Anda di halaman 1dari 60

Daftar Isi

Pendahuluan ..................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 2
1.2 Tujuan ................................................................................................. 2
Pemerintahan.................................................................................................... 4
2.1 Kedudukan ........................................................................................... 5
2.2 Azaz penyelenggaraan pemerintahan ..................................................... 6
2.3 Aparatur pemerintahan.......................................................................... 7
2.3.1 Tugas Pokok dan Fungsi aparatur Desa ............................................ 7
Kondisi Umum ................................................................................................. 16
3.1 Administratif ....................................................................................... 19
3.2 Topografi ............................................................................................ 21
3.3 Kemiringan lereng ............................................................................... 23
3.4 Jenis Tanah ........................................................................................ 25
3.5 Geologi ............................................................................................... 28
3.6 Tutupan lahan .................................................................................... 31
Sosial Budaya.................................................................................................. 34
4.1 Kependudukan .................................................................................... 35
4.2 Kesehatan .......................................................................................... 38
4.3 Pendidikan .......................................................................................... 40
Infrastruktur ................................................................................................... 41
5.1 Bangunan ........................................................................................... 42
5.2 Tempat Penyewaan dan ATM ............................................................... 45
5.3 Perhubungan ...................................................................................... 52

|i
Daftar Gambar
Gambar 3.1 Peta administrasi Desa Gili Indah ................................................... 20
Gambar 3.2 Peta topografi Desa Gili Indah ....................................................... 22
Gambar 3.3 Peta kemiringan lereng Desa Gili Indah .......................................... 24
Gambar 3.4 Peta jenis tanah Desa Gili Indah .................................................... 27
Gambar 3.5 Formasi Geologi Desa Gili Indah..................................................... 30
Gambar 3.6 Peta Penutup Lahan Desa Gili Indah............................................... 33
Gambar 5.1 Peta Sebaran Gedung Atau Bangunan di Dusun Gili Air Desa Gili Indah
...................................................................................................................... 42
Gambar 5.2 Peta Sebaran Gedung Atau Bangunan di Dusun Giili Meno Desa Gili
Indah ............................................................................................................. 43
Gambar 5.3 Peta Sebaran Gedung Atau Bangunan di Dusun Gili Trawangan Desa
Gili Indah ........................................................................................................ 44
Gambar 5.4 Peta Sebaran Tempat Penyewaan dan ATM di Dusun Gili Meno Desa
Gili Indah ........................................................................................................ 46
Gambar 5.5 Peta Sebaran Tempat Penyewaan dan ATM di Dusun Gili Air Desa Gili
Indah ............................................................................................................. 47
Gambar 5.6 Peta Sebaran Tempat Penyewaan dan ATM di Dusun Gili Trawangan
Desa Gili Indah .............................................................................................. 48
Gambar 5.7 Peta Jaringan Jalan di Dusun Gili Air Desa Gili Indah ....................... 51
Gambar 5.8 Peta Jaringan Jalan di Dusun Gili Meno Desa Gili Indah ................... 52
Gambar 5.9 Peta Jaringan Jalan di Dusun Gili Trawangan Desa Gili Indah ........... 53

| ii
Daftar Tabel
Tabel 3.1 Luas wilayah Desa Gili Indah ............................................................. 21
Tabel 3.2 Ketinggian wilayah di Desa Gili Indah ................................................ 21
Tabel 3.3 Luas kemiringan lereng di Desa Gili Indah .......................................... 23
Tabel 3.4 luas jenis tanah di Desa Gili Indah ..................................................... 26
Tabel 3.5 Luas formasi geologi di Desa Gili Indah .............................................. 29
Tabel 3.6 Luas penutupan lahan di Desa Gili Indah ........................................... 31
Tabel 4.1 Jumlah penduduk dan KK di Desa Gili Indah....................................... 35
Tabel 4.2 Jumlah penduduk dan KK Per RT di Desa Gili Indah. ........................... 36
Tabel 4.3 Fasilitas Kesehatan di Desa Gili Indah ................................................ 37
Tabel 4.4 Jumlah tenaga kesehatan di Desa Gili Indah ...................................... 37
Tabel 4.5 Jumlah fasilitas pendidikan di Desa Gili Indah ..................................... 38
Tabel 5.1 Jumlah bangunan di Desa Gili Indah .................................................. 40
Tabel 5.2 Jumlah tempat penyewaan dan ATM di Desa Gili Indah ...................... 45
Tabel 5.3 Klasifikasi status jalan di Desa Gili Indah ............................................ 50

| iii
Pendahuluan

|1
1.1 Latar Belakang

Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Desa


dijelaskan bahwa Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul,
dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai konsekuensi dari hal tersebut maka
kebijakan antara pemerintah daerah dan satuan dibawahnya dalam hal ini
kecamatan serta desa harus linier. Diperlukan sebuah sarana perekat hirarkis antara
pemerintah desa dengan pemerintah daerah terutama untuk desa desa dengan
potensi kegiatan ekonomi tinggi untuk daerah. Untuk itu diperlukan laporan profil
wilayah suatu desa. Pembuatan profil wilayah desa diharapkan mampu menjadi
acuan dalam perencanaan dan pembangunan kabupaten/kota.

Desa Gili Indah sebagai bagian dari Kecamatan Pemenang Kabupaten


Lombok Utara merupakan salah satu desa yang strategis. Kegiatan penyelenggaraan
pemerintahan Desa Gili Indah diuraikan dalam bentuk profil wilayah. Dokumen profil
wilayah tersebut berupaya mendeskripsikan kondisi wilayah serta memetakan
potensi dan sumber daya yang ada di Desa Gili Indah, sehingga dapat ditemukenali
adanya peluang pengembangan wilayah dalam berbagai sektor. Profil Desa Gili
Indah tahun 2019 memberikan gambaran umum mengenai kondisi kelembagaan,
kondisi fisik, sosial budaya, keberadaan infrastrukur, kondisi perekonomian, serta
potensi wilayah.
1.

