Anda di halaman 1dari 28

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-nya sehingga penulis dapat menyusun laporan kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(K2N) dengan judul ”Pendampingan Pembuatan Buku Inventaris Desa”
Laporan kegitan ini disusun dalam rangka kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(K2N) Mahasiswa Universitas Musi Rawas yang dilaksanakan pada tanggal 13 Juli
sampai dengan 27 Agustus 2022, yang bertempat di Desa D.Tegalrjo, Kecamatan
Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan.
Dalam proses penyelesaian laporan ini, penulis banyak mendapatkan
hambatan dan kesulitan, namun berkat rahmat Allah SWT dan bantuan dari
beberapa pihak maka penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Andy Mulyana, M.Sc., selaku Rektor Universitas
Musi Rawas.
2. Bapak Drs. Juliman, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Musi Rawas.
3. Dr. Ir. John Bimasri, M.Si, selaku ketua LPPM Universitas Musi Rawas
4. Bapak Suramto Kuncoro, M.Pd, selaku dosen pembimbing Kuliah Kerja
Nyata (K2N)
5. Bapak Kepala Desa D.Tegalrejo beserta seluruh perangkat dan staf
6. Seluruh masyarakat Desa D.Tegalrejo yang bersedia menerima dan
membantu kegiatan K2N
7. Kedua orangua tercinta ayah dan ibu, yang telah memberi semangat dan
inovasi serta doa yang tak pernah putus diberikan untuk penulis agar dapat
melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (K2N)
8. Rekan-rekan mahasiswa/i Kuliah Kerja Nyata (K2N) Universitas Musi
Rawas yang telah banyak memberi motivasi dalam penulisan laporan.
Penulis menyadari bahwa isi laporan ini masih banyak kekurangan. Hal ini
disebabkan karena keterbatasan pengetahuan dan kurangnya pemahaman penulis.
Untuk penyempurnaannya, kritik dan saran dari Bapak dan Ibu Dosen serta rekan

iii
mahasiswa/i sangatlah penulis harapkan. Akhir kata penulis mengharapkan laporan
ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Lubuklinggau, …………….2022

Penulis

iv
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………. i

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………….. ii

KATA PENGANTAR ………………….………………………………. iii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………. v

DAFTAR TABEL ……………………………………………………… vii

DAFTAR LAMPIRAN ………………………........................................ viii

BAB. I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang …………………………………………..... 1

1.2. Permasalahan ……………………………………………… 1

1.3. Tujuan dan Manfaat Kegiatan ……………………………. 2

BAB. II. GAMBARAN UMUM WILAYAH

2.1. Gambaran Umum Wilayah ……………………………….. 3

2.2. Kondisi Masyarakat Sasaran ……………………………… 7

2.3. Potensi dan Permasalahan ………………………………… 8

BAB. III. METODE PELAKSANAAN

3.1. Tempat dan Waktu ………………………………………… 9

3.2. Bahan dan Alat …………………………………………… 9

3.3. Metode …………………………………………………….. 9

3.4. Cara Kerja ………………………………………………….. 10

3.5. Jumlah Biaya ……………………………………………….. 11

v
BAB. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil …………………………………………………………. 12

4.2. Pembahasan ………………………………………………… 13

BAB. V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan …………………………………………………. 14

5.2. Saran ……………………………………………………...... 14

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………..... 15

LAMPIRAN

vi
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Data Jumlah Penduduk ……………………………………. 7
Tabel 2.2 Data Jumlah Penduduk per-KK ………………………….... 7
Tabel 4.1 Hasil Kegiatan Program Individu K2N ………………….... 12

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran I Jadwal Pelaksanaan Kegiatan K2N …………………… 16

