Anda di halaman 1dari 2

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA

BERBASIS MASALAH PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN LINEAR


DUA VARIABEL KELAS VIII
A. Latar Belakang

Pendidikan salah satu tolak ukur untuk tingkat peradaban dan kemajuan untuk
suatu negara. Pendidikan juga dapat dipandang dalam arti luas dan arti teknis. Pendidikan
dalam arti luas mengacu pada suatu tindakan atau pengalaman yang mempunyai suatu
pengaruh yang berhubungan dengan pertumbuhan atau perkembang jiwa (mind),
character, dan juga kemampuan fisik (physical ability). Pendidikan dalam arti teknis
artinya suatu proses dimana seorang individual melalui lembaga-lembaga pendidikan,
( sekolah, perguruan tinggi, ataupun lembaga-lembaga yang lainnya) dengan cara
mentransformasikan seperti ilmu pengetahuan, nilai, keterampilan, dan generasi ke
generasi. Hal ini bisa menunjukkan bahwa keberadaan pendidikan itu sangatlah penting.
Pada umumnya, suatu pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak untuk peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang bertujuan berkembangnya potensi peserta
didik agar bisa menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
berakhlak mulia, berilmu, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokrasi
dan bertanggung jawab.
Untuk bisa mencapai tujuan pendidikan nasional tersebut, perhatian suatu
pemerintah terhadap dunia pendidikan saat inidirasakan cukup baik. Terbukti dengan
dikeluarkannya kurikulum pendidikan yaitu Kurikulum 2013. Dimana di Kurikulum 2013
kompetensi inti yang tercantum didalamnya terdiri 4 point, yaitu sikap moral, sikap
social, pengetahuan, dan keterampilan. Kurikulum ini emang belum sepenuhnya
diterapkan disemua sekolah, akan tetapi kurikulum ini masih terus dikembangkan dan
dibenahi.
Pentingnya kemampuan pemahaman dalam pembelajaran matematika yang
dikemukakan oleh Mullis, et al, dan Suryadi yang menyatakan bahwa pembelajaran yang
lebih menekankan pada aktivitas penelaran dan pemecahan suatu masalah yang kaitannya
dengan pencapaian suatu prestasi siswa yang tinggi. Depdiknas dalam Haryono
menyatakan bahwa matematika dan penalaran matematika merupakan suatu hal yang
tidak dapat dipisahkan, yaitu materi matematika dipahami melalui penalaran, dan
penalaran dipahami serta dilatihkan melalui belajar materi matematika. Menurut Muchlis
dan Muktar, banyak peserta didik yang hanya hafal materi dalam pendidikan matematika,
tetapi tidak bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai