Anda di halaman 1dari 10

MATERI

AZAS REKAYASA PROSES

Materi Azas Rekayasa Proses Page 1


BAB I
KONSEP TEKNIK KIMIA

Pengertian Teknik Kimia

¤ Menurut Bahasa atau asal katanya.

Teknik adalah proses atau cara membuat sesuatu, sedangkan Kimia adalah
bahan-bahan yang bersifat biologis maupun fisis yang sering digunakan oleh

manusia didalam kehidupannya sehari-hari.

Jika di gabung maka teknik kimia menurut bahasa adalah proses/cara

membuat sesuatu yang bahan dasanya berupa zat baik bersifat biologis maupun

fisis yang sering diketemukan dalam kehidupan sehari-hari.

¤ Menurut Pandangan Umum.

Teknik kimia atau yang biasa disebut Chemical Engineering adalah ilmu teknik

atau rekayasa yang mempelajari pemrosesan bahan mentah menjadi barang

yang lebih berguna, dapat berupa barang jadi ataupun barang setengah jadi.

Ilmu teknik kimia diaplikasikan terutama dalam perancangan dan pemeliharaan

proses-proses kimia, baik dalam skala kecil maupun dalam skala besar seperti

perusahaan-perusahaan yang berbahan dasar kimia.

Ilmu-ilmu yang menjadi dasar dalam teknik kimia, antara lain adalah:

 Neraca massa

 Neraca energy

 Peristiwa perpindahan massa, energi, momentum

 Reaksi kimia

 Termokimia

 Termodinamika

Terdapat pula ilmu-ilmu pendukung yang teknik kimia, antara lain:

Materi Azas Rekayasa Proses Page 2


 Mekanika fluida

 Ilmu tentang material

Selain ilmu dasar dan ilmu pendukung, terdapat pula kemampuan-kemampuan dan

pengetahuan-pengetahuan aplikatif yang perlu dikuasai oleh seorang insinyur teknik

kimia, antara lain:

 Pengendalian proses kimia

 Instrumentasi

 Perancangan proses kimia

 Penanganan limbah pabrik

 Prosedur keselamatan pabrik kimia

 Evaluasi ekonomi pabrik kimia

 Manajemen proyek

Ruang lingkup pekerjaan seorang Teknik Kimia :

 Process Engineer,

 Project Engineer,

 Plant Operation/production dalam pengoperasian pabrik,

 Plant Technical Service,

 Quality Control,

 Research and Development (R&D),

 Environment Risk Assessor ,

 Environment Safety and Health,

 Technical Sales,

 Customer Technical Sales,

 Peneliti dalam bidang penelitian dan pengembangan,

 Konsultan dalam pembangunan atau operasi pabrik,

 Tenaga edukatif dalam bidang pendidikan


Materi Azas Rekayasa Proses Page 3
BAB II
SISTEM SATUAN DAN VARIABEL PROSES

Sasaran Pengajaran :

• Menjumlahkan, mengurangi, mengalikan dan membagi satuan

• Mengubah satuan-satuan dan fungsi persamaan dalam massa, panjang, gaya,dll

• Mendefinisikan dan menggunakan factor konversi Gc

Besaran apapun yang kita ukur seperti panjang, massa atu kecepatan, terdiri

dari angka dan satuan. Sering kita diberikan besaran dalam satuan tertentu dan kita

ingin menyatakannya dalam satuan lain. Misalnya kita mengetahui jarak dua kota

dalam satuan kilometer dan kita ingin mengetahui berapa jaraknya dalam satuan

meter, untuk itu kita harus mengkonversi satuan tersebut. Konversi berarti

mengubah. Sebelum kita melakukan konversi satuan, kita harus memahami

pengertian satuan, dimensi, dan faktor koreksi.

 Satuan : sesuatu yang digunakan untuk menyatakan ukuran besaran, contoh :

meter, feet, mili (panjang) ; gram, pound, slug (massa).

 Dimensi : satuan yang dinyatakan secara umum dalam besaran primer, contoh

: massa (M), panjang (L).

 Factor konversi : angka tak berdimensi yang merupakan ekivalensi satuan

yang bersangkutan.

