BAB 6 Id
BAB 6 Id
6
Schutz dan Parsons:
Masalah Makna dan
Subjektivitas
Bahkan pengkritik Talcott Parsons yang paling keras sekalipun
harus mengakui sifat luar biasa dari kontribusinya terhadap teori
sosial selama setengah abad. Lebih dari cendekiawan lainnya,
Parsons bertanggung jawab untuk memperkenalkan pembaca
sosiologi Anglo-Saxon pada pembacaan yang canggih atas karya-
karya Durkheim dan Max Weber - selain menerjemahkan bagian-
bagian penting dari tulisan-tulisan Weber. Parsons sejak awal
mengembangkan sikap kritis terhadap positivisme (setidaknya
dalam pengertian tertentu dari istilah tersebut) dan behaviorisme,
dan selalu mengambil sikap tegas terhadap kecenderungan anti-teori
dalam sosiologi Amerika. Dia telah menghasilkan aliran kontribusi
yang berorientasi empiris yang berkelanjutan, tanpa pernah
menyimpang dari strategi keseluruhan untuk mengembangkan
kerangka kerja sistematis teori sosial. Kerangka kerja ini pertama-
tama diuraikan dalam The Structure of Social Action, yang pertama
kali diterbitkan pada tahun 1937. Banyak orang (termasuk saya
sendiri) yang menganggap buku yang sangat panjang dan padat ini
sebagai pencapaian yang lebih besar daripada karya tunggal atau
kumpulan esai lain yang diterbitkan Parsons setelahnya.
The Structure of Social Action merupakan hasil studi di Eropa,
dan jelas lebih mendalami tradisi pemikiran Eropa daripada tradisi
pemikiran Amerika: Parsons kemudian mengakui adanya tumpang
tindih antara beberapa tema utama buku ini dengan ide-ide Mead,
Cooley dan pemikir sosial Amerika lainnya. Dia juga menunjukkan
perlunya diskusi ekstensif mengenai Freud, yang akan
dimasukkannya ke dalam buku ini seandainya dia menulisnya di
kemudian hari. Tetapi bagi mereka yang juga telah dilatih dalam
tradisi Eropa yang menjadi sumber inspirasi Parsons, terdapat
kekosongan dalam The Structure of Social Action yang paling tidak
sama mencoloknya dengan semua itu. Salah satunya adalah
kurangnya hubungan yang berkelanjutan.
Schutz dan Parsons. Pilar-pilar Makna dan Subjektivitas 77
Referensi
1. Talcott Parsons, The Structure of Social Action (New York: Free Press,
1949) hal. 493.
2. Richard Grathoff, Teori Tindakan Sosial: Korespondensi Alfred
Schutz dan Talcott Parsons (Bloomington: Indiana Univer- sity Press,
1978).
3. Ibid.
4. Parsons, Strukturasi Tindakan Sosial. hal. 60-9. Parsons juga
membahas 'empirisme' pada halaman 69-72. Sekali lagi, ia
mendefinisikannya dengan cara yang tidak biasa, dan agak tidak jelas,
sebagai 'sebuah sistem teori ketika diklaim, secara eksplisit maupun
implisit, bahwa kategori-kategori dari sistem teori yang diberikan
d e n g a n sendirinya cukup untuk menjelaskan semua fakta-fakta
ilmiah yang penting secara ilmiah (?) mengenai tubuh fenomena
konkret yang menjadi objek kajian sistem teori tersebut' (hal. 69-70).
Konsepsi ini tampaknya dipengaruhi oleh hutang budi Parsons kepada
A.N. Whitehead, terutama dalam hal apa yang disebut 'kekeliruan
kekonkretan yang salah tempat'.
5. Ibid, hal. 61.
6. Harold Garfinkel, Studies in Ethnomethodology (Englewood Cliffs,
N.J.: Prentice-Hall, 1967).