Lampiran II Surat Keterangan Selesai Pelaksanaan K2N .................. 17

Lampiran III Dokumentasi Kegiatan K2N ………………………… 18

viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Aset desa adalah barang milik desa yang berasal dari kekayaan asli milik desa,
dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB
Desa) atau dperolehan Hak lainnya yang sah. Aset desa harus dikelola dan
ditatausahakan dengan baik dan benar, sehingga keberadaannya dapat membantu
pelaksanaan jalannya pemerintahan desa dalam pelayanan dan dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Inventarisasi adalah daftar yang memuat semua barang milik kantor yang
dipakai untuk melaksanakan tugas. Salah satu atau beberapa perlengkapan
mengalami gangguan pasti akan menghambat jalannya roda perekonomian
perusahaan atau instansi tersebut, yang biasanya berupa tidak teraturnya
keorganisasian sebuah inventaris kantor atau kurangnya sebuah sistem dalam
menginventariskan perlengkapan kantor.
Inventarisasi adalah kegiatan untuk melakukan pendapatan, pencatatan dan
pelaporan hasil pendataan Aset Desa. Kegiatan inventarisasi dimaksudkan untuk
mengetahui jumlah dan nilai serta kondisi aset desa yang sebenarnya, dengan tujuan
antara lain:
1. Tersedianya data semua Aset Desa secara baik dalam upaya mewujudkan
tertib administrasi dan tertib fisik.
2. Mempermudah pelaksanaan Pengelolaan Aset Desa.

1.2. Permasalahan
Rumusan masalah ini berguna untuk mempermudah dalam melaksanakan
kegiatan Mahasiswa dalam program K2N. Berdasarkan latar belakang masalah
yang telah di uraikan di atas maka terdapat rumusan masalah yaitu mengenai
Bagaimana pelaksanaan pendampingan Pembuatan Buku Inventaris Desa
D.Tegalrejo?

1
2

1.3. Tujuan dan Manfaat Kegiatan


1.3.1. Tujuan Kegiatan
Tujuan yang akan dicapai dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :
a. Menjaga dan menciptakan tertib administrasi sarana dan prasarana
yang dimiliki oleh suatu desa
b. Sebagai bahan atau pedoman untuk menghitung kekayaan suatu desa
dalam bentuk materil yang dapat dinilai dengan uang
c. Menjadikan pembukuan inventaris Desa D.Tegalrejo yang
terstruktur dan terdata
d. Memudahkan pengawasan dan pengendalian sarana dan prasarana
yang dimiliki oleh suatu desa
1.3.2. Manfaat Kegiatan
Manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :
a. Menyediakan data dan informasi dalam rangka menentukan
kebutuhan dan menyusun rencana kebutuhan barang.
b. Memberikan data dan informasi untuk dijadikan bahan/pedoman
dalam pengarahan pengadaan barang.
c. Memberikan data dan informasi dalam menentukan keadaan barang
(tua, rusak, lebih) sebagai dasar untuk menetapkan penghapusannya.
BAB II
GAMBARAN UMUM WILAYAH

2.1. Gambaran Umum Wilayah


Wilayah yang menjadi lokasi pelaksanaan berbagai kegiatan K2N Kelompok
delapan ialah Desa D.Tegalrejo Kecamatan Tugumulyo Kebupaten Musirawas
Provinsi Sumatera Selatan. Dimana Desa D.Tegalrejo memilki lima dusun yang
masing-masing diketuai oleh kepala dusun yang tetap menjadi satu kesatuan dari
wilaya desa itu sendiri.
Desa D.Tegalrejo merupakan salah satu Desa di Kecamatan Tugumulyo
Kabupaten Musirawas yang memilki berbagai karakteristik yang menarik untuk
dapat dipahami, sehingga berbagai kegiatan dalam rangka perkembangan wilaya
desa d.tegalrejo harus dilakukan termasuk berbagai kegiatan kontribusi dalam
pelaksanaan K2N oleh Kelompok delapan.
Desa D.Tegalrejo belum memilki asal usul secara sistematika namun menurut
tokoh dan para sesepuh di wilayah Desa D.Tegalrejo bahwasanya Desa D.Tegalrejo
berasal dari Provinsi Jawa Tengah, dimana tepatnya di daerah Tegal sekiatr tahun
1937 dimana masyarakat disana berdatangan ke wilayah sumatera pada waktu itu
dalam rangka program transmigrasi pada zaman colonial Belanda. Setelah itu
diikuti oleh daerah-daerah lainnya seperti pemalang, yogya, pekalongan dan
lainnya. Dan juga diketahui bahwa saat hal itu terjadi jumlah penduduk berjumlah
sekitar kurang lebih ada 44 KK atau dapat dikatakan hanya sekitar 200 jiwa dan
diketahui juga pada saat itu seluruh masyarakat tersebut beragama islam.
Sehingga sampai saat ini Desa D.Tegalrejo terus berkembang
karakteristiknya dengan berbagai kepemimpinan di wilayah tersebut. Desa
D.Tegalrejo saat ini memilki luas wilayah ± 311 𝐻𝑎 , dengan berbagai batas
wilayah dimana sebelah utara berbatasan dengan desa kalibening dan surodadi,
sebelah selatan berbatasan dengan desa karang ketuan atau kota lubuklinggau, dan
sebelah barat berbatasan dengan desa widodo serta sebelah timur berbatasan dengan
desa ketuan jaya.

