1
DEFINISI ISTILAH
• Kemampuan bacaan (readability) instrumen. Istilah ini menunjukkan berapa
ketelitian skala yang dapat dibaca. Misal perbandingan timbangan emas dan beras.
• Kepekaan (sensitivity) instrumen ialah perbandingan antara gerakan linear jarum-
petunjuk pada instrumen dengan variable terukur yang menyebabkan gerakan.
Misal skala nano atau mikro yang ditetapkan pabrik pembuat instrumen.
• Instrumen dikatakan menunjukkan histerisis apabila terdapat perbedaan bacaan
bila nilai besaran yang diukur didekati dari atas atau dari bawah. Histerisis
kemungkinan disebabkan oleh gesekan mekanik, efek magnetik, deformasi elastis,
atau efek termal.
oK = oC + 273,15
oR = oF + 459,67
DIMENSI DAN SATUAN
• Dimensi ialah variable fisik yang digunakan untuk menyatakkan sifat atau peringai suatu system
tertentu. Dimensi-dimensi yang digunakan:
L = panjang
M = massa
F = gaya
t = waktu
T = suhu
• Semua besaran fisik yang dapat dinyatakan dengan dimensi fundamental diatas. Satuan yang
digunakan untuk dimensi tertentu dipilih menurut definisi yang biasanya berhubungan dengan
suatu fenomena atau hukum fisika. Misalnya, hukum kedua Newton tentang gerakan:
• Gaya ~ laju perubahan momentum menurut waktu
(1)
di mana percepatan . Persamaam diatas lazim ditulis sebagai
(2)
Dengan 1/gc = k.
• Persamaan ini digunakan untuk mendefinisikan sistem satuan massa; gaya;
panjang; dan waktu yang digunakan. Beberapa sistem satuan yang sering
digunakkan:
a) 1 pound-gaya (lbf) akan mempercepat 1 pound-mass (lbm) 32,174 feet per second
kuadrat
b) 1 pound-gaya (lbf) akan mempercepat 1 slug-mass 1 feet per second kuadrat
c) 1 dyne-gaya akan mempercepat 1 gram-massa 1 centimeter per sekon kuadrat,
d) 1 kilogram-gaya akan mempercepat 1 kilogram-massa 1meter per second kuadrat,
e) 1 kilogram-gaya akan mempercepat 1 kilogram-massa 9,80665 meter per second
kuadrat.
Oleh karena persamaan (2) harus homogen dalam dimensinya, maka nilai konstanta gc
pada sistem 1 sampai dengan 5 di atas berbeda-beda. Nilai itu adalah
1.gc = 32,174 lbm·ft/lbf·s2
2.gc = 1 slug·ft/lbf·s2
3.gc = 1 g·cm/dyn·s2
4.gc = 1 kg·m/N·s2
Tidak masalah system satuan mana yang akan dipakai, asalkan konsisten dengan
definisi di atas.
• Satuan SI merupakan satuan standar dunia. Dalam sistem ini satuan foundamental
adalah: meter; Newton; kilogram-masa; second (detik); dan derajat Celsius.
Tabel-1. Satuan-satuan dasar dan tambahan
Besaran Satuan Lambang
Satuan dasar
Panjang meter m
Masa kilogram kg
Waktu Second (detik) s
Arus listrik Ampere A
o
Suhu Kelvin K
Intesitas Cahaya Candela cd
Satuan tambahan
Sudut bidang radian rad
Satuan ruang steradian sr
• Tahap Intermediate
Tahap ini adalah tahap penkondisian sinyal yang dihasilkan pada tahap pertama agar
dapat dinyatakan ke tahap terakhir. Perlakuan yang dilakukan pada tahap ini biasanya
penyaringan, penguatan dan transformasi sinyal. Fungsi umum tahap ini adalah
meningkatkan kemampuan sinyal ke level yang mampu mengaktifkan tahap akhir.
Peralatan pada tahap ini harus dirancang sedemikian rupa agar sesuai dengan kondisi
antara tahap pertama dan tahap terakhir
• Tahap ini mengandung informasi dalam level yang dapat disensor oleh manusia
dan/atau perangkat kendali. Jika keluaran diharapkan dapat dibaca oleh manusia,
maka lebih sering berbentuk :
gerakan relatif, misalnya jarum penunjuk skala atau gerakan gelombang pada
osiloskop,
digital, bentuk ini mempresentasikan angka-angka, misalnya odometer mobil,
termometer digital dan sebagainya.
Berikut ini akan diberikan beberapa contoh peralatan menyangkut ketiga tahap diatas.
Table 1-1 Berbagai Macam Peralatan Pengukuran sumber (Beckwith, 1981)
Tahap I Tahap II Tahap III
Sensor-Transduser Pengkondisian Sinyal Pembacaan
Mekanik : Mekanik : Indikator :
pegas, diafragma, tabung rodagigi, peluncur, cam, skala, kolom likuid, dsb.
bourdon dsb. dsb.
Hidrolik : Hidrolik : Digital :
orifice, venturi pelambung, dsb. pipa, katup, dsb. layar numerik