Anda di halaman 1dari 10

Nama : Yosina M . R . Bianom,S.

Pd
Asal Sekolah : SD Inpres Ekpulen
Tugas : LK. 2.2 Menentukan Solusi

Eksplorasi alternatif Analisis Alternatif


No. penentuan solusi Analisis alternatif solusi
solusi Solusi
1. Masalah yang di pilih akan Berdasarkan hasil kajian Berdasarkan hasil analisis Penentuan solusi di
di selesaikan: literatur dan wawancara solusi berdasarkan dasarkan sebagai berikut:
“Semangat (motivasi) atau diskusi bersama pembelajaran matematika Solusi yang Saya pilih
belajar siswa kelas II teman sejawat dan dosen kelas II materinya tentang untuk menuntaskan
MATA PELAJARAN. diperoleh solusi yang menuliskan nilai tempat masalah Semangat
MATEMATIKA tema 1: relevan adalah bilangan tiga angka. (motivasi) belajar siswa
Hidup rukun sub tema 1: 1. ”Merancang dan Agar motivasi belajar dapat tergolong rendah adalah:
Hidup rukun Di menerapkan model tumbuh dalam diri siswa, Merancang dan
lingkungan rumah pembelajaran yang maka diperlukan stimulan menerapkan model
Pembelajaran 4. Tentang inovatif salah satunya adalah guru pembelajaran yang
nilai tempat bilangan tiga 2. Memaksimalkan yang kreatif. Kreativitas inovatif,
angka . penggunaan media guru dalam pembelajaran
Akar Penyebab Masalah: pembelajaran”. dapat diterapkan dalam Dengan merancang dan
”Pembelajaran yang dua hal yaitu dalam menerapkan model
dilakukan dikelas II manajemen pembelajaran pembelajaran inovatif
cenderung monoton dan di kelas II dan dalam diharapkan mampu
kurang variatif” penggunaan media meningkatkan motivasi
pembelajaran. Guru dapat siswa secara
Eksplorasi alternatif solusi: menggunakan potensi yang keseluruhan. Siswa akan
dimilikinya untuk membuat mengalami pengalaman
1. Penggunakan Strategi siswa termotivasi untuk yang berbeda dari
Pembelajaran yang tepat belajar. sebelumnya. Selama ini,
2. Penggunaan Metode pembelajaran di kelas
Mathemagic. Dengan menggunakan cenderung monoton.
3. Memaksimalkan model pembelajaran Dengan merancang dan
Penggunaan Media inovatif, dapat memberikan menerapan model
Pembelajaran dampak: pembelajaran inovatif,
4. Pendekatan Personal 1. Semangat(motivasi) dapat memberikan
dengan siswa belajar siswa meningkat dampak:
5. Merancang dan 2. Aktivitas siswa dalam 1. Semangat(motivasi)
menerapkan model pembelajaran lebih aktif belajar siswa
pembelajaran yang 3. Pembelajaran dikelas meningkat
inovatif. lebih menarik 2. Aktivitas siswa dalam
6. Memberikan reward atau 4. Hasil belajar siswa pembelajaran lebih
apresiasi kepada siswa meningkat. aktif
3. Pembelajaran dikelas
Kekurangannya adalah lebih menarik
1. Perlu pembiasaan 4. Hasil belajar siswa
belajar baru pada siswa meningkat.
2. Waktu yang digunakan
terlalu lama

Kajian Literatur

Mata pelajaran matematika


yang lebih memfokuskan
kepada pemecahan
masalah menggunakan
cara atau rumus
matematika, membuat
sebagian siswa tidak
menyukai pelajaran
matematika. Diperlukan
media untuk
mengkonkritkan materi
pelajaran, penggunaan
media pembelajaran dapat
meningkatkan motivasi
belajar siswa, dengan
penggunaan media
pembelajaran siswa
mendapatkan pengalaman
belajar yang bermakna .
Peningkatan efektivitas dan
efisiensi pembelajaran
diperoleh dengan adanya
pengembangan media
pembelajaran yang inovatif
dan kreatif. Hal ini
dilakukan agar dalam
kegiatan pembelajaran
siswa tidak merasa bosan
dengan alur pembelajaran
yang monoton.
Metode yang di gunakan
dalam pembelajaran adalah
metode Drill/cara
mengajar dimana peserta
didik melaksanakan
kegitan- kegiatan latihan.
Dengan optimalisasi
penggunaan media
pembelajaran dapat
memberikan dampak:
1. Semangat(motivasi)
belajar siswa meningkat
2. Pembelajaran dikelas
lebih menarik
Kekurangannya
1. Perlu persiapan dalam
penggunaan media
2. Menggunakan waktu
yang cukup lama untuk
mengatur media
3. Memerlukan ruang yang
cukup besar.
4. Jika medianya berbasis
elektronik memerlukan
suplai listrik yang
memadai.