3
4

Gambar 2.1
Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
Adapun tugas dari struktur organisasi pemerintahan desa D.tegalrejo sebagai
berikut :
a. BPD (Badan Permusyawaratan Desa) mempunyai tugas menggali aspirasi
masyarakat, menampung aspirasi masyarakat, mengelola aspirasi
masyarakat, menyalurkan aspirasi masyarakat, menyelenggarakan
musyawarah BPD dan menyelenggarakan musyawarah Desa.
b. Kepala Desa mempunyai tugas menyelenggarakan Pemerintahan Desa,
melaksanakan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan
pemberdayaan masyarakat.
c. Sekretaris Desa bertugas membantu Kepala Desa dalam bidang administrasi
pemerintahan yaitu Sebagai pelaksana urusan surat menyurat, kearsipan
dan laporan, Sebagai pelaksana urusan keuangan dan Sebagai pelaksana
urusan administrasi pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan.
d. Kepala Urusan berkedudukan sebagai unsur staf sekretariat desa. Kepala
urusan bertugas membantu Sekretaris Desa dalam urusan pelayanan
administrasi pendukung pelaksanaan tugas – tugas pemerintahan.
 Kepala Urusan Tata Usaha, mempunyai tugas melaksanakan anggaran
kegiatan sesuai bidang tugasnya. mengendalikan kegiatan sesuai
bidang tugasnya. menyusun DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran),
DPPA (Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran), dan DPAL
(Dokumen Pelaksanaan Anggaran Lanjutan) sesuai bidang tugasnya.
5

 Kepala Urusan Keuangan mempunyai tugas dalam pengurusan


administrasi keuangan, administrasi sumber-sumber pendapatan dan
pengeluaran, dan verifikasi administrasi keuangan serta administrasi
penghasilan Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD dan unsur staf perangkat
desa
 Kepala Urusan Perencanaan mempunyai tugas membantu Sekretaris
Desa dalam urusan pelayanan administrasi Perencanaan pendukung
pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan.
e. Kepala seksi bertugas membantu Kepala Desa sebagai pelaksana tugas
operasional.
 Kepala seksi kesejahteraan mempunyai tugas dalam pelaksanaan
pembangunan sarana prasarana perdesaan, pelaksanaaan pembangunan
bidang pendidikan dan kesehatan dan pelaksanaan sosialisasi dan
motivasi masyarakat di bidang budaya, ekonomi, politik, lingkungan
hidup, pemberdayaan keluarga, pemuda, olahraga, dan karang taruna.
 Kepala seksi pelayanan mempunyai tugas dalam pelaksanaan
penyuluhan dan motivasi terhadap pelaksanaan hak dan kewajiban
masyarakat, peningkatan upaya partisipasi masyarakat, pelestarian nilai
sosial budaya masyarakat, pelayanan keagamaan dan pelayanan
administrasi
 Kepala seksi pemerintahan mempunyai tugas dalam pelaksanakan
manajemen tata pemerintahan, pelaksanaan fasilitasi penyusunan
rancangan regulasi desa, pembinaan masalah pertanahan, pembinaan
ketentraman dan ketertiban, pembinaan upaya perlindungan masyarakat,
pengelolaan administrasi kependudukan dan pengelolaan Profil Desa.
f. Kepala Dusun bertugas membantu Kepala Desa dalam pelaksanaan tugas di
wilayah Dusun setempat seperti dalam pembinaan ketentraman dan
ketertiban, pelaksanaan upaya perlindungan masyarakat, pengawasan
pelaksanaan pembangunan di wilayahnya, pelaksanaan pembinaan
kemasyarakatan dalam meningkatkan kemampuan dan kesadaran
masyarakat dalam meningkatkan kemampuan dan kesadaran masyarakat
6