1.2 Tujuan

Penyusunan Buku Profil dimaksudkan untuk memberikan gambaran


mengenai kondisi umum dan kondisi khusus Desa Gili Indah secara komprehensif
yang meliputi : kondisi geografis, penduduk, potensi ekonomi serta data informasi

|2
penting yang secara keseluruhan memberikan gambaran yang utuh tentang Desa
Gili Indah.
Sedangkan Tujuan penyusunan Buku Profil adalah :

1. Memberikan informasi dan gambaran secara utuh mengenai Desa Gili Indah
kepada daerah lain, kepada swasta dan mesyarakat pada umumnya;
2. Sebagai Bahan Acuan untuk studi-studi terkait dengan potensi dan
pembangunan di Desa Gili Indah.

|3
Pemerintahan

|4
2.1 Kedudukan

Desa adalah wilayah Kerja Kepala Desa sebagai Perangkat Daerah, dipimpin
oleh Kepala Desa yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Camat dan
Bupati melalui Sekretaris Daerah. Kedudukan Desa dijelaskan pada UU No. 6
Th.2014 sebagai berikut :
1. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
2. Pembentukan Desa sebagaimana dimaksud pada pasal 8 ayat (1) ditetapkan
dengan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota dengan mempertimbangkan
prakarsa masyarakat Desa, asal usul, adat istiadat, kondisi sosial budaya
masyarakat Desa, serta kemampuan dan potensi Desa
3. Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota dapat melakukan penataan Desa.
4. Penataan sebagaimana dimaksud pada pasal 7 ayat (1) berdasarkan hasil
evaluasi tingkat perkembangan Pemerintahan Desa sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
5. Penataan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan:
a. mewujudkan efektivitas penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
b. mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa;
c. mempercepat peningkatan kualitas pelayanan publik;
d. meningkatkan kualitas tata kelola Pemerintahan Desa; dan
e. meningkatkan daya saing Desa.

|5
2.2 Azaz penyelenggaraan pemerintahan

Dalam rangka mengemban amanat Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004


pasal 20, maka dalam penyelenggaraan pemerintahan menganut 9 Azas, yaitu :
1. Azas Kepastian Hukum Azas dalam negara hukum yang mengutamakan
landasan peraturan perundang-undangan kepatutan dan keadilan dalam
setiap kebijakan penyelenggaraan negara
2. Azas Tertib Penyelenggaraan Negara Azas yang menjadi landasan
keteraturan, keserasian dan keseimbangan dalam pengendalian
penyelenggaraan negara
3. Azas Kepentingan Umum Azas yang mendahulukan kesejahteraan umum
dengan cara yang aspiratif, akomodatif dan selektif.
4. Azas keterbukaan Azas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk
memperoleh informasi yang benar, jujur dan tidak diskriminatif tentang
penyelenggaraan negara dengan tetap memperhatikan perlindungan atas
hak azasi pribadi, golongan dan rahasia negara.
5. Azas Proporsionalitas Azas yang mengutamakan keseimbangan antara hak
dan kewajiban penyelenggara negara.
6. Azas Profesionalitas Azas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan
pada kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
7. Azas Akuntabilitas Azas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil
akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang
kedaulatan tertinggii negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang
undangan yang berlaku.
8. Azas Efisiensi
9. Azas Efektifitas

|6
2.3 Aparatur pemerintahan

Kondisi Aparatur adalah potensi Aparatur Desa yang merupakan ujung


tombak Pemerintah yang berhubungan langsung dengan masyarakat, sehingga
diperlukan kualitas dan dedikasi yang tinggi bagi para aparat desa. Untuk
mewujudkan hal tersebut, maka dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia
maka aparat yang ada perlu diberi kesempatan untuk mengikuti pendidikan lanjutan,
baik dalam bentuk pendidikan penjenjangan maupun pendidikan formal / sekolah
yang lebih tinggi, disamping itu secara periodik perlu dilakukan pembinaan baik
melalui apel pagi, rapat staf dan kegiatan lainnya yang dapat meningkatakan disiplin,
motivasi kerja, kinerja dedikasi dan loyalitasnya
2.3.1 Tugas Pokok dan Fungsi aparatur Desa

Dalam menjalankan visi dan misi pemerintahan sebuah desa, Kepala Desa
dibantu beberapa staff agar progam yang sudah dicanangkan berjalan dengan baik.
Untuk Desa Gili Indah sendiri Kepala Desa dibantu oleh beberapa staff seperti
Sekertaris Desa, Kasi Pemerintahan, Kasi Kesejahtraan, Kasi Pelayanan, Kaur Tata
Usaha & Umum, Kaur Keuangan, Kaur Perencanaan, serta beberapa Kepala Dusun.
Adapun tugas pokok Kepala Desa dan staff diatas adalah sebagai berikut:
1. Kepala Desa
Kepala Desa sebagai penyelenggara pemerintahan di Desa mempunyai tugas
pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi, mengendalikan dan
mengkoordinasikan seluruh kegiatan penyelengaraan kewenangan Pemerintah
Daerah yang dilimpahkan oleh Camat dan Bupati. Untuk melaksanakan tugas pokok
sebagaimana dimaksud, Kepala Desa mempunyai fungsi:
a. Fungsi Pemerintahan :
1. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa.
2. Mengangkat dan memberhentikan perangkat desa.
3. memegang kekuasaaan pengelolaan keuangan dan
aset desa.

|7
4. pemanfaatan teknologi tepat guna; dan (v)
mengkordinasikan pembangunan desa secara
partisipatif. Dua kewenangan terakhir ini sebetulnya
menjadi cara Kepala Desa dalam penyelenggaraan
pembangunan desa yang harus dilakukan secara
partisipatif dan memanfaatkan teknologi tepat
guna.
b. Fungsi Regulasi, Menetapkan APB Desa dan Menetapkan Perdes besama BPD
yang diatur dalam Undang Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa Pasal 55
dan 69
c. Fungsi Ekonomi, mengembangkan sumber pendapatan Desa dan
mengusulkan dan menerima pelimpahan sebagian kekayaan negara guna
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa.
d. Fungsi Sosial :
1. Membina kehidupan masyarakat Desa,
2. Mengembangkan kehidupan sosial budaya masyarakat
Desa, dan
3. Membina ketenteraman dan ketertiban masyarakat
Desa.
2. Sekretaris Desa.
Sekretaris Desa mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan,
mengatur, mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan sekretariat dalam
rangka melakukan pembinaan administrasi dan memberikan pelayanan teknis
administratif kepada seluruh unit kerja pemerintah Desa. Untuk melaksanakan tugas
pokok sebagaimana dimaksud , Sekretaris Desa mempunyai fungsi :
a. Melakukan koordinasi terhadap kegiatan yang dilakukan oleh unsur teknis
dan wilayah.