Hasil Wawancara
Untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa,
Guru sebaiknya merancang
pembelajaran yang
menarik/menyenangkan,
sehingga siswa tidak
merasa bosan di kelas.
Guru bisa mempelajari
berbagai model
pembelajaran inovatif di
internet dan disesuaikan
dengan kondisi kelas yang
akan di ajar.
Guru matematika Senior
dan Waka Sarpras
Sumbawa Besar
2. Masalah yang di pilih akan Berdasarkan hasil kajian Kajian Literatur Adapun analisis alternatif
di selesaikan: literatur dan wawancara Model Problem Solving solusi :
”Guru belum atau diskusi bersama menyatakan bahwa model
mengoptimalkan model teman sejawat dan dosen pembelajaran Problem Solusi yang Saya pilih
pembelajaran yang diperoleh solusi yang Solving adalah suatu model untuk menuntaskan
inovatif”. relevan adalah yang melibatkan siswa aktif masalah Guru belum
1. “Menerapkan model secara optimal, mengoptimalkan model
Akar Penyebab Masalah: pembelajaran inovatif” memungkinkan siswa pembelajaran inovatif
“Guru kurang mempelajari 2. “Meningkatkan melakukan eksplorasi, adalah:
cara penerapan model kompetensi guru” observasi eksperimen, “Menerapkan model
pembelajaran inovatif di investigasi, pemecahan pembelajaran inovatif”
kelas dari berbagai masalah yang
sumber”. mengintegrasikan Perencanaan
keterampilan dan konsep pembelajaran sangat
konsep dasar dari berbagai penting untuk membantu
Eksplorasi alternatif solusi: konten tentang langkah guru dan siswa dalam
Problem Solving, yaitu: a) mengkreasi, menata, dan
1. Mempelajari model- Memahami masalah mengorganisasi
model pembelajaran (understand) Siswa pembelajaran sehingga
inovatif. membaca, memahami dan memungkinkan peristiwa
2. Menerapkan model kemudian menuliskan belajar terjadi dalam
pembelajaran inovatif masalah dengan kata-kata rangka mencapai tujuan
3. Meningkatkan sendiri. Untuk belajar. Model
kompetensi guru memudahkan siswa dalam pembelajaran sangat
4. Bersinergi dengan rekan memahami masalah, siswa diperlukan untuk
sejawat diperbolehkan untuk memandu proses belajar
membuat tabel, diagram, secara efektif. Model
gambar, atau visualisasi pembelajaran yang efektif
lainnya. b) Membuat adalah model
rencana pemecahan pembelajaran berorientasi
masalah (plan). Siswa kekinian dan memiliki
menuliskan langkah yang sintak pembelajaran yang
akan ditempuh dalam sedehana, mudah
memecahkan dilakukan, dapat
masalah/soal. Siswa juga mencapai tujuan dan hasil
menuliskan rumus yang belajar yang disasar.
akan digunakan saat Model pembelajaran yang
memecahkan masalah dapat diterapkan pada
nantinya. c) Memecahkan bidang studi dapat dipilih
masalah sesuai rencana dan ditentukan oleh guru
(solve) Siswa memecahkan dengan memperhatikan
masalah/soal dan situasi di sekolah. Namun,
melakukan perhitungan secara filosofis tujuan
sesuai rencana yang telah pembelajaran adalah
dibuat sebelumnya. d) untuk memfasilitasi siswa
Memeriksa kembali (look dalam penumbuhan dan
back) Siswa memeriksa pengembangan kesadaran
kembali langkah belajar, sehingga mampu
pemecahan masalah yang melakukan olah pikir,
telah dikerjakan (tanpa rasa, dan raga dalam
menuliskannya di lembar memecahkan masalah
jawab), kemudian kehidupan di dunia nyata.
menuliskan kesimpulan
yang telah didapatkan atau karakteristik rancangan
mengkomunikasikan pembelajaran inovatif
jawaban sesuai apa yang abad 21
ditanyakan pada 1. Kolaborasi peserta
soal/masalah. didik dan guru
Kelebihan dan kekurangan 2. Berorientasi HOTS
problem solving a) 3. Mengintegrasikan
Kelebihan model problem Teknologi Informasi
solving 1) Pemecahan dan Komunikasi
masalah merupakan teknik (ICT)
yang cukup bagus untuk 4. Berorientasi pada
lebih memahami isi keterampilan
pelajaran; 2) Pemecahan belajar dan
masalah dapat menantang mengembangkan
kemampuan siswa serta Keterampilan Abad
memberikan kepuasan 21 (4C)
untuk menemukan 5. Mengembangkan
pengetahuan baru bagi literasi
siswa; 3) Pemecahan 6. Penguatan
masalah dapat Pendidikan
meningkatkan aktivitas Karakter (PPK)
siswa; 4) Pemecahan
masalah dapat membantu
siswa bagaimana
mentransfer pengetahuan
mereka untuk memahami
masalah dalam kehidupan
nyata. Kelemahan model
problem solving 1)
Manakala siswa tidak
memiliki minat atau tidak
mempunyai kepercayaan
bahwa masalah yang
dipelajari sulit untuk
dipecahkan maka mereka
akan merasa enggan untuk
mencoba; 2) Keberhasilan
strategi pembelajaran
melalui problem solving
membutuhkan cukup
waktu untuk persiapan; 3)
Tanpa pemahaman
mengapa mereka
berusahaa untuk
memecahkan masalah yang
sedang dipelajari, maka
mereka tidak akan belajar
apa yang mereka ingin
pelajari.
Dengan menerapkan
pembelajaran inovatif di
kelas akan memberikan
dampak :
1. Guru menjadi percaya
diri dalam menerapkan
model pembelajaran
inovatif
2. Guru menjadi terbiasa
menerapkan model
pembelajaran inovatif di
kelas.
3. Kompetensi guru
tentang pembelajaran
inovatif meningkat
4. Meningkatnya kualitas
pembelajaran.

