Anda di halaman 1dari 11

Hasil Wawancara

Nama : Yosina M. R. Bianome S.Pd

Sekolah : SD Inpres Ekpulen

LK : Eksplorasi Penyebab Masalah

NO Masalah yang telah di Hasil Eksplorasi Penyebab Analisis Eksplorasi


Identifikasi Masalah Penyebab Masalah
Berdasarkan hasil wawancara Setelah dilakukan analisis
Literasi ( Peserta didik dengan Kepala Sekolah( Jeheskial wawancara terhadap
kelas II masih sulit dalam Tapatab,S.Pd)maka disimpulkan: masalah siswa yang masih
membaca permulaan) 1.Perhatian orang tua kurang sulit dalam membaca
karena anak tidak dibiasakan permulaan maka dapat
belajar membaca di rumah. ditentukan penyebab
2.Metode pembelajaran dari guru masalah yang sesuai
sangat minim/kurang dengan kondisi adalah:
3.Guru kurang menggunakan media 1.Kurangnya perhatian dari
pembelajaran dalam meningkatkan orang tua sehingga siswa
minat baca siswa bebas bermain dan tidak
4.Metode pembelajaran yang tidak mengutamakan belajar.
bervariasi 2.Strategi/Metode guru
5.Konsep membaca yang di ajarkan harus di perhatikan agar
tiadak bervariasi dapat meningkatkan minat
baca siswa.
Berdasarkan hasil wawancara 1. Metode pembelajaran
dengan Guru Senior. ( Rukibah masih bersifat monoton
Ibrahim,S.Pd)maka disimpulkan: sehingga siswa kurang dan
1.Siswa kurang memperhatikan malas memperhatikan
guru dalam kegiatan Pelajaran penjelasan guru dalam
2.Siswa sering bermain kegiatan pembelajaran.
menggunakan HP sehingga minat 2.Adanya pengaruh HP
dan motivasi siswa dalam belajar yang membuat siswa
rendah. cenderung malas belajar
3. Siswa tidak bisa membedakan / 3.Kesulitan membaca yang
kesulitan mengenal huruf-huruf masih dialami siswa kelas II
vocal dan huruf konsonan. disebabkan karena belum
sepenuhnya menghafal
huruf-huruf baik huruf vocal
maupun huruf konsonan.

Hasil Wawancara bersama Bapak Kepala Sekolah : Jeheskial Tapatab,S.Pd

Hasil Wawancara bersama Kepala Sekolah dan Guru Senior.


Hasil Wawancara bersama Guru Senior : Rukiba Ibrahim,S.Pd.
Hasil Wawancara bersama Narasumber : Joes J.Sano,S.Pd
1. Model –model pembelajaran apa saja yang cocok untuk digunakan untuk meningkatkan semangat peserta didik
dalampembelajaran ?
Terdapat banyak sekali pilihan bagi seorang guru untuk mengimplementasi pembelajaran kreatif dalam kegiatan
belajr mengajar, seperti menggunakan model role

playing,yang dimana siswa dapat menyalurkan kemempuannya dalam bermain peran dan juga meningkatkan
kreativitasnya serta dapat melatih rasa percaya diri dan kekompakan antar siswa. Selain itu ada juga model talking stick,
tebak kata, media pengajaran, dsb. Dengan menggunakan model model yang telah disebutkan, maka keaktifan siswa
dapat diwujudkan. Dengan diterapkannya model pembelajaran kreatif ini, terdapat banyak sekali dampak positif yang akan
dirasakan, baik oleh seoarang guru ataupun seoarang siswa. Guru akan dapat mengetahui berbagai macam karaktar, bakat,
kreatifitas, serta minat yang dimiliki oleh siswa.

2. Bagai mana cara mengatasi peserta didik yang belum lancar membaca?

Menguatkan pemahaman fonem pada anak


Buku dengan judul Preventing Reading Difficulties in Young Children menyebutkan,
menguatkan pemahaman fonem pada anak menjadi hal penting untuk membantu
mengatasi anak belum bisa membaca.
Pemahaman fonem sendiri merupakan kapabilitas anak untuk menyatukan atau
memecah suku kata (fonem) pada suatu kata yang dibacanya. Kapabilitas ini
memiliki hubungan erat dengan pemahaman antara huruf dan suara yang tidak
sama. Agar latihan menjadi lebih mudah, ibu bisa mengajak anak memahami
fonemdengan cara berikut:

 Membaca dengan suara keras dan lantang secara bergantian.


 Bermain dengan kata yang memiliki rima. Misalnya duku, kuku, suku, tinta, dadu, dan lainnya.
 Mengajaknya berlatih memecahkan kata yang panjang menjadi suku kata. Misalnya kata me-nu-lis, be-lok-an, dan
lainnya.