Satuan :

1. Satuan internasional (SI)

Kelebihan Satuan Internasional (SI) adalah kemudahan dalam pemakaiannya,

karena menggunakan sistem decimal (kelipatan 10) dan hanya satu satuan

Materi Azas Rekayasa Proses Page 4


pokok untuk setiap besaran dengan penambahan awalan untuk satuan yang

lebh besar atau lebih kecil.

2. FPS

Tabel 1. Sistem Unit Satuan

Nama Panjang Waktu Massa Gaya

SI Meter (m) Detik (s) Koligram (kg) Newton (N)

FPS Foot (ft) Detik (s) Slug ( ) Pound (lb)

Tabel 2. Faktor Konversi Satuan

Kwantitas FPS SI

Gaya Pound (lb) 4,4482 N

Massa 14,5938 kg
( )

Panjang Foot (ft) 0,3048 m

Tabel 3. Prefiks

Eksponensial Prefiks Simbol SI

Multiple

1.000.000.000 109 Giga G

1.000.000 106 Mega M

1.000 103 Kilo K

Sub multiple

0,001 10-3 Milli M

0,000 001 10-6 Micro µ

0,000 000 001 10-9 Nano n

Materi Azas Rekayasa Proses Page 5


Contoh :

1. 125 = …………………

Penyelesaian :

125 x x = 0,01058

2. 20 mN x 10 MN = ……….. kN2

Penyelesaian :

20 mN x 10 MN = [ ( ) ]x[ ( ) ]

= ( )

= ( ) X( )

= 200 kN2

Dalam kehidupan kita sehari-hari ada 4 sistem satuan yang dikenal, yaitu :

 Absolute dynamic system : (cgs : cm, gram, sec)

 English absolute system : (fps : ft, pound, sec)

 SI ( System International) : (mks : meter, kg, sec)

 Gravitational system :

1. British Eng’ng (BE) : ft, sec, slug

2. American Eng’ng (AE) : ft, sec, lbm , lbf

Pada operasi penambahan dan pengurangan dimensi dari bilangan yang dioperasikan

harus sama, sedangkan dalam perkalian dan pembagian tidak ada syarat dalam
operasinya.

Permasalahan:

Tentukan hasil dari operasi matematika di bawah ini :

1. 10 kg + 400 meter =

Materi Azas Rekayasa Proses Page 6


2. 200 feet + 21 cm =

3. 500 meter × 2 sekon =

4. 2 joule / 4 meter =

Contoh soal :

Selesaikanlah perhitungan dibawah ini :

(a) 20 jam + 4 meter =

(b) 2 joule + 50 Btu =

Jawaban :

(a) dapat kita lihat bahwa satuan dan dimensi yang digunakan berbeda, 20 jam

berdimensi waktu sedangkan 4 meter berdimensi panjang, maka operasi tersebut

tidak dapat diselesaikan.

(b) satuan yang digunakan berbeda namun dimensinya sama, keduanya sama-sama

dimensi energi, maka operasi dapat dilakukan dengan mengubah satuannya menjadi

sama ( konversi ), baik itu dalam joule atau Btu.

karena 1 joule = 9,484.10-4 Btu maka

2 joule + 50 BTU = 2 ( 9,484.10-4 ) Btu + 50 Btu = 50,00189 Btu

Dalam contoh soal diatas kita melihat adanya perubahan satuan dari joule ke Btu hal

inilah yang disebut dengan konversi. Konversi sering dilakukan apabila data yang

tersedia dinyatakan dalam satuan yang berbeda.

Contoh Soal :

Jika sebuah mobil menepuh jarak Jakarta bandung dengan kecepatan 10m/s dan

sebuah bus melaju dengan kecepatan 150% dari kecepatan mobil tersebut,

berapakah kecepatan bus tersebut dalam kilometer perjam?

Jawaban :

kecepatan bus 150% × 10m/s = 15 m/s

Materi Azas Rekayasa Proses Page 7


15 meter × 1 kilometer × 3600 sekon = 54 kilometer/jam
sekon 1000 meter 1 jam

Soal-Soal Latihan !

