Anda di halaman 1dari 28

PERKEMBANGAN KOMUNIKASI

POLITIK DAN PERAN MEDIA


DALAM SEJARAH POLITIK
Memiliki Dampak Besar Pada Cara Politik
Dijalankan, Pendapat Publik Dibentuk, dan
Pemilihan Umum Dilakukan
1. ERA KUNO HINGGA
ABAD PERTENGAHAN

Pada era kuno dan hingga abad pertengahan,


komunikasi politik terutama terjadi melalui orasi
dan tulisan tangan. Orator politik seperti
Demosthenes di Yunani kuno dan Cicero di
Romawi dikenal karena kemampuan berbicara
mereka yang memengaruhi masyarakat. Media
cetak belum tersedia, dan komunikasi lebih
terpusat pada pidato dan pertemuan.
DEMOSTHENES
(384-322 SM)
Demosthenes adalah seorang orator terkenal di Yunani kuno yang
terkenal dengan pidato-pidatonya yang kuat.

Salah satu kutipan terkenalnya adalah:

"Φωνὴ μεγάλη πράγματα ποιεῖ." (Phōnē megale


pragmata poieī.)
Terjemahan: "Suara besar menciptakan perubahan besar."

Demosthenes dikenal karena kemampuannya untuk


mempengaruhi pendengar melalui pidato-pidatonya yang penuh
gairah dan tajam.
CICERO
(106-43 SM)

Cicero adalah seorang orator Romawi terkenal dan filsuf yang


berbicara tentang hukum dan politik.

Salah satu kutipan terkenalnya adalah:

"Salus populi suprema lex esto."


Terjemahan: "Kesejahteraan rakyat adalah hukum tertinggi."

Kutipan ini mencerminkan pandangan Cicero tentang pentingnya


kesejahteraan masyarakat dalam politik.
TUGAS

Cari gambar atau foto Demosthenes dan Cicero


dengan melakukan pencarian online atau
mengunjungi perpustakaan untuk melihat sumber-
sumber sejarah yang mengilustrasikan penampilan
mereka.
2. REVOLUSI CETAK

Abad ke-15 menyaksikan penemuan mesin


cetak oleh Johannes Gutenberg, yang
merevolusi cara pesan politik disebarkan.
Cetak memungkinkan untuk mencetak
buku dan pamflet secara massal, sehingga
memungkinkan penyebaran ide-ide politik
yang lebih luas.
Johannes Gutenberg
Johannes Gutenberg adalah seorang penemu
terkenal yang hidup pada abad ke-15. Ia terkenal
karena penemuannya yang paling terkenal, yaitu
mesin cetak dengan huruf metal yang dapat diganti-
ganti, yang lebih dikenal sebagai "mesin cetak
Gutenberg." Penemuan ini secara signifikan
merevolusi cara buku dan materi cetak lainnya
diproduksi dan disebarkan.
PESAN UTAMA
JOHANNES GUTENBERG

Revolusi Cetak
1
Penemuan mesin cetak Gutenberg pada tahun 1440-an mengubah fundamental dunia
publikasi. Sebelumnya, buku dan dokumen disalin secara manual oleh juru tulis, yang
sangat memakan waktu dan mahal. Mesin cetak Gutenberg memungkinkan produksi
buku secara masal dengan cepat dan efisien. Ini memungkinkan penyebaran informasi,
ide, dan ilmu pengetahuan dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.

2 Akses Lebih Luas ke Pengetahuan


Penemuan Gutenberg secara langsung mendukung Revolusi Ilmiah dan penyebaran
Pencerahan. Buku-buku yang sebelumnya terbatas pada sejumlah kecil sarjana dan
gereja sekarang dapat diakses oleh masyarakat umum. Hal ini memberikan kesempatan
bagi lebih banyak orang untuk belajar, membaca, dan memperluas pengetahuan
mereka.
PESAN UTAMA
JOHANNES GUTENBERG

Pengaruh pada Perkembangan Budaya dan Sosial


3
Mesin cetak Gutenberg juga memengaruhi perkembangan budaya dan sosial.
Perkembangan literasi meningkat, dan ini memainkan peran penting dalam
pembentukan masyarakat modern. Karya-karya sastra, agama, ilmu pengetahuan, dan
politik dapat dengan mudah disebarkan, memungkinkan perdebatan dan perubahan
dalam pemikiran dan keyakinan.