|8
b. Melaksanakan pembinaan dan pelayanan teknis administrasi pemerintah desa
dan kemasyarakatan.
c. Melaksanakan urusan keuangan, perlengkapan, rumah tangga desa, surat
menyurat dan kearsipan.
d. Mengumpulkan, mengevaluasi dan merumuskan data dan program untuk
pembinaan dan pelayanan masyarakat.
e. Menyusun laporan pemerintah desa.
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa.
g. Perumusan dan penjabaran kebijakan teknis penyelenggaraan administrasi
umum, perencanaan, keuangan, kepegawaian dan perlengkapan.
h. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian
administrasi umum, perencanaan, keuangan, kepegawaian dan
perlengkapan.
i. Pelaksanan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
kesekretariatan.
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.
3. Kaur Keuangan dan Program.
Kaur Program dan Kaur Keuangan mempunyai tugas pokok melakukan
penyusunan program/rencana kegiatan dan anggaran, pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan, penatausahaan dan pertanggungjawaban keuangan,
penyusunan Renstra, Rencana Kerja Tahunan, Lakip, Standar Pelayanan Minimal,
dan laporan realisasi keuangan. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud, Urusan Program dan Keuangan mempunyai fungsi:
a. Penyiapan bahan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), Dokumen
Pelaksanan Anggaran (DPA) dan program kerja lingkup Desa.
b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan
dibidang program/perencanan dan keuangan.

|9
c. Penyiapan bahan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana
Kerja Tahunan (RKT) seta penetapan kinerja lingkup Desa.
d. Penyiapan bahan perumusan dan penjabaran kebijakan teknis dibidang
penyusunan anggaran, perbendaharaan, penatausahaan dan pertanggung
jawaban keuangan lingkup Desa.
e. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan pemegang kas yang terdiri atas
Pemegang Kas dan Pembantu Pemegang Kas.
f. Pengumpulan, pengolahan dan analisa data dalam rangka penyusunan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) lingkup Desa dan
penyiapan bahan koordinasi penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
g. Penyiapan bahan koordinasi penyusunan standar prosedur tetap pelaksanan
kegiatan lingkup Desa.
h. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi bidang program/perencanaan dan
keuangan lingkup Desa.
i. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi perencanaan lingkup
Desa sesuai ketentuan yang berlaku.
j. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas sub
bagian.
k. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.
4. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melakukan
urusan persuratan, kearsipan, kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian, mempunyai fungsi:
a. Penyusunaan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) serta program kerja sub
bagian.

| 10
b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pengelolaan administrasi
kepegawaian, rumah tangga, protokol dan perlengkapan.
c. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi penyelenggaraan administrasi
kepegawaian, rumah tangga, protokol, perlengkapan dan perjalanan dinas.
d. Pengumpulan, pengelolaan dan analisa data kepegawaian dan kebutuhan
perlengkapan.
e. Perlaksanaan pengadaan, penatausahaan, penyimpanan, pemeliharaan dan
pendistribusian perlengkapan inventaris kantor sesuai peraturan
perundangundangan yang berlaku.
f. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi kepegawaian lingkup
kecamatan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
g. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan PNS lingkup
kecamatan.
h. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas bendahara penerima/pengeluaran dan
pengurus barang.
i. Pelaksanaan monitoring evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas sub
bagian.
j. Pelaksanaan tugas –tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.
5. Kasi Pemerintahan
Seksi Pemerintahan adalah unsur pelaksana teknis pemerintah Desa berada
di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Desa, mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyelenggaraan administrasi pemerintahan, kependudukan,
pertanahan, dan membina penyelenggaraan pemerintahan desa serta dusun.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, seksi pemerintahan
mempunyai fungsi:
a. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan program kerja seksi.

| 11
b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pengelolaan dan pelayanan
administrasi pemerintahan, kependudukan dan pertanahan.
c. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi di bidang administrasi
pemerintah.
d. kependudukan dan pertanahan dengan satuan kerja perangkat daerah dan
instansi terkait.
e. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian di bidang
administrasi pemerintahan, kependudukan dan pertanahan.
f. Pengumpulan, pengolahan dan analisa data bidang adminstrasi
pemerintahan, kependudukan dan pertanahan.
g. Fasilitasi terhadap pelaksanaan kebijakan Bupati dibidang administrasi
pemerintahan, kependudukan dan pertanahan sesuai peraturan
perundangundangan yang berlaku.
h. Pembinaan pelaksanaan administrasi pemerintahan, kependudukan dan
pertanahan pemerintah desa.
i. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan
penyelenggaraan kegiatan pemerintah desa.
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.
6. Kasi Pelayanan Umum
Kepala Seksi Pelayanan Umum adalah unsur pelaksana teknis pemerintah
Desa berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Desa, mempunyai
tugas pokok melaksanakan Implementasi pelimpahan sebagian kewenangan Camat
kepada Kepala Desa terhadap penyelenggaraan Pelayanan Administrasi bidang
perizinan dan non perizinan. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud, seksi pelayanan umum mempunyai fungsi:
a. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan program kerja seksi.

| 12
b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis penyelenggaraan Pelayanan
Administrasi dan Standar Operasional Prosedur (SOP) bidang perizinan dan
non perizinan.
c. Penyiapan bahan dan pembuatan bagan alur pelayanan perizinan dan non
perizinan dalam penyelenggaraan Pelayanan Administrasi.
d. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi terhadap Pelayanan Administrasi
bidang perizinan dan non perizinan dengan satuan kerja perangkat daerah
dan instansi terkait.
e. Fasilitasi terhadap pelaksanaan kebijakan Bupati tentang Pelayanan
Administrasi bidang perizinan dan non perizinan.
f. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan Pelayanan Administrasi bidang perizinan dan non perizinan.
g. Pengumpulan, pengolahan dan analisa data tentang Pelayanan Administrasi
bidang perizinan dan non perizinan.
h. Pembinaan pelaksanaan administrasi pelayanan umum kepada perangkat dan
masyarakat desa.
i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.
7. Kasi Kesejahteraan Sosial
Seksi Kesejahteraan Sosial adalah unsur pelaksana teknis pemerintah Desa
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Desa, mempunyai tugas
pokok mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pelayanan dasar bidang
pendidikan dasar, kesehatan, sosial, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak,
keluarga berencana dan kegiatan beragama di tingkat Desa.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, seksi kesejahteraan
sosial mempunyai fungsi:
a. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan program kerja seksi.

