Anda di halaman 1dari 13

TAHUN PELAJARAN 2023 / 2024

KEC.WAY SERDANG KAB.MESUJI


PERATURAN AKADEMIK
SEKOLAH DASAR NEGERI 19 WAY SERDANG
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

A. PROSES PEMBELAJARAN
I. Pandangan Tentang Pembelajaran.
Secara prinsip, kegiatan pembelajaran merupakan proses pendidikan yang memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka menjadi
kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa, serta
berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia. Oleh karena itu, kegiatan
pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan semua potensi peserta didik menjadi
kompetensi yang diharapkan. Lebih lanjut, strategi pembelajaran harus diarahkan untuk
memfasilitasi pencapaian kompetensi yang telah dirancang dalam dokumen kurikulum agar
setiap individu mampu menjadi pembelajar mandiri sepanjang hayat, dan yang pada
gilirannya mereka menjadi komponen penting untuk mewujudkan masyarakat belajar.
Kualitas lain yang dikembangkan kurikulum dan harus terealisasikan dalam proses
pembelajaran antara lain kreativitas, kemandirian, kerja sama, solidaritas, kepemimpinan,
empati, toleransi dan kecakapan hidup peserta didik guna membentuk watak serta
meningkatkan peradaban dan martabat bangsa. Untuk mencapai kualitas yang telah
dirancang dalam dokumen kurikulum, kegiatan pembelajaran perlu menggunakan prinsip
yang: (1) berpusat pada peserta didik, (2) mengembangkan kreativitas peserta didik, (3)
menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang, (4) bermuatan nilai, etika, estetika,
logika, dan kinestetika, dan (5) menyediakan pengalaman belajar yang beragam melalui
penerapan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual,
efektif, efisien, dan bermakna.
Di dalam pembelajaran, peserta didik didorong untuk menemukan sendiri dan
mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan yang sudah ada
dalam ingatannya, dan melakukan pengembangan menjadi informasi atau kemampuan yang
sesuai dengan lingkungan dan jaman tempat dan waktu ia hidup. KTSP mempunyai
pandangan dasar bahwa pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke
peserta didik. Peserta didik adalah subjek yang memiliki kemampuan untuk secara aktif
mencari, mengolah, mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuan. Untuk itu
pembelajaran harus berkenaan dengan kesempatan yang diberikan kepada peserta didik
untuk mengkonstruksi pengetahuan dalam proses kognitifnya.
Agar benar- benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, peserta didik perlu
didorong untuk bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, dan
berupaya keras mewujudkan ide- idenya.
Guru memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan mengembangkan suasana
belajar yang memberi kesempatan peserta didik untuk menemukan, menerapkan ide-ide
mereka sendiri, menjadi sadar dan secara sadar menggunakan strategi mereka sendiri untuk
belajar.
Guru mengembangkan kesempatan belajar kepada peserta didik untuk meniti anak
tangga yang membawa peserta didik kepemahaman yang lebih tinggi, yang semula
dilakukan dengan bantuan guru tetapi semakin lama semakin mandiri. Bagi peserta didik,
pembelajaran harus bergeser dari “diberi tahu” menjadi “aktif mencari tahu”. Di dalam
pembelajaran, peserta didik mengkonstruksi pengetahuan bagi dirinya. Bagi peserta didik,
pengetahuan yang dimilikinya bersifat dinamis, berkembang dari sederhana menuju
kompleks, dari ruang lingkup dirinya dan di sekitarnya menuju ruanglingkup yang lebih
luas, dan dari yang bersifat konkrit menuju abstrak. Sebagai manusia yang sedang
berkembang, peserta didik telah, sedang, dan/atau akan mengalami empat tahap
perkembangan intelektual, yakni sensori motor, pra-operasional, operasional konkrit, dan
operasional formal.
Secara umum jenjang pertama terjadi sebelum seseorang memasuki usia sekolah,
jejang kedua dan ketiga dimulai ketika seseorang menjadi peserta didik di jenjang
pendidikan dasar, sedangkan jenjang keempat dimulai sejak tahun kelima dan keenam
sekolah dasar. Proses pembelajaran terjadi secara internal pada diri peserta didik. Proses
tersebut mungkin saja terjadi akibat dari stimulus luar yang diberikan guru, teman,
lingkungan. Proses tersebut mungkin pula terjadi akibat dari stimulus dalam diri peserta
didik yang terutama disebabkan oleh rasa ingin tahu. Proses pembelajaran dapat pula terjadi
sebagai gabungan dari stimulus luar dan dalam. Dalam proses pembelajaran, guru perlu
mengembangkan kedua stimulus pada diri setiap peserta didik.
Di dalam pembelajaran, peserta didik difasilitasi untuk terlibat secara aktif
mengembangkan potensi dirinya menjadi kompetensi. Guru menyediakan pengalaman
belajar bagi peserta didik untuk melakukan berbagai kegiatan yang memungkinkan mereka
mengembangkan potensi yang dimiliki mereka menjadi kompetensi yang ditetapkan dalam
dokumen kurikulum atau lebih. Pengalaman belajar tersebut semakin lama semakin
meningkat menjadi kebiasaan belajar mandiri dan ajeg sebagai salah satu dasar untuk belajar
sepanjang hayat.
Dalam suatu kegiatan belajar dapat terjadi pengembangan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan dalam kombinasi dan penekanan yang bervariasi. Setiap kegiatan belajar
memiliki kombinasi dan penekanan yang berbeda dari kegiatan belajar lain tergantung dari
sifat muatan yang dipelajari. Meskipun demikian, pengetahuan selalu menjadi unsur
penggerak untuk pengembangan kemampuan lain.

