berkembang pesat merambah banyak
bidang kehidupan, termasuk teknologi. Perkembangan ini merupakan upaya
menjembatani masa kini dan masa depan dengan melakukan reformasi. Sehingga
reformasi dan inovasi yang perlu dilakukan untuk meningkatkan meliputi
pengembangan teknologi yang digunakan.(Muhammadiyah et al., 2023)

*Cluster 9 : Warna Ungu Muda yang terdiri dari 20 items. Tetapi disini kami
mengambil pada topik yang sangat erat dengan penelitian kami mengenai SDG
Goal. Secara umum keberhasilan implementasi SDGs Tujuan 11 melalui
pembangunan infrastruktur. Hal ini memerlukan kolaborasi yang berkelanjutan
dengan pemangku kepentingannya adalah pemerintah pusat, pemerintah daerah,
badan usaha, akademisi, praktisi, organisasi kemasyarakatan, dan media.
(Simatupang, 2023).Sehingga pengembangan juga harus dipercepat untuk
mendukung pelayanan publik. Khususnya dalam hal pemetaan dan pemanfaatan
teknologi untuk digunakan di masyarakat pada saat krisis, termasuk kebutuhan
layanan sosial saat ini dan masa depan. Yang benar-benar diperlukan adalah upaya
untuk mencegah krisis lebih lanjut di masa depan.

Gambar 5 : Visualisasi perkembangan penelitian yang terindeks scopus bidang Integrasi SDGs dalam Rencana
Bisnis : Langkah Menuju Transformasi Berkelanjutan

5. Visualisasi peta kepadatan co-word


Dalam peta kepadatan kluster, sebuah unit (label) ditandai untuk menunjukkan
bahwa itu setara dengan unit yang terlihat. Setiap lokasi pada unit memiliki warna
yang ditentukan oleh kepadatan unit pada titik tertentu saat itu. Karena ini, kita
dapat menyimpulkan bahwa warna titik pada peta ditentukan oleh jumlah total unit
yang terhubung satu sama lain. Bagian ini sangat berguna untuk memperoleh
gambaran keseluruhan struktur peta bibliometrik dengan memperhatikan
komponen unit yang dianggap penting untuk tujuan evaluasi.Ini dapat dilakukan
dengan memperhatikan bagianbagian unit yang tercantum dalam bagian
sebelumnya. Hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan bagian-bagian unit
yang berisi informasi yang paling relevan. Kita dapat melakukan analisis kata kunci
yang digunakan sepanjang publikasi dengan bantuan lembar kerja ini. Gambar 4
menyajikan representasi visual dari peta kepadatan kata yang dihasilkan oleh
pertumbuhan penelitian di bidang Integrasi SDGs dalam Rencana Bisnis : Langkah
Menuju Transformasi Berkelanjutan sebagai berikut :

Gambar 5 : Visualisasi kepadatan perkembangan penelitian bidang Integrasi SDGs dalam Rencana Bisnis :
Langkah Menuju Transformasi Berkelanjutan

KESIMPULAN

Teknologi 5G memiliki kapabilitas yang sangat tinggi dalam era society 5.0.
Mengingat, Society 5.0 akan menjadi masa dimana masyarakat akan mulai hidup
berdampingan dengan teknologi dan mulai menyeimbangkan penyelesaian masalah sosial nya
dengan sistem yang mengintegrasikan ruang dunia maya dan ruang fisik. Sehingga, era ini akan
menyeimbangkan penggunaan teknologi secara lebih optimal. Optimasi terhadap era ini
mampu di dukung dengan keberadaan dari teknologi 5G yang dapat berpotensi menghadirkan
teknologi terbaru lainnya yang kehadirannya saat ini belum dapat terlihat secara optimal.
Sebab, untuk mendukung kehadiran teknologi yang lebih canggih jelas membutuhkan jaringan
telekomunikasi jauh lebih tinggi. Hal tersebut lah yang mampu diakomodir dengan kehadiran
5G. Melalui peningkatan konektivitas dan transmisi data yang ditawarkan, teknologi ini
memiliki kecepatan hingga mencapai 10-100x lebih cepat dari teknologi sebelumnya.
Sehingga, era society 5.0 yang erat dengan kehidupan bersama teknologi, kehadiran teknologi
seperti artificial intelligence, virtual reality, augmented reality bukan lah hal yang mustahil
untuk dimiliki pada saat ini.

