Tugas 3 Akuntansi Manajemen
Tugas 3 Akuntansi Manajemen
Nim :
Matkul : Akuntansi Manajemen
Jurusan : Manajemen
Tugas :3
Jawaban
1. Dalam arus kas, biaya dapat diartikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi yang diukur
dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan
tertentu.
Jika pengorbanan sumber ekonomi tersebut tidak menghasilkan manfaat, maka
pengorbanan tersebut merupakan rugi dan sebaliknya jika pengorbanan tersebut
menghasilkan manfaat maka disebut laba.
2. Tiga sumber informasi potensial yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
dalam membuat keputusan kuantitas adalah sebagai berikut:
1) Data Statistik
Data statistik menyediakan informasi yang diperoleh melalui pengumpulan dan
analisis data numerik. Data statistik dapat memberikan gambaran tentang tren,
pola, dan pola perilaku yang berhubungan dengan keputusan kuantitas. Misalnya,
jika Anda ingin membuat keputusan tentang kuantitas produksi, Anda dapat
menggunakan data statistik tentang permintaan pasar, tren penjualan, atau data
produksi sebelumnya untuk membantu menginformasikan keputusan Anda.
2) Riset Pasar
Riset pasar melibatkan pengumpulan data dan analisis tentang preferensi
konsumen, tren pasar, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi
permintaan dan penawaran. Dengan melakukan riset pasar, Anda dapat
memperoleh wawasan tentang kebutuhan dan preferensi pelanggan, serta melihat
bagaimana faktor-faktor seperti harga, promosi, dan persaingan dapat
mempengaruhi kuantitas yang optimal.
3) Konsultasi Ahli
Konsultasi dengan ahli atau pakar di bidang terkait dapat memberikan sumber
informasi yang berharga dalam membuat keputusan kuantitas. Ahli dapat
memberikan perspektif dan pengetahuan yang mendalam tentang faktor-faktor
yang relevan dengan keputusan Anda. Misalnya, jika Anda ingin membuat
keputusan tentang kuantitas bahan baku yang harus dibeli, berkonsultasilah
dengan ahli di bidang rantai pasok atau logistik untuk mendapatkan saran tentang
pengelolaan persediaan yang efisien.
Penting untuk mempertimbangkan sumber informasi yang andal, akurat, dan
relevan saat membuat keputusan kuantitas. Menggabungkan data statistik, riset
pasar, dan konsultasi ahli dapat membantu Anda mendapatkan gambaran yang
lebih komprehensif dan mendukung dalam mengambil keputusan kuantitas yang
tepat.
3. Analisis varians (analysis of variance, ANOVA) adalah suatu metode analisis statistika
yang termasuk ke dalam cabang statistika inferensi. Dalam literatur Indonesia metode ini
dikenal dengan berbagai nama lain, seperti analisis ragam, sidik ragam, dan analisis
variansi. Ia merupakan pengembangan dari masalah Behrens-Fisher, sehingga uji-F juga
dipakai dalam pengambilan keputusan. Analisis varians pertama kali diperkenalkan oleh
Sir Ronald Fisher, bapak statistika modern. Dalam praktik, analisis varians dapat
merupakan uji hipotesis (lebih sering dipakai) maupun pendugaan (estimation, khususnya
di bidang genetika terapan).
Secara umum, analisis varians menguji dua varians (atau ragam) berdasarkan hipotesis
nol bahwa kedua varians itu sama. Varians pertama adalah varians antarcontoh (among
samples) dan varians kedua adalah varians di dalam masing-masing contoh (within
samples). Dengan ide semacam ini, analisis varians dengan dua contoh akan memberikan
hasil yang sama dengan uji-t untuk dua rerata (mean).