II. Pelaksanaan Proses Pembelajaran


1. Proses Pembelajaran dilaksanakan dalam tahun pelajaran.

2. Satu Tahun Pelajaran dibagi menjadi dua semester.

3. Jumlah minggu efektif untuk pelaksanaan proses pembelajaran dalam satu tahun
pelajaran sebanyak 34 minggu.

4. Jumlah minggu efektif untuk pelaksanaan proses pembelajaran pada semester I


sebanyak 18 minggu dan pada semester II sebanyak 16 minggu

B. KEHADIRAN SISWA
Ketentuan mengenai kahadiran siswa adalah sebagai berikut :
1. Siswa wajib hadir mengikuti proses pembelajaran selama satu tahun pelajaran untuk
setiap tingkat.
2. Setiap peserta didik wajib hadir mengikuti proses belajar mengajar minimal 80 persen;
kehadiran dalam satu tahun.
3. Setiap siswa wajib mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di lapangan
( di luar kelas ) sesuai karakteristik mata pelajaran dan tuntutan Standar Isi setiap mata
pelajaran.
4. Setiap siswa yang tidak dapat mengikuti proses belajar mengajar di kelas dihitung
masuk dalam kegiatan belajar mengajar apabila:

a. Mengikuti lomba mewakili sekolah, Kecamatan, Kota, Propinsi maupun Negara.

b. Menghadiri upacara/kegiatan yang ditugaskan oleh sekolah.

c. Mengerjakan sesuatu hal yang berkaitan dengan program sekolah

C. KETIDAK HADIRAN SISWA


1. Ketidak hadiran siswa dalam kegiatan proses pembelajaran dapat disebabkan karena:
a. Sakit ( dibuktikan dengan surat keterangan dari orang tua/wali,/ surat keterangan
dokter/pemberitahuan langsung orang tua/wali ).
b. Ijin ( didahului dengan permohonan orang tua baik melalui surat , lisan / by phone
( alasan duka ) )
 Ijin lebih dari dua hari orang tua / wali wajib menyampaikan permohonan
kepada kepala sekolah.
c. Alpa ( tanpa keterangan ) sengaja tidak mengikuti kegiatan pembelajaran dan atau
tanpa keterangan yang sah

D. KEDATANGAN SISWA
a) Siswa datang di sekolah selambat-lambatnya 5 menit sebelum bel sekolah berbunyi.
b) Siswa yang terlambat wajib lapor kepada guru piket/Kepala Sekolah atau
menginformasikan sebelumnya kepada pihak sekolah.
c) Siswa yang terlambat diperkenankan masuk kelas dengan menunjukkan catatan
keterlambatan dari guru piket.