3. Bagaimana cara mengatasi hambatan/kandala peserta didik dalam pembelajaran menyimak?


. mengoptimalkan keterampilan menyimak dengan menggunakan pendekatan dan
teknik yang sesuai. Dengan begitu, keterampilan menyimak siswa mengalami peningkatan sehingga siswa mampu
menyajikan kembali peristiwa

4. Model pembelajaran apa yang bisa digunakan untuk mengatasi peserta didik kelas tinggi yang belum lancar membaca?
Guru dapat menggunakan Model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) karena
merupakan model pembelajaran paling tepat untuk diterapkan dalam meningkatkan kemampuan membaca dan
menulissiswa sekolah dasar

5. Metode apa yang cocok digunakan untuk peserta didik yang belum bisa mengenal huruf?
Banyak metode atau cara yang dapat guru lakukan antara lain :
. a. Belajar Huruf Alfabet dengan Bernyanyi
\ Mengenalkan huruf dengan nyanyian merupakan hal yang menarik dan menyenangkan
bagi anak. Ia tidak akan merasa seperti sedang belajar, melainkan sedang melakukan hal
yang menyenangkan, yang ia sukai. Ajak anak untuk menyanyikan lagu “A-B-C-D-E-F-
G…” secara rutin dan ceria. Lebih menyenangkan lagi jika orang tua menyanyikannya
sambil diiringi musik.

b. Mulai dengan Huruf yang Ada pada Nama Anak


Mulai mengenalkan huruf alfabet yang ada pada namanya sendiri. Ia pasti sudah
mengenal namanya sendiri, karena orang tuanya dan orang lain memanggil nama itu
setiap kali bertemu dengannya. Jadi, pasti nama tersebut sudah terserap di otaknya,
sehingga anak akan lebih mudah mengingat huruf yang diajarkannya tersebut. Orang
tua bisa membantunya mengeja setiap huruf yang ada di namanya. Misalnya, namanya
adalah Lili, eja namanya seperti “L- I-L-I, LILI”. Lakukan secara berulang dan tanpa
paksaan, supaya anak tetap tertarik dan

C.Tempelkan Huruf Alfabet di Dinding


6. Metode apa yang cocok diterapkan untuk peserta didik yang belum mampu
berhitung?banyak metode yang bisa di gunakan guru. antara lain :
1. Berhitung dengan jari
Berhitung dengan jari adalah salah satu teknik menghitung yang cukup populer
diterapkan kepada anak-anak. Metode yang punya nama lain jaritmatika ini dapat melakukan perhitungan
sederhana secara cepat namun tetap efektif.

2. Menghitung berbagai barang di rumah


Metode yang kedua ini melibatkan aktivitas siswa ketika di rumah. Dengan mengajak
siswa menghitung berbagai barang atau benda di rumah, Ia akan berusaha mengingat-ingat apa saja yang telah
dilakukan

3. Menggunakan alat permainan


Metode ini mungkin salah satu yang disukai oleh siswa SD. Anak usia dini umumnya
menyukai hal yang menyenangkan, dan permainan adalah salah satunya alat yang
bisadiandalkan

4. Bernyanyi dengan angka


Metode yang keempat ini juga sama menyenangkannya dengan menggunakan
permainan. Salah satu lagu populer tentang ini adalah lagu “Balonku Ada Lima” dan “Satu- satu Aku Sayang Ibu”. Lagu
dapat menstimulasi otak anak untuk bertambah kecerdasan dan meningkatkan memori anak.

7. Bagaimana cara seorang guru mengembangkan pembelajaran yang terpusat pada peseterta didik?

. 1.Menghargai Keunikan Masing-Masing Siswa


Satu hal lagi yang perlu dilakukan dalam menciptakan kelas yang berpusat pada murid
adalah memahami bahwa setiap siswa memiliki keunikan masing-masing. Dan keunikan
tersebut harus dipahami oleh guru sehingga tidak ada siswa yang merasa dirinya asing atau
dipandang sebelah mata di dalam kelas tersebut

2. Mendengar Suara Siswa


Guru yang baik adalah guru yang demokratis, memberikan ruang kepada siswa untuk
berbicara dan guru pun harus berani mendengarkan.

3. Membiarkan Siswa Bereksplorasi


8. Upaya apa saja yang dapat dilakukan guru dalam meningkatkan kemampuan pedagogik peserta didik dalam
prosespembelajaran
mengikuti berbagai macam kegiatan yang diadakan oleh instansi terkait, baik berupa seminar, pelatihan, workshop,
lokakarya, dan pendidikan kilat

9. Bagaiman peran guru dapat dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung kolaborasi dan partisipasi
aktifsiswa?
.1. Menarik perhatian Siswa
Memiliki siswa yang menaruh perhatiannya untuk mendengarkan guru pada saat menyampaikan materi, bukanlah hal mudah.
Hal ini karena biasanya siswa cenderung cepat bosan saat ada di dalam kelas. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk memiliki
strategi yang bisa menarik perhatian siswa.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menarik perhatian siswa antara lain dengan menggunakan metode dan media
pembelajaran yang menarik, mengimplementasikan game based learning, dan lain sebagainya. Saat perhatian anak sudah diperoleh,
maka suasana kelas juga lebih menyenangkan dan akan memberikan dampak positif untuk proses pembelajaran

2. Menerapkan Pembelajaran Kooperatif


Guru bisa meminta siswa untuk bekerja sama dengan membentuk kelompok.
Dengan cara itu, siswa akan berkembang pola pikirnya. Siswa menjadi lebih kreatif, kritis, percaya diri, dan solutif karena selalu
dilibatkan untuk menyelesaikan masalah.

10. Metode apa saja yang dapat digunakan untuk mengatasi peserta didik yang sulit menguasai perkalian dan pembagian
padakelas tinggi?
memberikan motivasi belajar, memberi variasi metode
mengajar, mempergunakan alat peraga, memberikan
latihan yang cukup dan berulang serta memberikan
program perbaikanatau remedial.

Anda mungkin juga menyukai