UU Cipta Kerja merupakan regulasi pertama yang membuka peluang bagi Indonesia
untuk dapat menyelenggarakan teknologi 5G. Sebab, tanpa adanya konsep kerja sama yang
mulai dibuka oleh pemerintah Indonesia dengan pihak-pihak di luar sana. Akan sulit bagi
Indonesia untuk mewujudkan teknologi 5G agar dapat terselenggarakan dengan optimal.
Mengingat, Indonesia masih membutuhkan dukungan infrastruktur yang lebih dalam
penerapan teknologi tersebut. Sehingga, kehadiran pengaturan terkait frekuensi sharing
merupakan langkah yang baik untuk dapat dimanfaatkan oleh Indonesia saat ini. Namun, juga
perlu diperhatikan kepatuhan atas prinsip-prinsip kerja sama dalam penggunaan spektrum
frekuensi radio sebagaimana yang diatur dalam UU Cipta Kerja dan PP Postelsiar. Sebab, tanpa
adanya kepatuhan yang baik terhadap prinsip tersebut oleh para pihak, maka kerja sama dalam
hal ini tidak akan berlangsung sebagaimana mestinya untuk mencapai tujuan.

DAFTAR PUSTAKA

Chen, Chaomei. 2003: Mapping scientific: the quest for knowledge visulization. London, Springer-
Verlag. 223p.

Husnan, S. (2003). Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Pendek).
Yogyakarta: BPFE.

Sa’diyah, C., Widagdo, B., & Rahadjeng, E. R. (2022). Financial distress: From bibliometric analysis to
current research, future and trends research directions and content analysis. Social and
Political Issues on Sustainable Development in the Post Covid-19 Crisis, 131

Suryana, Metodologi Penelitian Model Praktis Penelitian Kuantitatif dan kualitatif, (Buku Ajar, PDF,
Universitas Pendidikan Indonesia, 2010), Bab III.

Citra Aditya Kusuma1 , Ifa Adina Yafiz2 (2023). Integrasi SDGs Pilar Pembangunan Sosial Dan Indikator
Kinerja Pemerintah Daerah: Studi Kasus Di Kota Gorontalo.

Hasan Warso Syahputra (2021). Proses Integrasi Dan Implementasi Sustainable Development Goals
(Sdgs) Dalam Pengentasan Kemiskinan Di Provinsi Riau.

Brannen, Julia. 1992. Mixing Methods: Qualitative and Quantitative Research. Brookfield, USA:
Avebury, Aldershot Publisher.
Patria Adhistian (2019), Teknologi Jaringan 5g Untuk Jaringan Masa Depan Menjadi Kebutuhan
Manusia.

Holz, Carsten A., PRC Industrial Policies Postdate Rather than Lead Economic Activity (February
5,2020).AvailableatSSRN:https://ssrn.com/abstract=3532577orhttp://dx.doi.org/10.2139/ssr
n.3532577

Vargo D, Zhu L, Benwell B, Yan Z. digital technology during COVID -19 pamdemic: A.rapid review. Hum
Behav & Energi tech. 2021:3:13-24 https://doi.org/10.1002/hbc2.242

Weitz N., M. Nilsson and M. Davis, 2014. A nexus approach to the post-2015 agenda: Formulating inte-
grated water, energy and food SDGs. SAIS Review of International Affairs, 34:37-50.

Zott, C., & Amit, R. 2010. Designing your future business model: An activity system perspective. Long
RangePlanning, 43: 216-226.

Maria, YA, & Fajar, M (2020). IMPLEMENTASI PENDEKATAN BERORIENTASI OBJEK TERPADU UNTUK
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI YANG TERINTEGRASI PADA PT. SAPTA …. KHARISMA
Tech, jurnal.kharisma.ac.id, <https://jurnal.kharisma.ac.id/kharismatech/article/view/157>

Awaliah, S, & Seabtian, DT (2021). Pembaruan Teknologi Informasi Pendidikan Sekolah Luar Biasa (Slb)
Di Kotawaringin Timur Studi Kasus Slb Negeri 1 Sampit. IKRA-ITH Informatika: Jurnal …,
journals.upi-yai.ac.id,<https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/ikraith-
informatika/article/view/1002>

Nathaniela, TC, Afia, N, Firdausi, N, Rosyidah, E, & ... (2022). Inovasi Model Bisnis Berkelanjutan:
Teknologi, Gaya Hidup &Keberlanjutan., osf.io, <https://osf.io/pv9w7/download>

Muhammadiyah, U., Mataram, M., Sinulingga, J. S., & Kunci, K. (2023). Seminar Nasional LPPM
UMMAT Implementasi E-LEARNING Sebagai Inovasi Pendidikan Berbasis Teknologi Dalam
Mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGS). 2, 715–724.

Simatupang, H. Y. (2023). "Meraih Keunggulan Bidang Ilmu Sosial dan Politik ANALISIS PELUANG DAN
TANTANGAN PEMERINTAH KOTA MEDAN DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN SDG TUJUAN 11
DI TINGKAT LOKAL (STUDI KASUS MEDAN SMART CITY) ABSTRAK (Times New Roman, 12).
Prosiding Konferensi Nasional Sosial Politik (KONASPOL), 1.

Anda mungkin juga menyukai