E. PROSES PENILAIAN
Penilaian Sekolah Dasar Negeri 19 WAY SERDANG memakai sitem penilaian kelas yang
mengacu pada Kurikulum 2013 untuk semua kelas
I. Karakteristik penilaian
a. Belajar tuntas
b. Autentik
c. Berkesinambungan
d. Menggunakan bentuk penilaian yang bervariasi
e. Berdasarkan acuan kriteria
II. Bentuk Penilaian
a. Penilaian Kompentensi Sikap
- Kompetensi sikap spiritual
- Kompetensi sikap sosial
b. Penilaian Kompetensi pengetahuan
Bentuk penilaian yang digunakan
- Tes tertulis
- Tes lisan
- Tes
- Penugasan
c. Penilaian Kompetensi Ketrampilan
Bentuk Penilaian yang digunakan
- Penilaian Kinerja
- Penilaian projek
- Penilaian Portofolio
III. Pengolahan Nilai
a. Pengolahan nilai Kompetensi Sikap
Penilaian kompetensi sikap diperoleh dengan menggunakan instrumen: (1) observasi;
(2) Catatan guru; (3) Penilaian diri; dan (4)Penilaian antarteman. Tetapi dalam
pengolahan nilai yang akan diisikan pada buku rapor, penilaian diri, penilaian
antarteman, dan catatan guru hanya digunakan sebagai bahan konfirmasi dan
penguatan atas perilaku anak.

b. Pengolahan Nilai Aspek Pengetahuan


Nilai aspek pengetahuan diolah secara kuantitatif dengan menggunakan skala 0 -100,
tetapi kemudian nilai kuantitatif tersebut akan ditulis dalam rapor dalam bentuk
kategori huruf A, B, C, dan D yang menggambarkan level capaian kemampuan peserta
didik dan deskripsi kualitatifnya. Deskripsi tersebut berupa kalimat positif terkait
capaian kemampuan peserta didik dalam setiap muatan pelajaran yang mengacu pada
indikator soal yang terukur dalam instrumen penilaian yang dibuatuntuk setiap KD dan
muatan mata pelajaran.

- Langkah langkah penilaian aspek pengetahuan


1. Nilai Harian (NH)
Nilai harian merupakan catatan atau kumpulan nilai dari ulangan harian pada setiap KD
per muatan pelajaran sebagai bahan untuk keperluan deskripsi UTS dan UAS.

2. Nilai Ulangan Tengah Semester (NUTS)


nilai ulangan tengah semester merupakan nilai gabungan dari nilai ulangan harian dan
nilai ulangan tengah semester pada setiap KD per mata pelajaran. Selanjutnya dibuat
deskripsi berdasarkan capaian nilai kompetensi yang paling sering muncul dari
ulangan harian dan ulangan tengah semester. Deskripsi diurutkan dari nilai yang baik,
sedang, dan rendah
3. Menghitung Nilai Ulangan Akhir Semester (NUAS)
nilai ulangan akhir semester merupakan nilai gabungan dari nilai ulangan harian, nilai
ulangan tengah semester, dan nilai ulangan akhir semester pada setiap KD per mata
pelajaran. Selanjutnya dibuat deskripsi berdasarkan capaian nilai kompetensi yang
paling sering muncul dari ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir
semester. Deskripsi diurutkan dari nilai yang baik, sedang, dan rendah
4. Menghitung nilai pengetahuan
Nilai capaian pengetahuan yang dimasukkan dalam buku rapor berupa deskripsi dari
nilai akhir (NA). Nilai Akhir (NA) merupakan rerata dari nilai-nilai yang diperoleh
peserta didik (Ulangan Harian, UTS, dan UAS). Penentuan NA yang merupakan rerata
dari beberapa penilaian dapat dilakukan dengan pemberian bobot apabila dirasakan ada
perbedaan tingkat kedalaman dan kesulitan dari berbagai bentuk penilaian tersebut.
Nilai bobot tidak baku, dapat ditentukan oleh pendidik atau satuan pendidikan karena
merekalah yang mengetahui kualitas instrumen penilaian yang dibuat.
Contoh:
Bobot NH = 1, NUTS = 2, dan NUAS = 2, nilai pengetahuan diperoleh dengan
menggunakan rumus berikut:
NH +(NUTSx 2)+(NUASx 2)
NA =
5

