Anda di halaman 1dari 56

1

Fisika 1 (TUI1A3)

Pertemuan ke-1
Vektor dan Operasinya

TIM DOSEN FISIKA 1

PRODI S1 TEKNIK KOMPUTER


FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS TELKOM
2

Pengukuran, Besaran, dan Satuan

Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom


3

Pengukuran (Measurement)

• Pengukuran : perbandingan antara objek yang akan diukur


dengan objek lainnya yang telah diketahui ukurannya.
• Contoh: mengukur panjang meja dengan menggunakan
jengkal tangan, namun jengkal tangan setiap orang berbeda-
beda.
• Syarat alat ukur yang baik:
• Terstandarisasi / invarians
• Mudah diakses
Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom
4

Sistem Satuan Internasional

• Pada tahun 1971 di “the 14


General Conference on Weights and
th

Measures (GCWM)” disepakati standar satuan untuk 7 besaran pokok


(Système international (d'unités); SI; besaran metrik):
• Waktu (s) • Suhu (K)
• Panjang (m) • Jumlah zat (mol)
• Massa (kg) • Intensitas cahaya (cd)
• Kuat arus listrik (A)

Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom


5

Besaran Turunan

• Besaran-besaran lainnya disebut besaran turunan.


• Diturunkan dari besaran pokok.
• Contoh:
• Kecepatan: 𝑣 = Δ𝑥/Δ𝑡. Satuan: 𝑚/𝑠.
!
• Gaya: 𝐹 = 𝑚 ⋅ 𝑎 (Hk. Newton ke-2). Satuan N (Newton), 1 N = 1 kg ⋅ m/s .

Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom


6

Satuan Non-metrik

• Satu besaran dapat memiliki lebih dari satu jenis satuan.


• Tiga besaran pokok (panjang, massa, waktu) memiliki sistem MKS
(meter-kilogram-second) dan CGS (centimeter-gram-second).
• Satuan imperial sangat populer di beberapa negara (USA, UK).
• Contoh satuan imperial:
• Panjang (1 inch = 2.54 cm, 1 ft = 12 inch, 1 yard = 3 feet).
• Massa (1 ounce (oz) = 1/16 lb, 1 pound (lb) = 453.59237 gram).
• Tekanan (1 pound-force per square inch (psi) = 6894.757 Pa).

Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom


7

Konversi Satuan

• Besaran dapat memiliki lebih dari satu jenis satuan.


• Diperlukan faktor konversi antar satuan.
• Faktor konversi kelipatan 10 paling umum digunakan.
3𝑥

• Penyebutan satuan ditambahkan dengan prefix atau imbuhan


awal.
• Berlaku untuk semua jenis satuan berbasis metrik.

Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom


8

Konversi Satuan: Prefix


Faktor Faktor
Imbuhan Simbol Imbuhan Simbol
Konversi Konversi
10 3 kilo k 10 -3 mili m
10 6 mega M 10 -6 micro 𝜇
109 giga G 10-9 nano n
1012 tera T 10-12 pico p
10 15 peta P 10 -15 femto f
10 18 exa E 10 -18 atto a
10 21 zetta Z 10 -21 zepto z
1024 yotta Y 10-24 yocto y
Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom
9

Konversi Satuan: Prefix


Faktor Faktor
Imbuhan Simbol Imbuhan Simbol
Konversi Konversi
101 deca da 10-1 deci d
10 2 hecto h 10-2 centi c

Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom


10

Konversi Satuan: Penggunaan Prefix

• Contoh:
• 1 100 gram = 1.1 kilogram (1.1 kg).
• 7.8 x 10-7 meter = 780 nanometer (780 nm).
• Berlaku untuk besaran turunan juga. Contoh:
• 9 600 000 000 joule = 9.6 gigajoule (9.6 GJ).
• 1 200 000 volt = 1.2 megavolt (1.2 MV).

Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom


11

Konversi Satuan: Non Kelipatan 10

!
• Terdapat besaran yang satuannya tidak mengikuti kaidah 10 .
• Faktor konversi harus diketahui.
• Contoh:
• Waktu: 1 menit = 60 sekon, 1 jam = 60 menit, 1 hari = 24 jam,
1 pekan = 7 hari.
• Tekanan: 1 atm = 101 325 Pa, 1 bar = 100 000 Pa.
• Energi: 1 cal = 4.184 J.
• Kecepatan: 1 m/s = 3.6 km/jam.

Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom


12

Konversi Satuan: Contoh Perhitungan

• Contoh perhitungan:
1) Ditanyakan: 72 km/jam = __ m/s.

"
2) Cari faktor konversi: 1 m/s = 3.6 km/jam => 1 km/jam = m/s.
#.%
"
3) Maka: 72 km/jam = 72 x 1 km/jam = 72 x #.%
m/s = 20 m/s.

Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom


13

Pembulatan dan Angka Penting

Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom


14

Pembulatan

• Pembulatan dilakukan untuk menyesuaikan representasi suatu bilangan


dengan bilangan lainnya / permintaan akurasi.
• Pembulatan ke atas: bila nilai digit setelah digit berarti terakhir yang
diinginkan ≥5.
• Pembulatan ke bawah: bila nilai digit setelah digit berarti terakhir yang
diinginkan <5.
• Contoh: Pembulatan sampai tiga digit di belakang koma.
• 0.316 879 => 0.317
• 0.316 499 => 0.316
• 0.316 500 => 0.317
Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom
15

Angka Penting

• Angka penting menunjukkan akurasi dari bilangan yang disebutkan.


• Posisi desimal merupakan jumlah digit di belakang tanda koma.
• Angka penting tidak sama dengan posisi desimal.
• Contoh:
• 3.452 67 => 6 A.P. / 5 P.D.
• 0.002 34 => 3 A.P. / 5 P.D.
• 3.00 => 3 A.P. / 2 P.D.
• 71.89 x 103 => 4 A.P. / 2 P.D.

Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom


16

Angka Penting

• Suatu bilangan dapat direpresentasikan dengan tingkat


akurasi yang sama dengan menggunakan jumlah angka
penting yang sama namun dengan jumlah posisi desimal yang
berbeda.
• Contoh:
• 315.3 => 4 A.P. / 1 P.D.
• 3.153 x 10 => 4 A.P. / 3 P.D.
2

• 0.003 153 x 105 => 4 A.P. / 6 P.D.

Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom


17

Angka Penting

• Angka nol yang mengikuti suatu bilangan yang tidak memiliki


tanda koma bukan merupakan angka penting. Contoh:
• 3 600 => 2 A.P.
• 1 230 => 3 A.P.
• Angka nol diantara dua angka penting merupakan angka
penting. Contoh:
• 120 507 => 6 A.P.
• 300 001 => 6 A.P.

Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom


18

Angka Penting

• Angka nol yang mengikuti suatu bilangan setelah tanda koma


dapat dikategorikan sebagai angka penting juga.
• Contoh:
• 0.345 000 x 106 => 6 A.P. / 6 P.D.
• 3.450 00 x 105 ≠ 3.45 x 105:
• 3.450 00 x 10 (6 A.P.) menjamin akurasi sampai ±0.000 005 x 10 .
5 5

• 3.45 x 105 (3 A.P.) hanya menjamin akurasi sampai ±0.005 x 105.

Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom


19

Angka Penting

• Karena angka nol yang mengikuti suatu bilangan setelah


tanda koma adalah angka penting, maka:
• 300.00 => 5 A.P. / 2 P.D.
• 300.01 => 5 A.P. / 2 P.D.
• 300.0100 => 7 A.P. / 4 P.D.

Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom


20

Angka Penting

• Jumlah angka penting dari hasil operasi perkalian dan


pembagian mengikuti jumlah angka penting yang paling
sedikit dari bilangan yang dioperasikan. Contoh:
• 1 200 m (2 A.P.) / 30 s (1 A.P.) = 40 m/s (1 A.P.)
• 525 kg (3 A.P.) / 5 m (1 A.P.) = 100 kg/m (1
3 3 A.P.)
(seharusnya 105 kg/m , namun bilangan tersebut memiliki 3 A.P.)
3

Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom


21

Angka Penting

• Pada operasi perkalian atau pembagian, bila bilangan pengali


atau pembaginya merupakan bilangan nominal jumlah (tidak
memiliki satuan fisis), maka tetap mengikuti jumlah angka
penting dari bilangan fisis. Contoh:
• 1 525 ml (4 A.P.) / 5 botol (tidak memiliki A.P.) = 305.0 ml (4 A.P.)

Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom


22

Latihan Konversi Satuan dan Angka Penting

• SOAL Lakukan konversi:


1) 123 km/jam = _____ m/s (4 A.P.)
2) 12 kcal = _____ J (2 A.P.)
3) 2.7 atm = _____ Pa (3 A.P.)
4) 20 mph = _____ cm/s (5 A.P.)

Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom


23

Latihan Konversi Satuan dan Angka Penting

1) 123 km/jam = _____ m/s (4 A.P.)

Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom


24

Latihan Konversi Satuan dan Angka Penting

1) 123 km/jam = _____ m/s (4 A.P.)


• Faktor konversi: 1 m/s = 3.6 km/jam => 1 km/jam = 1/3.6 m/s;
• 123 km/jam = 123 x (1 km/jam);
• 123 km/jam = 123 x (1/3.6 m/s);
• 123 km/jam = 34.166 667 m/s;
• 123 km/jam = 34.17 m/s (4 A.P.)

Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom


25

Latihan Konversi Satuan dan Angka Penting

2) 12 kcal = _____ J (2 A.P.)

Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom


26

Latihan Konversi Satuan dan Angka Penting

2) 12 kcal = _____ J (2 A.P.)


• Faktor konversi: 1 cal = 4.184 J;
• 12 kcal = 12 x 10 x (1 cal);
3

• 12 kcal = 12 x 10 x (4.184 J);


3

• 12 kcal = 50.208 x 10 J;3

• 12 kcal = 5.020 8 x 10 J;4

• 12 kcal = 5.0 x 10 J (2 A.P.);


4

Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom


27

Latihan Konversi Satuan dan Angka Penting

3) 2.7 atm = _____ Pa (3 A.P.)

Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom


28

Latihan Konversi Satuan dan Angka Penting

3) 2.7 atm = _____ Pa (3 A.P.)


• Faktor konversi: 1 atm = 101 325 Pa;
• 2.7 atm = 2.7 x (1 atm);
• 2.7 atm = 2.7 x (101 325 Pa);
• 2.7 atm = 273 577.5 Pa;
• 2.7 atm = 2.74 x 10 Pa (3 A.P.);
5

Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom


29

Latihan Konversi Satuan dan Angka Penting

4) 20 mph = _____ cm/s (5 A.P.)

Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom


30

Latihan Konversi Satuan dan Angka Penting

4) 20 mph = _____ cm/s (5 A.P.)


• Faktor konversi: 1 mph = 44.704 cm/s;
• 20 mph = 20 x (1 mph);
• 20 mph = 20 x (44.704 cm/s);
• 20 mph = 894.08 cm/s (5 A.P.);

Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom


31

Vektor

Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom


32

Vektor
Vektor • Vektor dapat dinyatakan sebagai tanda panah.

• Vektor: entitas yang memiliki besar


(magnitude) dan arah (direction). 3
• Hanya memiliki besar => skalar.
2 5
• Direpresentasikan oleh tanda panah:
• panjang panah -> besar vektor; 1
• arah panah -> arah vektor.
0
0 1 2 3 4

Gb. 3: Garis bilangan real.


Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom
33

Vektor

Komponen Vektor • Vektor dapat dinyatakan sebagai tanda panah.

• Vektor dapat direpresentasikan dalam


komponen-komponen vektor 3
Ay
penyusunnya.
• Komponen vektor didapatkan dari 2
˛A
proyeksi vektor terhadap sumbu-sumbu
koordinat. 1

• Contoh: Ax
0
• 𝐴& : proyeksi 𝐴⃗ terhadap sumbu-x. 0 1 2 3 4
• 𝐴' : proyeksi 𝐴⃗ terhadap sumbu-y.
Gb. 4: Vektor.
Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom
34
Vektor

Komponen Vektor • Vektor dapat dinyatakan sebagai tanda panah.

• Panjang vektor dinyatakan dalam nilai


mutlak (contoh: 𝐴⃗ = 5). 3
Ay = 3
• Hubungan antara vektor dengan 2 5
komponen-komponennya dapat dicapai =
˛|A|
dengan menggunakan trigonometri. 1
Contoh:
• 𝐴& = 𝐴⃗ cos 𝜃 ◊ Ax = 4
0
• 𝐴' = 𝐴⃗ sin 𝜃 0 1 2 3 4

Gb.
Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom
5: Vektor.
35
Vektor

Basis Vektor • Vektor dapat dinyatakan sebagai tanda panah.

• Basis vektor merupakan himpunan


vektor yang memiliki panjang 1 satuan 3
Ay = 3
dan tegak lurus satu sama lain.
2 3ˆ
• Unit vektor adalah vektor yang memiliki ı̂ +
4
panjang 1 satuan. ˛A =
1
• Unit vektor biasa digunakan untuk ˆ
Ax = 4
merepresentasikan vektor. 0
0 ı̂ 1 2 3 4

Gb. 6: Vektor.
Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom
36
Vektor

Basis Vektor • Vektor dapat dinyatakan sebagai tanda panah.