Kekurangannya:
1. Perlu pembiasaan diri
dalam menerapkan
model pembelajaran
inovatif sehingga butuh
waktu yang lama agar
model pembelajaran
yang diterapkan
berhasil.
2. Pemilihan model
pembelajaran yang akan
diterapkan belum tentu
cocok dengan materi dan
karakter siswa.
Kajian Literatur:
Sebagaimana peserta didik,
pengembangan profesi guru
juga perlu dilakukan secara
berkelanjutan Program
pengembangan profesi guru
seharusnya dapat
meningkatkan kompetensi
guru yang didorong oleh
motivasi diri guru dan
berbasis kebutuhan mereka
dalam meningkatkan
profesionalismenya. Namun
demikian, sejauh mana
guru melakukan refleksi
diri terhadap
pengembangan
profesionalismenya dan
upaya apa yang telah
mereka lakukan untuk
pengembangan
profesionalismenya
merupakan dua paradoks
penting dalam kajian
pengembangan profesi
guru.

Dengan meningkatkan
kompetensi guru akan
memberikan dampak :
1. Kompetensi guru
tentang
pembelajaran
inovatif meningkat
2. Guru bisa berbagi
ilmu dengan rekan
sejawat.

Kekurangannya
1. Walaupun kompetensi
guru tentang model
pembelajaran inovatif
telah meningkat, belum
tentu diterapkan pada
proses pembelajaran
2. Guru enggan berbagi
pengetahuan dengan
rekan lainnya.

Hasil wawancara
Guru harus terbiasa
mengajar dengan model
pembelajaran inovatif.
ketika guru sudah terbiasa
menggunakan
pembelajaran inovatif, guru
bisa memilah secara
mandiri model yang akan
digunakan,
mengkondisikan siswa,
sehingga penerapan
pembelajaran inovatif ini
efektif dan tepat sasaran
serta memiliki dampak
pada siswa (motivasi siswa
meningkat) dan proses
pembelajaran (mutu lebih
baik.

Anda mungkin juga menyukai