Penghitungan nilai pengetahuan dilakukan dengan cara menggunakan skala nilai 10


s.d.100,
Penghitungan nilai pengetahuan dilakukan untuk tiap KD pada masing-masing muatan
pelajaran, sehingga mudah untuk mendeskripsikannya.
5. Menghitung nilai rapor untuk pengetahuan
Nilai rapor untuk kompetensi pengetahuan, dihitung menggunakan penilaian
kuantitatif skala 10 s.d 100 yang kemudian dibuat deskripsi secara kualitatif
berdasarkan rentang nilai pada satuan pendidikan yang diperoleh anak.

PREDIKA
KKM RENTANG NILAI DESKRIPSI T KET
91 ≤ 100 AMAT BAIK A
81 ≤ 90 BAIK B
70 70 ≤ 80 CUKUP C
PERLU
BIMBIN
< 70 GAN D

c. Pengolahan Nilai Kompetensi Ketrampilan

Penilaian Keterampilan diperoleh melalui penilaian kinerja yang terdiri atas penilaian
praktik/unjuk kerja, penilaian projek, dan penilaian portofolio. Pengolahan nilai
keterampilan dilakukan dengan cara mendeskripsikan capaian yang diperoleh anak
pada setiap kemampuan yang diukur dalam instrumen penilaian keterampilan yang
dibuat
- Langkah – langkah pengolahan nilai kompetensi ketrampilan
1. Hasil penilaian dari beberapa bentuk penilaian (kinerja, projek, portofolio) dirata–
ratakan dari satu kompetensi atau aspek yang dinilai dari muatan pelajaran merupakan
nilai dari kompetensi tersebut.
2. Hasil pengolahan rata-rata dari satu kompetensi dirata-ratakan dari seluruh
kompetensi yang ada dalam muatan pelajaran.
3. Apabila dalam muatan pelajaran terdiri-dari beberapa kompetensi maka rata-rata dari
nilai kompetensi tertinggi tersebut merupakan nilai muatan pelajaran.

G. ULANGAN DAN UJIAN


Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan,
melakukan perbaika pembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik.

1. Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar
(KD) atau lebih.
2. Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu
kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
3. Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi
seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.

5. Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir semester
genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester genap
pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket. Cakupan ulangan meliputi
seluruh indikator yang merepresentasikan KD pada semester tersebut.

6. Ujian sekolah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik yang
dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar
dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan.

7. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran pencapaian


kompetensi peserta didik pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menilai pencapaian Standar
Nasional Pendidikan.
H. PELAKSANAAN ULANGAN DAN UJIAN
1. Penilaian hasil belajar yang diselenggarakan melalui ulangan harian dan Tugas
Mandiri/Kelompok dilakukan sepenuhnya oleh pendidik.

2. Penilaian hasil belajar yang diselenggarakan melalui ulangan tengah semester, dan
ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas dilakukan oleh pendidik dibawah
koordinasi satuan pendidikan.

3. Ujian Sekolah dilaksanakan oleh satuan pendidikan

4. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN dilaksanakan oleh Pemerintah

I. NILAI / LAPORAN PENILAIAN


1. Nilai Sikap sepirituan dan sikap sosial dihimpun oleh guru Kelas dari guru Agama.

2. Memperoleh nilai minimal baik untuk seluruh mata pelajaran kelompok


kewarganegaraan, pendidikan agama dan akhlak mulia.
3. Nilai Pengembangan Diri dihimpun oleh guru Kelas dari Pelatih/Instruktur/
Pembimbing kegiatan pengembangan diri dengan kategori nilai Sangat Baik = A, Baik
= B, Kurang = C

4. Nilai harian diperoleh dari hasil ulangan harian dan nilai tugas
5. Skala nilai untuk pengetahuan dan praktik memakai skala ratusan dan nilai yang
pecahan dibulatkan ke atas contoh ; 84,54 dibulatkan 85.

6. Skala nilai kepribadian, Sangat Baik = A, Baik = B, Kurang = C

7. Setiap peserta didik berhak menerima pengembalian hasil ulangan, ulangan harian,
ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas setelah
diperiksa oleh pendidik.