• Paling sering digunakan


3
(basis kanonikal / canonical basis): Ay = 3
2 3ˆ
1 0 0 ı̂ +
4
𝚤̂ = 0 ; 𝚥̂ = 1 ; 𝑘( = 0 ˛A =
1
0 0 1 ˆ
Ax = 4
• Contoh: 0
0 ı̂ 1 2 3 4
• 𝐴⃗ = 𝐴! 𝚤̂ + 𝐴" 𝚥̂ = 4𝚤̂ + 3𝚥̂
Gb. 6: Vektor.
Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom
37
Vektor
• Vektor dapat dinyatakan sebagai tanda panah.

Hubungan antar Vektor


4 ˛A
=
• Dua vektor yang sejajar adalah sama. 3ˆ
3 ı̂ +
4
Contoh: ˛B =
• 𝐴⃗ = 4𝚤̂ + 3𝚥̂ 2 ˛A
3ˆ =

• 𝐵 = 4𝚤̂ + 3𝚥̂ = 𝐴⃗ ı̂ + 3ˆ
1 4
˛A = 4ı̂ ≠
• Negatif dari suatu vektor akan ˛C =

membalikkan arah vektor tersebut. 0
0 1 2 3 4 5
Contoh:
≠1
• 𝐴⃗ = 4𝚤̂ + 3𝚥̂
• 𝐶⃗ = −4𝚤̂ − 3𝚥̂ = − 4𝚤̂ + 3𝚥̂ = −𝐴⃗ Gb. 6: Vektor.
Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom
38

Operasi pada Vektor

Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom


39

Vektor
Penambahan Vektor • Vektor dapat dinyatakan sebagai tanda panah.

• Penambahan vektor dilakukan ˆ


4 + 1
per komponen. 3ı̂
˛B =


• Penambahan vektor dapat 3


4ı̂
direpresentasikan sebagai dua

1ı̂ +
2


1ı̂ +
buah anak panah yang saling

4ı̂

+

=

=
menyambung.

A
1

˛

+
A
˛
ˆ


+ 1
• Hasil penambahan disebut 3 ı̂

=
˛B =


0
vektor resultan. 0 1 2 3 4 5 6 7 8

Gb. 7: Vektor.
Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom
40

Vektor
Penambahan Vektor • Vektor dapat dinyatakan sebagai tanda panah.

• Contoh: ˆ
4 + 1
• 𝐴⃗ = 1𝚤̂ + 3𝚥,̂ 𝐵 = 3𝚤̂ + 1𝚥.̂ 3ı̂
˛B =


𝐶⃗ = 𝐴⃗ + 𝐵 = 1𝚤̂ + 3𝚥̂ + 3𝚤̂ + 1𝚥̂ 3

+


4ı̂
= 4𝚤̂ + 4𝚥.̂

1ı̂ +
2


1ı̂ +
• Bersifat komutatif.

4ı̂

+

=

=
=

A
1

˛
• Contoh:


+
A
˛
ˆ


+ 1
3 ı̂

=
𝐷 = 𝐵 + 𝐴⃗ = 3𝚤̂ + 1𝚥̂ + 1𝚤̂ + 3𝚥̂ ˛B =


• 0

= 4𝚤̂ + 4𝚥̂ = 𝐶. 0 1 2 3 4 5 6 7 8

Gb. 7: Vektor.
Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom
41

Vektor
Perkalian Skalar-Vektor
• Vektor dapat dinyatakan sebagai tanda panah.

• Perkalian vektor dengan


4 ˆ
suatu bilangan skalar akan ˛D = 4 ı̂ + 1

mengubah panjang dari



3 1ˆ
4 ı̂ ≠

ı̂ +
ı̂ +
D = ≠
vektor tersebut. ˛


˛E = ≠

0.5
1.5
0 5ˆ
2

1ı̂ +
.
2 ı̂ ≠

A=
A=
• Contoh: 5˛D = ≠
0

0.5 ˛
1.5 ˛
.

A˛ =
˛F = ≠
1
• 𝐴⃗ = 1𝚤̂ + 2𝚥̂

C˛ =
B˛ =
• 𝐵 = 1.5𝐴⃗ = 1.5𝚤̂ + 3𝚥̂ 0
0 1 2 3 4 5 6 7 8
• 𝐶⃗ = 0.5𝐴⃗ = 0.5𝚤̂ + 1𝚥̂
Gb. 9: Vektor.
Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom
42

Vektor
Perkalian Skalar-Vektor
• Vektor dapat dinyatakan sebagai tanda panah.