dalam menjaga lingkungannya dan pelaksanaan upaya-upaya


pemberdayaan masyarakat dalam menunjang kelancaran penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan

Gambar 2.2
Peta Wilayah Desa D.TegalRejo, Kec.Tugumulyo

Sarana Umum di Desa D.TegalRejo, Kecamatan Tugumulyo sebagai berikut :


a. Sarana Peribadahan
1) Jumlah Masjid : 3 Buah
2) Jumlah Mushola : 8 Buah
3) Jumlah Gereja : – Buah
4) Jumlah Wihara : – Buah
5) Jumlah Pura : – Buah
b. Sarana Kesehatan
1) Poskesdes / Balai Pelayanan Masyarakat : 1 Buah
2) POSYANDU : 4 Buah
c. Sarana Pendidikan
1) Tk : 3 buah
2) Sekolah Dasar : 2 buah
3) MTs Swasta : 1 buah
4) SPM/MTs Sekolah : 4 buah
5) SMA /Sederajat : 4 buah
7

d. Sarana Olah Raga Kesenian/Budaya Dan Sosial


1). Olah Raga
 Lapangan Sepak Bola : – Buah
 Lapangan Bola Volly : 1 Buah (Pinjam Pakai)
 Lapangan Bulu Tangkis : – Buah
 Lapangan Tenis Meja : 1 Buah
 Lapangan Bola Takraw : – Buah
2). Kesenian / Kebudayaan
 Gedung Kesenian : – Buah

2.2 Kondisi Masyarakat Sasaran


Daerah sasaran dalam hal ini ialah Desa.D tegalrejo yang memilki jumlah
penduduk sebanyak 3500 jiwa dengan jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki
sebanyak 1770 jiwa dan berjenis kelamin perempuan sebanyak 1730 jiwa, dengan
jumlah 1088 Kepala Keluarga yang tersebar dalam lima dusun.

Dusun I Dusun II Dusun III Dusun IV Dusun V


Jumlah
Penduduk 1018 1009 850 534 89

Jumlah Total : 3500


Tabel 2.1
Data Jumlah Penduduk

Dusun I Dusun II Dusun III Dusun IV Dusun V


Jumlah
KK 327 309 264 164 24
Jumlah Total : 1088
Tabel 2.2
Data Jumlah Penduduk per-KK

Masyarakat Desa D.Tegalrejo sebanyak 410 orang bermata pencaharian


sebagai seorang petani atau pekebun, sebanyak 207 sebagai wiraswasta, sebanyak
44 sebagai pedagang, sebanyak 133 sebagai buruh/buruh harian lepas, sebanyak
123 sebagai PNS, sebanyak 5 orang sebagai ABRI/TNI dan sebanyak 7 orang
sebagai POLRI, sebanyak 39 sebagai karyawan honorer/guru honorer dan sebanyak
8