Dengan penemuan mesin cetak Gutenberg, Gutenberg telah membuat pesan penting
tentang pentingnya pengetahuan, akses terhadap informasi, dan peran teknologi dalam
mengubah masyarakat. Penemuan ini telah membentuk dunia kita hingga saat ini, dengan
konsep cetak yang tetap relevan dalam produksi buku dan materi cetak modern.
3. ZAMAN KORAN

Abad ke-18 dan 19 menjadi era koran.


Koran-koran menjadi sumber utama berita
politik dan pendapat editorial. Mereka
memainkan peran penting dalam
membentuk pendapat publik tentang isu-
isu politik dan pemimpin.
4. TELEGRAF DAN RADIO

Abad ke-19 dan awal abad ke-20 menyaksikan


perkembangan telegraf dan radio. Ini
memungkinkan berita dan pidato politik
disampaikan secara instan kepada audiens
yang lebih besar. Pidato politik, seperti yang
disampaikan oleh presiden, dapat didengar
oleh jutaan pendengar.
5. PERKEMBANGAN TELEVISI

Perkembangan televisi pada pertengahan abad ke-


20 mengubah cara kampanye politik dijalankan.
Kampanye politik sekarang harus
mempertimbangkan bagaimana kandidat terlihat
di televisi. Debat televisi presiden menjadi momen
penting dalam pemilihan.
6. ERA DIGITAL DAN INTERNET

Era digital dan internet telah menciptakan


transformasi besar dalam komunikasi politik. Media
sosial, situs web kampanye, dan email menjadi alat
utama untuk berinteraksi dengan pemilih.
Kampanye politik dan penggalangan dana
terutama terjadi secara daring.
7. FENOMENA 24/7 NEWS CYCLE

24/7 news cycle, dengan berita yang tersedia setiap


saat melalui berbagai saluran berita kabel dan situs
web berita, telah menciptakan tekanan pada politisi
untuk merespons dengan cepat terhadap berita
dan isu-isu politik yang berkembang.
8. KAMPANYE DARING
DAN PENGGUNAAN DATA

Pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21,


kampanye politik semakin menggunakan data dan
analitik untuk merinci strategi komunikasi yang
efektif. Kampanye dapat menargetkan pemilih
dengan pesan yang disesuaikan berdasarkan
informasi pribadi.
Peran media dalam politik telah tumbuh seiring waktu.
Media memainkan peran penting dalam membentuk opini
publik, menyebarkan pesan politik, dan mengawasi
tindakan politisi. Sementara teknologi terus berkembang,
peran media dalam politik tetap krusial dalam
menghubungkan pemimpin dengan pemilih, dan ini terus
berkembang dalam era digital saat ini.
PERKEMBANGAN KOMUNIKASI POLITIK DI SELURUH DUNIA DAN DI INDONESIA TELAH
MENGALAMI PERUBAHAN SIGNIFIKAN SEIRING WAKTU. BERIKUT ADALAH PENJELASAN
TENTANG PERKEMBANGAN KOMUNIKASI POLITIK DI TINGKAT GLOBAL DAN DI
INDONESIA:

Era Perang Dunia I (1914-1918)


Komunikasi politik pada era ini terutama terbatas pada surat, telegraf, dan media cetak
seperti koran. Propaganda juga menjadi alat penting dalam perang ini, dengan negara-
negara menggunakan poster dan media cetak untuk memengaruhi pendapat publik.