• Perkalian dengan bilangan


4 ˆ
negatif akan membalikkan ˛D = 4 ı̂ + 1

arah dari vektor.



3 1ˆ
4 ı̂ ≠

ı̂ +
ı̂ +
D
˛ = ≠


• Contoh: ˛E = ≠

0.5
1.5
0 5ˆ
2

1ı̂ +
.
2 ı̂ ≠

A=
A=
5˛D = ≠
• 𝐷 = 4𝚤 ̂ + 1𝚥 ̂ 0

0.5 ˛
1.5 ˛
.

A˛ =
˛F = ≠
1
• 𝐸 = −𝐷 = −4𝚤̂ + −1 𝚥̂

C˛ =
B˛ =
• 𝐹⃗ = −0.5𝐷 = −2𝚤̂ + (−0.5)𝚥̂ 0
0 1 2 3 4 5 6 7 8

Gb. 9: Vektor.
Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom
43

Vektor
• Vektor dapat dinyatakan sebagai tanda panah.
Perkalian Titik pada Vektor

• Perkalian titik (dot-product) merupakan

˛A
operasi perkalian antara hasil proyeksi
vektor dengan vektor pemroyeksi. ◊
˛B

• Menghasilkan skalar.
co s ◊
• Bersifat komutatif. A
˛ |

|˛B
|

|c
• Didefinisikan sebagai:

os

𝐴⃗ ⋅ 𝐵 = 𝐴⃗ 𝐵 cos 𝜃 = 𝐵 ⋅ 𝐴⃗

Gb. 10: Vektor.


Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom
44

Perkalian Titik pada Vektor

• Menggunakan perkalian untuk tiap komponen pada tiap vektor.


• Aturan vektor basis: 𝚤̂ ⋅ 𝚤̂ = 𝚥̂ ⋅ 𝚥̂ = 𝑘. ⋅ 𝑘. = 1, selain itu = 0.
• Contoh perhitungan (cara lengkap):
• 𝐴⃗ = 𝐴& 𝚤̂ + 𝐴' 𝚥;̂ 𝐵 = 𝐵& 𝚤̂ + 𝐵' 𝚥̂
• 𝐴⃗ ⋅ 𝐵 = 𝐴& 𝚤̂ + 𝐴' 𝚥̂ ⋅ 𝐵& 𝚤̂ + 𝐵' 𝚥̂
= 𝐴& 𝐵& 𝚤̂ ⋅ 𝚤̂ + 𝐴& 𝐵' 𝚤̂ ⋅ 𝚥̂ + 𝐴' 𝐵& 𝚥̂ ⋅ 𝚤̂ + 𝐴' 𝐵' 𝚥̂ ⋅ 𝚥̂
= 𝐴& 𝐵& (1) + 𝐴& 𝐵' (0) + 𝐴' 𝐵& (0) + 𝐴' 𝐵' (1)
= 𝐴& 𝐵& + 𝐴' 𝐵'

Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom


Vektor 45

• Vektor dapat dinyatakan sebagai tanda panah.

Perkalian Silang pada Vektor


1 ˆ

• Perkalian silang (cross-product)

ı̂ ◊
ˆ=
merupakan operasi perkalian antar

ı̂

ˆk
vektor yang menghasilkan vektor.

ˆ ◊ k̂ =
• Menggunakan kaidah tangan kanan. ı̂
• ̂ 𝚥̂ = 𝑘R = − 𝚥×
𝚤× ̂ 𝚤̂ 0
0 1
• 𝚥× ̂ 𝑘R = 𝚤̂ = −(𝑘×
R 𝚥)̂
k̂ ı̂ = ˆ
• R 𝚤̂ = 𝚥̂ = −(𝚤×
𝑘× R
̂ 𝑘) k̂ ◊
R 𝑘R = 0 1
• 𝚤×̂ 𝚤̂ = 𝚥×
̂ 𝚥̂ = 𝑘×
Gb. 11: Vektor.
Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom
46

Perkalian Silang pada Vektor

• Menggunakan perkalian untuk tiap komponen pada tiap vektor.