| 13
b. Pengumpulan bahan penyusuna pedoman dan petunnjuk teknis pembinaan
di bidang keagamaan termasuk urusan haji, pendidikan dasar dan
kesejahtraan sosial di Desa.
c. Pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan
terhadap pelayanan sosial dasar bidang kesehatan, pendidikan dasar,
perumahan layak huni dan lingkungan pemukiman untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di wilayah Desa.
d. Pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan
dibidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga
berencana lingkup Desa.
e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi.
f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.

| 14
2.3.2 Struktur Pemerintahan Desa Gili Indah

Struktur Pemerintahan Desa Gili Indah (2019)

| 15
Kondisi Umum

| 16
3.1 Administratif

Desa Gili Indah merupakan salah satu dari lima Desa di Kecamatan Pemenang
Kabupaten Lombok utara. Desa Gili Indah berada pada bagian ujung barat laut
Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara yang terdiri dari 3 buah pulau
berdekatan yakni pulau Gili Air, Gili Meno, Dan Gili Indah. Batas batas administratif
Desa Gili Indah adalah:
Bagian utara : Laut Jawa.
Bagian barat : Selat Lombok.
Bagian selatan : Teluk Kombal.
Bagian timur : Laut Sira.
Dengan luasan total 678 Ha, Desa Gili Indah terbagi menjadi 3 Pulau, 3 dusun
per masing masing pulau, dan 17 RT. Dari beberapa dusun tersebut, Dusun
Trawangan memilki luas wilayah yang paling besar yaitu 340 Ha atau mencakup
50% dari total luas wilayah Desa Gili Indah. Selanjutnya, Desa dengan luasan
terbesar yaitu Dusun Gili Air yang memliki luas 188 Ha atau mencakup 27.7% dari
luas kecamatan. Luas Dusun Meno 150 Ha atau 22.3% dari keseluruhan luas desa.
Keseluruhan luas wilayah desa di Desa Gili Indah dapat diamati dalam tabel 3.1.
Sedangkan Grafis wilayah administrasi Desa Gili Indah dapat dilihat pada gambar
peta adminstrasi 3.1

| 19
Gambar 3.1 Peta administrasi Desa Gili Indah

| 20
Tabel 3.1 Luas wilayah desa di Desa Gili Indah
No Nama Desa Luas Ha Luas Km2 %
1 Gili Meno 150 1,50 22,3
2 Gili Air 188 1,88 27,7
3 Gili Trawangan 340 3,40 50,0
Total 678 6,78 100,00
Sumber: Analisis perhitungan luas wilayah menggunakan SIG

3.2 Topografi

Desa Gili Indah merupakan wilayah kepulauan yang memiliki topografi


permukaan tanah yang datar dengan ketinggian hampir sejajar dengan permukaan
laut. Wilayah ini didominasi oleh dataran dengan ketinggian antara 32 – 40mdpl
memiliki luasan 30,99% dan 40 – 50mdpl dengan luasan 64.33% pada dataran ini
kebanyakan dihuni sebagai daerah permukiman atau sebagian besar dibuat sebagai
tempat wisata. Sedangkan pada Dusun Gili trawangan pada bagian tengah kearah
tenggara memiliki topografi berbukit dengan ketinggian 60 – 114mdpl. Kondisi
ketinggian di Desa Gili Indah tersaji dalam table 3.2 dan peta 3.2
Tabel 3.2 Ketinggian wilayah di Desa Gili Indah
Ketinggian
NO Luas Km Persen
(Mdpl)
1 24 0.0625 0.01%
2 24-32 0.546875 0.08%
3 32 0.342547 0.05%
4 32-40 221.0211 30.99%
5 40-50 458.8292 64.33%
6 50-60 7.609375 1.07%
7 60-70 6.546875 0.92%
8 70-80 5.34375 0.75%
9 80-90 4.890625 0.69%
10 90-100 4.46875 0.63%
11 100-114 3.59375 0.50%
Total 713.2554 100,00%
Sumber: Analisis SIG

| 21
Gambar 3.2 Peta topografi Desa Gili Indah

| 22
3.3 Kemiringan lereng

Kondisi kemiringan lereng di Desa Gili Indah sangat bervariasi dilihat


berdasarkan analisis melalui citra Digital Elevation Model (DEM) TERRASAR.
Kemiringan lereng paling dominan di Desa Gili Indah adalah 75%-15% dengan
kategori miring dan mencakup 40,82% atau 3,19 Km2 dari seluruh total wilayah
Desa Gili Indah. Kemudian wilayah yang berada di kondisi kemiringan lereng sedikit
miring 2%-7% memiliki cakupan 1,36 Km2 atau 17,45% dari total luas wilayah. Kelas
kemiringan lereng dengan kategori datar 0%-2% dan kategori agak curam 30%-
70% mencakup 16% dari luas total Desa Gili Indah. Dan kategori curam mencakup
0,20 km2 atau 7,09% serta kategori kemiringan lereng sangat curam mencakup
0,20 km2 atau 2,51% dari total luas Desa Gili Indah dimana kelas kemiringan lereng
sangat curam merupakan cakupan terkecil dari kelas kemiringan lereng yang lain.
Sebaran luas kemiringan lereng Desa Gili Indah dijabarkan pada Tabel 3.3 Berikut :
Tabel 3.3 Luas kemiringan lereng di Desa Gili Indah
No Kemiringan lereng Luas_km2 Persen
1 Datar (0% - 2%) 1,25 16,05
2 Sedikit Miring (2% - 7%) 1,36 17,45
3 Miring (7% - 15%) 3,19 40,82
4 Agak Curam (15% - 30%) 1,26 16,08
5 Curam (30% - 70%) 0,55 7,09
6 Sangat Curam (70% - 140%) 0,20 2,51
Total 7,81 100,00
Sumber: Analisis SIG

