Materi Bab 6 Akidah KLS X
Materi Bab 6 Akidah KLS X
SEMESTER 2
BAB 6 MEMAHAMI aL AS MA’U aL HUSNA
Artinya : “ Dan Allah Memiliki Asmaul Husna ( Nama-nama yang paling baik ) maka bermohonlah
kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu”.( Qs. Al Araf : 180 )
ٱلرحأ ٰ َم ۖنَ أ َ ّٗيا هما ت أَدعُواْ فَلَه ُ أٱۡل َ أس َما ٓ ُء أٱل ُح أسن َٰٰۚى
ٱّلِلَ أ َ َو أٱدعُواْ ه
قُ َل أٱدعُواْ ه
Artinya: “ Katakanlah:”Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman, dengan nama yang mana saja
kamu seru, Dia mempunai a asma’ul husna ( nama-nama yang terbaik ) “ (Qs. Al Isra : 110 )
ٱّلِلُ ََلٓ إَ ٰلَه َ إَ هَل ه ۖ َُو لَه ُ أٱۡل َ أس َما ٓ ُء أٱل ُح أسن َٰى
ه
Artinya :” Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah )melainkan Dia. Dia mempunyai
Asmaul Husna ( nama-nama yang paling baik )”. ( Qs. Taha : 8 )
Al Asmaul husna itu jumlahnya ada 99 nama seperti yang di kutip didalam hadits Nabi
Saw, yaitu :
“ Inna lillahi tis’atan watis ii’na isman man hafadhohaa dakholal jannata wa innallaha witrun
yuhibbul witra “.
Artinya :” Sesungguhnya bagi Allah ada 99 nama, barang siapa yang
menghapalnya/mengamalkannya dia akan masuk syurga. Dan sesungguhnya Allah itu ganjil (
tidak genap )menyukai akan yang ganjil”.
( HR. Imam Baihaqi ).
As ma’ul Huna berasal dari bahasa Arab yaitu AL AS MA’ AL HUSNA. Al asma’ al husna ini
terdiri dari dua kata yaitu al asma artinya nama nama dan al husna artinya yang paling baik
atau yang paling indah, jadi al Asma’ al Husna adalah nama-nama milik Allah yang paling baik
dan yang paling indah.
Adapun makna secara harfiahnya al asma’u al husna adalah nama-nama Allah yang paling baik,
yang paling indah dan sempurna sesuai dengan sifat-sifat kemuliaan dan keagungan-Nya yang
sedikitpun tidak ada kekurangan atau kelemahannya serta tidak boleh diserupakan dengan yang
lainnya.
B. Mengkaji 10 Asmaul Husna
1. Al- Karim ( Yang Maha Mulia )
Maksudnya bahwa Allah adalah zat yang maha sempurna kemuliaan-Nya, kemuliaan-Nya
tidak dilebihi oleh siapapun selain-Nya. Karena kemuliaannya Allah memiliki kebaikan yang
tidak terbatas, Dia akan memberi jika dipinta, dan tetap memberi mesti tidak di minta.
Itulah kemuliaan Allah swt.
Karena kemuliaan-Nya, Allah swt memulyakan al-Qur’an, para malaikat, para nabi/rasul dan
juga anak-anak adam lainnya. Malaikat Jibril yang menyampaikan wahyu Allah kepada Nabi
saw adalah utusan yang mulia, Rasulullah saw adalah seorang Nabi yang mulia, begitu pula
dengan anak-anak Adam adalah makhluk Allah yang mulia. Firman Allah swt:
Artinya : “Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak adam, dan kami angkut mereka
di daratan dan di lautan, kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan kami lebihkan
mereka dengan kelebihan yang sempurna di atas kebanyakan makhluk yang telah kami
ciptakan.” (Qs. Al-Isra ayat 70)
Adapun dalil al-karim dapat ditemukan salah satunya dalam Qs. Al Infitar : 6 dan Qs. Al
Mu’minun ayat 116 :
٦ غ هركَ َب َر َبكَ أٱلك ََر َيم َ ٰيَٓأَيُّ َها أ
َ ٰ ٱۡلن
َ سنُ َما
Artinya: “Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka)
terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah ( Mulia )”. ( Qs. Al Infitar : 6 )
ٱّلِلُ أٱل َم َلكُ أٱل َح ۖ ُّق ََلٓ إَ ٰلَهَ َإ هَل ه َُو َربُّ أٱلعَ أر َش أٱلك ََر َيم
فَت َ ٰعَلَى ه
Artinya : “Maka Maha tinggi Allah, Raja yang sebenar-benarnya, tidak ada Tuhan selain Dia,
Tuhan yang mempunyai aras Yang Mulia”. ( Qs. A Mu’minun : 116 )
Dengan memahami dan menghayati makna asmaul husna al- karim, hendaknya kita
memiliki budi pekerti yang luhur. Adapun teladan yang dapat kita ambil dari asma’ul
husna al Kariim diantaranya : Menghiasi diri dengan akhlak yang baik, Menjaga
kehormatan diri keluarga, Memuliakan para malaikat, para nabi/ rasul, kitab Allah dan
semua makhluk ciptaan Allah sehingga kita bisa mulia di sisi Allah maupun mulia di sisi
manusia
2. Al- Mu’min ( Yang Maha Memberi keamanan )
Maksudnya bahwa Allah adalah satu-satunya Zat yang memberi rasa aman dan keamanan
kepada makhluknya, terutama kepada manusia sehingga dengan rasa aman dan
keamanan manusia tenang dalam hidupnya. Kita
ketahui bahwa Aman dan keamanan merupakan kebutuhan yang sangat penting. Negara
yang tidak aman tidak akan dapat melaksanakan pembangunan. Kita lihat bagaimana
sebuah negara yang sedang dalam berperang, pasti keadaannya tidak aman, Manusianya
akan takut, gelisah dan khawatir. Apabila bukan karena Allah yang memberikan rasa aman
dan tenang, pasti kacau. Dengan demikian Allah adalah al mu’min yang mutlak, Allah
adalah pencipta keamanan, baik di dunia maupun di akhirat. Adapun dalil Al- Mukmin
terdapat dalam Qs. Al Hasyr ayat 23 :