• Aturan vektor basis mengikuti aturan kaidah tangan kanan.
• Contoh perhitungan:
2
• 𝐴⃗ = 𝐴! 𝚤̂ + 𝐴" 𝚥̂ + 𝐴# 𝑘; 2
𝐵 = 𝐵! 𝚤̂ + 𝐵" 𝚥̂ + 𝐵# 𝑘.

• 𝐴×𝐵 = 𝐴! 𝚤̂ + 𝐴" 𝚥̂ + 𝐴# 𝑘2 × 𝐵! 𝚤̂ + 𝐵" 𝚥̂ + 𝐵# 𝑘2
= 𝐴! 𝐵! 𝚤× ̂ 𝚤̂ + 𝐴! 𝐵" 𝚤×̂ 𝚥̂ + 𝐴! 𝐵# 𝚤×̂ 𝑘2
+𝐴" 𝐵! 𝚥× ̂ 𝚤̂ + 𝐴" 𝐵" 𝚥×̂ 𝚥̂ + 𝐴" 𝐵# 𝚥×̂ 𝑘2
+𝐴# 𝐵! 𝑘×2 𝚤̂ + 𝐴# 𝐵" 𝑘× 2 𝚥̂ + 𝐴# 𝐵# 𝑘× 2 𝑘2
= 𝐴" 𝐵# − 𝐴# 𝐵" 𝚤̂ + 𝐴# 𝐵! − 𝐴! 𝐵# 𝚥̂ + 𝐴! 𝐵" − 𝐴" 𝐵! 𝑘2
Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom
47

Ringkasan

Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom


48

Ringkasan

• Syarat alat ukur yang baik adalah: 1) terstandarisasi, dan 2) mudah


diakses.
• Terdapat 7 besaran pokok yang termasuk ke dalam SI.
• Besaran turunan dapat diturunkan dari besaran pokok.
• Konversi satuan dapat dilakukan untuk mengubah representasi dari
berbagai nilai besaran untuk mempermudah pembacaan data.
• Pembulatan dan angka penting dapat digunakan untuk memperbaiki
representasi dari nilai besaran suatu data.
Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom
49

Ringkasan

• Vektor merupakan entitas yang memiliki besaran dan arah.


• Vektor dapat dinyatakan sebagai penjumlahan dari komponen-
komponen vektor.
• Vektor biasanya direpresentasikan melalui kombinasi linear vektor
basis.
• Vektor basis kanonikal:
1 0 0
𝚤̂ = 0 ; 𝚥̂ = 1 ; 𝑘. = 0 .
0 0 1
Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom
50

Ringkasan

• Dua vektor yang sejajar dengan panjang yang sama dapat dinyatakan
sebagai vektor yang sama.
• Negatif dari suatu vektor merupakan vektor yang sama dengan arah
berkebalikan.
• Beberapa operasi yang dapat dilakukan pada vektor:
• Pertambahan
• Perkalian skalar-vektor
• Perkalian titik (dot-product)
• Perkalian silang (cross-product)
Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom
51

Latihan Soal

Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom


52

Latihan Soal

1. Sebutkan 7 besaran pokok beserta satuannya dalam bentuk SI!

Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom


53

Latihan Soal

2. Lakukan konversi angka-angka berikut ini ke dalam bentuk SI:


a. 780 nm
b. 845 gram
c. 30 hari 10 jam 20 menit
d. 40 oC

Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom


54

Latihan Soal

3. Lakukan pembulatan dari angka-angka berikut ini dengan mengikuti jumlah angka penting:
a. 32.5551 m/s (4 A.P.)
b. 0.0002349 kg (2 A.P.)
c. 5.4 s (3 A.P.)

Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom


55

Latihan Soal

4. Diketahui vektor-vektor berikut ini:


• 𝐴⃗ = 𝚤̂ − 2𝚥̂
• 𝐵 = −1.5𝐴⃗
Hitunglah:
a. 𝐶⃗ = 2𝐴⃗ + 𝐵
b. 𝐷 = 𝐵 − 𝐴⃗
c. 𝐸 = −7𝐴⃗ + 3𝐵

Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom


56

Latihan Soal

5. Diketahui vektor-vektor berikut ini:


• 𝐴⃗ = 𝚤̂ − 2𝚥̂
• 𝐵 = −1.5𝐴⃗
Hitunglah:
a. 𝐹⃗ = 𝐴⃗ ⋅ 2𝐵
b. 𝐺⃗ = 𝐴×⃗ 𝚤̂ + 2𝚥̂ − 3𝑘;

Prodi S1 Teknik Komputer – Fakultas Teknik Elektro – Universitas Telkom

Anda mungkin juga menyukai