| 23
Gambar 3.3 Peta kemiringan lereng Desa Gili Indah
| 24
3.4 Jenis Tanah

Tanah merupakan lapisan paling atas di permukaan muka bumi. Tanah


terbuat dari batuan yang terkena pelapukan. Proses pelapukan tersebut berlangsung
pada waktu yang lama bahkan dapat mencapai ratusan tahun. Pelapukan batuan
menjadi tanah dibantu sejumlah mikroorganisme, peralihan suhu, dan air. Ciri
tanah dan jenis tanah dari satu wilayah dengan wilayah yang lain tidaklah sama,
bergantung pada komponen yang terdapat pada wilayah itu. Setiap jenis tanah
memiliki kandungan dan komponen yang berbeda. Dengan mengetahui kondisi
tanah maka manusia dapat memanfaatkan secara tepat khususnya dibidang
pertanian, pertambangan, bangunan dan lainnya. Berdasarkan sebarannya, Desa
Gili Indah tersusun atas tanah Vertisol.
Tanah vertisol meruapakan jenis tanah liat berwarna kelam-hitam yang
bersifat fisik berat. Jenis tanah tersebut memiliki mineral yang berwarna abu
kehitaman, bertekstur liat dengan kandungan lempung lebih dari 30% pada horizon
permukaan sampai kedalaman 50 cm yang didominasi jenis
lempung montmorillonit sehingga dapat mengembang dan mengerut. Tanah vertisol
umumnya terbentuk dari bahan sedimen yang mengandung mineral smektite dalam
jumlah tinggi, di daerah datar, cekungan hingga berombak. Pada musim kering
tanah ini membentuk retakan yang dalam dan lebar, sehingga sejumlah bahan yang
ada di lapisan atas tanah dapat runtuh masuk ke dalam retakan, akan menimbulkan
pembalikan sebagian massa tanah. Tanah vertisol merupakan salah satu jenis tanah
yang memiliki kondisi sifat fisik yang tidak dikehendaki baik dari segi pertanian
maupun teknik. Salah satu kondisi sifat fisik tersebut adalah kemampuannya untuk
mengembang dan mengerut secara intensif yang menyebabkan tanah tersebut tidak
stabil. Pengembangan tanah menyebabkan tanah mudah terdispersi dan pori-pori
tanah tersumbat, sehingga permeabilitas tanahnya menjadi rendah. Persebaran
jenis tanah tanah di Desa Gili Indah dapat dilihat dalam peta jenis tanah pada
gambar 3.4. Sedangkan luas tiap jenis tanah tersaji dalam tabel 3.4 berikut ini:

| 25
Tabel 3.4 luas jenis tanah di Desa Gili Indah
No Jenis Tanah Luas km2 Persen
1 Vertisol 713,2554 100,00
Sumber: Setda Kabupaten Lombok Utara

| 26
Gambar 3.4 Peta jenis tanah Desa Gili Indah

| 27
3.5 Geologi

Kondisi geologi menggambarkan susunan batuan serta kandungan mineral


yang ada pada suatu wilayah. Informasi suatu wilayah secara geologis akan
membantu dalam pelakasanaan perencaan wilayah. Dengan diketahui kondisi
geologi pada suatu wilayah maka diharapkan akan diketahui potensi sumber daya
alam yang dapat dikembangkan serta zona rawan bencana alam geologis.
Berdasarkan peta geologi yang diterbitkan oleh Badan Geologi Kementerian Energi
dan Sumber Daya Mineral, Desa Gili Indah tersusun atas Dua formasi geologi yaitu
Aluvium, dan Endapan Pantai (Al), Formasi Kalibabak (Tqb) karakteristik dan
sebaran formasi geologi tersebut adalah sebagai berikut ini.
Aluvium, dan Endapan pantai (Al) merupakan endapan sungai, pantai dan
rawa yang terdiri dari pasir lanauan, lanau pasiran – lanau lempungan, dan pasir
bebas. Karakteristik material penyusun berwarna abu – abu kehitaman, berbutir
halus sampai sedang, mengandung pasir, kerikikil, memiliki porositas sedang hingga
tinggi serta mengandung cangkang kerang di sekitar pantai. Kedalaman muka air
tanah bebas sekitar <5m. Permasalahan yang sering terjadi pada formasi ini adalah
banjir, erosi, serta abrasi. Formasi Al memiliki luas 6,5557 km2 yang tersebar di
Seluruh Dusun Gili Meno, Gili Air, dan sebagian Dusun Gili Trawangan.
Formasi Kalibabak (Tqb) merupakan hasil kegiatan gunung api pada masa
Plio-Plistosen dan Oligo-miosen. Formasi Tqb tersusun atas batuan breksi dan lava.
Karakteristik formasi Tqb materialnya berwarna abu-abu kecoklatan hinga
kehitaman, fragmen andesit berukuran kerikil hingga bongkah, bersifat kompak dan
keras. Tanah hasil pelapukan berupa lempung lanau dan lempung pasir yang
berwarna abu-abu, tingkat plastisitas tinggi serta memiliki ketebalan tanah 3-4 m.
Muka air tanah bebas pada formasi Tqb berada pada keladalaman sedang hingga
sangat dalam. Permasalahan geologi yang sering terjadi pada formasi ini adalah
tanah longsor, erosi permukaan, dan banjir. Formasi Kalibata memiliki luas 0,5773
Km2 di sebagian Dusun Gili Trawangan.

| 28
Tabel 3.5 Luas formasi geologi di Desa Gili Indah

No GEOLOGI Luas km2 Persen


1 Aluvium dan endapan pantai 6,5557 91.91%
2 Formasi Kalibabak 0,5773 8.09%
Total 7,1330 100
Sumber: Distamben Proivinsi NTB

| 29
Gambar 3.5 Formasi Geologi Desa Gili Indah

| 30
3.6 Tutupan lahan

Penutup lahan atau tutupan lahan merupakan garis yang menggambarkan


batas penampakan area tutupan di atas permukaan bumi yang terdiri dari bentang
alam dan/atau bentang buatan (UU No.4, 2011). Tutupan lahan dapat pula berarti
tutupan biofisik pada permukaan bumi yang dapat diamati dan merupakan hasil
pengaturan, aktivitas, dan perlakuan manusia yang dilakukan pada jenis penutup
lahan tertentu untuk melakukan kegiatan produksi, perubahan, ataupun perawatan
pada areal tersebut (SNI 7645, 2010). Keberadaan tutupan lahan pada suatu wilayah
dapat dimanfaatkan dalam hal perencanaan tata ruang wilayah dan pemanfaatan
sumber daya alam. Selain itu, data tutupan lahan dapat dijadikan sebagai dasar
analisa perkembangan kawasan hutan.
Berdasarkan hasil interpretasi citra satrelit resolusi tinggi oleh Badan
Informasi Geospasial (BIG) tahun 2016, Desa Gili Indah dikelompokkan kedalam 6
tutupan lahan utama. Jenis tutupan lahan di Desa Gili Indah di dominasi oleh
Rumput, Pohon, dan semak belukar dengan luas total 409,50 ha dengan presentase
57,4% dari total wilayah Desa Gili Indah. Sedangkan untuk kelompok tutupan lahan
dengan luas paling sedikit adalah rawa-rawa dengan luas sebesar 6,18 hektar atau
sekitar 0,86% dari total wilayah. Kelompok penutup lahan beserta luasannya dapat
diamati dalam Tabel 3.6. Sedangkan sebasaran spasial tutupan lahan di Desa Gili
Indah dapat diamati pada gambar 3.6.
Tabel 3.6 Luas penutupan lahan di Desa Gili Indah
Sumber: Interpretasi CSRT BIG, 2016
Tabel 3.6 menunjukkan bahwa tutupan lahan di Desa Gili Indah di dominasi
oleh Rumput, Pohon, dan Semak Belukar dengan luas 57,41%, Permukiman dan
Wisata 26,28%. Tutupan lahan di Desa Gili indah kebanyakan permukiman atau
kawasan terbangun lebih rapat arealnya dikarenakan potensi wisata yang ada di
kawasan tersebut.

| 31
Tabel 3.6 Luas penutupan lahan di Desa Gili Indah
No Jenis Penggunaan Luas (Ha) Presentase
dan Tutupan
Lahan
1 Rumput, Pohon 409,50 57,41%
dan Semak
Belukar
2 Danau 7,10 0,99%
3 Rawa Rawa 6,18 0,86%
4 Vegetasi Rapat 53,90 7,5%
Berbatang Keras
5 Pemukiman dan 187,48 26,28%
Wisata
6 Padang Rumput 49,14 6,8%
Jumlah 713,3 100%

Sumber: Interpretasi CSRT BIG, 2016

| 32
Gambar 3.6 Peta Penutup Lahan Desa Gili Indah

| 33
Sosial Budaya

| 34
4.1 Kependudukan

Jumlah penduduk dan kepadatan penduduk pada suatu wilayah dapat


digunakan sebagai tolok ukur untuk mengetahui kecenderungan penyebaran
penduduk. Jumlah penduduk yang besar cenderung mengelompok pada tempat-
tempat tertentu sehingga menyebabkan pola penyebaran bervariasi. Kepadatan
penduduk yang tinggi pada umumnya dapat dijumpai pada daerah-daerah yang
mempunyai aktifitas tinggi, adanya sarana transportasi yang memadai dan keadaan
sosial ekonomi yang lebih baik. Sebaliknya kepadatan penduduk yang rendah pada
umumnya terdapat pada daerah-daerah yang aktifitas ekonomi yang relatif masih
rendah dan keadaan sarana transportasi yang masih sulit.
Desa Gili Indah memiliki jumlah penduduk dengan total 39.773 jiwa dengan
jumlah KK sebanyak 1.462. Jumlah penduduk paling banyak terdapat di Dusun Gili
Air dengan jumlah penduduk 1.856 dengan total KK 624. Sedangkan jumlah
penduduk paling sedikit berada di Dusun Gili Meno dengan jumlah penduduk 737
dan jumlah KK 245. Data jumlah penduduk di Desa Gili Indah tersaji dalam tabel
4.1.
Tabel 4.1 Jumlah penduduk dan KK di Desa Gili Indah
Persentase
Jumlah
No Nama Dusun KK Jumlah Penduduk
Penduduk
(%)
1 Gili Meno 737 245 16,95
2 Gili Air 1856 624 42,69
3 Gili trawangan 1755 593 40,36
Total 39773 1462 100
Sumber: Pemerintah Desa Gili Indah.

| 35
Tabel 4.2 Sex Ratio dan Kepadatan Penduduk di Desa Gili Indah
Total Total
Jumlah Jumlah Laki Sex Luas Wilayah Kepadatan
Dusun RT Perempuan Penduduk Penduduk
KK Penduduk Laki Ratio KM Persegi Penduduk
Laki Laki Perempuan
Gili
1 33 116 59 57
Trawangan
2 49 159 87 72
3 55 206 111 95
902 827 109 3.40 508.53
4 104 361 181 180
5 74 284 151 133
6 91 330 178 152
7 77 273 135 138
Gili Meno 1 40 127 59 68
2 36 126 69 57
340 343 99 1.50 455.33
3 78 231 111 120
4 58 199 101 98
Gili Air 1 80 242 124 118
2 76 225 109 116
3 77 238 119 119
807 801 101 1.88 855.32
4 128 415 214 201
5 95 297 151 146
6 56 191 90 101

Sumber: Pemerintah Desa Gili Indah.

| 36
| 37
4.2 Kesehatan

Pembangunan kesehatan diarahkan pada pemenuhan dan pemerataan


kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat sehingga tercipta masyarakat yang sehat dan berkualitas.
Pembangunan kesehatan juga merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia dan pembangunan ekonomi serta berperan penting
terhadap penanggulangan kemiskinan.
Tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Departemen Kesehatan telah menetapkan
Indonesia Sehat Tahun 2025 sebagai visi pembangunan bidang kesehatan di
Indonesia. Melalui visi tersebut terkandung keinginan terwujudnya suatu kondisi
masyarakat yang ditandai oleh penduduk yang hidup dalam lingkungan dan dengan
perilaku yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan
yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya. Sampai saat ini Desa Gili Indah masih belum memiliki fasilitas
kesehatan berupa rumah sakit. Untuk memperoleh fasilitas dan akses kesehatan
masyarakat memanfaatkan fasilitas berupa apotek, klinik serta dokter praktik yang
tersedia di Desa Gili Indah. Data fasilitas kesehatan yang tersedia di Desa Gili Indah
tersaji dalam tabel 4.3.

