Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MENUNTUT ILMU DAN KEUTAMAANNYA

Oleh:

Kelompok 3
(Kelas X MIPA 4)

Mafaaza Hanifa
Intan Dwi Ananda Rasyid
Gepira Marisa
Idza Nur Aulia
Mahyan
Fikri Kurniawan

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
SMAN 05 GARUT
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Garut, 25 Mei 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................................... i

Daftar Isi ................................................................................................................................. ii

BAB I Pendahuluan ............................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 1
C. Tujuan .......................................................................................................................... 1

BAB II Menuntut Ilmu dan Keutamaannya ....................................................................... 2

A. Memahami Makna Menuntut Ilmu ............................................................................. 2


1. Pengertian Menuntut Ilmu ..................................................................................... 2
2. Kewajiban Menuntut Ilmu ..................................................................................... 2
3. Hukum Menuntut Ilmu .......................................................................................... 3
B. Keutamaan Orang yang Menuntut Ilmu ...................................................................... 3
C. Ayat-Ayat Al-Qur‟an tentang Ilmu Pengetahuan ........................................................ 4
D. Hadis tentang Mencari Ilmu......................................................................................... 5

BAB III Penutup .................................................................................................................... 6

A. Kesimpulan ................................................................................................................. 6
B. Saran ........................................................................................................................... 6

Daftar Pustaka ....................................................................................................................... 7


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menuntut ilmu merupakan kewajiban setiap muslim dan muslimat. Islam
mewajibkan umatnya untuk giat dalam menuntut ilmu. Ilmu apapun yang dipelajari,
baik ilmu tentang dunia maupun ilmu tentang akhirat. Dengan kaidah ilmu tersebut
memberikan maslahat atau kebaikan kepada umat. Allah SWT. sangat mengapresiasi
hamba-Nya yang giat menuntut ilmu, sehingga Allah akan mengangkat derajat orang
berilmu.
Di dalam Islam, setiap pengorbanan yang dilakukan oleh seorang muslim
dalam rangka beramal shalih diantaranya menuntut ilmu, pasti akan ada balasan
pahala dan kebaikan yang banyak. Sekecil apa pun pengorbanan itu Allah pasti akan
membalasnya, bahkan balasannya sering kali lebih besar dari apa yang dilakukannya.
Allah akan memudahkan jalan menuju surga dan juga para malaikat ridha dengan
usaha kita untuk menuntut ilmu. Sehingga para malaikat membentangkan sayapnya
untuk menaungi orang yang sedang menuntut ilmu.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Menuntut Ilmu?
2. Apa Kewajiban Menuntut Ilmu?
3. Apa Hukumnya Menuntut Ilmu?
4. Apa Keutamaan Orang yang Menuntut Ilmu?
5. Sebutkan Ayat-Ayat Al-Qur‟ah tentang Ilmu Pengetahuan!
6. Sebutkan Hadis tentang Mencari Ilmu!

C. Tujuan
Agar pembaca dapat mengetahui dan memahami mengenai:
1. Pengertian Menuntut Ilmu
2. Kewajiban Menuntut Ilmu
3. Hukumnya Menuntut Ilmu
4. Keutamaan Orang yang Menuntut Ilmu
5. Ayat-Ayat Al-Qur‟ah tentang Ilmu Pengetahuan
6. Hadis tentang Mencari Ilmu
BAB II
Menuntut Ilmu dan Keutamaannya

A. Memahami Makna Menuntut Ilmu


1. Pengertian Menuntut Ilmu
Menuntut ilmu memiliki arti ikhtiar atau sebuah usaha dalam mempelajari sebuah
ilmu, baik ilmu dunia maupun ilmu akhirat dengan tujuan agar ilmu tersebut dapat
bermanfaat untuk dirinya dan juga untuk orang lain.

Ilmu dunia berfungsi untuk memudahkan dalam hidup di dunia, sedangkan untuk
ilmu akhirat sendiri dicari agar manusia dapat memiliki tuntutan serta tidak
tersesat dalam sebuah kebatilan. Karena dalam manusia sejatinya tujuan akhirnya
yaitu akhirat, serta untuk bisa mendapatkan akhirat tentu perlu harus belajar dalam
ilmu agama.

Dari Abu Dzar radhiallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

“Wahai Abu Dzar, Sesungguhnya pada kepergianmu pagi hari untuk dapat
mempelajari satu ayat dari kitab Allah itu lebih baik untuk mu dari pada kamu
Shalat sebanyak seratus rakaat. Dan sesungguhnya dalam kepergianmu pada pagi
hari untuk mempelajari satu bab dari sebuah ilmu, baik diamalkan maupun tidak,
itu akan lebih baik untukmu daripada shalat seribu rakaat.”