8. Nilai akhir setiap mata pelajaran diperoleh dari Rumus


NH + ( NUTSx 2 ) + ( NUASx 2 )
NA =
5

9. Nilai pada laporan hasil belajar selalu ada komentar dari pendidik berdasarkan
Kompetensi Dasar yang diselesaaikan dalam satu semester.

10. Nilai Ujian Sekolah Terkoordinasi

11. Nilai ekstra kurikuler dengan kategori nilai Sangat Baik = A, Baik = B, Kurang = C,
Pemilihan komponen ekstrakurikuler berlaku satu tahun pelajaran dengan
persetujuan orang tua / wali murid.

J. REMEDIAL
1. Peserta didik yang belum mencapai KKM pada ulangan harian, dan tes sumatif harus
mengikuti program remedial.

2. Program remedial diberikan setelah dilakukan analisis terhadap hasil ulangan harian atau
Ujian semester.

3. Program remedial dapat diselenggarakan dengan berbagai kegiatan antara lain:


a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda melalui
kegiatan tatap muka di luar jam efektif.

b. Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan.

c. Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus (tugas mandiri tidak terstruktur)


4. Nilai hasil remedial tidak melebihi nilai KKM.

K. KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN


1. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau setiap akhir semester
genap.

2. Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semester 1 (satu) dan
semester 2 (dua) secara komulatif dengan pertimbangan seluruh SK/KD yang belum
tuntas di semester 1 (satu) harus dituntaskan sesuai KKM yang ditetapkan,sebelum akhir
semester genap.
3. Peserta didik dinyatakan naik/tidak naik kelas oleh rapat pleno Dewan Guru SD
NEGERI 19 WAY SERDANG
4. Keputusan naik/tidak naik kelas bersifat mutlak dan tidak dapat dibatalkan oleh siapa
pun secara perorangan maupun kelompok
Peserta didik dinyatakan NAIK KELAS, jika:
1. Telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran semester ganjil dan genap secara
lengkap dan tuntas sesuai kriteria
2. Memperoleh nilai minimal baik untuk seluruh mata pelajaran kelompok Bahasa
Indonesia, kewarganegaraan, pendidikan agama dan akhlak mulia
3. Memiliki kehadiran dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar minimal 80% dari
jumlah jam tatap muka setiap mata pelajaran
4. Telah mencapai ketuntasan belajar sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal di Sekolah
Dasar Negeri 19 WAY SERDANG.
5. Pedoman yang digunakan kenaikan kelas didasarkan pada nilai raport semester 2
Peserta didik dinyatakan TIDAK NAIK KELAS, jika: Tidak memenuhi kreteria kenaikan
kelas SD NEGERI 19 WAY SERDANG.

Peserta didik dinyatakan lulus jika:


1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.

2. Memperoleh nilai baik (minimal sama dengan nilai KKM) untuk seluruh mata pelajaran
dan muatan lokal yang ditentukan oleh pendidik melalui rapat pendidik tingkat satuan
pendidikan.

3. Lulus Ujian Sekolah dengan kreteria yang telah ditentukan oleh Satuan Pendidikan /
sekolah
4. Memperoleh nilai minimal 70.0 pada penilaian akhir untuk kelompok mata pelajaran:
a. Agama dan budi pekerti

b. Kewarganegaraan dan Kepribadian Estetika

c. Bahasa Indonesia
5. Memperoleh nilai rata-rata SKL minimal sama dengan yang telah ditentukan oleh SD
NEGERI 19 WAY SERDANG.
6. Penentuan kelulusan ini dilakukan dan ditetapkan oleh Kepala sekolah dan dewan guru
dalam rapat kelulusan.