1. Ubahlah 3785 m3/jam menjadi gal/min

2. Di suatu tempat dengan percepatan grafitasi 4,5 ft/sec2 seseorang mempunyai

berat 100 lbf . Berapa Lbf kah berat orang itu di bumi??

3. Kapasitas panas spesifik untuk toluene diberikan oleh persamaan berikut :

Cp = 20,869 + 5,239.10-2 T dimana Cp dalam Btu/(lbmol)(0F) dan T(0F)

Nyatakan persamaan dalam cal/(gmol)(K) dengan T(K)

BEBERAPA BESARAN PENTING

Pada perhitungan yang menyangkut reaksi kimia sering dijumpai besaran –

besaran kuantitatif dengan berbagai treminologi yang mempunyai pengertian

khusus. Besaran tersebut antara lain :

a. MOL

Mol adalah hasil bagi massa suatu zat dengan berat molekulnya.

b. Densitas (ρ)

Densitas atau kerapatan adalah massa persatuan volum

c. Volum spesifik (Vs)

volum spesifik adalah kebalikan dari densitas, yaitu volum persatuan massa

d. Spesifik gravity / berat jenis (b.j. atau s.g.)

Berat jenis adalah perbandingan kerapatan zat tsb dengan zat pembanding

(standar). Berat jenis tidak mempunyai dimensi. sebagai pembanding biasanya

digunakan air dalam suhu 40C. Berat jenis zat cair atau padat tidak

bergantung kepada tekanan tetapi bergantung kepada suhu, oleh karena itu

dalam menyatakan berat jenis harus disebutkan suhunya.

Materi Azas Rekayasa Proses Page 8


e. Komposisi.

Komposisi merupakan perbandingan antara suatu zat dengan seluruh

campuran. Komposisi dapat dinyatakan dalam :

o Fraksi massa atau persen berat.

Fraksi massa A = WA/WTOTAL

% berat A = WA/WTOTAL × 100%

o Fraksi volum atau persen volum

Fraksi volum A = VA/VTOTAL

% volum A = VA/VTOTAL × 100%

o Fraksi mol atau persen mol

Fraksi mol A = mol A / mol total campuran

% mol A = mol A / mol total campuran × 100%

f. Konsentrasi.

Merupakan jumlah zat tersebut yang terlarut dalam sejumlah pelarut.

Konsentrasi dapat dinyatakan sebagai :

o berat / volum = gram / cm3, gram / liter dll.

o mol / volum = mol / liter, lbmol / ft3

o parts per million (ppm)

Dalam gas ppm dinyatakan dalam mol.

contoh :

o 100 ppm CO2 dlm udara berarti tdpt 100 mol CO2 dlm 106 mol udara

o 20 ppm besi dlm air berarti tdpt 20 gram besi setiap 106 gram air.

o Molaritas : mol / liter larutan

o Molalitas : mol / 1000 gram pelarut

o Normalitas : gram ekivalen / liter larutan

Materi Azas Rekayasa Proses Page 9


g. Temperatur ( Suhu ).

Suhu ditetapkan dari titik tripel air, yaitu 00C atau 273,15 K.

Terdapat 4 skala suhu yang biasa dipakai dalam perhitungan, yaitu :

skala suhu nol mutlak ttk beku normal air ttk didih normal air

celcius - 273, 15 0C 0 0C 100 0C

Kelvin 0K 273,15 K 373,15 K

Fahrenheit - 459,67 0F 32 0F 212 0F

Renkine 0 0R 492 0R 672 0R

Hubungan antara keempat skala suhu tersebut adalah sbb:

TC = 5/9(TF - 32)

TK = TC + 273,15

TR = TF + 459,67

Hubungan selisih suhu :

Δ TC = Δ TK 1,8 Δ TC = Δ TF

Δ TF = Δ TR 1,8 Δ TK = Δ TR

h. Tekanan.

Tekanan merupakan gaya persatuan luas yang tegak lurus gaya tersebut.

P = gaya / luas = F / A ( Pascal, Psi, Atm, Bar, Torr )

1 atm = 760 mmHg

1 bar = 100 kPa

1 torr = 1 mmHg

1 Psi = 1 lbf / in2

Materi Azas Rekayasa Proses Page 10

Anda mungkin juga menyukai