2. Kewajiban Menuntut Ilmu


Menuntut ilmu atau belajar adalah kewajiban setiap orang islam. Banyak
sekali ayat Al-Qur'an atau hadis Rasulullah Saw. yang menjelaskan tentang
kewajiban belajar, baik kewajiban tersebut ditujukan kepada laki-laki maupun
perempuan. Bahkan Wahyu pertama yang diterima Nabi Saw. adalah perintah
untuk membaca atau belajar. "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang
menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan
Tuhanmulah yang Maha Mulia. Yang mengajar (Manusia) dengan pena. Dia
mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya." (Q.S al-'Alaq/96:1-5).

Laki laki dan perempuan sama-sama sebagai Khalifah di muka bumi dan
sebagai hamba ('abid). Untuk menjadi Khalifah yang sukses, maka sudah barang
tentu membutuhkan ilmu pengetahuan yang memadai. Bagaimana mungkin
seseorang dapat mengelola dan merekayasa kehidupan di bumi ini tanpa bekal
ilmu pengetahuan. Demikian pula sebagai hamba, untuk mencapai tingkat
keyakinan (keimanan) tertinggi kepada Allah SWT dan makhluk-makhluk nya
yang gaib dibutuhkan ilmu pengetahuan yang luas
Tak ada sebuah batasan pada tempat serta waktu dalam proses mencari ilmu,
bahkan terdapat sebuah ungkapan Arab yang menyebutkan „Tuntutlah ilmu
sampai ke negeri Cina‟.Islam tentunya juga mengajarkan „Menuntut ilmu itu
dimulai sejak lahir hingga ke liang lahat‟, maka belajarlah mulai kecil hingga
akhir usia. Jangan merasa malu dalam belajar walaupun sudah berumur.

3. Hukum Menuntut Ilmu


Istilah ilmu mencakup seluruh pengetahuan yang tidak diketahui manusia,
baik yang bermanfaat maupun yang tidak bermanfaat. Untuk ilmu yang tidak
bermanfaat, haram, dan berdosa bagi orang yang mempelajarinya, baik sukses
maupun gagal. Adapun ilmu yang bermanfaat, maka wajib dituntut dan dipelajari.
Hukum menuntut ilmu-ilmu wajib itu terbagi atas dua bagian, yaitu Fardu kifayah
dan Fardu 'ain.

a. Fardu Kifayah
Hukum menuntut ilmu Fardu kifayah berlaku untuk ilmu-ilmu yang
harus ada dikalangan umat Islam sebagaimana juga dimiliki dan dikuasai
golongan kafir. Seperti ilmu kedokteran, perindustrian, ilmu Falaq, ilmu
eksakta, serta ilmu-ilmu lainnya.

b. Fardu „Ain
Hukum mencari ilmu menjadi Fardu 'ain jika ilmu itu tidak boleh
ditinggalkan oleh setiap muslim dan muslimah dengan segala situasi dan
kondisi, seperti ilmu mengenal Allah SWT. dengan segala sifat-Nya, ilmu
tentang tata cara beribadah, dan sebagainya

B. Keutamaan Orang yang Menuntut Ilmu


1. Orang Berilmu Diangkat Derajatnya
Ini adalah keutamaan menuntut ilmu yang pertama, dalam Alquran Allah
SWT berfirman: “Allah mengangkat orang-orang beriman di antara kalian dan
orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.” (Al-Mujadalah: 11). Jika ditelaah
lebih lanjut, ada tafsiran atau arti dari ayat ini. Seperti salah satunya menurut
Imam Syaukani berkata : “Dan makna ayat ini bahwasanya Allah mengangkat
beberapa derajat orang-orang beriman dari orang-orang yang tidak beriman, dan
mengangkat beberapa derajat orang-orang yang berilmu (dan beriman) dari orang-
orang yang hanya beriman. Maka barang siapa yang memadukan antara iman dan
ilmu maka Allah mengangkatnya beberapa derajat karena imannya lalu Allah
mengangkat derajatnya karena ilmunya”.

2. Ilmu adalah Warisan Para Nabi


Rasulullah SAW bersabda: “Dan sesungguhnya para Nabi tidak pernah
mewariskan uang emas dan tidak pula uang perak, akan tetapi mereka telah
mewariskan ilmu (ilmu syar‟i) barang siapa yang mengambil warisan tersebut
maka sungguh ia telah mengambil bagian yang banyak.” (HR Ahmad).

3. Orang Berilmu akan Diberi Kebaikan Dunia dan Akhirat


Kedudukan ilmu dalam Islam begitu mulia. Ia yang berilmu pasti diberi
kebaikan dan kemudahan dalam menjalankan kehidupannya di dunia maupun di
akhirat.
Rasulullah SAW pernah bersabda : “Barangsiapa yang menginginkan urusan
dunia, maka wajiblah baginya berilmu. Dan barangsiapa yang ingin urusan
akhirat (selamat di akhirat) maka wajiblah ia memiliki ilmu juga. Dan
barangsiapa yang menginginkan keduanya, maka hendaklah ia memiliki ilmu
tentangnya juga.” (HR Bukhari dan Muslim)

4. Orang Berilmu Dimudahkan Jalannya ke Surga


Surga adalah idaman setiap muslim. Bahkan, ia menjadi janji dari Allah SWT
bagi banyak amalan shalih yang dilakukan oleh umat Islam. Oleh karena itu,
menuntut ilmu bisa menjadi salah satu jalan yang bisa kita lakukan untuk menuju
surga. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW beliau bersabda :

‫ى‬

“Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka
Allah memudahkan untuknya jalan menuju surga.” (HR Bukhari dan Muslim).

5. Orang Berilmu Memiliki Pahala yang Kekal


Siapa yang tidak ingin terus mendapatkan pahala meski telah meninggal. Ilmu
akan kekal dan bermanfaat bagi pemiliknya walaupun ia telah meninggal. Hal ini
akan didapati bagi orang yang bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Sebab,
ilmu tersebut bukan hanya bermanfaat untuk dirinya, tapi juga untuk orang lain

Disebutkan dalam sebuah hadist dari Abu Hurairah radhiyallahu‟anhu, ia


berkata kepada Rasulullah SAW :

Artinya: “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya


kecuali tiga perkara (yaitu) : sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do‟a
anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

C. Ayat-Ayat Al-Qur’an tentang Ilmu Pengetahuan


Q.S at-Taubah/9:122
1. Lafal Ayat dan Artinya

Artinya: Dan sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya (ke medan perang).
Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk
memperdalam pengetahuan agama mereka dan memberi peringatan kepada kaumnya
apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya.

2. Kandungan Ayat
Dalam ayat tersebut, Allah SWT. Menerangkan bahwa tidak perlu semua orang
mukmin berangkat ke Medan perang, apabila peperangan itu dapat dilakukan oleh
sebagian kaum muslimin saja. Tetapi harus ada pembagian tugas dalam masyarakat,
sebagai masyarakat ke Medan perang, dan sebagian lagi tekun menuntut ilmu dan
mendalami ilmu-ilmu agama Islam supaya ajaran ajaran agama itu dapat diajarkan
secara merata, dan dakwah dapat dilakukan dengan cara yang lebih efektif serta
bermanfaat serta kecerdasan umat Islam dapat ditingkatkan. Orang orang yang
berjuang di bidang pengetahuan, oleh agama Islam disamakan nilainya dengan orang
orang yang berjuang di Medan perang.

D. Hadis tentang Mencari Ilmu


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ilmu berasal dari kata - - yang artinya mengetahui, lawan dari
kata yang artinya bodoh.
Menuntut ilmu adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk
merubah tingkah laku dan perilaku kearah yang lebih baik,karena pada dasarnya ilmu
menunjukkan jalan menuju kebenaran dan meninggalkan kebodohan.
Seseorang harus memulai dengan ilmu sebelum beramal.Maksud dari beramal
adalah melakukan kegiatan atau melakukan suatu pekerjaan. Dalam melakukan
pekerjaan manusia dituntut mengetahui ilmunya dari pekerjaan tersebut. Karena
dengan mengetahui ilmunya pekerjaan akan lebih terarah dan tidak berantakan.

B. Saran
Perbanyaklah menuntut ilmu, Karena dengan menuntut ilmu dapat
memperluas wawasan kita tentang pengetahuan dan dapat meningkatkan kemampuan
diri kita. Selain itu, menuntut ilmu juga salah satu bentuk ibadah yang diwajibkan di
dalam Islam.
Daftar Pustaka

https://www.gramedia.com/literasi/arti-menuntut-ilmu/

https://alazharasysyarifsumut.sch.id/5-keutaamaan-menuntut-ilmu-menurut-

pandangan-islam/

https://karyacombirayang.blogspot.com/2015/11/keutamaan-menuntut-

ilmu.html?m=1

https://smkswadayaglobalschool.sch.id/read/4/mengapa-harus-farmasi-

swagos#:~:text=Menuntut%20ilmu%20merupakan%20hal%20yang,yang%20diwajib

kan%20di%20dalam%20Islam

Anda mungkin juga menyukai