73 sebagai karyawan swasta serta sebanyak 933 belum mendapatkan pekerjaan,


sehingga hal ini harus segera ditangani secara baik agar mendapatkan dampak baik
dalam hal kesejahteraan masyarakat dalam berkehidupan.
Kondisi masyarakat di Desa D.Tegalrejo umumnya adalah lulusan SD dan
SMA, namun ada pula lulusan diploma ataupun strata I dan beberapa lulusan strata
II. Dimana sebanyak 833 lulusan Sekolah Dasar (SD), sebanyak 506 lulusan SLTP
sederajat, sebanyak 700 lulusan SLTA Sederajat, sebanyak 61 lulusan
AKADEMI/D1/D2/D3, dan sebanyak 168 orang lulusan Sarjana /S1 sera sebanyak
4 orang lulusan S2-S3.
Dengan melihat kondisi masyarakat Desa D.Tegalrejo yang masih
membutuhkan pengarahan dalam mendukung peningkatan ekonomi secara
nasional, maka dari itu kegiatan yang akan dilakukan oleh anggota K2N ini dinilai
sangat bermanfaat, agar masyarakat di Desa D.Tegalrejo dapat terus menyadari dan
menggali berbagai potensi yang ada di tempat tinggal mereka dan hal itu dapat
mendukung ketercapaiannya kesejahteraan masyarakat dalam keberlangsungan
hidupnya.

2.3 Potensi dan permasalahan


Masalah utama dalam menjalankan pembuatan buku inventaris desa adalah
ketidaktertiban dalam penggunaan dan pemanfaatannya. Ini menyebabkan
pemerintah desa kesulitan untuk mengetahui secara pasti aset yang dikuasai atau
dikelolanya. Sehingga aset-aset tersebut cenderung tidak optimal dalam
penggunaan maupun pemanfaatannya.
Solusinya Pemerintah desa harus teliti pada saat merencanakan apa saja aset
barang yang ingin dibelikan agar pada saat penggunaannya nanti bisa dikelola
dengan baik serta pemanfaatannya untuk desa ini.
Dari hal tersebut, agar pembuatan buku inventaris ini menjadi sangat penting
untuk dimanfaatkan sebaik mungkin sebagai salah satu tindakan yang objektif
dalam mendorong kemajuan pemerintah desa terutama di Desa D.Tegalrejo.
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1. Tempat dan Waktu


3.1.1. Tempat Kegiatan
Kegiatan mengenai Pendampingan Pembuatan Buku Inventaris
Desa ini dilaksanakan di kantor desa yang sebelumnya sudah
berkoordinasi dengan perangkat desa di Desa D.Tegalrejo, Kecamatan
Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas
3.1.2. Waktu Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan mulai dari 13 Juli sampai dengan 27
Agustus 2022 yang dibagi pelaksanaannya dalam berbagai kegiatan di
setiap minggunya.

3.2 Bahan dan Alat


Dalam melaksanakan kegiatan ini tentunya menggunakan berbagai bahan dan
alat untuk mendukung kelancaran kegiatan, bahan dan alat yang dimaksud adalah
sebagai berikut :
Bahan :
 Aplikasi Sipades
 Jaringan Internet
 Kertas
 Tinta Printer
Alat :
 Laptop

3.3. Metode
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah pendampingan
terkait pemanfaatan pembuatan Buku Inventaris Desa D.Tegalrejo, dimana
perangkat desa diberikan edukasi mengenai manfaat tentang pembuatan buku
inventaris desa sebagai salah satu kemajuan di era teknologi yang dianjurkan oleh
pemerintah untuk digunakan dalam pembukuan aset desa diakhir periode.