Tabel 4.3 Fasilitas kesehatan di Desa Gili Indah


Fasilitas Jumlah
No Nama Dusun kesehatan (unit)
Apotek, 2
Klinik, dan
1 Gili Meno Dokter Praktik

| 38
Apotek, 3
Klinik, dan
2 Gili Air Dokter Praktik
Apotek, 8
Klinik, dan
3 Gili Trawangan Dokter Praktik
Jumlah 13
Sumber: Survei lapangan.

| 39
4.3 Pendidikan

Dalam era globalisasi mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) yang


berkualitas akan mampu bersaing dengan wilayah lain. Berkaitan dengan hal
tersebut, pemerintah khususnya pemerintah daerah perlu lebih mengedepankan
upaya peningkatan kualitas SDM melalui program-program pembangunan yang lebih
berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pendidikan baik formal maupun non
formal. Karena sudah saatnya masyarakat menyadari bahwa pendidikan merupakan
kebutuhan yang tak kalah pentingnya dibandingkan dengan kebutuhan lainnya.
Dalam institusi terkecil seperti rumahtangga, pendidikan seyogyanya telah menjadi
kebu-tuhan utama. Kewajiban pemerintah untuk memfasilitasi hal tersebut, karena
bagaimanapun juga SDM yang bermutu merupakan syarat utama bagi terbentuknya
peradaban yang baik.
Fasilitas pendidikan di Desa Gili Indah Sendiri masih tergolong rendah, hal ini
dapat dilihat dari jumlah fasilitas bangunan pendidikan sejumlah 4 bangunan yang
tersebar di 3 Dusun. Fasilitas pendidikan untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) di Dusun
Gili Meno, Gili Air dan Gili Trawangan masing-masing memiliki 1 bangunan, dan
fasilitas Satap yang hanya terdapat di Gili Trawangan sebanyak 1 bangunan.
Banyaknya fasilitas pendidikan di Desa Gili Trawangan disajikan dalam tabel 4.5
Tabel 4.5 Banyaknya fasilitas pendidikan yang berada di Kecamatan Pemenang

No Jenis Gili Meno Gili Air Gili Jumlah


Trawangan
1 SD 1 1 1 3
2 Satap 0 0 1 1
Total 4
Sumber: Survei Lapangan.

| 40
Infrastruktur

| 41
5.1 Bangunan

Berdasarkan hasil digitasi Citra Satelit Resolusi Tinggi (CSRT) dari Badan
Informasi Geospasial, jumlah gedung atau bangunan yeng berada di Desa Gili Indah
sebanyak 4102 bangunan dengan 11 kategori jenis bangunan yaitu apotek/klinik,
penginapan, cafe,restauran dan bar, fasilitas wisata, fasilitas umum,permukiman
dan bangunan lainnya,sekolah, tempat ibadah, warung makan, toko dan warung
sembako serta bangunan lain yang tidak beroperasi. Jumlah tersebut tersebar di 3
dusun dengan bangunan terbanyak berada di Dusun Gili Trawangan sebanyak 1893
bangunan, kemudian Dusun Gili Air sebanyak 1512 bangunan, dan bangunan
dengan jumlah paling sedikit berada di Gili Meno sebanyak 697 bangunan.
Banyaknya pemanfaatan bangunan di Desa Gili Indah di dominasi oleh permukiman
dan bangunan lain dengan jumlah 2692 bangunan dan disusul oleh bangunan
berupa penginapan yang terdiri dari bungalow, hotel, resort, cottage, kos, villa dan
homestay dengan jumlah 954 bangunan dan yang terbanyak berada di Dusun Gili
trawangan dengan jumlah 589 bangunan. Tabel jumlah bangunan di Desa Gili Indah
disajikan dalam tabel 5.1 berikut ini sedangkan untuk peta persebaran dapat dilihat
pada gambar 5.1, 5.2 , dan 5.3
Tabel 5.1 jumlah bangunan di Desa Gili Indah
Jenis Gili
No Bangunan Keterangan Gili Air Gili Meno Trawangan
Apotek, Klinik dan
Apotek/Klinik 3 2 8
1 Dokter Praktik
Bungalow, Hotel,
Penginapan Resort, Cottage, Kos, 243 122 589
2 Villa, dan Homestay
Cafe,
Cafe, Restaurant, dan
Restaurant, 34 14 56
Bar
3 dan Bar
Spa, Salon, Diving
Fasilitas Centre, Tutle Point,
10 5 17
Wisata Gym, dan Barber
4 Shop

| 42
Pasar, GOR,
Lapangan, Kantor
Polisi, Puskesmas,
Fasilitas Kantor Desa, PLTS,
4 4 18
Umum Penyulingan Air, TPA,
Balai Warga, dan
Dermaga
5 Penyebrangan
Permukiman
Permukiman,
dan Bangunan 1162 506 1024
Bangunan Lain
6 Lainnya
SD, SMP, SMA,
Sekolah
7 Madrasah2 4 0 3
Tempat Masjid, Mushola,
8 Ibadah Gereja, Pura, Vihara 2 1 4
Warung
9 Makan Warung Makan. 1 8 19
Toko, Warung
Sembako, Pernak
Toko dan
Pernik, Oleh Oleh,
Warung
Butik, Distro,
Sembako
Bengkel, dan
310 Minimarket 42 26 148
Bangunan Kosong,
Dalam Proyek,
Tidak
Hancur Karena
Beroprasi
Bencana dan
11 Renovasi. 7 9 7
jumlah 1512 697 1893
jumlah total 4102
Sumber: Survei Lapangan

Adapun untuk spesifik berbagai jenis penginapan yang ada di Desa Gili Indah
terdapat sebanyak 954 lebih Resort, Hotel, Villa/Homestay, Bungalow dan Kamar
kos dengan total kamar 7679 lebih. Angka ini terus bertambah seiring waktu
dikarenakan adanya beberapa bangunan penginapan yang dilakukan renovasi dan
tahap pembangunan pasca gempa di tahun 2018 . Berikut detail jumlah rincian jenis
penginapan dapat dilihat pada tabel 5.2 dibawah.

| 43
Tabel 5.2 jumlah kamar dan penginapan

Jumlah
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Dusun Kamar
Resort Bungalow Homestay/Villa Hotel Kos
Tersedia
Gili Air 1707 11 127 75 15 15
Gili Meno 704 7 65 29 4 17
Gili
Trawangan 5268 26 180 195 45 143
Total 7679 44 372 299 64 175
Sumber : Survey Lapangan Tahun 2019

| 44
Gambar 5.1 Peta sebaran gedung atau bangunan di Dusun Gili Air Desa Gili Indah

| 45
T

Gambar 5.2 Peta sebaran gedung atau bangunan di Dusun Gili Meno Desa Gili Indah

| 46
Gambar 5.3 Peta sebaran gedung atau bangunan di Dusun Gili Trawangan Desa Gili Indah

| 47
5.2 Tempat Penyewaan Dan Atm
Desa Gili Indah yang merupakan salah satu desa dengan banyak tempat serta
kegiatan pariwisata sudah tentu dilengkapi dengan berbagai tempat penyewaan
serta ATM yang dapat dimanfaatkan oleh para wisatawan maupun masyarakat
setempat. Berdasarkan hasil survey maka didapatkan jumlah tempat penyewaan
serta ATM yang tersebar di Desa Gili sejumlah 48 dengan jenis kategori berupa
penyewaan snorkling, penyewaan sepeda, ATM serta Tourist Information.
Tempat penyewaan serta ATM terbanyak berada di Dusun Gili Trawangan yang
merupakan salah satu kawasan wisata yang ramai dikunjungi di Desa Gili Indah
dengan jumlah 33 yang didominasi oleh Tourist Information dan tempat
penyeaan snrokling. Kemudian Dusun Gili Air dengan jumlah 10 dan Dusun Gili
Meno dengan jumlah yang paling sedikit sebanyak 5. Tabel jumlah tempat
penyewaan dan atm di Desa Gili Indah disajikan dalam tabel 5.2 dan peta
sebaran penyewaan dan atm Desa Gili Indah ditampilkan dalam gambar 5.4, 5.5,
dan 5.6

Tabel 5.3 Jumlah Tempat Penyewaan dan ATM di Desa Gili Indah

No Jenis Gili Meno Gili Air Gili Jumlah


Trawangan
1 Penyewaan 2 2 9 13
Snorkling
2 Penyewaan Sepeda 0 3 5 8
3 ATM 1 3 7 11
4 Tourist Information 2 2 12 16

TOTAL 48

Sumber : Survei Lapangan

| 48
Gambar 5.4 Peta sebaran tempat penyewaan dan ATM Dusun Gili Meno Desa Gili Indah

| 49
Gambar 5.5 Peta sebaran tempat penyewaan dan ATM Dusun Gili Air Desa Gili Indah

| 50
Gambar 5.6 Peta sebaran tempat penyewaan dan ATM Dusun Gili Trawangan Desa Gili Indah

| 51
5.3 Perhubungan

Pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dilakukan dengan


mengembangkan kerangka strategis dan kebijakan penguatan konektivitas.
Komponen pembentuk postur konektivitas fisik diantaranya pengembangan jaringan
infrastruktur. Konektivitas wilayah yang baik akan mempermudah pelaksanaan
pembangunan ekonomi. Konektivitas wilayah dengan kondisi infrastruktur yang
memadai akan mampu meningkatkan kapasitas dan kapabilitas suatu wilayah.
Mobilitas masyarakat yang mudah dan lancar akan mempermudah masyarakat
untuk beraktivitas ekonomi yang akan pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan
ekonomi.
Keberadaan infrastruktur perhubungan berupa jalan merupakan sarana
konektivitas untuk mendukung perpindahan komoditas yaitu barang, jasa, dan lain-
lain. Hal ini diperlukan trasportasi yang lancar yang menghubungkan pusat-pusat
pertumbuhan ekonomi. Menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan utama untuk
memaksimalkan pertumbuhan berdasarkan prinsip keterpaduan, bukan
keseragaman. Memperluas pertumbuhan dengan menghubungkan daerah tertinggal
dengan pusat pertumbuhan intermodal supply chain systems. Menghubungkan
daerah terpencil dengan insfrastruktur dan pelayanan dasar dalam menyebarkan
manfaat pembangunan secara luas (pertumbuhan yang inklusif).
Aksesbilitas di Desa Gili Indah sudah cukup baik hal ini ditunjukkan dengan
adanya akses jalan di Desa Gili Indah. Untuk jalan dengan penutup aspal memiliki
panjang sekitar 2,29 km. Untuk tutupan jalan terpanjang adalah jalan dengan
permukaan tanah sepanjang 31,05 km kemudian jalan dengan permukaan beton
dengan panjang 24,74 km. Klasifikasi jalan di Desa Gili Indah dapat dilihat dalam
tabel 5.3. Adapun peta jaringan jalan di Desa Gili Indah dapat dilhat pada gambar
5.7, 5.8, dan 5.9.

| 52
Tabel 5.4 Klasifikasi status jalan di Desa Gili Indah
Perkerasan dan Lebar Jalan Panjang (Km)
Permukaan (Meter)
Aspal 3 2,17
5 0,12
Pasir, Tanah Tidak 0,15
Diketahui
Paving 3 5,80
4 0,30
Rabat Beton 1 0,88
2 2,70
3 21,16
Tanah 1 1,23
2 6,69
3 20,35
4 2,78
Sumber: Survei Lapangan

| 53
Gambar 5.7 Peta jaringan jalan Dusun Gili Air Desa Gili Indah

| 54
Gambar 5.8 Peta jaringan jalan Dusun Gili Meno Desa Gili Indah

| 55
Gambar 5.9 Peta jaringan jalan Dusun Gili Trawangan Desa Gili Inda

| 56
| 57

Anda mungkin juga menyukai