Anda di halaman 1dari 2

Kapan terahir kata kita mengucapkan kata AMIN dalam doa-doa kita?

Sebelum mengucapkan AMIN, kita biasanya menyebutkan nama Yesus


Tuhan dan Juru Selamat kita. Ya, seringnya doa-doa itu akan diakhiri
dengan sebuah kata ‘amin’ yang menjadi kata penutup paling akhir.

Sebelumnya kita mungkin berpikir bahwa AMIN hanyalah sekadar kata


penutup dari sebuah doa. Sayangnya, kita harus menaydari bahwa makna
Amin sebenarnya jauh daripada sekadar tanda baca, tanda seru atau sebuah
tanda pagar yang diucapkan dalam setiap doa. Untuk itu, mari membahas
satu per satu kebenaran yang terselip di balik kata ‘amin’ ini.

1. Amin adalah penggenapan janji Tuhan


Jauh dari sepengatahuan kita, kata Amin ternyata mengandung kebenaran
yang luar biasa. Satu kata pendek ini adalah bentuk deklarasi yang
membantu kita untuk melihat bahwa janji-janji Allah telah terjadi dalam
hidup kita! Semua janji Tuhan telah digenapi di dalam Kristus secara penuh.
Ya, kata Amin menjadi jembatan bagi doa-doa kita sampai kepada Allah
melalui Yesus Kristus.

Sebab Kristus adalah "ya" bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya
oleh Dia kita mengatakan "Amin" untuk memuliakan Allah (2
Korintus 1: 20).

Baca Juga: Apa Arti Maranatha Bagi Orang Kristen?

2. Amin sebagai bukti iman


Kata Amin berarti ‘yakin dan benar-benar’ (Ibrani: emunah atau iman).
Jadi ketika kita mengatakan ‘amin’, kita menyatakan iman percaya kita
dalam kasih Bapa Surgawi untuk mewujudkan doa dan permohonan kita.
Melalui satu kata ini kita akan berkata, “Bapa, jadikanlah hal ini dalam
hidupku!”

Dalam kata yang sederhana ini, kita mendeklarasikan iman kepada-Nya


untuk menyambut janji dan berkat-berkat-Nya tercurah atas hidup kita.
Selain itu, kata amin juga bisa menjadi bentuk deklarasi terhadap
ketergantungan kita kepada Tuhan karena kita pada dasarnya tidak layak
mendapatkan kasih karunia-Nya. Ketika kita mengatakan AMIN, itu artinya
membiarkan berkat Tuhan menjadi dasar penggenapan pekerjaan Yesus.

Baca Juga: Kata ‘Shalom’ Bukan Sekadar Sapaan Biasa, Ini


Makna yang Sebenarnya

3. Amin sebagai bentuk deklarasi untuk


kemuliaan Tuhan
Mengucapkan kata AMIN ternyata menjadi sebuah kesempatan untuk
melatih dan mengungkapkan iman kita. Kita mendapat kesempatan untuk
mengatakan kepada Bapa Surgawi seperti kalimat berikut, “Sesungguhnya,
karena Yesus, biarkan berkat yang saya minta ini, biarkan janji firman yang
saya dengar ini, terjadi di dalam ku untuk kemuliaan Mu”.

Ketika kita mendapatkan pewahyuan, setiap kata ‘Amin’ yang kita ucapkan
akan sampai kepada Bapa sebagai bentuk pujian, membawa pujian yang
tulus akan karya penebusan Yesus di kayu salib.

Banyak ahli menyebutkan bahwa terdapat sekitar 7000 janji Allah yang
ditulsikan dalam Alkitab dan semua itu bisa kita miliki setiap harinya dengan
satu kata luar biasa ini. Yesus telah memberikan kita seluruh berkat-Nya
melalui nyawa-Nya. Dia berkata, “Ya!” mengenai setiap berkat, itu adalah
hak istimewa kita untuk mengatakan ‘Amin’ untuk mendapatkannya.

Anda mungkin juga menyukai