9
10

3.4. Cara Kerja


Kegiatan dilaksanakan dengan melalui beberapa tahapan yaitu mulai dari
persiapan, identifikasi dan analisis masalah, menyusun strategi kegiatan
pelaksanaan kegiatan dan penyusunan pelaporan.
3.4.1. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan ini dimana Mahasiswa/i K2N melakukan
observasi lapangan dengan mengunjungi Desa D.Tegalrejo di
Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas dengan tujuan
mengetahui keadaan ataupun kondisi wilayah serta agar mengetahui
potensi dan juga hambatan yang dihadapi oleh perangkat desa.
3.4.2. Identifikasi dan Analisis Masalah
Pada tahap ini dimana mahasiswa mengidentifikasi dan menganalisis
permasalahan yang ada kemudian ditulis dalam bentuk rencana
program kerja dimana program tersebut akan dilaksanakan dan menjadi
kegiatan utama bagi mahasiswa untuk membantu terutama
permasalahan terkait Pembuatan Buku Inventaris Desa yang menjadi
topic Program Individu K2N.
3.4.3. Menyusun Strategi Kegiatan
Mahasiswa menuangkan ide serta menyusun cara pelaksanaan kegiatan
dengan berbagai pertimbangan yang ada seperti sarana dan prasarana
ataupun ketersediaan bahan dan alat. Mahasiswa menyusun cara kerja
yang akan dilakukan ketika pelaksanaan kegiatan berlangsung serta
memikirkan manfaatnya dari proses kegiatan tersebut. Mahasiswa
menyiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan dalam mendukung
terselenggaranya kegiatan Pembuatan Buku Inventaris Desa
D.Tegalrejo
3.4.4. Pelaksanaan Kegiatan
Mahasiswa melaksanakan kegiatan sesuai rencana kerja yang telah
disusun, dimana dengan mendatangi kantor desa dan mulai
memberikan arahan dan pemahaman tekait pemanfaatan pembukuan
aset desa sebagai representasi pemerintah desa di dunia digital.
11

3.4.5. Pelaporan
Setelah melaksanakan kegiatan, mahasiswa menyusun laporan kegiatan
secara rinci sesuai hasil yang didapatkan dari pelaksanaan K2N dan
laporan disusun sesuai dengan format yang telah ditentukan
Penyusunan laporan dilakukan dalam rangka mencapai tujuan dan
manfaat yang telah diuraikan.

3.5 Jumlah Biaya


Adapun rincian biaya yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan program
individu K2N ini sebagai berikut : Jumlah biaya yang digunakan dalam melakuakan
Kegiatan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebesar Rp50,000 dana tersebut
berasal dari Mahasiswa K2N
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil
Program kerja individu K2N mengenai pendampingan pembuatan buku
inventaris desa di Desa D.Tegalrejo telah disusun sebelum pelaksanaan dan telah
dilaksanakan selama masa KKN berlangsung serta program ini dilakukan dengan
melakukan kerjasama dengan Pemerintahan Desa D.Tegalrejo dan perangkat desa
yang menjadi kelompok sasaran tersebut. Dalam pelaksanaan program kerja
individu K2N terdapat indikator keberhasilan yaitu
Adapun hasil yang dicapai dalam pelaksanaan program kerja individu yang
dilakukan selama proses K2N Universitas Musi Rawas berlangsung sebagai berikut
Minggu
Kegiatan Program Kerja Individu Tempat
ke-
Melakukan survey dengan tujuan mencari
Perangkat Desa sebagai kelompok sasaran Kantor Desa
1
yang sebelumnya melakukan koordinasi D.Tegalrejo
kepada pihak pemerintah desa.
Melakukan koordinasi dengan pihak
pemerintah desa mengenai perangkat desa
Kantor Desa
2 yang menjadi kelompok sasaran, kemudian
D.Tegalrejo
nantinya akan dilakukan pendampingan terkait
Pembuatan Buku Inventaris Desa.
Mengetahui aplikasi sipades dalam pembuatan Kantor Desa
3
buku inventaris Desa D.Tegalrejo D.Tegalrejo
Melakukan pendampingan terhadap Perangkat
Kantor Desa
4. Desa sebagai kelompok sasaran program kerja
D.Tegalrejo
individu
Tabel 4.1
Hasil Kegiatan Program K2N

