Anda di halaman 1dari 2

Judul : Manajemen dan Praktik Biosekuriti pada peternakan babi di dataran tinggi Cameroon

(central afrika) ini menurut saya sudah jelas dalam mengutarakan tujuan peneliti namun menurut
saya lebih baik lagi kalua judulnya diperjelas di divisi/kota menoua karna kamerun masih terlalu
luas sedangkan yg diteliti pada penelitian ini hanya daerah divisi menoua

Abstrak dari jurnal ini menurut saya sudah bagus karena mengandung
rumusan masalah : African swine fever (ASF), erisipelas dan banyak penyakit menular dan parasit
lainnya telah secara serius membahayakan masa depan industri babi di Dataran Tinggi Barat Kamerun. .
Karena penerapan langkah-langkah biosekuriti (BM) dapat mengurangi risiko penularan penyakit-
penyakit tersebut

tujuan penelitian : untuk mendeskripsikan sistem manajemen peternakan babi serta praktik
biosekuriti di peternakan babi di Dataran Tinggi Barat Kamerun.

metode penelitian: menggunakan kuesioner berbasis wawancara tehadap 97 peternak babi


hasil
kesimpulan
Tingkat rendah ini menunjukkan bahwa ASF dan penyakit lain cenderung tetap endemik.

Saran : Langkah-langkah yang paling penting untuk diperhatikan dan ditingkatkan adalah sebagai
berikut: tidak memberi makan sampah dapur kepada babi; menjauhkan spesies ternak lain dari babi;
pagar kandang babi; mengkarantina hewan yang baru datang, bukan menukar babi hutan; tidak menjual
hewan yang sakit. tidak bertukar babi; tidak menjual hewan yang sakit.

INTRODUC paragraf 1 membahas mengenai produksi babi yang meningkat dari tahun 2010 sampai 2012
di kamerun. Tetapi hal ini belum memenuhi permintaan pasar karena adanya beberapa kendala sperti
teknis yang buruk dalam sistem produksi (personel yang tidak terlatih, peralatan tua, cacat, dan usang,
bangunan tidak sesuai), pemberian pakan yang buruk dan kesehatan (tantangan penyakit) yg
menyebabkan kerugian ekonomi yg cukup besar.

Paragraf 2 membahas mengenai pentingnya manajemen biosecurity . BM dibagi menjadi tiga


komponen: isolasi, kontrol lalu lintas dan sanitasi. Isolasi dianggap sebagai tindakan yang berkaitan
dengan penghalang fisik (pagar, pancuran atau baskom) dan jarak antara peternakan untuk membatasi
kontak antara hewan yang terinfeksi dan objek yang terkontaminasi. Kontrol lalu lintas dianggap sebagai
pembatasan pergerakan bahan pakan, manusia, peralatan dan hewan ke peternakan. Sanitasi mengacu
pada kebersihan dan desinfeksi kandang hewan, material dan peralatan manusia.

Paragraf 3 nya membahas tentang tujuan khusus dalam penelitian ini yaitu ada tiga tujuan utama (a)
untuk memberikan karakteristik umum peternakan babi, (b) untuk mengkarakterisasi praktik biosekuriti
dan (c) untuk menilai tingkat biosekuriti peternakan babi.
Bahan dan Metode
wilayah studi disini menjelaskan penelitian ini dilakukan pada bulan mei-juli 2017 di peternakan babi
yang terletak di kota Menoua Dataran Tinggi Barat Kamerun. Subdivisi, Dschang, Fokoue dan Penka
Michel

- Tidak dijelaskan alasan kenapa mengambil wilayah itu, hanya dijelaskan disarankan oleh dinas
kesehatan setempat

Desain kuisioner terdiri dari kumpulan pertanyaan terkait dengan karakteristik produksi (ukuran
peternakan, breed dan sistem produksi) dan komponen biosekuriti ( isolasi, kontrol lalu lintas dan
sanitasi).

Pemilihan peternakan awalnya dibantu dinas peternakan setempat, kemudian kepetani berikunya
dibantu petani yang lain.

Pengukuran tingkat biosekuriti di peternakan dibagi menjadi 3 kategori (a) jika nilainya =<25% tingkat
biosecurity rendah, (b) 26%-74% maka berada ditingkat intermediate/sedang, (c) =>75% maka tingkat
biosecuritynya baik

HASIL

KESIMPULAN

- Ada pada diskusi bukan bagian tersendiri

Kesimpulannya, sistem produksi di kota Menoua didominasi oleh sistem produksi babi yang ekstensif.
Rendahnya tingkat implementasi BM menunjukkan bahwa jalan yang harus ditempuh peternak masih
panjang dan pemerintah harus menangani masalah biosekuriti di sektor peternakan babi dengan sangat
serius. Dengan hasil yang mengkhawatirkan ini, tidak mengherankan jika ASF telah menjadi endemik di
daerah produksi babi di negara ini dan masih menyebabkan kerugian yang luar biasa bagi industri babi.
Penyakit parasit serta diare juga menjadi kendala kesehatan yang penting dalam produksi babi mungkin
sebagai akibat dari tingkat biosekuriti yang sangat buruk di peternakan.

Kelebihan : ada saran yg diberikan untuk para peternak sehingga cukup mengedukasi bagi para peternak

Langkah-langkah yang paling penting untuk diperhatikan dan ditingkatkan adalah; tidak memberi makan
sampah dapur kepada babi; menjauhkan spesies ternak lain dari babi; pagar kandang babi;
mengkarantina hewan yang baru datang, bukan menukar babi hutan; tidak menjual hewan yang sakit.

Anda mungkin juga menyukai