Era Perang Dunia II (1939-1945)


Radio menjadi alat komunikasi politik yang sangat penting selama Perang Dunia II. Pidato-
pidato politik oleh pemimpin seperti Winston Churchill dan Franklin D. Roosevelt disiarkan
secara luas melalui radio, memotivasi dan memengaruhi pendengar di seluruh dunia.
PERKEMBANGAN KOMUNIKASI POLITIK DI SELURUH DUNIA DAN DI INDONESIA TELAH
MENGALAMI PERUBAHAN SIGNIFIKAN SEIRING WAKTU. BERIKUT ADALAH PENJELASAN
TENTANG PERKEMBANGAN KOMUNIKASI POLITIK DI TINGKAT GLOBAL DAN DI
INDONESIA:

Pasca Perang Dunia II (1945-1990-an)


Televisi menjadi medium utama komunikasi politik. Kampanye pemilihan umum dan
pidato politik disiarkan melalui televisi, memungkinkan politisi untuk mencapai audiens
yang lebih luas. Contohnya adalah debat televisi antara John F. Kennedy dan Richard
Nixon pada tahun 1960.

Era Sekarang (1990-an hingga Sekarang)

Perkembangan internet dan media sosial telah mengubah lanskap komunikasi politik
secara drastis. Politisi, partai politik, dan pemilih semakin menggunakan platform seperti
Facebook, Twitter, dan YouTube untuk berinteraksi dan menyebarkan pesan politik.
Kampanye politik daring, penggalangan dana daring, dan berita digital menjadi bagian
penting dari politik saat ini.
Setiap era ini memiliki teknologi komunikasi yang
dominan yang memengaruhi bagaimana politik
dijalankan dan pesan politik disampaikan. Selain itu,
evolusi media dan teknologi juga telah memengaruhi cara
pendapat publik dibentuk dan bagaimana politik global
dipersepsikan.
PERKEMBANGAN KOMUNIKASI POLITIK DUNIA

1 Media Sosial dan Digital: Pada abad ke-21


media sosial dan platform digital telah mengubah lanskap komunikasi politik secara
global. Politisi, partai politik, dan pemilih dapat berinteraksi langsung melalui platform
seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. Ini memungkinkan kampanye politik daring yang
luas dan interaksi yang lebih cepat antara pemimpin dan pemilih.

2 Krisis Kepercayaan
Di banyak negara, terutama di Barat, telah terjadi penurunan kepercayaan terhadap
media tradisional dan elit politik. Peningkatan disinformasi dan berita palsu menjadi
masalah serius yang memengaruhi komunikasi politik dan pemahaman publik.
PERKEMBANGAN KOMUNIKASI POLITIK DUNIA

3 Transparansi dan Akuntabilitas


Teknologi juga telah memungkinkan lebih banyak transparansi dalam politik. Masyarakat
memiliki akses yang lebih besar ke informasi tentang kebijakan, tindakan politisi, dan
penggunaan dana kampanye.

4 Kampanye Populistik
Banyak negara telah menyaksikan munculnya kampanye politik yang lebih populist, di
mana politisi berusaha memenangkan pemilihan dengan berbicara langsung kepada
rakyat dan mengekspresikan ketidakpuasan terhadap "elit" politik.
PENJELASAN SINGKAT TENTANG PERKEMBANGAN KOMUNIKASI
POLITIK YANG MEMBEDAKAN SETIAP ERA YANG ADA DI INDONESIA

Era Penjajahan (Kolonial)


Era ini melibatkan kontrol penuh oleh pemerintah kolonial Belanda atas media dan
komunikasi di Indonesia. Pemerintah kolonial mengawasi dan mengendalikan berita dan
informasi yang disebarkan melalui media cetak, seperti koran. Informasi dan komunikasi
politik cenderung tunduk pada kendali pemerintah kolonial.