12
13

4.2 Pembahasan
Kuliah kerja nyata (K2N) merupakan salah satu bentuk pendidikan dan
pengabdian kepada masyarakat secara langsung ke objek lapangan yang ditujui
dengan cara memberikan pengalaman pembelajaran kepada mahasiswa di lapangan
serta di luar dari kampus dan secara langsung mengidentifikasi mengenai masalah-
masalah yang ada di masyarakat. Adapun tema (K2N) yaitu Pembuatan Buku
Inventaris Desa D.Tegalrejo kec.Tugumulyo, kab. Musi Rawas kuliah kerja nyata
dilakukan secara berkelompok seusai pandemi virus corona.
Hasil dari program kerja individu ini ialah setiap tahun anggaran perencanaan
kebutuhan pemeliharaan inventaris desa berbentuk barang merupakan suatu wujud
dalam kegiatan pemerintah desa dalam rangka mempertahankan umur suatu
ekonomis dan kondisi fisiknya agar terjaga sesuai dengan standar masing-masing.
Hambatan pada desa Desa D.Tegalrejo salah satunya merupakan keterbatasan
dalam sarana dan prasarana seperti gudang yang terlalu sempit untuk penyimpanan
barang-barang serta tempat parkir tidak terlalu luas untuk kendaraan roda 2 maupun
roda 4.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Kegiatan K2N dengan sasaran Perangkat Desa di Desa D.Tegalrejo Kecamatan
Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang
direncanakan dalam matrik program kerja K2N. Adapun kesimpulan dari
pelaksanaan program kerja K2N yaitu :
1. Program K2N dapat terlaksana dengan baik dan lancar
2. Program ini dapat berjalan dengan lancar berkat dukungan dan kerjasama
dari Perangkat Desa yang sangat membantu baik secara materi maupun non-
materi sangat membantu terlaksananya kegiatan ini.
Dengan demikian, hasil kesimpulan di atas menunjukkan bahwa secara garis
besar program K2N dapat dikatakan sukses dan lancar sesuai dengan jadwal dan
perencanaan.

5.2 Saran
Berdasarkan hasil pelaksanaan proram K2N yang dilaksanakan sejak 13 Juli –
27 Agustus 2022 terdapat beberapa saran yang sekiranya membangun bagi semua
pihak, antara lain :
1. Bagi mahasiswa K2N sendiri, sebaiknya lebih meningkatkan kedisplinan
serta tanggungjawab selama K2N berjalan.
2. Bagi Perangkat Desa, agar apa yang telah diberikan mahasiswa K2N dapat
diterima dan diterapkan untuk usaha yang sedang dijalankan.
3. Bagi DPL, diharapkan untuk meningkatkan frekuensi dalam berkunjung.
Karena setiap kegiatan, mahasiswa membutuhkan bimbingan dan pengambilan
keputusan yang benar dari dosen pembimbing lapangan agar sesuai dengan
tujuan yang diinginkan universitas dan tidak terjadi kesalahan dalam
pelaksanaan.

14
DAFTAR PUSTAKA

LPPM Universitas Musi Rawas. 2022. Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata (K2N)
Universitas Musi Rawas (UNMURA). 2022.

https://www.jurnal.id/id/blog/contoh-buku-induk-barang-inventaris-adalah/
Sistem Pembukuan Inventaris Desa
https://docplayer.info/57299891-Bab-1-pendahuluan-1-1-latar-belakang.html

15
16

LAMPIRAN
Lampiran I. Jadwal pelaksanaan kegiatan K2N

Minggu Ke-
NO NAMA KEGIATAN KET
I II III IV V VI VII

Survey Lapangan
1.
K2N
Perkenalan dengan
2.
perangkat Desa
Koordinasi dengan
3.
pemilik UMKM
Mengidentifikasi
4.
masalah
Edukasi mengenai
5. mengatasi kendala
UMKM
Pelaksanaan
6. Pendampingan
UMKM
Menyusun laporan
7. pelaksanaan kegiatan
K2N

8. Ujian K2N
17

Lampiran II. Surat Keterangan Selesai Pelaksanaan K2N


18

Lampiran III. Dokumentasi kegiatan K2N

Kegiatan Survey pada Kantor Desa

Koordinasi dengan pihak pemerintah desa dalam proses pendampingan Pembuatan


Buku Inventaris Desa
19

Diskusi Tentang Aplikasi Sipades dalam Pembuatan Buku Inventaris Desa

Melakukan Pendampingan Terhadap Perangkat Desa sebagai Kelompok Sasaran


Program Kerja Individu
20
21

HASIL PEMBUATAN BUKU INVENTARIS DESA


22

Anda mungkin juga menyukai