7. Nilai ijasah diambil dari


a. Rata rata raport kelas IV S/D VI semester 2

b. Rata - rata ujian tertulis dan ujian praktik

c. Nilai ijasah ditulis sesuai ketentuan yang berlaku

1. Untuk mencapai kelulusan maka peserta didik harus mengikuti seluruh program
pembelajaran yang ada di Sekolah Dasar Negeri 19 WAY SERDANG dengan memiliki
tanda bukti berupa raport dari kelas I sampai dengan kelas VI, mengikuti ujian sekolah
yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten, dan mengikuti ujian sekolah
terkoordinasi yang diadakan oleh Pusat sebagai pelaksanannya Dinas Pendidikan Provinsi
Lampung
2. Untuk meningkatkan kualitas lulusan, maka SD NEGERI 19 WAY SERDANG
mengupayakan peningkatan mutu pendidik, sarana pembelajaran, serta memberikan
pelajaran yang lebih intensif kepada siswa kelas VI.
3. Bagi siswa yang tidak lulus tidak akan diberikan ijazah dan akan mengulang di kelas VI
untuk mengikuti ujian tahun berikutnya, atau mengikuti program kejar paket A
Kriteria peserta didik yang dinyatakan lulus secara rinci sesuai dengan Ketentuan mengenai
penilaian akhir dan ujian sekolah yang diatur lebih lanjut dengan peraturan Menteri dan
prosedur operasi standar (POS) tentang Ujian Nasional yang berlaku dalam tahun pelajaran
2022/2023

L. HAK DAN KEWAJIBAN SISWA MENGGUNAKAN FASILITAS BELAJAR


I. Hak Peserta Didik
1. Setiap peserta didik berhak pendapatkan pelajaran dan bimbingan dari guru

2. Setiap peserta didik berhak menggunakan fasilitas belajar dalam rangka mencapai
kompetensi dasar sesuai mata pelajaran, yang berupa:

 Alat dan Bahan Praktikum untuk mata pelajaran IPA


 Media Pembelajaran
 Alat / perabot praktik untuk mata pelajaran Kesenian, Penjaskes dan
Keterampilan

3. Setiap peserta didik berhak menggunakan fasilitas perpustakaan sekolah dalam bentuk:

 Meminjam buku pelajaran, buku refrensi dan pengetahuan umum di


perpustakaan sesuai prosedur.
4 Setiap peserta didik berhak mendapat pelayanan untuk melaksanakan pengembangan
diri.

II. Kewajiban Peserta Didik

1. Setiap peserta didik wajib mentaati tata tertib sekolah


2. Setiap peserta didik wajib mengikuti pelajaran dan mentaati guru
3. Setiap peserta didik wajib melaksanakan satu jenis kegiatan pengembangan diri.
4. Setiap peserta didik berkewajiban untuk memelihara setiap fasilitas belajar yang terdapat di
sekolah

M. LAYANAN KONSULTASI SISWA


1. Untuk membantu pencapaian kompetensi, setiap peserta didik diberi pelayanan akademis
oleh guru mata pelajaran,Guru kelas.
2. Setiap guru mata pelajaran wajib menyediakan jadwal layanan akademik kepada setiap
peserta didik asuhannya.

3. Setiap Guru kelas wajib menyediakan jadwal layanan akademik kepada setiap peserta
didik asuhannya berupa:
a. Kehadiran c. Ahlak
b. Kepribadian d. Keamanan
4. Layanan khusus diberikan secara berjenjang mulai dari guru mata pelajaran, Guru kelas

5. Segala bentuk pelayanan (akademik dan khusus) dikoordinasikan dgn Guru kelas

N. MUTASI SISWA
1. Mutasi siswa dapat berupa:
a. Mutasi masuk
b. Mutasi keluar
2. Siswa pindah masuk (mutasi masuk) harus memenuhi persyaratan.
Persyaratan yang ditentukan oleh Sekolah SD NEGERI 19 WAY SERDANG antara
lain:
 Surat permohonan orang tua yang bersangkutan
 Memiliki Laporan Hasil belajar ( Rapor ) asli dengan nilai lengkap dari sekolah
asal
 Menyerahkan surat pindah dari sekolah asal
 Menyerahkan NISN dari sekolah asal
 Menyerahkan foto copy akte kelahiran, Kartu keluarga,
 Menyerahkan pas foto berwarna ukuran 3x4 sebanyak 3 lembar
 Mengisi formulir data siswa, data orang tua / wali murid
4. Setiap peserta didik berhak pindah keluar (mutasi keluar) atas permintaan orang
tua/wali murid dan pertimbangan sekolah.

Way Serdang, 17 Juli 2023


Kepala SDN 19 Way Serdang

MOHAMAD ARIFIN, S.Pd.


NIP. 19891112 201903 1 005

Anda mungkin juga menyukai