Pasca Penjajahan (Awal Kemerdekaan)


Setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaan pada tahun 1945, media cetak, seperti
surat kabar, menjadi platform utama komunikasi politik. Surat kabar seperti "Merdeka"
memainkan peran penting dalam menyebarkan pesan kemerdekaan dan mempengaruhi
opini publik.
PENJELASAN SINGKAT TENTANG PERKEMBANGAN KOMUNIKASI
POLITIK YANG MEMBEDAKAN SETIAP ERA YANG ADA DI INDONESIA

Era Kemerdekaan (1945-1990-an)


Televisi dan radio menjadi penting dalam komunikasi politik di Indonesia. Pemerintah
menggunakan media ini untuk menyebarkan pesan nasionalis dan ideologi negara.
Kampanye pemilihan umum juga menggunakan media ini, meskipun dengan kontrol
ketat pemerintah.

Era Reformasi (Akhir 1990-an - Awal 2000-an)


Reformasi politik yang dimulai pada akhir 1990-an membawa perubahan besar dalam
komunikasi politik. Media independen muncul, memberikan suara kepada berbagai
pandangan politik dan kelompok masyarakat. Internet juga semakin populer,
memungkinkan berita dan opini politik tersebar lebih cepat.
PENJELASAN SINGKAT TENTANG PERKEMBANGAN KOMUNIKASI
POLITIK YANG MEMBEDAKAN SETIAP ERA YANG ADA DI INDONESIA

Era Sekarang (Dekade Terakhir)


Era digital dan media sosial telah merubah komunikasi politik di Indonesia. Politisi, partai
politik, dan pemilih semakin aktif di platform seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan
YouTube. Kampanye politik daring dan kampanye penggalangan dana menjadi hal yang
biasa. Selain itu, berita digital dan portal berita daring memainkan peran besar dalam
menyebarkan berita politik dan informasi terkini.
Perkembangan komunikasi politik di Indonesia
mencerminkan evolusi teknologi dan perkembangan
politik dalam sejarah negara ini. Perubahan ini
memengaruhi bagaimana pesan politik disampaikan,
bagaimana pemilih berinteraksi dengan politisi, dan
bagaimana opini publik terbentuk dalam politik modern
Indonesia.
PERKEMBANGAN KOMUNIKASI POLITIK DI INDONESIA

1 Pemanfaatan Media Sosial


Di Indonesia, penggunaan media sosial seperti Facebook, Twitter, dan WhatsApp sangat
tinggi. Politisi dan partai politik telah mengadopsi platform ini sebagai alat utama untuk
berkomunikasi dengan pemilih.

2 Kampanye Daring
Pemilihan umum di Indonesia, termasuk pemilihan presiden, telah melibatkan kampanye
daring yang aktif. Kandidat menggunakan media sosial, situs web kampanye, dan pesan
berbasis SMS untuk berinteraksi dengan pemilih.

3 Isu-isu Lokal
Indonesia adalah negara yang beragam dengan banyak isu politik lokal yang penting.
Komunikasi politik di tingkat daerah memainkan peran penting dalam memengaruhi
pemilih.
PERKEMBANGAN KOMUNIKASI POLITIK DI INDONESIA

4 Dampak Teknologi
Seperti di dunia, teknologi juga telah mengubah cara politik dijalankan di Indonesia.
Perkembangan teknologi telah membuka akses ke informasi politik dan memungkinkan
tindakan pengawasan oleh masyarakat sipil.

5 Pendidikan Politik
Upaya untuk meningkatkan literasi politik dan pendidikan politik telah menjadi fokus
penting dalam mengatasi disinformasi dan memperkuat partisipasi warga dalam proses
politik.
Perkembangan komunikasi politik di Indonesia
mencerminkan tren global dalam penggunaan teknologi
dan media sosial dalam politik. Hal ini juga mencerminkan
tantangan khusus yang dihadapi oleh masyarakat yang
beragam secara budaya dan geografis, serta peran penting
komunikasi dalam memfasilitasi demokrasi yang kuat.

Anda mungkin juga menyukai